Bab 6

Bab 6

Selamat Membaca....🤗🤗🤗

****

Langkah ku mendadak langsung terhenti, kala aku melihat kelima orang pemuda yang tadi sedang berada di dalam terminal bayangan. kini kelima orang pemuda itu sedang berdiri tepat di hadapan ku, mereka semua menatap ku dengan tatapan liar dan agresif. seolah mereka itu seperti binatang buas, yang ingin segera menerkam dan memakan mangsanya.

Apalagi pada saat itu, aku yang mengenakan pakaian dress merah ngepas sebawah lutut, dengan bandana bunga terikat dikepalaku. seolah menampakan setiap lekuk indah di tubuh ku, beserta anggun nya wajah ku yang membuat siapapun mulai terpesona.

Takut, cemas, dan gelisah semua perasaan itu berkecamuk menjadi satu memburu di dalam dada ku. sampai membuat keringat dingin mulai mengucur pelan, membasahi kedua telapak tangan dan kakiku, serta mengalir di sekitaran pelipis ku. degup jantung ku pun berdetak kencang tak beraturan, karena rasa takut sedang memburuku terus saat ini.

"Gak usah takut begitu ko sayang, kami semua ini orang baik ko. kami juga mau membantu mu! ya, kan Brow.!!"ujar salah satu pemuda yang mengenakan kaos berlapiskan kemeja, serta ikat kepala berwarna merah.

"Yoi....Brow...!!! sahut ketiga pemuda lainnya mengiyakan ucapan pemuda tadi.

"Emang kamu mau kemana sih cantik? sudah malam begini masih berkeliaran aja diluaran. apa kamu sedang kesepian dan membutuhkan kehangatan? tenang saja, abang-abang yang gagah perkasa ini. dengan senang hati akan memberikan kehangatan untuk mu."seloroh salah satu pemuda berambut gondrong, sambil mencolek daguku yang langsung ku tepis.

"Kamu kayanya baru dateng dari kampung ya, Neng.?"ujar salah satu dari mereka yang rada sedikit sopan ketimbang empat pemuda itu.

"Sudah malem begini angkot disini itu susah, kalau kamu mau aku bisa mengantarmu." imbuh pemuda baik tadi menawarkan bantuan.

"Eits..! tunggu dulu, sebelum kita anterin kamu ke tempat tujuan mu itu. lebih baik kita seneng-seneng dulu dong... ya kan semuanya. Ha..ha...ha..."sergah pria bertubuh tinggi memakai celana Jeans panjang, serta kaos oblong langsung menyahuti ucapan pria baik tadi. pemuda itu juga sambil tertawa jahat kepadaku di ikuti ketiga pemuda yang lainnya.

"Gak usah, terimakasih bang..!! aku bisa pergi sendiri ko.."tolak ku sembari mencoba pergi dan melangkah ke arah yang lain.

Tapi sayangnya langkahku saat itu, malah dicegat oleh si pemuda bertubuh tinggi tadi. sambil dia menampakan senyuman liar yang mengandung arti menakutkan.

"Buru-buru banget sih cantik..!! Jangan pergi dulu dong, kita semua kan belum kenalan dan belum happy-happy sama kamu." cetusnya seraya memegangi tanganku.

"Lepasin aku, bang..! tolong lepasin tangan aku."tepisku sambil mencoba memberontak dari cengkraman tangan si pria tinggi itu.

Aku melihat tatapan liar pemuda yang sedang mencengkeram tangan ku itu, saling melirik ke arah yang lainnya. seolah-olah mereka mau merencanakan sesuatu hal buruk terhadap diriku. saat itu aku hanya bisa berteriak-teriak sekencang-kencangnya, berharap ada seseorang yang datang untuk menolong diriku.

"TOLONG...!!! TOLOOOONGGG...!!!"teriak ku menyerukan pertolongan, sambil diriku mencoba melepaskan cengkraman tangan si pria tinggi itu dari tanganku. "berhasil..!! akhirnya tanganku terlepas dari cengkraman nya, aku pun mulai mundur secara perlahan untuk menghindari aksi jahat pemuda tadi.

Tapi sayangnya keadaan sekitaran ku berada sangat sepi sekali, lengang tak ada kendaraan walau hanya satu sekalipun yang lewat di sana. di kesunyian malam yang pekat, ditambah dengan rintik hujan yang perlahan mulai turun. dan menambah dinginnya angin malam, yang mulai menusuk kulit dan persendian. sampai menembus masuk ke dalam tulang rusuk ku.

