Dialah heroik itu

Dua hari kemudian...

"Nona...kau baik baik saja?".

Suara gema seorang laki laki berusaha menyadarkan mataku yang terpejam.

Kusadari, Suara gema tersebut bukan seseorang yang ku kenali, Rasanya sangat asing... Akupun mulai membuka perlahan mata yang telah terpejam ini.

Saat malai menyimak" Hm...kau? kamu... Yul, sedang apa??"

tanyaku pada laki laki yang tiba-tiba ada di sampingku.

"Sungguh, Syukurlah... kau baik-baik saja, ini kali keduanya aku menyelamatkan nyawamu, Apakah kita berjodoh?"

tanyanya mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku, Aku yang takut mulai mundur dengan cepat ke sudut ranjang, Sesaat setelah dia mendekat.

"Mem...mesum!!"

Ucapku melempar bantal ke wajahnya.

'' Aisssh...kau...tidak mau berterimakasih pada orang yang menyelamatkanmu ini??"

ucapnya dengan wajah yang sungguh genit.

Oooh...rupanya orang ini yang telah memyelamatkanku malam itu...? Juga di pesta pernikahanku ? Kenapa bisa terjadi hal yang kebetulan seperti ini, Entah kenapa... aku ingin melihat wajahnya dengan seksama,,, betapa tampannya dia? sungguh ini benar benar membuatku merasa beruntung! lalu dimana Mileas?.

"Hey... yang kuminta ucapan teriamakasih darimu,,, bukan tatapan meratap seperti itu!"

ucapnya menekan pipiku erat dengan kedua telapak tanganya.

" Kau, jangan sentuh... Tetimakasih atas pertolongan anda, tapi silahkan keluar dari kamarku, anda sudah lihat sendirikan? pintu keluar ada di sana!"

Ucapku menunjuk arah pintu dan mendorongnya menjauh, aku sungguh ngeri melihat tatapannya yang sungguh menakutkan untuk ku perhatikan.

"Apa kau mencari suamimu?? "

tanyanya sambil berbalik dan menatapku di kejauhan.

"Ini tidak ada hubungannya dengan anda, silahkan ...pintu keluarnya disana"

Ucapku dengan sinis dan terus mengerutkan alis hingga terlihat goreasan goresaan jelek di jidatku mulai terukir.

" Jika kau berharap Mileas akan datang?

Lebih baik lupakan saja...sebab dia tengah asyik berduaan bersama Shanny selama kau ada di rumah sakit"

Tuturnya selagi menutup pintu kamar pasien,

JLEEEEBB!!!

Tiba tiba terasa sesak dadaku, seperti terpanah sebuah belati ketika pria asing itu menjelaskan hal yang terjadi. Kenapa aku sedikit menderita mendengar kejelasan itu?

Sungguh....? Apa ini kebenaran? Atau sebuah kebohongan?? Dua pernyataan itu tetap saja membuatku sungguh sakit. Perasaan aneh apa ini?

BLAM... Yul mulai pergi menutup pintu, kemudian ketukan pintu kedua pun mulai terdengar lagi.

Klek!

Seseorang mulai masuk ruangan ku...

"Sayang... kau baik baik saja?!".

Tiba tiba mertuaku berlari ke arahku dan memelukku erat.

Degh! Aku sungguh kaget' tapi juga senang...

" Sayang... !! akhirnya kau sadar,,, Sungguh kau buat kami cemas".

Pekik Ny.gong sambil mendekaku erat , wajahnya sungguh terlihat cemas.

"Sayang kau sungguh kurusan, ayo makan yang banyak".

Ucapnya lagi, Mertuaku mulai mengambil tatakan berisi bubur tawar dan segelas air, juga tak lupa beberapa pil obat untukku.

Iapun berbalik dan menatapku. Mertuaku seakan tertekan saat saksikan menantu nya yang sungguh malang ini, Apa lagi menantunya nampak sangat berantakan...

