Esta yang menuju bersiap kekantor, telah memasukan berbagai roti dan minum,ia tutup rapat dan masukan kedalam tas kecil untuk bekal.
"Sudah cantik siap ndok, hati - hati ya. Jangan lupa jaga sikap, baik - baik."ucap paman dan bibi.
"Ya, esta berangkat dulu,ini ponsel bibi. ponsel Esta sudah aman kembali lagi, kemarin ada seseorang yang baik bekerja disana membawakan ke Esta."
"Owh, syukurlah kalau begitu tapi kenapa dia bisa tau kamu ada disana ta?"ucap bibi.
Juga paman dan Esta yang ikut kebingungan.
Eeeuhm...,,entahlah Esta ga peduli yang jelas
kembali saja sudah sangat berharga. Esta pamit ya bi, paman dan beranjak pergi tak terlihat.
.
.
Tiba dilantai gedung,Esta menaiki lift dan bertemu dengan divisi hrd.
"Selamat pagi bu ti- tha."ucap Esta.
"Pagi ta, sudah datang akhirnya,baiklah ayo ikut, biar nanti saya jelaskan apa tugas mu, semua berkas ada disini kamu pelajari, dan nanti setelah bertemu dengan pak Steven kamu minta database pada asisten Zivien tanyakan schedule pertemuan dan jam yang biasa dilakukan sekretaris sebelumnya!"
"Baik bu ti - tha."Esta menarik nafas, rasanya melihat setumpukan berkas sudah lama sekali, terakhir ia bekerja dikantor ayah mengurusnya, kini awal dimana ia harus gigih mencari pundi.
Tak lama semua karyawan berdiri dan berkumpul menyambut pak Steven.
Esta pun mengikuti kebiasaan semua karyawan,mereka menunduk dan memberi hormat.tapi hanya Esta yang tidak, ia merasa aneh."Apa harus seperti ini, kaku sekali. ayahku tidak seperti ini mempunyai pabrik terhadap karyawannya hormat, memang setiap datang lewat harus seperti ini."batin Esta.
Angel pun menyolek Esta untuk menunduk, ia pun kaget saat menoleh."Eekh... dia keterima juga diperusahaan ini.tapi Esta tetap pada pendiriannya, wajahnya tetap lurus, dan hanya sedikit menyapa selamat pagi, dengan senyum terpaksa.sehingga Zivien menatap Esta tertawa kecil, karna baru kali ini ada karyawan yang tak hormat,Terlebih Steve merasa malu & putus karna kartunya disebut bos kriminal oleh wanita dihadapannya kini.
"Anda pertama kali bekerja, ikut saya keruangan."Steve melangkah diam ketika menatap Esta.Tapi semua mata tertuju,tidak dengan esta hanya dengan santai.
ia pun mengekor menuju ruangan Dirut.
ketika asisten Zivien dan pak Steven melangkah ke ruangan.
Mau apa lagi pria ini, biar ku selesaikan masa kontrak ku disini, sehabis itu aku keluar dan cari cara agar pindah tak bekerja disini, apalagi bekerja dibawah bos kriminal.
Esta diam berdiri menatap seisi ruangan kantor, dengan memicik kesal.
"Lihat apa kamu ?"ucap Steve
"Aku.. lihat apa,aku kan punya mata pak, lalu harus memandang bapak setiap jam, detik begitukah?"
Zivien tersenyum membalikkan badan, dan terhenti ketika Steve menatapnya."Ada apa, saya masih banyak tugas yang harus saya pelajari,jangan membuang waktu dan menjadikan saya karyawan tidak profesional pak."
"Heii..., nona saya atasanmu kenapa kamu yang memerintah."ucap Steve.
"Oowh iya, saya lu-pa saya punya bos disini, tapi sayang... bos kriminal tetap bagi saya anda.tenang saja saya akan membuat anda memecat saya, sehingga cepat dikeluarkan dan tidak mengganti rugi, atau saya akan menjalankan selama masa percobaan 6 bulan disini, semoga saya lepas dari tatapan dua pria menjengkelkan dihadapan saya ini."
"Haii nona.. tolong jaga sikap anda disini!"ucap zivien.
"Kenapa, memang harus bagaimana, setelah kejadian lusa lalu apa tidak kesal, bagaimana posisiku saat itu ada dianda tuan?" Aaaakh... ya sudahlah maaf saya salah karna menatap anda saya sangat emosi,baiklah apa yang harus saya kerjakan, saya akan tutup mata dan melupakan."
"Baiklah.. ini tugas yang harus kamu pelajari dalam tiga hari."Steve menyodorkan sebuah 6 map tebal.lalu esta beranjak pergi dan berlalu, keruangannya.
"Tapi maaf pak steven.Saya juga punya sesuatu untuk anda.i-ni mungkin check anda tertinggal .
maaf saya tidak membutuhkan."Esta pun berlalu keruangan.sehingga Zivien menatap Steve merasa berbeda.
"Apa kamu menyukai wanita itu Steve?"
Tapi Steve menyandarkan tubuhnya,ia tersenyum sendiri sambil memegang bibir yang tak gatal.
Zivien mendekat kewajah Steve,"Kau kenapa,apa dirimu terpesona menatap wanita harimau itu?"Steve pun menyudahi dan membuka berkas dan bertanya klien untuk rapat penting siang nanti.
"Aaa.. baiklah kau memang pandai mengeles!"
lirih Steve.
Kira kira akan ada apa ya, zivien penasaran sebagai sahabat, juga asisten kepercayaan ?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Dewi Triana
next kak
2021-03-11
1
🇹 🇮 🇫 🇫 🇦 🇳 🇾
Semangat up 💪 kakak Author ❤️ MDL mampir mendaratkan likenya untuk karya kakak, feedback
2021-03-11
1
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
9 like mendarat
+ rate 5
+ gift
+fav
semangat ya kk
2021-03-11
1