"Nona, maafkan kami apa anda lapar,ingin sesuatu?"ucap zivien.yang sedikit takut akan lirik matanya.
Esta yang membersihkan wajah dan mengelap tubuhnya dengan tissue basah dan membuang di sembarang tempat dalam mobil mewah.
sementara Ziviien hanya pasrah menatapnya.
"Cepat sampai rumah saja, malas saya semoga saya tak bertemu dengan anda maksud saya kalian, sudahlah saya tidak akan mempersulit kalian, cukup kalian tidak bertemu dengan saya kembali sudah cukup!"
Esta melirik Zivien dan bertanya,
"Apa sebelumnya kita pernah bertemu, kenapa saya merasa tidak asing melihat anda, tapi dimana ya?Eum.. sudahlah ga usah dibahas!"
Zivien pun menatap Esta ketika telah sampai depan rumahnya.ia juga merasa tidak asing pada wanita itu, dengan ucapan."Terimakasih dan senyuman Esta yang memang manis."
"Wanita aneh,dia yang bertanya dia juga yang menjawab?"Ucap zivien.
ia merasa tidaklah menakutkan, ia gadis lembut, tapi jika marah membuatnya takut.
hingga zivien pun berlalu, dan mobil steve berhenti dibelakangnya, ia langsung pindah ke mobil Zivien yang dikendarai.
"Haaah... banyak sekali tissue disini,apa wanita tadi mandi tisue?"ucap Steve pada Zivien.tapi ia hanya memutar mata dan tersenyum.
dan berkata semua sudah beres.
Steve pun memungut sampah itu dengan sapu tangan nya, merasa aneh jijik.sementara Zivien menatap sahabat sekaligus partner kerja memicik senyum di kaca mobil.
"Kamu kenapa seperi ini Esta,bau sekali
ayo segera mandi!"
Esta pun menceritakan semuanya.
bibi serta paman kesal, ia menengadah tangan untuk siap meninju jika bertemu."Tak apa paman, sudah esta beri perhitungan.
lagi pula aku malas mempersulitnya ke hukum, mereka orang berduit." ia pun pamit dan bergegas membersihkan diri.
PAGI TELAH BERLALU.
Esta mempersiapkan menuju kantor, ia telah rapih dengan setelan biasa, ia akan berusaha menuju butik untuk mengganti pakaian kantor.
setelah sarapan ia pamit pada bibi, dan pergi dengan sepeda motor bersama paman.
"Sudah paman, makasih ya esta gak papa turun disini,aku mau beli pakaian kantor dulu disana."
"Jaga diri ya ta, paman ga mau kamu kenapa kenapa!" Siap paman,aku pasti hubungi paman jika ada sesuatu.ucap Esta membalas.
Setelah Esta dengan setelan kantor, kemeja putih dan rok hitam pendek plisket bergaris dan ketat diatas lutut. dan sepatu hak tinggi yang ia punya.ia menuju kantor yang setengah jam lagi ia harus sudah sampai.
"Terimakasih selamat datang kembali nona,"
ucap pelayan kasir butik. Esta menatap kesal
meski ia membutuhkan pekerjaan,tapi demi menata hidup lebih baik.Berharap Ayah bisa memberi kesempatan peluang jika aku sudah lebih baik.
ESTA TELAH BERADA DI KANTOR BESAR, TEPATNYA DI LIFT LANTAI 7.
Ketika ia keluar dari lift. Zivien dan Steve masuk lift dari arah sebrang berlainan.ia menatap dan menunggu di ruang bersama para calon yang memang hari ini hadir.meski tak akrab, seorang bernama Angel pun mengenalkan diri padanya.
"Hai.. aku Angel kamu melamar sebagai apa?"
Esta pun tersenyum membalas.Sebagai sekretaris.Angel pun tersenyum dan menganga lebar, ia pun menjawab jika ia juga sedang melamar sebagai bendahara.
"Ooowh.. ya baiklah aku tak bertanya lagi pula."
ketus Esta,Angel pun tersenyum dingin.
kenapa seperti itu, memang kamu ga punya teman ya ta.
"Bukan urusan kamu Angel, aku tak terbiasa dengan orang asing. maaf aku pergi dulu, namaku sudah dipanggil.next time mungkin jika kita bertemu kembali mungkin kita bisa berteman!"ucap Esta.tersenyum pada Angel dan berbalik arah.
Angel, senang mempunyai teman baru.
meski pertemuan nya dengan Esta tak begitu menyenangkan.setidaknya ada teman mengobrol,berbeda hal Esta yang tak bisa berteman dan dekat dengan mudah.
Bruuugh... seseorang menabrak pundak Esta.
"Aduuuh... Esta pun menatap pria itu."
ia merasa pria dihadapannya seperti melihat Danzi, perasaan yang hilang itu seakan dekat dan kembali.
"Maaf tuan Zuma,kita hampir terlambat."ucap sesorang asisten,Zuma pun merapihkan berkas itu dan memegang tangan Esta mengembalikannya.
"Sekali lagi maaf saya salah."hingga Zuma berlalu,tapi Esta masih menatap kebingungan.
ia pun berlalu melangkah,dengan wajah malu dan berdebar.Tiba saja pria itu memanggilnya.
"Hei nona?"
Esta membalik arah.ia memundurkan langkahnya.satu langkah.. dua langkah..
dan ketiga langkah esta mundur dan menepi ketika tubuhnya bersandar di pintu kaca.
"Kenapa takut,aku hanya ingin mengembalikan pena mu?"ucap Zuma.
Owh.. Esta tersenyum malu.ia membalikan tubuhnya dan menutup wajahnya,berlalu pergi.
"Aakh perasaan apa ini?"gumam Esta.
sementara Zuma berlalu dan tersenyum.
menatap wanita itu cantik dan manis ketika tersenyum.
"Loli siapa wanita itu,apa pegawai baru di perusahaan ini,cari informasi nya secepatnya!"
perintah Zuma pada asisten nya.
Satu Jam kemudian,suasana nya merasa bahagia.Dan kini giliran ia menunggu di ruang divisi."Esta ayo ikut saya,keruangan Tuan Steven,mulai hari ini kamu mulai bekerja,pelajari berkas dan tugasmu nanti!"ucap Bu Titha.
Esta melangkah dan terkejut akan pandangan pria di hadapan nya.
-----Bersambung-----
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Kaka Lalabiela
gw baca udah dua kali. awal menyebalkam jadi baper kaya makan lempeer dah aaakh😂😂
2021-06-12
0
Laura hussein
selalu like favorit karya terbaik mu seru dan menarik 👍👌👏
2021-03-11
0
LINA
like 💛 semangat up thor 💪 saling mendukung 🙂
2021-03-10
0