" Mmmm ada apa bu?" Tanyaku.

" Tidak nak, ini makanlah yang banyak, ibu akan merawatmu dengan baik" Balas mertuaku.

" Apa Mileas selalu datang berkunjung kemari?"

Mertuaku nampak mulai panik, ia terlihat salah tingkah, raut wajahnya mulai pucat, meski saat ini ia sedang menyuapiku, tapi kulihat tangannya bergoysng seakan gemetaran.

" Tentu, hanya saja setiap ia kemari kamu dalam keadaan tidak sadarkan diri" Balas nya gagap.

" Bu, apakah kejadian ini ada hubungannya dengan Mileas? Kulihat raut wajahnya sama persis seperti saat aku hampir terbakar" Ucapku, padahal mertuaku hendak memberiku sebuah obat sesaat setelah aku disuap bubur tawar itu.

" Nak, kenapa kau berpikir demikian?" Akupun mengangguk seraya menelan ludah susah payah, rasanya aku sangat sedih, tapi aku juga tak bisa menangis tanpa alasan.

" Jangan khawatir, ibu takan membiarkan dirimu dalam masalah besar lagi, ibu janji..."

" Entahlah, tapi ... semakin di dekati, Mileas semakin menindas ku, bahkan aku selalu berfikir jika nyawaku bisa saja terancam saat dekat dengannya, Bolehkah,,, aku mundur sekarang?"

Degh!

Kejelasan ku berhasil membuat air wajah dua paruh baya ini tercengang, Mungkin mereka berpikir kata-kata ku terlalu lancang saat ku utarakan sebuah ketakutan di hatiku ini.

" Tidak!!" Ibu mertuaku nampak ketakutan.

Gyuuut! Nyonya Gong memeluk seraya menangis.

" Ibu..." Gumamku nyaris tak terdengar.

Ayah mertua ku yang sedari tadi duduk di kursi itu terus melamun dan kulihat pula ada beberapa kristal bening jatuh di pelupuk matanya.

Kenapa aku merasa suasana ruangan ini sungguh sesak...

Disisi lain, aku ingin pergi menjauh dari kehidupan Mileas yang sesungguhnya adalah seorang lelaki arogan dingin dan tanpa perasaan.

Namun disisi lain, aku sudah mengecewakan dua orang yang sangat sayang padaku, apakah aku bisa seegois ini, pada kedua mertuaku?

" Tidak... jangan tinggalkan kami, bertahanlah beberapa hari lagi, ibu akan melakukan apapun untuk membuat Mileas jatuh hati padamu... ibu tak bisa hidup tanpa mu... Nak..." Ibu mertuaku semakin mengeratkan pelukannya.

" Ibu...Maafkan aku sudah membuatmu sedih"

" Apapun, ibu akan lakukan apapun agar kamu bisa bahagia, asal jangan tinggalkan Mileas nak!"

Bagaimana bisa aku berkata hal yang sangat menyakiti mertuaku? Batin kum

" Sudahlah bu, jangan merendah lagi, jangan menangis lagi... aku bukanlah tipe orang yang lemah dalam emosi. Kadang-kadang aku tak bisa menangis meski aku sendiri telah babak belur di hajar guru karate ku, tapi jika kamu bersedih, aku tak bisa menghentikan tangisanku... kumohon berhentilah jangan bersedih lagi, Maafkan aku!" Ucapku seraya menangis histeris didalam pelukan mertuaku.

Suasana haru di rumah sakit seakan membuat kami menderita, entah apa yang membuatku sedih... entah karena kebenaran yang terjadi saat Mileas mencoba membunuh ku dengan tidak berusaha menolongku.

Atau sedih karena Mileas yang telah menghabiskan malam ulang tahunnya bersama kekasihnya, yang aku sendiri sudah tahu hubungan seperti apa yang terjalin antara mereka berdua...

