Dalam gedung sedikit gelap, dua pria datang menghampiri ruangan.di mana wanita sasaran berada.sebuah meja lampu penerang sedikit cahaya.ia menatap wanita yang terbelit ikatan dan sarung penutup kepala berbetuk segi empat.
Esta kini menatap segalanya dalam penutup,
ia hanya mendengar pembicaraan, andai mulutnya tak ditutup, mungkin sumpah serapah sudah ia katakan dan keluar dari mulutnya. berusaha ia mencoba melepas ikatan, namun sulit."Owh...., tidak perut ku lapar."
awas saja kalau saya bisa lepas dari sini, saya akan tendang burung emas milik mereka satu persatu, geram aku dibuat seperti ini.Esta hanya bisa bicara namun tak bersuara.
Satu jam berlalu.Ziviien dan Steve sudah tiba di satu ruangan.di mana Esta berada.
"Kalian tidak salah tangkap wanita kan?"ucap steve. di ikuti oleh ziviien.
"Tidak tuan, kami mengikuti dan bajunya pun sama yang diperintahkan, kami mengikutinya sudah dari pagi."ucap bodyguard.
Esta mencerna suara mereka, aku keluar saja dari siang, bagaimana mungkin aku bisa di ikutin dari sejak pagi gelap buta.Apa bibi atau paman punya musuh,awas saja akan aku laporkan kalian ke polisi jika aku bisa lepas.
"Hello wanita piala, sudah lama hampir 2 tahun kita tak bertemu, apa kamu ingat suara ku."Steve.maaf karna harus menangkapmu dengan seperti ini! Aku yang menyuruh orang ku agar menemukan mu, memberi perhitungan pada wanita yang menyia- nyiakan Zuma.
sampai hati tega kau lakukan itu? Aku sudah rela melepaskanmu tapi jahat sekali kamu?
Steve memegang kepala Esta berusaha menjenggutnya dengan penutup kepala itu.
Esta menggelengkan kepalanya, ia tak kenal dengan zuma.ia baru saja pindah selama dua tahun di kota padat ini, mana mungkin temanku pun tak ada hanya Lani.Esta semakin yakin jika ia menjadi salah sasaran, mengingat wanita itu membuatnya susah, awas saja jika bertemu nanti.
"Kenapa kamu menggelengkan kepala, dasar wanita laknat kamu."
Esta semakin memerah kesal, perlakuan kasar dan penghinaan semakin meradang.
"Zivien, buka penutup wajah dan buka mulutnya!"zivien pun membukanya, dan ia segera melepas dan terkejut saat penutup wajah dibuka, ia yakin jika salah orang.
"Steve dia bukan cathrine,"ucap zivien, steve langsung menatap dan menghadap kedepan.ia memutar mata arah pada bodyguard yang ketakutan dan memperhatikan wanita di hadapannya.Zivien pun membuka plaster lakban Esta.
"Aaauuuw..., pria sialan kalian.
bisa-bisa nya memperlakukan wanita seperti ini!"
Semua menatap Esta yang cantik, wanita yang salah sasaran."lihat apa kalian dasar pria lalat.
tak berpendidikan,cepat lepaskan tali ku ini!"
zivien pun melepaskan dengan gemetar.
"Steve kita dalam bahaya, bagaimana ini?"
zivien ketakutan, namun Steve memerintah untuk membereskan wanita itu, untuk sampai rumah dan mengaturnya,Antarkan dia pulang dan beri kerugian!Jangan sampai semua ini melebar!"
Steve pun menarik kerah bodyguard dan memarahinya karna salah sasaran, bukan wanita yang ia cari.
"Bagaimana apa anda baik baik saja nona?".
esta menatap kesal, dan menginjak kaki zivien, ia berlalu dan pergi dari gedung pengap itu.
"Pake tanya,menurut mu apa aku baik,rasakan ini!"
"Auuw nona maaf, maafkan kami.saya akan mengantar anda pulang,sekali lagi maafkan kami."Zivien memohon.meski kesakitan karna
kaki nya di injak.
Esta melirik dan bertanya, siapa yang membiusnya di hadapan para tubuh kekar.
hingga nada marah.
Dua bodyguard pun melambaikan tangan dan mengatakan jujur.Esta tersenyum memicing setengah bibir,lalu menendang burung emas pria besar itu hingga kesakitan.
"Uauw...,Ziviien hanya menelan ludah menatap bodyguard mendapat tendangan, rasanya tak sanggup jika mengantar wanita harimau dihadapannya ini, tapi perintah steve lebih ia takuti juga."
"Apa dia guru karate, mati lah kita Steve?"
Zivien melirik Steve,tapi mendapat tatapan tajam bagai pisau.mau tidak mau ia mengejar Esta untuk mengantarkan nya.
Esta menunggu angkot, ia berjalan namun Zivien memutar mobil, lalu sudah didepannya untuk mengantarkannya.
"Hai ..., nona kami tidak akan macam - macam, permohonan maaf kami, saya antar sampai rumah,saya janji."ucap zivien.
Esta menatap sudah malam sekali sehingga ia ikut dan masuk ke dalam mobil belakang.
saat ia membuka pintu,Steve menahan dan berkata,"Maaf kan saya, kami salah sasaran kami akan membantumu dan lupakan semua ini,steve pun menaruh lembaran check pada tas esta dengan sembunyi."
Esta menatap steve dengan wajah datar,
ciiiieh..., pria lalat minta maaf tidak tulus, apa kau yang tadi menarik rambutku.gara gara kau aku kehilangan nafsu makan, aku jadi kelaparan disekap, dan gara gara kau.
aku kehilangan baju kantor ku, asal kau tau besok aku akan mulai bekerja, karna kalian semua gagal karna kalian ! Satu lagi ini hadiah buat anda tuan.
"Zzzzzzzk....,"Esta menginjak kaki steve. sehingga steve menahan sakit agar wibawanya tidak turun, setelah mobil zivien berlalu ia baru mulai dan melihat kakinya.dibantu oleh bodyguard Steve pun langsung bergegas pergi dengan mobil lain.
Zivien menatap linu,rasanya mengantar wanita harimau yang ia temui merasa takut,semoga perusahaan tidak merekrut karyawan seperti wanita di hadapanku ini.
Nah lho salah sasaran esta ngamuk nya udah dicap harimau aja, yang sabar orang sabar disayang tuhan.
---- bersambung -----
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
tmi lotus
aha ...keren
2021-05-30
1
Naay
Semangat up thor:)
2021-03-08
0
Andrias CPC
mantap 👍
2021-03-08
0