Acara Reuni

Esta yang merebahkan dengan secangkir coklat hangat,dengan kemeja panjang diatas lutut berwarna biru muda menatap arah balkon di sore hari.ia pun meregangkan kedua tangannya dan menatap laut tak jauh dihadapannya.

"Pemandangan yang indah, andai jika seperti ini aku rindu ayah yang dulu, aku rindu tania dan adikku Tania tithalia caroline.rindu bermain di pantai karna mereka aku tidak pernah sepi,Thalia pasti selalu dimanja ayah."

Steve yang memandang disamping dengan segelas kopi hangat, menatap Esta yang sedang berbicara sendiri dengan tersenyum, Zivien pun menatap Steve dengan penuh tanya.

"Zivien cari tau sisi keluarga Esta dan keluarga Danzi, apa pria itu yang benar mendonorkan nyawa ka Zuma." ucap Steve.

"Kamu menyukainya Ya ? Jujur aku sudah mendapat infonya tapi belum akurat sedikit lagi aku akan sampaikan secepatnya."

"Entahlah Esta terlihat pintar bukan.

wajar jika saya ingin mengetahui sisi karyawan saya dengan detail, itu biasa saja kan?"ucap Steve.

ia berlalu masuk. Sementara Zivien merasa aneh. ia memperagakan lekuk tubuh dan bicara atasan sekaligus partner kerjanya.

"Wajar saja dia wanita pintar,tak apa jika mengetahui sisi amat detail karyawannya kan?" Kenapa tidak kau jawab suka, Ya saja !!

Dasar pria angkuh, berani jujur apa salahnya.tak perlu dirimu menutupinya jika kamu menyukai sekretaris mu steve. ucap Zivien mengekor.

Tiba pukul delapan malam, Esta telah siap dengan gaun senada cream berpadu navy, esta jalan menyusuri ruang meeting bersama tuan steve yang memakai setelan jas navy bernuansa cream dengan kerah menutupi leher,dengan jamuan penuh mewah ia hadiri.

Selama tiga jam berlalu dan berakhir. "Haah, akhirnya selesai juga." ucap Esta.

"Apa kamu lelah Esta?"ia pun menatap bosnya dan menggelengkan kepala.

Baiklah, setelah ini kita masih menunggu kejutan, Esta yang sebenarnya sudah mengantuk merasa bosan, ia pun mengambil segelas minuman dan permen agar menghilangkan rasa mengantuknya.

"Apa masih lama tuan Zivien, bukankah meeting telah selesai?" tanya Esta. ia berbisik

namun Zivien menjawab. jika sebentar lagi akan ada teman seangkatan pak Steve.

"Haaah.. maksud anda reunian."

Zivien hanya tersenyum, sedang Esta merasa kesal karna ia bukan bagian, dasar bos kriminal, awas saja nanti jika macam- macam beraninya memperkerjakan seorang bawahan diluar jam kerja. Aku kan bukan bagian dari reunian mereka, untuk apa aku masih disini?

Tak lama sudah ada delapan orang datang dengan pasangannya. Sementara Zivien menghilang dengan teman wanita.mereka saling menyapa dan menatap Esta selaku wanita yang bukan teman angkatan mereka.

"Pak steven saya bisa ijin kembali ke kamar?"

namun Steve hanya menatap untuk menyuruh diam disisinya.

"Hai Steve lama kita tak berjumpa.

apa dia teman wanita mu.pacar atau tunangan?" tanya Erdo. teman Steve saat kuliah.

"Sa- saya adalaha sekr.."

Ya dia adalah Esta kekasih dan kami akan segera bertunangan dalam waktu dekat.

Sementara Esta yang ingin bicara jika ia adalah karyawannya, menatap murka pada mata steve dengan penuh emosi tertahan.

"Tapi ki..?" Pak.. eeum maksud sa- ya Steve. dengan lontaran memanggil nama Esta terpaksa, karna sebuah tangan dipegang erat, di bawah meja, terlintas pesan Steve untuk bicara jika ia adalah kekasihnya.

"Sial bos mesum kriminal,selalu saja mengancam."

Steve merangkul Esta, meski sedikit menolak ia pasrah.Steve memperlakukan dengan manis dan menerima makan jamuan dan bersulang.

tak lama Esta ijin untuk pergi ke toilet karna merasa tak nyaman.

"Nona Esta anda akan kemana?"ucap Zivien.

Lalu Esta menjawab jika ia penat dan lelah dengan dua pria yang sengkongkol dan berbuat kriminal, liat saja anda setelah ini akan aku balas. tutur Esta berjalan.

Zivien pun mengekor karna takut jika Esta akan meninggalkan acara itu.tetapi terkejut ketika melihat Esta pergi ke toilet wanita.

"Haaah.. lega aku kira dia akan pergi, bisa tamat aku pada steve." ucap zivien.

Saat Esta keluar dan diam di koridor karna malas ke meja, ia berusaha untuk pergi ke kamar, namun saat berbalik sudah ada Steve dihadapannya.

"Sa- ya ijin ke kamar pak steven!"

"Temani sampai selesai esta,"ucap Steve.

Tapi ini bukan jam kerja yang tepat bukan, namun steve menatap esta untuk memanggilnya nama.Esta yang kesal memandang bosnya dengan geram,menginjak kaki steve, namun steve menahannya.

"Anda pikir sa..?" belum menjelaskan seorang wanita datang kehadapan Steve dan Esta.

"Are you okey...,"Steve apa kalian baik - baik saja.ucap cecelia.Esta pun menatap wanita anggun itu.

"Kenalkan saya cecelia, terlebih kami dan steve pernah menjalin hubungan.tapi memang aku yang salah dan tak beruntung, jika kamu adalah wanita steve selamat ya.meski aku sampai saat ini masih mengharapkan, ta- pi sudahlah itu hanya masa lalu, apa kita akan kembali kemeja reunian Steve, semua sudah menunggu!"

Steve menggenggam tangan Esta, ketika Cecilia lebih dulu jalan.Esta meregangkan tangan untuk melepas namun tetap dipaksa, sehingga saat itu esta sedikit ingin terjatuh dan disambut oleh steve, kedua wajah mereka menempel ketika Steve menahan bahu esta.

Esta menatap steve dengan dekat,steve pun terkesima karna wajahnya menempel bagian pipi pinggir bibir esta.sehingga mereka saling diam terkesima.

"Apa Esta akan luluh, dan Steve akan berterus terang jika ia menyukai Esta?"andai esta tak memberontak tak akan terjadi kan.

.

.

Sekillas prolog visual Esta dan Tithalia

sang adik.

Visual Zuma dan steve.

zuma memakai kacamata sedang Steve tidak.

semoga kalian menyukainya.

----bersambung----

Terpopuler

Comments

Ilan Irliana

Ilan Irliana

cntikn titha y...

2021-05-28

0

IG: Saya_Muchu

IG: Saya_Muchu

Semangat thor

2021-04-23

0

Ayuwidia

Ayuwidia

Like

2021-03-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!