Atau Karena aku yang tiba-tiba membuat mertuaku menangis, hingga tak kuasa menahan kesedihannya. Padahal aku merasa senang saat ada orang yang selalu menunggu kehadiranku.

Apakah ini termasuk tangis haru bahagia karna tahu bahwa kedua orangtua Mileas sangat mendambakan kehadiranku di dalam keluarga mereka.

Apa yang harus kulakukan dengan sebuah tangis yang tak pernah ku tahu apa sebabnya.

" Sayang, ingat jangan berpikir untuk meninggalkan kami... Ibu takan bisa habiskan setiap detik tanpa mu... Ibu sungguh sayang sekali padamu nak, Teruslah mencoba meluluhkan hati anakku, buatlah dia menyadari arti kehadiran berlian di depan matanya... ketimbang sebuah kerikil yang selalu menghambat langkahnya di persimpangan jalan"

Akupun mengangguk, mataku masih sembab karna terus terisi air yang tak habis berderai di pelupuk mataku...

Akhirnya... Ada seseorang yang masih mau menerima ku... meski itu bukan kekasih, atau suamiku sendiri.

Tapi aku bahagia...

Kehadiran mereka adalah pengganti Orang tua kandung ku sendiri...

BEBERAPA JAM KEMUDIAN..

Kedua mertuaku mulai pulang untuk melanjutkan pesta yang belum berakhir.

Sisanya adalah menjelaskan ke pars untuk meng-clear-kan masalah yang terjadi tadi malam.

Mungkin sebagian orang masih belum tahu jika aku adalah istri dari CEO nomber satu di negara ini.

Haaah...

Mungkin inilah yang di inginkan pria bermuka tembok itu...

Agar ia bebas bersama kekasihnya...

* * *

Di tempat lain...

Kantor Nanggong Group...

TRRRT, terjadi sebuah percakapan, dalam bentuk pesan singkat di sela-sela kesibukan laki-laki angkuh dan arogan.

.

.

.

" Kim... awasi wanita bernama Shanny, dia membawa bukti yang berbahaya, segera ambil ponselnya dan hapus semua data yang ada di dalamnya" Pekik Mileas dalam sebuah pesan.

Think... Kim membalas secepatnya...

Baik Tuan muda... saya akan melakukannya, nona Shanny sedang ada di kamarnya, Saya akan masuk diam-diam.

" Lakukan secepat mungkin, jika tidak berhasil... nyawamu taruhannya"

Think balasan pengawal Kim.

Saya akan lakukan yang terbaik...

Tok! Tok!

" Masuk..." Ucap Mileas.

" Tuan Presdir, Tuan Wakil Presdir ingin bertemu" Ucap Sekeras pribadi Mileas.

Yul? Kenapa dia datang tiba-tiba, pasti bukan untuk membicarakan hal penting denganku... ini sepertinya bukan tentang perusahaan, Cih... Apa yang membawa nya datang kemari.

" Silahkan Wakil Presdir..." Ucap Sekeras pribadi Mileas.

Yulpun masuk dan berjalan menuju sofa...

Ia mulai duduk dan menumpang kan kakinya terlihat sungguh tidak sopan.

" Hai, akhirnya aku bisa masuk lagi ke ruangan ini... Ruangan yang seharusnya jadi milikku...'' Ucap Yul langsung ke intinya.

Degh! Mileas terpancing dan menggebrak meja.

