Kami saling bertatapan seraya menebar senyum di mana-mana. Kami turun perlahan seraya berusaha menyetabilkan emosi kami masing masing. Anggap ini sebagai adegan syuting Film, Pikirku.
" Jalan yang benar, angkat kepalamu, luruskan bahumu, Jalan yang tegak, jangan coba menunduk atau mengangguk saat mereka semua menyapa, ingat statusmu adalah istriku, aku adalah pengusaha muda nomber satu di negri ini " Bisik Mileas seraya tersenyum gemas. Mungkin ia marah karena aku terlalu ramah pada para tamu itu .
" Hey, kau angkuh sekali... kenapa kau sungguh bisa melakukannya, dasar batu gunung es!" Teriakku.
Semua tamu nampak terpesona saat kami mulai mendekati kerumunan...
Banyak bisikan dan desas desus yang terdengar seakan bertanya siapa wanita cantik itu? Kenapa tuan CEO Naggong group tidak datang bersama kekasihnya?
Bukan kah selama ini Nona Shanny adalah kekasih tuan Mileas.
Kudengar kekasih nya tengah dirawat di RS Santa Maria karana sedang tidak sehat.
Degh!
Pertanyaan-pertanyaan mereka membuatku tidak nyaman. Mereka bahkan tidak tahu jika sebenarnya aku adalah istri Mileas, rasanya sungguh terasing.
" Selamat ulang tahun pak Presdir" Ucap para gadis modis dan seksi. Mereka membungkukkan kepala mereka berkali-kali untuk meraih simpati dari Mileas, Mereka pun bertanya , Siapa wanita yang ada di sebelah Mileas. Namun Mileas seakan acuh dan membiarkan mereka penasaran.
Ibu mertuaku datang menghampiri, Ia menatapku dari atas hingga bawah. Matanya tak berjeda, terus membulat dan terpesona.
" Aish sayang, kau sungguh cantik dengan gaun ini... kau nampak anggun" Ibu mertuaku mulai memelukku.
TRRRT! TRRRT! Handphone di saku Mileas mulai berdering. Ia mengangkatnya dan menjauh sesaat. Ibu mertuaku yang melihat anaknya itu mulai menarik tubuhnya dan menempelkan tanganku di sikutnya.
Akupun malu dan berteriak" Ibu... aku..." Mileas menatap dengan sorot yang acuh.
" Mau kemana nak! jangan biarkan istrimu berjalan sendiri. Ibu tak ingin kejadian beberapa hari yang lalu mulai terjadi lagi padanya. Jangan berniat mencelakai istrimu lagi'' Ancam Mertuaku, Mileas tersenyum pahit dan melepas rangkulan ku menuju ke suatu tempat.
Ibu mertuaku merasa di abaikan oleh anaknya yang tiba-tiba jadi dingin.
'' Tunggu disini ibu akan segera mengejarnya. pastikan terus tersenyum dan ramah pada setiap tamu" Ucapnya, ibu mertuaku mulai mengikut langkah anaknya yang terlihat angkuh.
Aku terus berdiri dan mencari kursi, kupikir aku lebih baik menunggu di kursi pelaminan itu sendiri, sebelum Mileas datang.
Saat berjalan dengan gaun panjang itu , entah kenapa gaunku terinjak oleh highillsku hingga aku tak bisa menjaga keseimbangan ku. Bahkan aku tak bisa mengencangkan kakiku. Aku memang terlahir tidak anggun, pakaian ini bahkan menghalangi langkahku, menyebalkan.
SYUUUT..
Oh tidak! Aku pasti akan jatuh dan membuat Mileas malu, jika itu terjadi maka aku akan bisa memuaskan amarahnya meski membayar nya dengan nyawaku. Bathin ku. Kakiku sudah goyah dan hendak mencium aspal, namun tiba-tiba Kesigapan seseorang membuatku selamat dari malu...
GREEP. . .
eeeeh???
Aku terjatuh di pelukan seorang pria.
Degh! Mata kami saling berpapasan saat aku tanpa sengaja ada di pelukannya. Anehnya ini terjadi tiba-tiba hingga aku sungguh kaget.
" Nona muda, kau baik-baik saja?"
Degh!
Akupun menyetabilkan tubuhku dan segera berdiri. Laki-laki itu mulai tersenyum simpul.
" Tu-tuan Yul, te-terimakasih'' Ucapku mengangguk, Kami mulai jadi sorotan para tamu.
" Wah, kau nampak sangat berbeda Malam ini..." Ucapnya , akupun tersipu malu dan menutup mulutku, Suamiku saja tidak memujiku seperti ini.
" Benarkah?'' Ucapku Seraya mulai celingukan.
" Apakah kau mencari suamimu?" Tanya Yul yang masih menatap ku lembut.
