Bab 1

Bab 1

Happy reading gaess....😇😇😇

CEKIDOT...!!!

****

"Gimana ini pak, ibu takut sekali! kalau besok kita tidak bisa membayar semua hutang-hutang kita kepada juragan karto. anak perempuan kita satu satunya bakalan karto peristri."ucap lirih bu hani di sertai Isak tangis yang memilukan.

"Hiks... Hiks...!! ibu gak mau kalau itu sampai terjadi Pak! masa iya jodoh anjani, si karto tua bangka itu." imbuhnya di sela tangisannya.

"Bapak juga gak sudi buk! kalau anak kita itu akan di peristri oleh laki-laki tua bangka seperti karto. tapi ya mau gimana lagi, bapak juga bingung harus mencari uang kemana lagi?"kata bapak ku sembari merangkul ibu ke dalam pelukannya agar ibu merasa sedikit tenang.

Tanpa di sengaja, anjani malah mendengar percakapan kedua orang tuanya itu. yang sedang membicarakan dan mengkhawatirkan masa depannya. karena hutang bapaknya itu kepada juragan karto yang harus segera dibayarkan. kalau tidak, anjani akan menjadi korban kerakusan karto si juragan dzolim.

****

Awalnya anjani terbangun, karena kantung kemihnya terasa penuh sesak sekali, ingin rasanya segera di keluarkan. dengan langkah yang terburu-buru, anjani berjalan menuju sumur yang berada tepat dibelakang rumahnya.

Setelah selesai menuntaskan hajatnya di sumur belakang rumahnya (BAK), anjani pun bergegas untuk kembali ke kamarnya lagi. sebenarnya, saat itu rasa kantuknya masih terasa berat menghinggapinya. tapi karena ia sudah sangat kebelet sekali, akhirnya anjani terpaksa melawan kantuk beratnya itu.

Tapi saat anjani mau kembali ke kamarnya lagi, langkahnya mendadak langsung terhenti. ketika dia melewati depan kamar kedua orangtuanya, kala itu anjani sedikit mendengar suara ibunya yang sedang menangis sesenggukan.

Huu... Huu.... Hiks... Hiks....

Sebenarnya, saat itu anjani ingin segera masuk dan menerobos ke dalam kamar orangtuanya. karena ia merasa tak tega mendengar rintihan tangisan pilu dari ibunya. selain itu anjani juga ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi di dalam sana, sehingga membuat ibunya itu menangis pilu di tengah malam begini.

Tapi saat itu anjani mengurungkan niatnya, karena sedikit mendengar percakapan ibu dan bapaknya, yang sedang membicarakan sesuatu hal yang sepertinya sangat penting sekali.

Anjani pun mulai sedikit menguping pembicaraan kedua orangtuanya, dengan cara menempelkan daun telinganya di daun pintu.

DEGGGG.... Bagaikan disambar petir di siang hari bolong. dada anjani langsung terasa sesak, hatinya sakit, kakinya pun ikut gemetaran. saat dia mendengar percakapan kedua orangtuanya, yang katanya anjani bakalan di nikahi oleh juragan Karto. sosok laki-laki tua, bertubuh pendek dan berkepala botak, bahkan dia mempunyai perut yang sangat buncit, persis seperti kaya orang hamil sembilan bulan saja.

Tubuhnya pun terasa lemas dan langkahnya mulai gontai, saat anjani mencoba berjalan untuk kembali lagi ke dalam kamarnya.

"Aku gak mau kalau harus jadi istri juragan kodok itu!! jadi aku harus segera mencari cara, agar bapak ku itu bisa segera membayar semua hutang-hutangnya."batin anjani sambil menerawang ke langit langit kamarnya.

Tak terasa bulir bening pun meleleh di sudut netranya, semalaman anjani tidak bisa tidur dengan nyenyak. karena selalu memikirkan percakapan orangtuanya itu, yang tak sengaja di dengar nya saat ia berjalan menuju sumur.

****

Pagi ini sang mentari kayanya lagi enggan untuk memunculkan sinarnya, Kilauannya yang terang itu malah digantikan dengan rintik-rintik air yang membasahi nuansa pagi. begitupun hati dan perasaan anjani saat ini, setelah mendengar percakapan orang tuanya semalam, seolah gairah hidupnya sudah mulai berkurang.