Tubuh ku yang ramping pun langsung di panggulnya oleh pemuda tinggi itu, seakan ia sedang membawa hasil tangkapan buruannya. Ke empat pemuda yang lainnya pun, mengikuti si pemuda tinggi itu dari belakang. sambil salah satu dari mereka, membawa tas polkadot ku yang berwarna merah berisikan barangku.

Mereka semua langsung membawa tubuh ku, ke dalam sebuah mobil angkot rusak yang saat itu sedang terparkir, lebih tepatnya di bawah kolong jembatan yang lama terbengkalai. karena disekelilingnya terlihat banyak sekali tumbuh rumput ilalang yang tinggi-tinggi, serta banyak juga pohon -pohon besar yang tumbuh rimbun. sehingga menambah seram dan mencekamnya keadaan disekitar ku saat ini.

Aku yang semakin ketakutan saat itu, langsung terpojok di sudut kursi penumpang. sambil aku meneteskan bulir-bulir bening di kedua netraku, aku memohon dan menghiba kepada mereka semuanya, agar mereka mau melepaskan ku.

"Aku mohon..!! tolong lepaskan aku sekarang juga, aku mau pulang dan ingin bertemu sama ibu dan bapak ku."ratap ku dengan linangan air mata yang mulai mengalir membasahi pipi.

"Tenang aja, cantik! gak usah kamu takut dan menangis seperti itu. kita semua bakalan lepasin kamu ko sayang, tapi setelah kamu puasin kita-kita orang." rambut ku yang terurai panjang diusapnya tapi langsung saja ku tepis dengan kasar tangan milik pemuda itu.

****

Seperti orang yang sedang kerasukan setan saja, pemuda tinggi itu langsung menubruk tubuh ku dan merebahkanya di lantai angkot yang sangat keras. pemuda itu juga langsung menjamah setiap inci tubuh mulusku, dari bibirku yang langsung dilumatnya, leher jenjangku dan terus turun ke sekitaran dadaku. lalu berlanjut ke sekitaran area yang paling sensitif di tubuh ku tak luput dari jamahnya.

Aku yang terus berusaha memberontak dengan sisa semua tenaga yang kupunya, akhirnya aku pun kalah juga. karena kedua pemuda yang lainnya, memegangi tangan dan kakiku sehingga sulit sekali untuk ku memberontak.

Perlahan-lahan sleting sweater merah bermotif mawar yang ku kenakan, mulai dibuka olehnya secara paksa. sehingga membuat seletingnya menjadi rusak, dan kini nampak kedua gunung kembar ku yang bergunduk besar sedang menantang siapapun yang melihatnya. dengan penuh ***** binatang, pemuda tinggi itu makin nambah beringas menjamah ku terus tiada henti. bahkan ia kini melucuti sebagian pakaian ku, lebih tepatnya bagian depan dadaku.

Suara rintihan kesedihan ku dan suara erangan kenikmatan dari pemuda itu, menjadi satu memecahkan kesunyian malam saat itu. sampai akhirnya perlawanan dan suaraku pun perlahan-lahan mulai melemah, kala pemuda tinggi itu berhasil menembus keperawanan ku.

Deraian demi deraian air mata, yang saat itu mulai keluar membanjiri kedua pelupuk mata dan pipi mulusku. mengisyaratkan tentang sebuah kehancuran di hidupku, wajah mesum dari pemuda bejat itu lantas menyeringai lebar di hadapanku. menandakan dia merasa sangat puas dan senang, karena sudah berhasil menikmati keindahan setiap lekuk dari tubuh ku. yang memang sejak dari awal melihat ku, dia sudah sangat ingin sekali merasakannya.

Setelah pemuda tinggi itu merasa terpuaskan telah menjamah diriku, kini aku harus kembali di jamah lagi oleh ke tiga pemuda yang lainnya. Aku digauli, di lecehkan, di jamah, bahkan di setubuhi secara liar dan bergantian oleh ke empat pemuda itu. pada malam itu, malam dimana pertama kalinya aku datang dan menginjakan kakiku ini di kota besar impianku.

Saat laki laki yang ke empat sedang mencoba menggauliku, dengan sisa tenagaku yang mulai melemah. aku berusaha menendang ******** pemuda itu sekuatnya, sampai tubuh pemuda itu terpental dan menghantam pintu mobil.

"Aw! dasar cewek sialan, cewek brengsek! beraninya lu nendang gue, rasain ini!" pekik pria gondrong itu sambil memegangi ******** dan kepalanya yang terbentur keras ke pintu angkot.

Bug...Bug...Bug...Bug...

Tangan kekar dan berotot milik pemuda gondrong itu, langsung di layangkan tinjunya yang bertubi-tubi ke area wajah dan dadaku. lalu terlihat cairan darah segar yang keluar dari sudut netra, hidung dan juga bibirku.