Terpopuler

Comments

Jupilin Kaitang

Jupilin Kaitang

banyak resiah dalam ceritanya, kesian isteri lelaki jahat, mau bertahan menderuta, mau lari kesihan mertuanya tapi apa pun mertuanya tidak boleh juga mementing diri sendiri

2022-04-11

0

🐝🐝°•••° Honey °•••°🐝🐝

🐝🐝°•••° Honey °•••°🐝🐝

sebel bats dah sama mileas

2021-04-15

1

Warih Respati

Warih Respati

terpingkal-pingkal itu bwt orang tertawa bkn bwt orang yang merasakan sakit

2020-08-21

3

lihat semua
Episodes
1 Tragedi awal
2 Tokoh
3 Salah paham
4 Pemaksaan
5 Psycopath
6 Mengerihkan
7 Pelecehan
8 Karena mertua
9 Penasaran
10 Trauma
11 Perjanjian
12 Muka tembok
13 Keterlaluan
14 Diam-diam
15 Rival
16 Awal pesta
17 pertengahan pesta
18 Akhir pesta
19 Dialah heroik itu
20 Tahta...
21 Tragedi serupa
22 Siasat Yul
23 Siasat Yul 2
24 Siasat Yul 3
25 Berhasil Prank
26 Sedikit tenang
27 Chat Story
28 Tercengang...
29 Teman baru,Cessy?
30 Semena-mena
31 Pelampiasan...
32 Pelampiasan #2
33 dalam diamku.
34 Hampir saja
35 Tanda Cinta
36 Kedatangan tamu
37 Acuh
38 Mulai dekat
39 Dilema
40 Tumbuh perasaan
41 Jealos
42 Lemah
43 Pencarian
44 Pencarian 2
45 Kesempatan
46 Pernyataan
47 Pernyatan 2
48 Serasa kencan
49 Berduaan
50 Terlihat bodoh
51 Mileas mr. Arogan
52 Ada sesuatu
53 Mimpi buruk
54 Kedatangannya...
55 Menyadari
56 Mengalah
57 Niat busuk
58 Terbongkar?
59 Kenyataannya?
60 Rahasia rumit
61 Hotel
62 Kecewa
63 Pilihan ku...
64 Panik!
65 Kabar duka
66 Kebenarannya
67 Terkejut
68 Anak sebenarnya
69 Kesedihan
70 Yang tak terduga
71 FLASH BACK
72 Usai Baku Hantam
73 Hari H
74 Terlambat...
75 Penggemar gelapmu?
76 Sentuh Aku...
77 Obat perangsang
78 Bersalah
79 Setengah kesadarannya...
80 KEAN MILEAS...
81 Perselisihan
82 Shanny kembali
83 Persiapan
84 Kejutan...
85 Hari ulang tahun berujung...
86 Hilang...
87 Amnesia??
88 Bersaing
89 Kills women
90 Terjebak
91 Tidak mungkin
92 Kegagalan yang sama
93 Sakit perut
94 Kepanikan Yul
95 Jadi Sasaran
96 Menggila
97 Kesepakatan
98 Miles dan Mily
99 Harapan yang tak pudar
100 Kepergiannya...
101 Bodohh!!!
102 Kekecewaan...
103 Sad story
104 Incheon Airport
105 Ungkapan di tengah badai
106 Cinta tak egois
107 Berlalu
108 QUEEN OF MAFIA...
109 Awal sebuah kebahagiaan
110 Kenangan pahit
111 Mencari masalalu
112 Kangen
113 Ciuman pertama
114 Konspirasi
115 REKAMAN CCTV
116 Usai pemakaman...
117 Psycopath
118 EMERGENCCY
119 Kerjasama
120 Gawat dalurat
121 Terpojok
122 Akhirnya...
123 New Normal
124 Tegur sapa
125 penjelasan
126 Cemburu
127 Kebahagiaan
128 Resepsi
129 Malam pertama
130 Kebersamaan
131 Perpisahan
132 Perpisahan #2
133 Perpisahan #3
134 selepas penerbangan
135 Kabar gembira
136 Berbahagia...
137 Sebuah Pernyataan
138 Little Leon
139 Baby Leon
