Kecelakaan

"Kamu bicara apa sih Danzi, ?. seperti sedang ingin pergi jauh saja, apa kamu akan ke luar kota lagi. kamu tak berniat mengajak ku."

ucap esta.

Danzi pun tersenyum, ia langsung memeluk sang kekasih, dan berkata,"Aku pasti akan selalu membawamu pergi kemanapun.

tapi ?"

"Tapi apa zi ?"

Euhm... tapi jika nanti kamu adalah istriku yang sah, aku akan selalu berbagi padamu.untuk saat ini biar aku pendam agar dirimu penasaran sayang.

Esta hanya memajukan bibirnya karna kesal.

hingga tiba ia telah berada didepan rumahnya.

ia pun segera melambaikan tangan pada sang kekasih dan berlanjut di kamar dengan video tatap muka melalui ponsel.

"Ta.. ini coba gaun untuk esok.

kita kembaran lho !"ucap mama.

Esta pun mengangguk tersenyum dan mengambil kebaya indah itu untuk acara esok.

Tiba dimana hari bahagia itu tiba,Esta dengan kebaya abu- abunya telah siap dilamar di sebuah gedung berbintang.Terlihat notif pesan Danzi mengabarkan dari sambungan ponsel, ia menunggu di depan gerbang X, yang akan ada mobil mewah yang menjemput berwarna hitam.

"Baiklah kekasih tunggulah aku akan tiba !"

Esta pun duduk didampingi mama.Semetara Ayah mengurus berkas dan laporan di mobil yang sama.

Setengah jam berlalu ia menaiki mobil yang menjemputnya, Ayah turun di kafe untuk membelikan coffe dan sandwich di Star coffe shop. hingga menunggu lama, Esta berusaha menghampiri Ayahnya, mama Tasya pun ikut menemani karna berada di mobil itu tak nyaman jika ia sendiri.

"Biar ibu temani nak," Ayah pun menyuruh anak dan istrinya bergegas lebih dulu, karna ingin menjawab panggilan.

"Lho mah, kemana mobil tadi ?"tanya Esta namun ia melirik mama yang

kebingungan,mama tasya menunjuk saat itu.

"Itu dia nak, ternyata pindah disebelah sana,"

baiklah sayang ayo kita masuk, ayah pasti akan menyusul.Esta pun mengekor.hingga tiba dalam satu mobil, tiba saja esta dan ibu terkejut karna mobil langsung melaju begitu dia masuk, pintu pun terkunci.

"Lho pak, kita masih menunggu ayah ?"

terlihat ayah yang terkejut dari kejauhan.Esta menatap ayah mengejar.mama pun terkaget dan baru sadar jika, ia salah menaiki mobil ketika melihat supir yang berbeda.

"Nak kita salah naik, kita yang lupa akan posisi.

maafkan mama yang salah tak teliti."Pak turunkan kami kita salah menaiki mobil ini.

Supir terkejut dan berusaha akan membelokkan dan menghentikan,"Baiklah bu bersabarlah...!"

ucap supir.

10 menit berlalu, supir bebricara jika ia tak bisa mengerem kehilangan kendali,Esta,Mama Tasya pun panik. ia mencoba menghubungi Danzi.

Danzi pun begitu terkaget dan ia berusaha mengambil motor besar untuk menjemput esta agar menghadangnya.karna posisi mobil yang esta tumpangi tidaklah jauh.

"Bagaimana ini mah, esta takut. ?"

sabar sayang kita pasti baik- baik saja.

berdoalah dan tenanglah.maafkan mama ini semua salah mama.

"Triiiiiiiith..., " setir mobil bergerak cepat dan mementalkan setirnya hingga terlihat satu mobil didepannya, sedang melaju juga."

Esta menatap bagai mimpi nya menjadi nyata.

terlebih sudah ada Danzi dengan motor besar berada tepat ditengah.

Aaaaakkh.....tidaaaak...,sebuah silau cahaya dan dua mobil, satu motor telah jatuh bersamaan.Namun ia hanya menabrak tiang pohon.Tapi danzi dan satu mobil mewah terlihat amat mengenaskan.Esta terpental keluar, dan menatap danzi penuh darah karna tertindih mobil mewah..

"Danzi...., tidaaak."

ia pun melihat cahaya itu redup.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***