Dinner Zuma

Saat mereka makan dipersimpamgan jalan beralas tenda,Esta mengingat kebersamaanmya dengan Danzi.

"Mas zuma,mirip almarhum kekasihku,rupanya asik jika mas Zuma orang yang wah,tapi masih mau makan seperti ini ?"

"Ya ta,aku telah terbiasa kecuali adik ku,Steve dia alergi dengan emperan makan seperti ini.

tubuhnya pasti memerah dan gatal.bukan berarti dia tak ingin,entahlah dia ada trauma juga."

"Hah.. si pria iblis kriminal itu?"lirih Esta.

ia pun mengalihkan pembicaraan,Zuma terkesiap dan paham. jika esta tak menginginkan pembicaraan itu sehingga mereka bercerita dan bertawa dengan terbahak,esta menepuk pundak Mas zuma.Seketika steve mendapat kabar video merasa geram."Tak bisa dibiarkan,

mengapa Esta bisa sedekat itu!"Steve melempar vas bunga di kamarnya.

.......

"Ta, kamu mau pergi berapa lama bawa koper segala?" ucap lani teman satu apartement.

"Entahlah, tapi ga lebih dari tiga hari kok lan, aku bingung dengan ayah ku lan, kemarin paman menghubungiku untuk pulang ke paris, ia akan menjodohkan aku dengan anak teman bisnis nya. aku belum siap merajut serius,apalagi menikah,apa aku bawa mas Zuma aj ya.?"

Lani yang teman satu kampus, memeluk esta ia paham perasaan esta, terlebih ia mengenal sosok Danzi dan karnanya lah Danzi dan Esta bertemu kembali selain teman masa kecil.

"Sudahlah ayo tersenyum, bukankah kamu akan dinner nanti make up polesan mu luntur." tutur Lani.

"lalu bagaimana dengan Zuma apa kamu punya perasaan lebih?"

"Aku dengan mas Zuma, yang bener saja dia baik sih aku juga bingung lan, kalau dekat dengannya tuh aku kaya berasa deket sama Danzi, tapi mungkin itu hanya perasaan aku aja. aku juga berniat minta tolong sama dia, tapi apa dia mau ya?heum entahlah aku pusing lan, aku ga mau kehilangan lagi, aku ga siap merajut cinta lagi."

Lani pun memeluk kembali Esta,tak berselang lama bell mereka berbunyi.

"Ta, itu Zuma mungkin ayo bersiaplah!"

Esta pun menurut, dan berpamit pada Lani yang selalu menjaga, dia selalu paham apa yang esta butuhkan, ia bagai seorang kakak penuh perhatian.

"Udah siap ta?"

Esta pun tersenyum pada Zuma.

Dua jam berlalu mereka makan bersama dengan penuh ceria dan tertawa, ia pun berhasil membuat kesedihan Esta yang akan dijodohkan.tak sadar jika Zivien dan Steve menatap mereka dengan gaya topi dan kacamata hitam yang melekat bagai detektif.

"Ta, tadi kamu mau bilang apa ?.

tutur Zuma pada Esta! gimana kalau mas zuma duluan.balas esta.

"Baiklah ta, ak- aku sebenarnya ada yang mau aku tanyain dan jujur sama kamu, aku ga mau ungkapin. semua ini dengan kebohongan tapi semua aku ceritakan dengan kejujuran hati aku sama kamu ta."

"Mas zuma mau ngomong apa sih, intinya aja."

"AKU SUKA SAMA KAMU ESTA "

Sekilas Zuma berkata membuat Esta terdiam dan menatap lama dengan terkejut.esta tak ingin merasa kehilangan, ia takut akan adanya perasaan yang dalam muncul lalu berpisah kembali.

Disatu sudut steve yang menaruh rekaman,

pena menempel pada Gesper Zuma yang menempel seperti kancing, ia akan lebih mudah mengetahui pembicaraan dinner mereka, terlebih Zivien takut jika Zuma menyadari dan ini ulahku karna Steve.

"Kamu tau Steve berada diposisi ini lebih sulit dengan aku bekerja bertahun - tahun tidak mendapat gaji." tutur Zivien. pada Steve.