Anjani yang sedang dilanda kebingungan, karena selalu memikirkan nasibnya sekarang. pagi itu ia pergi untuk mencoba menenangkan diri dan berusaha menghibur dirinya sendiri, dengan berjalan di bawah rintik-nya air hujan. kemudian perlahan anjani mulai menyusuri hamparan luas perkebunan teh yang terlihat indah dan menyejukkan hati.

Sambil anjani juga memikirkan bagimana caranya, agar dia dan juga bapaknya itu segera terbebas dari semua hutang-hutangnya kepada juragan karto. jadi anjani tak harus menikah dengan juragan kodok itu, juragan yang suka dzolim juga terhadap semua para pekerjanya.

"Jan.. Janii..!! "panggil suara cempreng seorang perempuan yang sangat ia kenal dari arah belakang anjani yang sedang duduk.

Anjani yang memang sebenarnya tadi sedang melamun, langsung tersentak dan hampir saja tersungkur ke tanah. karena secara tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya, sembari menepuk pundaknya dengan kencang dari arah belakang. saat anjani mencoba melihat siapa si empunya tangan yang menepuk-nya barusan. ternyata wujud orang itu adalah Mirah, sahabat karibnya sewaktu jaman sekolah SD dulu.

Sudah lama sekali anjani tidak bertemu dengan Mirah, terakhir bertemu denganya setelah acara kelulusan SD 6 tahun yang lalu. waktu itu mirah dijemput dan di paksa oleh bapaknya yang mata duitan itu, mirah di suruh bekerja ke kota besar sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Maklumlah orang-orang di kampung mekarsari, kehidupan ekonominya begitu sangatlah sulit.

jadi kadang-kadang banyak orang tua yang tega menyuruh anaknya, ikut mucikari pembantu bekerja di kota besar. bahkan ada juga yang tega malah menikahkan anaknya, dengan laki-laki berumur yang penting banyak uangnya.

"Mirah...!!" pekik anjani langsung memeluk erat tubuh sahabat lamanya itu.

"Jani..!! aku kangen... banget sama kamu, sudah lama sekali ya kita tidak bertemu."ucap mirah sambil membalas pelukan anjani.

"Iya, sudah 6 tahun mir kita baru ketemu lagi. kamu jahat tau, udah ninggalin aku. jadi aku kan gak punya teman bocor lagi, waktu kamu tinggalin pergi."kata anjani tersenyum, sambil meneteskan bulir bening di sudut netranya, serta menggenggam erat kedua tangan mirah.

"Cup... Cup... ah.!! temen ku yang satu ini, selalu aja cengeng. dari jaman dulu sampe sekarang pun masih aja gak pernah berubah, tetep cengeng."tegas mirah seraya merangkul anjani kembali dan mengusap lembut kepalanya.

"Aku merasa kehilangan banget tau mir, saat kamu di jemput paksa bapak mu. sewaktu acara perpisahan sekolah kita dulu"katanya lirih di dalam pelukan mirah.

"Sudahlah tak usah dibahas lagi, itu semua sudah berlalu. yang penting itu sekarang kita kan sudah bertemu lagi."ucap mirah masih mengusap lembut rambut panjang anjani.

Anjani dan mirah, akhirnya mereka pun duduk berdua dibawah sebuah pohon trembesi yang tumbuh rimbun di pinggir perkebunan teh. selain itu, mereka berdua juga melepaskan kerinduan yang telah lama sekali terpendam. karena sudah enam tahun lamanya mereka berdua tidak bertemu. akhirnya mereka berdua juga saling bercerita bergantian, tentang perjalanan kehidupan mereka masing-masing.

Ternyata mirah bisa pulang kembali ke desa mekarsari ini, dikarenakan ia mau menikah. Kalau saja dia gak menikah dan mendapatkan jodoh orang yang berduit (kaya), mungkin pak kosim bapaknya si mirah itu. masih tetap akan memperkejakan mirah sebagai pembantu di kota besar, serta mirah tak boleh pulang ke kampungnya sebelum bapaknya itu hidup enak.

Sebenarnya anjani kasian sekali sama keadaan mirah, karena selalu ditekan dan diperas tenaganya oleh bapaknya. tapi sebagai anak yang berbakti, mirah tak pernah melawan atau menolak perlakuan tega bapaknya itu. ia selalu berusaha tetap tersenyum bahagia di depan semua orang, padahal di lubuk hatinya yang paling dalam tersirat goresan kesedihan.

