Bab 3

Bab 3

Dendam Arwah Anjani kembali lagi, semoga para readers semuanya masih setia terus mengikuti alur ceritanya.

Happy reading gaess....😊😊

-----------------"""""""""""""""""-------------

Setelah kepergian juragan karto dari rumah orangtuanya anjani, anjani kemudian bercerita kepada ibu dan bapaknya. tentang semua yang sudah di ketahuinya, kalau sebenarnya dia sudah tau semua duduk permasalahnya. yang orangtuanya alami saat ini, karena semalam anjani tak sengaja mendengarnya, saat mereka berdua mengobrol serius di dalam kamar.

"Jani sudah tau semuanya ko, buk, pak..!! maafkan Jani ya, karena semalam gak sengaja menguping pembicaraan bapak dan ibu."ucap anjani mendahului berbicara saat ibunya mau bersuara untuk menjelaskan permasalahannya.

Alhasil mulut ibunya yang sudah mangap lebar mau bersuara, langsung kembali tertutup rapat.

"Jadi kamu sudah mengetahui semua duduk permasalahan ibu dan bapak, Jan?"tanya bapak memastikan dan mendekat ke arah anjani.

"Iya pak! tenang saja ya pak, jani akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu bapak. agar bapak bisa segera terbebas dari juragan Karto, si juragan dzolim dan lintah darat itu."kata anjani seraya menggenggam erat tangan kekar pekerja keras milik bapaknya itu.

"Terimakasih ya Jan, kamu selalu saja mengerti akan keadaan dan kondisi orangtua. maafkan bapak dan ibu ya, karena mau mengorbankan dirimu dan masa depanmu."ujar kedua orangtuanya lalu mereka saling berpelukan, sambil mengeluarkan tangis kesedihan.

"Bapak dan ibu jangan bicara seperti itu. anjani sayang sekali sama kalian berdua, jadi sebisa mungkin jani akan terus berusaha untuk membantu bapak dan ibu."ucap anjani sambil melepaskan pelukannya.

Saat itu anjani juga menceritakan tentang uang yang di berikan ke juragan Karto tadi, untuk membayar separuh dari hutang bapaknya itu. anjani menjelaskan kepada kedua orangtuanya, yang saat itu mulai khawatir, karena anjani bisa mendapatkan uang sebanyak itu dari mana.

Anjani pun berkata kepada kedua orangtuanya, kalau uang itu berasal dari pemberian mirah sahabat masa kecilnya dahulu. tapi anjani menganggapnya itu sebagai sebuah pinjaman. dan suatu hari nanti, kalau dia sudah ada rezeki akan segera mengganti secepatnya ke mirah.

"Tapi.... kamu bisa mendapatkan uang sebanyak itu dari mana Jan.?"tanya kedua orangtuanya antusias.

"Tenang saja buk, pak! kalian tak perlu khawatir. uang itu halal ko, jani dapat uang itu dari mirah. anaknya pak kosim, teman jani saat SD dulu. mirah meminjamkannya ke jani, tapi nanti jani bakalan ganti ko pak, buk. tapi kalau jani sudah bekerja dan ada uang."tutur anjani menjelaskan dengan lemah lembut kepada ke dua orangtuanya itu yang terlihat mulai panik.

Selain itu anjani juga meminta do'a restu dan izin kepada kedua orangtuanya, untuk pergi ke kota dan mengadu nasib dengan mencari peruntungan di sana. Karena anjani ingin sekali bekerja ke sana, soalnya anjani yakin sekali akan sukses dan berhasil kalau ia pergi ke kota.

Semua itu terpaksa ia lakukan, agar bisa segera secepatnya membayar sisa hutang-hutang bapaknya ke juragan Karto. agar anjani tak jadi dinikahi oleh juragan dzolim itu, karena selain anjani belum siap untuk menikah muda, ia juga gak mau dan gak sudi kalau harus menikah dengan si tua bangka Karto.

Anjani berencana akan menggantikan Mirah, bekerja sebagai asisten rumah tangga alias pembantu (PRT) dikota besar. soalnya seminggu yang lalu mirah baru saja berhenti bekerja, karena mau menikah dan tak boleh bekerja lagi oleh calon suaminya.