"Sudah diam lah, semua akan baik- baik saja."

tapi Zivien yang masih takut, bagai diambang kematian, ketika ia melihat Zuma sedang merapihkan gespernya ia takut menyadari,karna aku menempelkan tak sengaja.

"Ta kenapa melamun, esta pun tersenyum dan berkata,mas zuma apa yakin serius, aku minta maaf belum bisa menjawab dan memberi keputusan karna aku belum sanggup kehilangan.aku belum sanggup menjalin hubungan serius, aku masih nyaman sendiri dan berteman."

"Oke aku paham, aku akan menunggu

baiklah kita lanjut makan. "

Lama terdiam dengan kaku Zuma menatap Esta sedikit gelisah, dan kini akibat ulahnya yang tidak tepat sedikit canggung.owh ia bukankah kamu ingin ada yang dibicarakan juga ta?

"Ak- aku ingin bertanya, maksudku minta bantuan tapi itu tidak penting.aku tidak jadi katakan mas Zuma, tak apa aku bisa."

Zuma pun memaksa dengan lembut sabar, ia memulai kembali pembicaraan, dan akhirnya Esta berbicara kembali.

"Mas zuma bisa bantu aku jadi pacar bohongan tidak?"pinta Esta.

Zuma pun tersilap senyum, kenapa bohongan ta serius pun ga masalah.

"Bukan begitu, hanya tiga hari akhir pekan aku harus menemui papa, aku ga ingin dijodohkan itu saja, aku berusaha meyakinkan papa jika aku sembuh dari trauma kepergian kekasihku dulu.papa mau menikahi aku agar aku..!"

Zuma menatap esta dan memeluk karna bulir air mata esta tak menahan.

Ak- aku belum ikhlas sanggup melupakan danzi mas Zuma,bukan berarti aku menolak pria manapun yang mengungkapkan.Tapi aku takut kehilangan.Seketika Esta membalas pelukan hangat Zuma,karna terbawa suasana ia menatap Zuma seperti Danzi.

"Ta, tenangkanlah hatimu aku paham.

ga masalah aku akan bantu kamu, tapi jika orangtuamu berada mengapa kamu sulit bekerja disini. "

"Mas zuma akan tau sendiri, aku ga seperti mas Zuma yang beruntung. aku hanya dicari jika dibutuhkan,setelah dari sini aku ingin cepat pulang mas Zum, aku lelah!"

Esta mendongak wajah ke arah Zuma.ia menyentuh pipi Zuma."Kenapa wajah mas Zuma mirip Danzi,aku nyaman tapi mengapa aku jadi sakit dan takut?"Zuma pun tersenyum.

ia ingin mengatakan sebenarnya,tapi ia takut jika Esta akan meninggalkan nya dan menjauh jaga jarak.

Setibanya di depan apartment lani.esta berterimakasih pada zuma. mereka berlalu, tapi Zuma tersenyum ia tak patah arang untuk meluluhkan Esta.kini ia sudah mulai masuk kedalam kehidupan esta sedikit demi sedikit saja sudah ada peluang.

Disatu sisi Zuma sudah berada dirumahnya, ia menatap Steve dengan wajah masam.

"Kenapa lagi Steve apa perusahaan membuatmu stres?"namun Steve menjawab. jika ada yang lebih stres dari perusahaan.

ia pun meninggalkan percakapan saat Zuma masih bertanya.

"Hei..., ada apa dengan Steve, Zivien?"

zuma menatap ke arah mata zivien, namun zivien menggelengkan kepala dan tersenyum, ia mengambil apel dan mengalihkan pembicaraan.karna ia tau Zuma telah menyatakan perasaan dan sangat intim.sehingga Steve terbakar cemburu.

"Sejarah terulang kembali,bisa tidak mereka jika jatuh cinta tidak dengan wanita yang sama?"gumam Zivien.

Nah kan, sudah mulai tanda -tanda persaingan.

----Bersambung----

Terpopuler

Comments

Fadly

Fadly

seru juga ini

2021-03-21

1

Ferly Ina

Ferly Ina

nextup kk

2021-03-21

1

S R

S R

Like..

Sukses selalu thor..

Salam dariku Jadi Bodyguard Janda Cantik

2021-03-21

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!