Bab 16
Happy Reading....😊😊😊
****
🏥 di RS. Sehat Sentosa 🏥
Tit...! Tit...! Tit...! Tit...
Suara dari monitor alat rumah sakit, yang menempel erat di tubuh damar, bekerja untuk menampilkan keadaan kondisi tubuhnya. berbunyi sangat nyaring di dalam ruangan tersebut. selang ventilator juga sudah terhubung ke lubang hidung damar, untuk membantu melancarkan pernafasannya.
Karena pasca kecelakaan tunggal yang menimpanya sangat parah, serta selesai operasi damar tak juga kunjung sadar, akhirnya ia langsung dilarikan ke ruang rawat ICU.
Tubuh damar yang terbaring lemah tak berdaya di bangsal rumah sakit pun, terlihat begitu sangat memperihatinkan. luka menganga pasca kecelakaan di bagian kepalanya, kini sudah dibalut dengan kain perban. serta kaki kirinya yang patah pun sudah dioperasi. karena terlihat dari lilitan kain kasa putih, yang sudah terbalut tebal tepat di kaki kirinya.
KLEK.... !! KREEEKKK...
Terdengar suara handle pintu, yang dibuka dan di dorong pelan dari arah luar ruangan. menandakan bahwa ada seseorang yang ingin masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Damar...!! kenapa keadaan loe bisa jadi kaya begini sih, mar." isak feri menampilkan raut wajah sedih, melihat kondisi kawannya yang terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang.
"Apa yang sebenarnya terjadi sama lo sih, mar? ceritain dong ke gue! padahal sejam yang lalu, gue liat loe masih baik-baik aja, mar. kenapa loe sekarang malah jadi kaya begini."racau feri sambil memegangi tangan damar.
****
#Sebelum ke Rumah Sakit#
Saat itu feri yang masih nongkrong dan mengobrol bersama dengan jojo, tiba-tiba saja mendapatkan sebuah panggilan masuk dari nomer tak di kenal di handphone miliknya.
"Hallo...! maaf ini dengan siapa ya?"tanya feri saat mengangkat panggilan telefon nya.
"Apakah ini benar dengan bapak feri? "tanya balik suara di seberang telefon.
"Ya benar, saya feri. maaf anda siapa ya? bukan di jawab pertanyaan saya tadi, ini malah anda nanya balik sama saya."kata fery ketus.
"Saya dari pihak kepolisian pak feri. saya cuma ingin mengabarkan, kalau saudara damar baru saja mengalami kecelakaan. sekarang saudara damar sedang berada di rs.sehat sentosa."jelas pak polisi dengan tegas dari seberang telepon.
"Oh ya baik pak, maaf sebelumnya. terimakasih juga atas informasinya, saya beserta kawan saya akan segera menuju ke rumah sakit."kata feri sambil menutup sambungan teleponnya.
Setelah di angkat sambungan telfon dari nomer tak di kenal tadi, ternyata yang menelfonnya itu dari pihak kepolisian. pak polisi mengabarkan kepada feri, bahwa damar sahabatnya telah mengalami kecelakaan tunggal di jalanan.
Soalnya pak polisi itu bisa menghubungi feri, karena melihat sisa bekas SMS feri dengan damar siang tadi. makanya polisi langsung mengubungi nomer telepon feri, karena polisi itu berfikir, bahwa feri adalah salah satu kerabat dekat korban yang mengalami kecelakaan.
Setelah mendengar kabar dari pak polisi, kalau kawan karibnya itu mengalami kecelakaan, feri beserta jojo pun langsung menghamburkan diri. mereka berdua pergi ke rumah sakit, dengan menggunakan mobil angkot milik feri.
****
Jari -Jari tangan damar perlahan-lahan mulai bergerak, kedua mata damar pun sayup-sayup pelan mulai terbuka dengan sempurna.
"Ferr..! fery..! "kata damar lirih, seraya memanggil fery yang berada di dekatnya.
"Lu udah sadar, Mar..!! "feri pun bahagia melihat kawannya itu tersadar dari komanya.
"Fer sini! gue mau ngomong sesuatu sama loe fer, soalnya waktu gue udah gak banyak. gue udah gak kuat lagi, fer!" ucap damar dengan suara beratnya agar feri mendekat ke arahnya.
"Lu jangan ngomong kaya begitu dong, mar. loe harus kuat dan loe juga pasti cepet sembuh ko. jangan nyerah begitu ngapa. "sahut feri yang makin sedih mendengar ucapan damar tadi.
