Kamar utama...
Setelah lama mengejar istrinya, Mileas mulai terhenti di kamar utama. Ia masuk dan dapati istrinya tengah rebahan di matras.
" Lakukan tugasmu! Aku Takan membiarkan mu beristirahat" Ucap Mileas.
" Tidak, aku sungguh lelah... kau baru saja menyiksaku tadi"
" Tak ada alasan!"
" Apa?! Sungguh egois! Kau pikir siapa dirimu! Aish.. kau bertindak sama seperti seorang tuhan..." Balasku menentang.
" Denda Seratus juta won?" Pekiknya. Aku yang tengah rebahan mulai bangkit dan melotot.
Grrrrh! erangku mengepalkan tangan.
" Bagus buka pakaian ku!" Ucap Mileas, ia menentang kan tubuhnya seakan menunggu aku bergegas melakukannya.
" Huh! Tidak tahu malu!" Balas ku seraya berjalan dan hampir membuka pakaian nya.
Baru saja melangkah dan menyentuh jasnya ia sudah bicara hal yang lain lagi " Kau mulai membuka pakaianku seperti ini? Apa kau bermaksud menggodaku? Jala*ng!" Ucapnya, akupun menghentikan aktivitas tanganku yang hampir melucuti pakaiannya.
" Kau?"
" Siapkan air!"
" Apa?"
" Air... apa kau bodoh?"
" Hei... kau sedang mengerjai ku kan? menyebalkan!!" Bentak ku.
" Lekas! Atau denda Seratus juta won!"
" Sial! Akan ku lakukan!" Aku masuk kamar mandi dan berusaha menyiapkan air .
" Hei... apa yang kau lakukan di kamar mandi? Apa kau tidak mengerti maksudku?"
BREAK! ku lempar sebotol shampoo dan terhentak di lantai, sudah tak bisa ku pendam amarahku padanya. Aku berdiri dan mendekati pusat seruan itu.
" Hey tuan arogan!! sebenarnya apa yang terjadi pada mu, beberapa hari yang lalu kau adalah sebongkah es batu! Kenapa tiba-tiba kau saja menjadi cerewet begini, bahkan kau sudah keterlaluan!!"
Hosh ! Hosh! Puas ku lontarkan amarahku padanya. Hingga napasku terengah-engah.
" Air!" Ucapnya santai Seraya tangannya menengadah meminta sesuatu. Matanya masih menutup rapat.
" Air di bathub sudah di siapkan!" Bentak ku.
" Kau bodoh? Apa aku harus minum di bathtub, kau pikir aku ini seekor anjing!" Jawab Mileas.
" Itu disampingmu ! Bukankah itu juga air?"
" Ambilkan..." Balasnya.
" Apa?" Dengan rasa marah ku ambil dan kuberikan pada nya.
" Apa ini? " Tanya seraya mengendus gelas tersebut.
" Tentu saja air!" Teriakku yang sudah jengkel sedari tadi.
" Aku tidak mau air putih, Beri aku segelas susu!"
" Kau berulah lagi!!"
" Teruslah membantah, makin banyak kau membantah ku makin banyak pula hutang-hutang mu dan makin lama pula penyiksaan yang akan ku berikan padamu..."
" Pria gila!" Ucapku seraya mengambil segelas susu dan menyerahkan untuk nya.
* * *
" Mandi..."
" Tidak bisakah kau mandi sendiri?"
" Seratus juta won akan bertumpuk, ingat lah ini..." Gumam Mileas.
" Hmmmfh!! " Erangku menghentak kepalan tangan yang sudah gatal. Seraya kesal, akupun mulai menyiapkan air dan menabur kelopak mawar dan aroma terapi di air yang akan Mileas pakai.
" Cepat lah, buka bajuku!" Teriak Mileas di sofa kamar utama.
" Hei... !! Kau cerewet sekali!! Baiklah -baik aku datang ! Sial" Aku menghampiri Mileas yang masih duduk kemudian akupun duduk di sampingnya dan membuka jasnya.
" Duduk!" Pekiknya di sela sela rileksasi nya. Padahal matanya terpejam tapi dia masih saja bicara.
" Aku sudah duduk! Apa aku harus duduk di lantai?" Teriakku.
" Jangan pura-pura lupa, Saat kau buka bajuku kau sudah tahu harus duduk dimana"
Sial, jika sekarang aku menggumam. Dia akan meminta denda terus menerus... Dan akupun harus pasrah sekarang.
" Cepaaat, aku sudah gerah ingin segera mandi , aku tahu kau tak bodoh" Gumamnya.
" Baik..." Akupun duduk dan segera membongkar kemejanya, satu persatu kancing kemejanya mulai kulepas.
Sekarang iblis ini sudah telanjang dada, sekarang aku hanya perlu menurut apa arahan selanjutnya.
DUGH DUGH DUGH...
Tiba-tiba saja aku merasa gugup... Entah kenapa, Tubuh pria ini sungguh sempurna. Putih mulus tanpa sedikit cacat. Wajah nya juga sangat tampan. Tapi aku harus tahu, jika dia bukanlah seorang manusia, Tapi dia adalah sosok iblis yang sebenarnya mengerikan.
" Berhenti memandang ku penuh napsu, aku tidak tertarik padamu, kau bukan termasuk kriteriaku... Tak ada yang istimewa darimu. Jadi jangan berharap aku akan menyentuhmu!" Mendengar ocehannya itu membuatku tersadar dan segera berdiri.