Awalnya bapak dan ibunya tidak menyetujui anjani berangkat ke kota, dikarenakan mereka takut dan khawatir. kalau sampai terjadi apa apa dengan anjani disana, yang hanya seorang diri tanpa seorang kenalan sama sekali.

Soalnya di kota besar yang katanya terdengar kejam itu, seperti cerita kebanyakan orang desa yang sudah pada pergi ke sana. soalnya disana anjani itu tidak punya sanak saudara atau kerabat dekat sama sekali, sehingga bapak dan ibunya mencemaskan akan nasib dirinya.

Setelah anjani meyakinkan berkali kali kedua orangtuanya, kalau anjani bisa menjaga dirinya disana. serta anjani jamin, gak akan terjadi sesuatu hal yang buruk kepadanya nanti disana. akhirnya kedua orangtuanya pun luluh dan mengizinkan anjani berangkat ke kota.

Tapi dengan syarat, kalau anjani harus selalu mengabari kedua orangtuanya. dengan selalu mengirimkan kabar lewat surat, agar kedua orangtuanya itu tidak terlalu cemas memikirkan bagaimana keadaan anjani disana.

Maklumlah anjani kan dari keluarga orang yang tak punya, makanya cara dia memberikan kabar nantinya hanya lewat sebuah surat. karena handphone pada saat itu hanya orang berduit lah yang punya, kalau orang susah seperti anjani dan keluarganya gak kebeli sama sekali.

****

Malam ini tidak seperti biasanya, langit begitu cerah dan terang bertaburkan bintang-bintang. mungkin langit sedang menggambarkan juga suasana hati anjani malam ini, yang sangat gembira dan bersemangat sekali. karena ingin segera menginjakan kakinya di kota besar. sudah ia bayangkan dan khayalkan semuanya, kalau cita-cita dan impiannya, akan terwujud dan terlaksana kalau dia pergi ke kota besar.

"Akhirnya selesai juga beres-beres barang yang akan ku bawa, tinggal bersabar beberapa jam lagi nunggu besok sore."gumam anjani setelah selesai mempacking barang-barangnya, lalu mulai merebahkan diri di kasur empuknya.

Anjani yang baru saja selesai membereskan pakaian dan beberapa barang-barang, yang akan dibawanya besok sore menuju kota besar. tak terasa langsung terlelap, saat kepalanya menempel di bantal empuk bergambar bunga mawar merah kesayangannya. seketika anjani langsung masuk ke dalam sebuah alam impian, yang indah dan sangat membahagiakan.

Di dalam sebuah alam mimpi indahnya itu, sesampainya anjani dikota besar. anjani langsung bekerja dengan sangat giat, sampai dia menjadi orang yang sukses dan berhasil. anjani juga sudah bisa membuatkan sebuah rumah indah nan layak untuk tinggal kedua orangtuanya. karena rumahnya yang sekarang ini di tempatinya, jauh dari kata tidak layak dan nyaman untuk di huni. rumah yang terbuat dari bahan dasar bambu, itu pun sudah rada sedikit doyong dengan lantai yang beralaskan tanah.

Selain itu, anjani juga sudah bisa membelikan bapaknya sepasang kerbau untuk ternaknya. lalu menyekolah kan jana adik kesayangannya, sampai ke jenjang bangku kuliahan. serta mengajak jana jalan-jalan ke tempat wisata matahari, seperti yang anjani janjikan waktu itu. di alam mimpi anjani dan keluarga tercintanya sangat berbahagia sekali, nampak dari raut wajah yang selalu tertawa lepas dan gembira.

Selain cuplikan gambaran kebahagian itu semua. anjani juga membangun sebuah kios sederhana untuk membukakan ibunya warung nasi liwet, tepatnya warung itu berdiri di pinggiran jalan desa yang sangat ramai.

Bahagia sekali anjani beserta keluarganya di alam mimpi itu, seolah semua itu terasa dan terlihat sangat nyata. bahkan anjani tidak ingin terbangun dan tersadar dari alam mimpi itu, karena ia sudah terlanjur sangat bahagia dan nyaman berada di alam fana di dunia mimpi.