"Fer! gue cuma mau bilang dan berpesan sama loe. lebih baik loe dan jojo, segera menyerahkan diri saja ke kantor polisi. akui saja semuanya kepada pak polisi tentang kejahatan kita. karena kita berempat telah memperkosa dan juga membunuh seorang gadis dari desa. serta beritahukan juga kepada pak polisi, bahwa mayat gadis itu kita semua menguburnya di bawah pohon beringin. lebih tepatnya di kolong jembatan yang sudah lama sekali terbengkalai.
Heh.. Heh.. Heh.. Heh
Ujar damar sambil sesekali mengeluarkan nafas beratnya, karena memang nafasnya saat itu sudah terdengar sangat berat dan terlihat tercekat di sekitaran tenggorokan nya.
"Maksud lu apa, mar..!! ko loe ngomongnya kaya begitu sih. gue gak mau mar, kalau sampai di penjara. karena gue masih muda, nanti masa depan gue gimana? "tukas feri kesal lalu berdiri dan membelakangi damar.
"Ferr! asal loe tau aja. keadaan gue bisa jadi kaya begini, itu semua karena ulah arwah perempuan yang kita lecehkan waktu itu. arwah penasaran itu datang ingin menuntut balas dendam kepada kita semuanya, fer. karena kita semua sudah memperkosa dan membunuhnya, bahkan menguburkan jasadnya begitu saja.
"Kejadian si peyot waktu itu, yang meninggal dengan kondisi mengenaskan pun, itu semua karena ulah arwah perempuan itu, Fer! maka dari itu, sebelum ada korban berikutnya yang akan celaka lagi, mendingan kalian berdua mengaku saja kepada pak polisi."ujar damar menjelaskan dengan nafasnya yang semakin lama semakin terdengar berat saja.
Setelah damar menceritakan semua yang menjadi beban dihatinya kepada feri. tubuh damar pun tiba-tiba mengejang hebat, matanya kini melotot dan membulat tajam. mendelik menatap ke atas langit-langit kamar, nafasnya juga kencang dan berhembus tak beraturan.
"Mar, lu kenapa! damar! "feri panik dan bingung. ia mencoba mengguncangkan tubuh damar berkali-kali, bermaksud agar temanya itu sadar. tapi bukannya damar sadar, kondisinya damar saat ini malah semakin bertambah parah saja.
"Dokter.....!!! Susterr...!! Teriak feri kalang kabut mencari perawat atau dokter.
Dokter pun datang beserta dengan dua orang perawat mengikutinya, dan feri diminta untuk menunggu di luar terlebih dahulu. alat kejut jantung pun berkali-kali ditempelkan di dada bidang milik damar, oleh dokter. tapi sayangnya damar tidak bisa tertolong, terlihat dari kaca monitor tanda garis lurus merah menandakan jantung damar sudah tidak berdetak lagi.
Tiiiiiiiiitttttttttttt
Tubuh damar pun langsung ditutupi oleh perawat, dengan selimut warna putih.
"Pak feri, sekali lagi saya minta maaf..!! karena saya tidak bisa menyelamatkan nyawa pak damar, mungkin tuhan sudah berkehendak lain. pak damar tidak bisa tertolong lagi, karena luka di kepala dan kaki kirinya yang cukup parah. sekarang pak damar sudah meninggal dunia, saya harap pak feri bisa bersabar dan ikhlas ya pak." seloroh dokter laki-laki berkaca mata, lalu segera meninggalkan feri yang saat itu masih mematung di depan pintu. karena ia masih syok dan tak percaya, kalau damar sahabat karibnya kini sudah meninggal dunia.
Jojo yang saat itu baru saja muncul, karena tadi dia habis dari luar sebentar. jojo pun langsung ikut bergabung dengan feri, saat melihat damar sudah terbaring kaku di atas bangsal rumah sakit. mereka berdua pun menangis, meratapi kepergian damar yang terasa secepat itu.
*****
Disisi lain....
Sosok gadis muda berwajah imut nan cantik, dengan mengenakan baju celana kodok seatas lutut. serta sepatu kets tali berwarna hitam, juga tas kecil bergambar twich yang nemplok erat di punggungnya, sepadan dengan warna stelan celana kodok yang saat itu ia kenakan.
Gadis itu sedang duduk di gelisah di sebuah bangku taman kota, sembari menampakan raut wajah kesalnya........
****
Bersambung......
Salam Penasaran selalu....🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Nikodemus Yudho Sulistyo
makin seru.
ANGKARAMURKA mampir lagi🙏🏻🙏🏻
2021-08-22
1
Wati Simangunsong
mitha d tgl jodi sm damarr hahaaa
2021-07-13
0
Anisbasri
mitha kesel yg di tggu gk datang2
2021-07-10
0