" Siap kan airnya , jangan terlalu dingin atau terlalu panas"
Akupun masuk kamar mandi dan segera pastikan kembali.
BLAM! Pintu tertutup, akupun menoleh kearah tersebut.
DEGH!
Kulihat jelas Mileas sudah telanjang bulat lagi. Akupun mundur dan menutup mataku.
" Mesum!"
Mileas abai dan mulai masuk bathtub. Ia menyender rilex. Ia tampak menikmati suasana itu , Aku segera bangun dan kabur ke daun pintu
Celek Clek!
degh! Pintunya terkunci? Sial, aku hanya memasukan diriku sendiri ke dalam sebuah kuburan yang selamanya akan terus membuatku menderita
Mileas mendelik ke arahku berdiri, aku sudah sangat tegang saat diriku terasa bodoh dengan berusaha kabur dari tugas yang sudah aku tandatangani itu... Bagai mana ini?"
_ _ _
Cih, wanita liar! Aku sudah tahu , pasti dia akan kabur, ternyata benar... Wajahnya terlalu bodoh saat sedang melakukan siasat, hingga aku dengan mudah mengetahui nya. Mileas.
" Pijat kepala ku... Tubuhku sungguh pegal" Ucapnya . Dengan berat hati akupun melangkah kearah nya kemudian meraih kepalanya dan memijatnya
Mileas terpejam seakan menikmati pijatan yang di berikan oleh ku .
* * *
Keesokan harinya...
" Tas..." Ku ambilkan dan ku berikan padanya.
" Bukan padaku, berikan pada pengawal ku..." Akupun memberikan pada pengawal Kim.
" Aku berubah pikiran... Lebih baik aku yang pegang saja..." Tambahnya, sikapnya ini sungguh membuatku ingin menghajar nya sekarang juga.
" Tuan tolong! jangan bercanda terus dengan ku!!" Hosh Hosh ! Dia benar-benar orang gila.
" Kalau begitu antar tas itu ke kantor saja"
Ggghhhh! Dia sungguh!
" Keterlaluaaaaaaaaaaaaann!!"
Rasakan kemurkaanku ini, Aku sungguh tidak puas meski harus membantaimu sekalipun. Baru kali ini aku punya mainan yang membuatku benar-benar gila Karana apapun yang ku lakukan padanya, dia sama sekali tidak gentar. Bathin Mileas.
* * *
Mileas datang tepat waktu di hari ulang tahun nya. Ia segera mengambil kimono dan seperti biasanya akulah orang yang memandikannya setiap waktu. Sekarang aku sudah terbiasa dengan segala keusilannya.
* * *
" Pakaian mana yang kau suka ..." Tanyaku.
" Ada apa dengan hari ini? Kulihat kau sungguh penurut, Apakah kau sedang senang karena sebentar lagi seluruh Seoul akan tahu bahwa sebenarnya kau adalah istriku?'' Tanya Mileas, dari nada bicaranya ia terdengar sedang mencemooh ku.
" Apakah aku harus senang? Hahahaha... Kau benar-benar orang yang sungguh narsis dan terlalu percaya diri... Kupikir, untuk apa aku harus senang, jika berada di sampingmu... setiap waktu adalah masalah bagiku, Mungkin anda akan tahu maksudku kan?" Balasku lantang.
Mileas mulai terdiam... Rasanya ia kalah lagi saat perang argumen denganku.
Wanita ini bodoh atau sengaja menantang ku? Kau sungguh membuatku muak! Akan ku buat kau bertekuk lutut dan meminta maaf padaku.
" Hei, jangan melotot padaku, kulihat biji matamu sebentar lagi akan meloncat keluar... Sekarang kau sudah siap, kenapa belum turun untuk menyapa tamu-tamu pentingmu yang katanya istimewa itu?"Ulahku adalah sebagai protes Karana dia selalu mengintimidasi ku sepuas hati nya.
* * *
Lantai bawah sungguh penuh dengan riasan bunga, Kue dan makanan mewah berjejer rapi siap santap. Para tamu terhormat yang datang mulai di sambut kedua orangtua Mileas.
CEO, direktur, walikota, gubernur bahkan kepala dewan dan anggota dewan berkumpul di kediaman tersebut. Benar-benar pesta yang sungguh penting hingga beberapa pejabat negara pun hadir di pesta yang tak seberapa ini.
Tak lama setelah pesta mulai ramai, Tiba-tiba kedua pasangan yang akan mengesahkan hubungan sakral antara mereka mulai tiba.
Itulah Mileas dan Yuricca...
Mereka tampak serasi dengan pakaian pengantin yang senada. Keduanya sungguh terlihat bagaikan ratu dan raja.
Cantik dan tampan...
Itulah kesan yang terlontar dari para tamu undangan yang terdengar riuh karena kaget saat kedatangan dua sejoli itu .
Mereka mulai turun melewati satu persatu anak tangga dengan sangat anggun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Jupilin Kaitang
suaminya gila,
2022-04-11
0
emak ririn
klu sdh dihina dan dilecehkan ngt
.sekalipun suami..g bakal cinta..ambyar dah
2021-06-25
0
Al Gazhally
kayak saga dan aniah ya
2020-09-24
4