140 Kejujuran
141 Berita heboh
142 Ahli IT bodoh
143 Cemburu tanda cinta?
144 Kabar duka
145 Perpisahan...
146 Adik Mileas
147 Hari yang di tunggu
148 Happy ending
149 Karya baru autor
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Tragedi awal
2
Tokoh
3
Salah paham
4
Pemaksaan
5
Psycopath
6
Mengerihkan
7
Pelecehan
8
Karena mertua
9
Penasaran
10
Trauma
11
Perjanjian
12
Muka tembok
13
Keterlaluan
14
Diam-diam
15
Rival
16
Awal pesta
17
pertengahan pesta
18
Akhir pesta
19
Dialah heroik itu
20
Tahta...
21
Tragedi serupa
22
Siasat Yul
23
Siasat Yul 2
24
Siasat Yul 3
25
Berhasil Prank
26
Sedikit tenang
27
Chat Story
28
Tercengang...
29
Teman baru,Cessy?
30
Semena-mena
31
Pelampiasan...
32
Pelampiasan #2
33
dalam diamku.
34
Hampir saja
35
Tanda Cinta
36
Kedatangan tamu
37
Acuh
38
Mulai dekat
39
Dilema
40
Tumbuh perasaan
41
Jealos
42
Lemah
43
Pencarian
44
Pencarian 2
45
Kesempatan
46
Pernyataan
47
Pernyatan 2
48
Serasa kencan
49
Berduaan
50
Terlihat bodoh
51
Mileas mr. Arogan
52
Ada sesuatu
53
Mimpi buruk
54
Kedatangannya...
55
Menyadari
56
Mengalah
57
Niat busuk
58
Terbongkar?
59
Kenyataannya?
60
Rahasia rumit
61
Hotel
62
Kecewa
63
Pilihan ku...
64
Panik!
65
Kabar duka
66
Kebenarannya
67
Terkejut
68
Anak sebenarnya
69
Kesedihan
70
Yang tak terduga
71
FLASH BACK
72
Usai Baku Hantam
73
Hari H
74
Terlambat...
75
Penggemar gelapmu?
76
Sentuh Aku...
77
Obat perangsang
78
Bersalah
79
Setengah kesadarannya...
80
KEAN MILEAS...
81
Perselisihan
82
Shanny kembali
83
Persiapan
84
Kejutan...
85
Hari ulang tahun berujung...
86
Hilang...
87
Amnesia??
88
Bersaing
89
Kills women
90
Terjebak
91
Tidak mungkin
92
Kegagalan yang sama
93
Sakit perut
94
Kepanikan Yul
95
Jadi Sasaran
96
Menggila
97
Kesepakatan
98
Miles dan Mily
99
Harapan yang tak pudar
100
Kepergiannya...
101
Bodohh!!!
102
Kekecewaan...
103
Sad story
104
Incheon Airport
105
Ungkapan di tengah badai
106
Cinta tak egois
107
Berlalu
108
QUEEN OF MAFIA...
109
Awal sebuah kebahagiaan
110
Kenangan pahit
111
Mencari masalalu
112
Kangen
113
Ciuman pertama
114
Konspirasi
115
REKAMAN CCTV
116
Usai pemakaman...
117
Psycopath
118
EMERGENCCY
119
Kerjasama
120
Gawat dalurat
121
Terpojok
122
Akhirnya...
123
New Normal
124
Tegur sapa
125
penjelasan
126
Cemburu
127
Kebahagiaan
128
Resepsi
129
Malam pertama
130
Kebersamaan
131
Perpisahan
132
Perpisahan #2
133
Perpisahan #3
134
selepas penerbangan
135
Kabar gembira
136
Berbahagia...
137
Sebuah Pernyataan
138
Little Leon
139
Baby Leon
140
Kejujuran
141
Berita heboh
142
Ahli IT bodoh
143
Cemburu tanda cinta?
144
Kabar duka
145
Perpisahan...
146
Adik Mileas
147
Hari yang di tunggu
148
Happy ending
149
Karya baru autor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!