Bab 18
Disisi lain...
Jojo dan juga feri saat itu masih mengenakan pakaian serba hitamnya, di karenakan mereka berdua habis dari pemakaman damar kawan se'geng dan seperofesinya. siang itu mereka berdua sedang terduduk lemas menampakan raut wajah kesedihan yang amat mendalam, sambil duduk di sebuah bangku kayu panjang, yang berada di dalam terminal bayangan.
Sempat terlintas sedikit ingatan, tentang sebuah kenangan dan bayangan kebersamaan mereka waktu dulu. di saat damar masih ada dan belum meninggal menyusul si peyot.
Lantas mereka berdua pun agak sedikit terlihat berdebat, soal pesan damar sebelum kawanya itu meninggal dunia. bahwasanya ferry dan jojo harus segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib. serta memberitahukan polisi tentang jenasah gadis desa itu, yang mereka kubur di bawah pohon beringin dekat kolong jembatan yang sudah terbengkalai, pada malam itu.
"Gue gak mau, fer..!! kalau masa muda dan masa depan gue, harus gue habiskan di dalem penjara. kalo lu mau dipenjara, ya udah lu aja yang ngaku sendiri. tapi inget, jangan ajak dan bawa-bawa nama gue."ujar jojo dengan nada tinggi lalu bangkit dari duduknya.
"Ya, gak bisa gitu juga dong, Jo.!! itu namanya gak adil, enak di elu dan gak enak di gua. lagian juga kan yang udah bunuh tuh cewe elu, jadi loe lah yang harus banyak bertanggung jawab tentang semuanya."sahut feri kesal sambil menggebrak bangku panjang yang sedang di dudukinya hingga jatuh terjungkal.
"Ko loe sekarang gitu sih fer sama gue, setelah si peyot dan damar gak ada. lagian loe juga udah nikmatin tubuh tu cewe, paling pertama lagi. jadi loe juga harus ikutan bertanggung jawablah. kalau gue mah boro-boro nikmatin apa nyobain sedikit aja tubuh tuh cewe, baru juga mau nyobain burung gue udah di tendang. ya gue reflek dan gue juga kesel lah, makanya gue gak nyadar sampe bunuh tuh cewe."balas jojo teringat kejadian waktu lalu.
"Ya sorry, Jo! soalnya gue takut banget, kalau beneran arwah perempuan itu menuntut balas dendam. siapa tau setelah ini gue atau lu yang mati."Ujar feri dengan ekspresi khawatirnya.
"Lu jangan cemen gitu dong, Fer..!! dia tuh cuma sosok arwah penasaran aja."sergah jojo mendekatkan wajahnya ke hadapan feri.
"Sebelum arwah penasaran itu mau matiin kita berdua, kita yang harus matiin dia duluan."tegas jojo yang reflek langsung menendang meja di depannya alhasil ia malah meringis kesakitan.
"Emang bisa kita matiin arwah penasaran itu? terus gimana caranya Jo? "tanya feri antusias.
"Ya bisa banget lah fer! apa sih yang gak bisa bagi sutejo. tenang aja fer, loe tinggal ikutin gue nanti malem."tegas jojo sambil menerawang dan nyengir-nyengir gak jelas.
****
🌾 Di desa Mekarsari 🌾
"Assalamu'alaikum....." ucap salam dari seseorang di balik pintu depan.
"Wa'alaikum salam...."sahut seorang ibu muda sambil berlarian kecil dari arah dapur.
"Eh den devin!"seru pak anung yang mendadak muncul dari arah samping rumah.
"Ada apa ya, den? ko tumben pagi-pagi udah datang ke rumah saya, apa ada kerjaan saya yang salah kemarin."tanya pak anung.
"Loh pak, ada tamu toh! bukannya disuruh masuk dulu tamunya, ini malah diajak ngobrol diluar rumah saja. "ujar bu hani lalu menyuruh mereka berdua masuk ke dalam rumah.
Setelah dipersilahkan masuk oleh bu hani, akhirnya devin pun membicarakan maksud kedatangannya. karena pagi-pagi sekali, sudah bertamu ke rumah ibu dan bapaknya anjani. devin bercerita ingin meminta izin membangun rumah pak anung dan juga bu hani. saat itu devin juga membawa sepasang kerbau, untuk di berikan dan di pelihara oleh pak anung.
Selain itu devin juga menunjukan sebuah kios sederhana, letaknya dipinggiran jalan desa yang ramai. katanya kios itu untuk bu hani kelola, dengan berjualan makanan cepat saji sejenis nasi liwet dan yang lainnya.