" Umm! Aku sedang mencari nya, acaranya sebentar lagi akan di mulai" Ucapku, Yulpun menunjuk satu jemarinya ke arah pinggir kolam renang kediaman Mileas.
" Di sana, lekaslah dan peringatkan... mungkin dengan keberadaan mu, ibu mertuamu akan sedikit terhibur"
" Ah?! " Mataku mulai tertuju ke arah Yul menunjuk... Degh! Ternyata Mileas sibuk dengan wanita yang selalu membuatnya puas setiap waktu. Kenapa tiba-tiba aku tidak bisa mendekatinya.
" Kenapa? apakah kamu sedang baik-baik saja?" Tanya Yul. Akupun menjauh dan menunduk sekali lagi.
" Terima kasih... atas pertolongan nya, lain kali saya akan lebih hati hati lagi''
" Hmmp! " Yul menutup mulut nya dengan kepalan tangan. Akupun menatapnya , kami mulai terasa akrab. Yul Sungguh ramah pikirku.
* * *
Di tempat Mileas...
" Nak, lihat istrimu, dia berkeliaran sendiri di tengah tamu yang datang, bagai mana kau bisa tidak beretika seperti ini?" Ucap Ny. Gong sedari tadi ia membujuk untuk membawa Mileas pergi dari tempat tersebut.
" Tenanglah calon ibu mertua, Calon suamiku akan datang tepat waktu saat acara pembukaan di gelar" Suara seorang wanita mulai menimbal dan memotong perkataan Ny Gong.
" Wanita seperti apa dia Anakku? Bahkan dia tidak tahu malu sedikitpun!" Pekik Ny. Gong.
" Pergilah Bu, ada yang ingin kami selesaikan, aku akan segara datang ke tempat yang kau inginkan" Ucap Mileas, Mata Mileas terus tertuju ke arah seorang wanita yang tengah dekat bersama Rivalnya sedari kecil.
Wanita itu sungguh tak tahu malu!! Bahkan dia mengabaikan peringatan ku untuk tidak merendah, apalagi pada Rivalku. Gumam Mileas.
" Baik, ibu akan menunggumu segeralah selesaikan, jangan buat istrimu repot lagi!" Ucap Ny. Gong seraya berjalan menjauhi anaknya yang sedang duduk santai bersama seorang wanita yang paling di benci Keluarga Gong.
- - -
" Kapan kau keluar dari rumah sakit?" Tanya Mileas datar.
" Aku hanya minta izin, sekarang aku akan segera kembali..."
" Kalau begitu kembalilah, aku sangat sibuk sekarang " Jawab Mileas dingin.
"Tapi, kau jarang sekali menjengukku, padahal kau sudah berjanji pada mendiang ayahku untuk menjagaku hingga akhir" Shanny mulai meraih sikut Mileas dan mengeratkan nya.
Degh! Mileas terdiam...
" Tapi aku sudah punya seorang istri sekarang, Kau tahu... jika aku memilihmu, semua saham ku akan jatuh ke tangan sepupuku.... aku tak bisa menyerahkan kekuasaan yang telah aku bangun susah payah ke tangan orang yang tidak ikut membantu perjuanganku"
" Tapi aku sangat mencintaimu, tidak bisakah kau membujuk ayahmu, agar kau mau berpoligami, ini akan adil untukku, ketimbang sebuah cinta tanpa status"
" Ini sangat sulit, bertahanlah beberapa bulan lagi" Mileas berdiri dan segera menuju ke tempat ramai lagi.
Sikap dingin Mileas tiba-tiba membuat Shany marah, iapun meraih handphone dan menelpon Mileas yang tak jauh darinya. Mileas pun mengambil handphone nya dan melihat layar ponsel yang bertuliskan Honey. Mileas membalikan tubuhnya dan menatap wajah Shanny.
" Tunggu!! Jangan pergi!" Teriak Shanny yang tak jauh dari tempat Mileas berdiri.
" Apa lagi mau mu?"
" Jangan pergi dariku! jangan abaikan aku! aku tak bisa hidup tanpa mu, apalagi saat kau dekat dengan wanita lain, aku sungguh cemburu!" Pekik Shanny.
" Jangan konyol, aku tak bisa mengabaikan para tamu undangan ku" Ucap Mileas , Mileas pun mulai berjalan dan mengacuhkan Shany.
" Kalau begitu, aku akan menyebarkan video intim kita agar seluruh dunia tahu jika orang dingin seperti mu tetap lah seorang serigala!"
Degh! Mileas mulai terpaku dan membatu tiba-tiba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Al Gazhally
seruuu
2020-09-24
3
Nita Chandra
tema ceritanya bagus tp perasaan yiricanya gak beraturan ketika marah ya marah saja jgn di buat kagum seolah dia cinta,,dia kan benci sm suaminya ya benci aja dl nanti pas baikan baru timbulin perasaan kagum atau suka. nya
2020-08-11
4
🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖
Next
2020-07-16
1