"Bagaimana apa sudah membaik?"
Steve menyodorkan minuman hangat,
dan setelah Esta diam tenang tapi tangannya masih gemetar.steve pun memegang erat tangan esta,"Ceritalah agar tidak jadi beban,apa kamu trauma?"
"Maaf pak, saya sudah membuang waktu saya sudah lebih tenang, kita bisa jalan sekarang."
Esta melepas genggaman tangan bos nya, ia menarik nafas dalam dan membuangnya.
tak lupa ia mengatur dan memulai membaca untuk pertemuan nya, ia harus fokus.sesekali ia mencium aroma lily dalam botol kecil dari tas nya dan memegang liontin bulan yang melingkar di lehernya.
Tiga puluh menit tiba diruangan ia bertemu dengan Mister taylor, klien penting yang akan bekerja sama dengan perusahaan Steve.
"Apa kamu sudah membaik, atau kita akan atur ulang jadwal lagi ta?"Tidak apa pak steve saya sudah membaik.balas esta.
Mereka pun berjabat tangan dalam satu jam penuh,sehingga pertemuan mereka akan kembali di minggu depan dan clear.sehingga selesai,Tuan taylor meminta untuk bersulang atas kerjasama dua perusahaan.
Cheers..., " Semoga kerjasama kita lancar dan semakin jaya popular tuan steve," ucap mister taylor.Esta hanya bisa menemani dan dia tak meminumnya.meski terpaksa akan klien,ia pun sedikit menempelkan minuman soda itu, namun Esta tak meminumnya hanya terlihat meminum tetapi jelas menempel tak tertelan.
Steve sudah meminum tiga gelas, ia pun menatap Esta jika ia benar - benar profesional meski tak menampaki jika ia menolak untuk minum, jamuan nya telah selesai hampir tiga jam.Stevepun mengajak Esta pulang.
terlihat saat diparkir mobil, Steve merasa pusing.
"Pa steven apa anda akan baik - baik saja menyetir, apa perlu bantuan taxsi?"ucap Esta.
namun Steve bicara jika ia baik.
Sepuluh menit berlalu,Esta terkejut akan jalan mobil yang sebentar berhenti, berjalan berhenti kembali.layaknya anak bayi sedang belajar berjalan dan terjatuh kembali.
"Pak kita akan celaka jika seperti ini?"
Esta memutar setir kesamping.terlihat jalan sepi karna ini adalah pukul sebelas malam.
"Ta, kamu bisa menyetir ucap Steve."
Bisa ta- tapi saya ta.. belum esta menjawab takut gelisah,Steve sudah keluar pintu dan membuka pintu Esta untuk pindah,ia tak sanggup menyetir dan memohon agar ia yang mengendarai dan membawanya pulang.
Steve pun langsung tergelepak memejamkan mata.
"Aaaaakh..., malam apa ini pria satu ini kalau bukan seorang bos, sudah aku tendang kamu.
aku tidak lancar sekali sudah lama aku tak membawa mobil, bagaimana ini aku harus apa."
lama terdiam Esta semakin bingung.
ingin menyalakan tapi sesekali mengurungkan karna takut,baiklah kamu bisa ta ini sudah larut, tidak akan ada truk besar yang melintas.
ia berdoa selama sepuluh menit Esta sudah jalan dengan lancar meski pelan dan terhenti ia mendadak mengerem.Sehingga satu motor dibelakangnya berteriak dan mengetuk kaca mobil."Wooiy mbak kalau rem jangan dadakan dong!"ia- ia maaf bang saya lupa, udah lama ga nyetir soalnya.namun pria itu masih mengoceh dan berlalu.Esta pun memutar mata, ia berfikir karna ia tak mungkin mengantar pak Steven karna tidak tau alamat rumahnya.ia pun mengurungkan dan menunggu sejenak.
namun saat melihat hotel, ia segera memarkir dan meminta bantuan pada security untuk membopohnya.
"Pak mohon bantuannya ya!" Esta menjelaskan dan dua pria itu melihat tuan Steve, langsung membopong dengan dibantu dua security.
Terlihat receptionist antusias, karna hotel yang Esta bawa adalah masih pemilik group pak Steven. namun dibawah pimpinan orangtuanya namun Esta masih bingung karna tidak tau.
"Baik nona, saya sudah menyiapkan kamar khusus tuan Steven mari ikut saya!"ucap karyawan hotel.Esta bingung dengan sambutan itu karna ia belum memesan tapi menatap pak Steven langsung paham dan membawanya.
"Apa bosku sering check-in dengan wanita disini sehingga hafal."Esta langsung bergidik ngeri.ia akan tidur di mobil saja, ketika pak Steven sudah sampai dikamar hotel.
Satu jam kemudian Esta masih menatap pak Steve yang masih tertidur, ia segera meminjam kamar mandinya dan mandi untuk membersihkan diri, ia pun yang berlalu dengan handuk hotel berusaha mengeringkan rambut, segera mungkin ia ambil untuk mengeringkannya di kamar mandi dan segera berganti pakaian kerjanya yang terlihat tidak ribet saat pertemuan.ia pun memasukan gaun navy itu dalam paperbag.ketika Esta ingin kembali di mobil, ia berusaha menyelimuti tuan Steve.Namun saat telah menyelimuti ia terkejut akan tangannya ditarik oleh Steve.
"Jangan pergi temani aku disini, please!"
Esta menatap Steve dan berusaha menarik lepas, tubuhnya pun langsung ditarik kembali sehingga tubuh Esta dipeluk dan posisnya berada dibawah pak Steven."
Mata itu saling menatap,Steve membuka matanya dan menempel di ranum bibir Esta.
Esta yang terpana akan tubuhnya yang dekat dan menempel hangat terasa,ia segera berlalu sadar.bibir itu saling menempel,Steve ******* bibir Esta.namun hanya setengah sadar ia langsung menutup kembali ketika Esta mendorongnya.
"Ooooowh...., ciiieh ti- dak ini ga boleh terjadi.
bisa hancur reputasiku, bagus pria itu tak sadarkan diri."Esta berlalu ke kamar mandi dan mencuci mulutnya.merasa tidak benar dan ini hanya halusinasi,sial bibirku ternoda.
Esta pun segera berlalu dan pergi,ia pun meminta receptionist memberi pesan pada pak Steven, jika saya hanya mengantarnya karna tidak tau alamat rumahnya, jadi hanya bisa mengantar dihotel ini.
Pihak hotel pun meng- iyakan dan tersenyum.
"Sial apa yang dipikirkan karyawan hotel,apa ia berfikir aku habis berbuat mesum karna keluar dengan rambutku yang basah?"batin Esta.mengerutug kebodohannya.
lama esta menunggu terdiam, karna tak mendapat taxsi ia pun lupa akan kunci mobil yang masih ditas dan genggamanya, hingga ia putuskan untuk tidur didalam mobil Steve.
Kira kira Steve akan sadar ga kisah semalam, atau rahasia Esta akan kah terbongkar.
----Bersambung----
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Anonymous
kasian si esta kejebaj bos krimanal
2021-03-21
0
🇹 🇮 🇫 🇫 🇦 🇳 🇾
semangat update kakak author☺️ ditunggu next up nya💪 MDL mendaratkan likenya di karya kakak 😉 feedback
2021-03-14
1
Laura hussein
yeayy ceritanya makin seru.
lanjut lagi donk kak.
like 👍👌👏
2021-03-14
0