Bukan itu saja yang devin lakukan, lantas ia juga memberikan sejumlah uang untuk modal bu hani berjualan nasi liwet. sepasang suami istri itu pun terlihat sangat bahagia luar biasa, mendengar dan menerima semua pemberian dari devin. mereka juga sangat berterima kasih sekali kepada devin, karena sudah berbaik hati memberikan semuanya kepada mereka.
Tapi mereka berdua merasa bingung, kenapa ko tiba-tiba devin bisa berbaik hati kepada keluarganya. akhirnya devin pun menjelaskan dengan alasan palsunya. bahwa ia memberikan semuanya itu, karena devin disuruh oleh anjani. jadi semua yang ia berikan, berasal dari anjani.
Devin juga bercerita, sebenarnya dia sangat kenal sama anak dari pak anung dan bu hani. karena sebenarnya anaknya itu, sedang bekerja di rumahnya saat ini. semua yang di berikan oleh devin kepada kedua orangtuanya anjani itu, semua real hasil dari tabungan kerja anjani selama bekerja dirumahnya. akhirnya sepasang suami istri itu pun percaya, atas semua cerita dan penjelasan palsu devin.
****
#Flashback# Devin
Waktu itu saat devin sedang meluapkan semua amarah di dalam mobil daihatsu-nya, tiba-tiba saja mirah muncul mengagetkannya. awalnya mirah juga merasa kaget sekali, karena melihat devin berada di desa tempat kelahirannya.
Lantas mirah yang melihat tangan devin terluka, langsung segera mengobatinya dengan revanol dan perban yang berada di kotak p3k. sambil mengobati tangan devin, mirah juga bercerita dan menanyakan" apakah anjani sudah sampai ke rumahnya dan bekerja disana.
Soalnya mantan bosnya mirah yang berada di kota besar itu adalah devin, dan mirah lah yang sudah menyuruh anjani menggantikannya bekerja disana, lebih tepatnya di rumah devin.
Devin yang baru saja mendengar penuturan dari mirah, dia pun semakin terpuruk saja atas penyesalannya. karena semua tentang gadis naas itu, seolah saling berkaitan dengan orang-orang yang berada di dekatnya. lantas devin mulai bingung dan harus bagimana.
Di satu sisi, ia ingin memberitahukan tentang sebuah kebenaran. kalau gadis desa anak dari pekerja ayahnya yang baik hati itu, sudah meninggal dunia. tapi di sisi lain, ia merasa tidak sanggup kalau melihat sepasang suami istri baik hati itu, terpuruk dan bersedih kalau mengetahui kenyataan yang sebenarnya.
Makanya ia mencoba mewujudkan semua impian anjani, yang diceritakan jana waktu itu. mungkin dengan cara seperti itulah, ia bisa menebus semua rasa bersalahnya waktu itu. karena tak bisa menolong dan menyelamatkan, gadis dari desa yang bernasib naas itu.
*****
#Kembali ke orangtua Anjani#
"Ya allah pak, anak kita memang benar-benar udah berhasil di kota. akhirnya jani bisa juga mewujudkan semua cita-cita nya selama ini, ya pak..!! "ucap bu hani bahagia seraya memeluk erat suami tercintanya.
"Ia buk! bapak juga merasa senang dan bahagia sekali mendengarnya."kata pak anung lirih sambil memeluk istrinya dengan erat.
Saat itu piyon tak sengaja mendengar semua percakapan devin dengan kedua orang tuanya anjani. karena pagi itu, sebenarnya piyon mau menceritakan sesuatu hal penting, tentang sebuah kenyataan, perihal keadaan anjani kepada kedua orangtuanya. tapi saat melihat orang tuanya anjani sangat bahagia sekali, ia pun mengurungkan niatnya dan berlalu pergi.
****
Kala itu piyon sedang berdiri di samping pohon pinus, dengan memasang wajah marahnya. serta kepalan tangannya, yang terus ia tinjukan ke telapak tangan satunya berkali-kali. saat itu, kayanya piyon sedang menunggu seseorang.
Beberapa saat kemudian, munculah sosok yang sedang piyon tunggu-tunggu.
"Brengsek lu ya...!!!"hardik piyon yang langsung melayangkan tinjunya ke wajah orang yang di tunggunya sejak dari tadi.
****
Bersambung.....
Salam Penasaran selalu....🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Susan Susan
seru hadir thor
2021-11-26
0
Maini Muhadi
makin seru thor
2021-09-08
0
Wati Simangunsong
jd piyon tau
2021-07-13
1