Sebelum kedua mataku mengatup dengan sempurna, aku sempat memperhatikan sesaat semua bentuk wajah pemuda yang tadi sudah melecehkan ku malam ini. karena saat itu, mereka semua sedang berkumpul di hadapan tubuhku yang lemah tak berdaya. tubuh yang sudah berpenampilan semrawut, dengan banyak luka lebam di bagian wajah dan dada.

"Ibu....Bapak....Jana.....!!! "maafkan anjani karena belum bisa membahagiakan kalian semua."batin anjani berkata sebelum ia mulai menghembuskan nafas terakhirnya.

Mataku yang lebam dan mengeluarkan banyak tangisan darah, lansung terpejam diiringi nafas besar dan berat terakhir ku.

****

Bersambung........

Kembali mengingatkan, mohon dukungan nya ya. dengan cara, vote, like dan sisipkan komentar serunya... terimakasih....😊😊

Salam penasaran selalu....🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Nur Khotimah

Nur Khotimah

si pion oon deh ,kenapa gak di tungguin dulu sampe naek angkot , atewe di bawa dulu sama dia nganterin itu teh , trus pagi nya di anterin ketempat kerja ... hedeehh pion pion ...


e tapi kalo nggak gitu gak ada arwah Anjani donk

2021-12-28

0

Dewi

Dewi

ya Allah sedih nya baca ini novel. jadi ikut terbawa arus cerita nya 😭😭😭😭😭

2021-09-18

0

Maini Muhadi

Maini Muhadi

di sini mas piyon bisa juga di salahkan

2021-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Sinopsis
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 PENGUMUMAN
65 Bab 63
66 Bab 64
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 Bab 72
75 Bab 73
76 Bab 74
77 Bab 75
78 Bab 76
79 Bab 77
80 Bab 78
81 Bab 79
82 Bab 80
83 Bab 81
84 Bab 82
85 Bab 83
86 Bab 84
87 Bab 85
88 Bab 86
89 Bab 87
90 Bab 88
91 Bab 89
92 Bab 90
93 STOP PLAGIAT...!!!
94 Bab 91
95 Bab 92
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Bab 97
101 Bab 98
102 Bab 99
103 Bab 100
104 Bab 101
105 Bab 102
106 Bab 103
107 Bab 104
108 Bab 105
109 Bab 106
110 Bab 107
111 Bab 108
112 GERD
113 Bab 109
114 Bab 110
115 Bab 111
116 Bab 112
117 Bab 113
118 Bab 114
119 Bab 115
120 Bab 116
121 Bab 117 _ TAMAT
122 Bab 118 _ Kisah Rinjani
123 Bab 119 _ Mayat di Sungai
124 Bab 120 _ Devin Meninggal
125 Bab 121_ Penyebab Kematian Devin
126 Bab 122 _ Makhluk Menyeramkan
127 Bab 123 _ Bangkitnya Iblis Will Wo
128 Bab 124 _ Dua Orang Pria
129 Bab 125_ Pak Anung Tewas
130 Bab 126 - Jagad Lelembut
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab Sinopsis
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
PENGUMUMAN
65
Bab 63
66
Bab 64
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
Bab 72
75
Bab 73
76
Bab 74
77
Bab 75
78
Bab 76
79
Bab 77
80
Bab 78
81
Bab 79
82
Bab 80
83
Bab 81
84
Bab 82
85
Bab 83
86
Bab 84
87
Bab 85
88
Bab 86
89
Bab 87
90
Bab 88
91
Bab 89
92
Bab 90
93
STOP PLAGIAT...!!!
94
Bab 91
95
Bab 92
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Bab 97
101
Bab 98
102
Bab 99
103
Bab 100
104
Bab 101
105
Bab 102
106
Bab 103
107
Bab 104
108
Bab 105
109
Bab 106
110
Bab 107
111
Bab 108
112
GERD
113
Bab 109
114
Bab 110
115
Bab 111
116
Bab 112
117
Bab 113
118
Bab 114
119
Bab 115
120
Bab 116
121
Bab 117 _ TAMAT
122
Bab 118 _ Kisah Rinjani
123
Bab 119 _ Mayat di Sungai
124
Bab 120 _ Devin Meninggal
125
Bab 121_ Penyebab Kematian Devin
126
Bab 122 _ Makhluk Menyeramkan
127
Bab 123 _ Bangkitnya Iblis Will Wo
128
Bab 124 _ Dua Orang Pria
129
Bab 125_ Pak Anung Tewas
130
Bab 126 - Jagad Lelembut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!