Sampai tiba...tiba......saat anjani lagi asik asiknya melanjutkan mimpinya.....

"Jani....Jani....!!!" Terdengar ada suara seseorang yang memanggilnya terus-menerus.

Hingga membuat dunia bahagia di alam mimpinya itu, perlahan-lahan mulai menghilang

****

Bersambung......

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Sekali lagi jangan lupa di, Like, Vote, and sisipkan komentar serunya nya ya... Masukan juga novelku ini di list favorit kalian 😊😊😊

Mohon maaf kalau ada kesalahan menulis... atau tulisannya kurang asik dan enak... karena othor masih dalam tahap belajar..😊😊🙏🙏

Salam penasaran Selalu.....🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Zulfa Qurratu Aini

Zulfa Qurratu Aini

mimpi adalah kembang tidur

2021-07-06

2

lihat semua
Episodes
1 Bab Sinopsis
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Bab 20
22 Bab 21
23 Bab 22
24 Bab 23
25 Bab 24
26 Bab 25
27 Bab 26
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 PENGUMUMAN
65 Bab 63
66 Bab 64
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 Bab 72
75 Bab 73
76 Bab 74
77 Bab 75
78 Bab 76
79 Bab 77
80 Bab 78
81 Bab 79
82 Bab 80
83 Bab 81
84 Bab 82
85 Bab 83
86 Bab 84
87 Bab 85
88 Bab 86
89 Bab 87
90 Bab 88
91 Bab 89
92 Bab 90
93 STOP PLAGIAT...!!!
94 Bab 91
95 Bab 92
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Bab 97
101 Bab 98
102 Bab 99
103 Bab 100
104 Bab 101
105 Bab 102
106 Bab 103
107 Bab 104
108 Bab 105
109 Bab 106
110 Bab 107
111 Bab 108
112 GERD
113 Bab 109
114 Bab 110
115 Bab 111
116 Bab 112
117 Bab 113
118 Bab 114
119 Bab 115
120 Bab 116
121 Bab 117 _ TAMAT
122 Bab 118 _ Kisah Rinjani
123 Bab 119 _ Mayat di Sungai
124 Bab 120 _ Devin Meninggal
125 Bab 121_ Penyebab Kematian Devin
126 Bab 122 _ Makhluk Menyeramkan
127 Bab 123 _ Bangkitnya Iblis Will Wo
128 Bab 124 _ Dua Orang Pria
129 Bab 125_ Pak Anung Tewas
130 Bab 126 - Jagad Lelembut
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab Sinopsis
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Bab 20
22
Bab 21
23
Bab 22
24
Bab 23
25
Bab 24
26
Bab 25
27
Bab 26
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
PENGUMUMAN
65
Bab 63
66
Bab 64
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
Bab 72
75
Bab 73
76
Bab 74
77
Bab 75
78
Bab 76
79
Bab 77
80
Bab 78
81
Bab 79
82
Bab 80
83
Bab 81
84
Bab 82
85
Bab 83
86
Bab 84
87
Bab 85
88
Bab 86
89
Bab 87
90
Bab 88
91
Bab 89
92
Bab 90
93
STOP PLAGIAT...!!!
94
Bab 91
95
Bab 92
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Bab 97
101
Bab 98
102
Bab 99
103
Bab 100
104
Bab 101
105
Bab 102
106
Bab 103
107
Bab 104
108
Bab 105
109
Bab 106
110
Bab 107
111
Bab 108
112
GERD
113
Bab 109
114
Bab 110
115
Bab 111
116
Bab 112
117
Bab 113
118
Bab 114
119
Bab 115
120
Bab 116
121
Bab 117 _ TAMAT
122
Bab 118 _ Kisah Rinjani
123
Bab 119 _ Mayat di Sungai
124
Bab 120 _ Devin Meninggal
125
Bab 121_ Penyebab Kematian Devin
126
Bab 122 _ Makhluk Menyeramkan
127
Bab 123 _ Bangkitnya Iblis Will Wo
128
Bab 124 _ Dua Orang Pria
129
Bab 125_ Pak Anung Tewas
130
Bab 126 - Jagad Lelembut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!