Mirah adalah sahabat sekaligus saudara baik bagi anjani, karena cuma dialah sahabat yang selalu ada dan mengerti akan keadaannya. kalau bukan karena dulu mirah dipaksa bekerja dikota, mungkin anjani tidak merasa kesepian ditinggalkan teman yang seperti saudara itu.

***

Bersambung.....

Jangan lupa bantu dukungannya ya, dengan cara Like, vote serta bubuhkan komentar positifnya. biar author makin semangat lagi nulis kelanjutan ceritanya...😊😊

Mohon maaf juga, kalau ada kesalahan kata dalam menulis atau ceritanya kurang asik dan tidak enak dibaca..🙏🙏 karena author masih dalam tahap belajar.

Salam penasaran selalu dari Anjani....🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Maini Muhadi

Maini Muhadi

masih nyimak thor

2021-08-03

0

Zulfa Qurratu Aini

Zulfa Qurratu Aini

Masih mengikuti.

2021-07-06

1

KuyGelud v:

KuyGelud v:

Kurang seram thorr semoga selanjutnya lebih seram lagi

2021-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Sinopsis
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 PENGUMUMAN
65 Bab 63
66 Bab 64
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 Bab 72
75 Bab 73
76 Bab 74
77 Bab 75
78 Bab 76
79 Bab 77
80 Bab 78
81 Bab 79
82 Bab 80
83 Bab 81
84 Bab 82
85 Bab 83
86 Bab 84
87 Bab 85
88 Bab 86
89 Bab 87
90 Bab 88
91 Bab 89
92 Bab 90
93 STOP PLAGIAT...!!!
94 Bab 91
95 Bab 92
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Bab 97
101 Bab 98
102 Bab 99
103 Bab 100
104 Bab 101
105 Bab 102
106 Bab 103
107 Bab 104
108 Bab 105
109 Bab 106
110 Bab 107
111 Bab 108
112 GERD
113 Bab 109
114 Bab 110
115 Bab 111
116 Bab 112
117 Bab 113
118 Bab 114
119 Bab 115
120 Bab 116
121 Bab 117 _ TAMAT
122 Bab 118 _ Kisah Rinjani
123 Bab 119 _ Mayat di Sungai
124 Bab 120 _ Devin Meninggal
125 Bab 121_ Penyebab Kematian Devin
126 Bab 122 _ Makhluk Menyeramkan
127 Bab 123 _ Bangkitnya Iblis Will Wo
128 Bab 124 _ Dua Orang Pria
129 Bab 125_ Pak Anung Tewas
130 Bab 126 - Jagad Lelembut
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab Sinopsis
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
PENGUMUMAN
65
Bab 63
66
Bab 64
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
Bab 72
75
Bab 73
76
Bab 74
77
Bab 75
78
Bab 76
79
Bab 77
80
Bab 78
81
Bab 79
82
Bab 80
83
Bab 81
84
Bab 82
85
Bab 83
86
Bab 84
87
Bab 85
88
Bab 86
89
Bab 87
90
Bab 88
91
Bab 89
92
Bab 90
93
STOP PLAGIAT...!!!
94
Bab 91
95
Bab 92
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Bab 97
101
Bab 98
102
Bab 99
103
Bab 100
104
Bab 101
105
Bab 102
106
Bab 103
107
Bab 104
108
Bab 105
109
Bab 106
110
Bab 107
111
Bab 108
112
GERD
113
Bab 109
114
Bab 110
115
Bab 111
116
Bab 112
117
Bab 113
118
Bab 114
119
Bab 115
120
Bab 116
121
Bab 117 _ TAMAT
122
Bab 118 _ Kisah Rinjani
123
Bab 119 _ Mayat di Sungai
124
Bab 120 _ Devin Meninggal
125
Bab 121_ Penyebab Kematian Devin
126
Bab 122 _ Makhluk Menyeramkan
127
Bab 123 _ Bangkitnya Iblis Will Wo
128
Bab 124 _ Dua Orang Pria
129
Bab 125_ Pak Anung Tewas
130
Bab 126 - Jagad Lelembut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!