Cinta Yang Kembali.

Alarm berbunyi, esta meraih ponselnya dan terlihat sudah jam tujuh pagi.

"Ooowh,tidak aku kesiangan bagaimana ini apa aku sempat pulang mengganti baju kantorku."

Esta pun menitip kunci mobil pada security dan segera berlari mencari taxsi.

Setelah sampai kantor ia pun meredam mandi dikantor dengan cepat dan alakadarnya.

mengeringkan dengan banyak tissue kedalam tubuhnya.Dasar bos gila, gara-gara dia aku jadi terlambat tak bisa pulang dan mengganti pakaianku. ini sungguh menyebalkan!

Esta bergeming kesal menatap cermin karna ia bukanlah mandi hanya mengguyur beberapa gayung untuk menghilangkan keringat tak sedap.

"Aaakh hari apa ini benar amat sial.

poach make up ku, sisirku mati lah sudah aku seperti ini.hanya kapas dan pembersih wajah ia pakai dalam tasnya."sudahlah mau apa lagi, nasib ia pun berjalan menuju ruangan dengan menatap tatapan karyawan lain setelah hampir tiba diruangan.

"Ta, kamu habis dari mana ko lusuh ga pakai make- up kamu sakit ta,pucat sekali?"tanya Angel.

Esta hanya tersenyum dan bicara jika ia lelah dan tak enak body.ia pun meminjam sisir dan parfum pada angel,jika semua perlengakapan nya tertinggal dan belum sempat pulang.Sontah membuat pikiran Angel bercabang karna semalam ia hadir dengan pak steven.

"Ta apa kamu?"Apa jangan berfikir anehdan buruk.Sudah ini terimakasih ya.dan Esta berlalu ke meja kerja dimana ruangan menyatu dengan pak Steven yang belum datang.

Selamat pagi pak steven.

terlihat pukul 09.30 pak steven hadir, dan memasuki ruangan, ia menatap Esta yang natural dan masih memakai baju kemarin dengan penuh tanya.

"Ta, ikut keruangan saya sekarang?"

ucap Steve,Esta pun mengekor dengan berdebar dan bergumam.semoga tidak menanyakan saat ia mencium bibirku ini.

"Ada apa pak Steven, apa ada yang harus saya kerjakan?"

"Semalam kamu tidur dimana?"

haah.. aku kira ada hal berkas yang salah.

sa- saya tidur lelap dirumah pak, maaf saya tidak bisa mengantar anda sampai rumah karna tidak tau.

"Owh..jadi kamu yang antar saya ke hotel itu?"

"Dasar bos gila,mabuk sampai ga tau semalam dari mana,dan apa saja yang ia perbuat."batin Esta.

"Berarti ini pouch make up tertinggal dimobilku, dan kunci mobil saat saya bangun aku pikir hilang. tapi security bilang seorang perempuan.

apa itu kamu.jam enam pagi kamu keluar dari mobilkan?"

"Sa- ya sepertinya bukan pak Steven,mungkin orang lain."ucap gugup Esta.Tapi ini pouchmu kan, aku tau kamu yang tidur dimobilku kan.

Steve berdiri mendekati Esta, namun ia memundurkan langkah kebelakang berusaha menjauh dari bosnya itu.

Steve mendekat ke wajah tubuh esta,tapi ia malah mundur dan Steve merangkul pinggang Esta."Maaf hal semalam!" Mata Esta membulat

benar saja,ia sadar seketika Esta menjauh dan menunduk.

"Haa, iy saya maaf tertidur dimobil pak Steven, karna saya tak dapat taxsi dan saya belum sempat pulang kerumah untuk berganti pakaian. jadi Ma- afkan saya."

Steve tersenyum menatap Esta dan menyodorkan credit card hitam tanpa batas itu.

"Ambilah sekarang aku bebaskan kamu untuk membeli baju kantor dan keperluan laingantilah bajumu.disebrang kantor ini terlihat mall jelas kamu bisa membelinya di metro anggrek!"

"Tapi maaf saya tidak bisa menerimanya.

hanya hari ini saya bisa bertahan kok pak, tidak perlu berlebihan seperti itu.terimakasih dan pouch make up saya ambil."Esta pun berlalu dan pergi.ia melangkah malu karna aksi ciuman kilat semalam ternyata Steve sadar.

Dasar bos tidak tau malu, memang saya wanita apa, bisa bisanya membuat saya malu dan dihargai dengan belanjaan, dia pikir dia siapa?

dia bos sih tapi.. Esta sejenak berfikir dan menatap cermin jika ia sedikit pucat,sehingga ia memoles sedikit lipbalm merah bercampur pink soft,dan lipgloss agar terlihat berseri, tak lupa bedak tipis dan alis yang sedikit terlihat.

dan menjepit bagian rambut atas kesamping.

sudahlah, seperti ini saja juga tidak berlebihan.

ia menyemprotkan parfum agar bajunya tak menampak keringat,meski sedikit lusuh ada noda coffe di bawah tali kerah, ia tutup pun masih terlihat.

"Sabar ta, ini pasti berlalu hari ini tidak akan bertemu klien penting."

sambungan telephone berdering dari meja Esta,"Ya hallo dengan group corporation xz ada yang bisa saya bantu?"

"Ta, cepat fax email saya sudah kirim dan tolong diprint, lalu siang nanti kamu akan hadir rapat penting jam dua siang."ucap bu Titha.

Esta masih terdiam kaku, dengan penampilan lusuh ini, bagaimana ia mengatur nafas dan berlalu keluar ruangan untuk print.setelah berada dalam print, ia membalikan badan dan terkejut ketika pak Steven sudah dihadapannya.

"Pak steven, maaf ada apa?"

tanpa aba- aba steve memegang baju Esta di pundaknya dan menariknya untuk keluar. memaksa Esta keluar.sebagian tatapan karyawan merasa heran dan melirik Esta terutama Angel.

"Pak tunggu jangan pegang tarik baju saya seperti ini, memang saya anak kucing."protes Esta.

"Kau tau bekerja dengan penampilan baju sedikit noda dan lusuh,tidak berhak masuk jam kerja!"Kalau begitu ayo ikut saya ke depan gedung ini, saya akan bantu temani kamu untuk membeli pakaian kerja, sebagai ganti rasa terimakasih saya.Esta tetap menolak, namun Steve menjelaskan.

"Tapi ini darurat Esta, kita akan bertemu klien penting!"Esta pun mengekor dan menurut karna malas berdebat,ia menghela nafas dalam dalam.

Lama satu jam Esta telah memilih dan didandani oleh salon serta ia menyempatkan diri mandi di butik salon private vvip itu, selama dua jam Steve menunggu dan ia pun segera menghampiri Steve.

"Saya sudah siap pak steven."ucap Esta.

dengan balasan senyuman Steve merasa terpukau.baiklah sekarang kita pergi mencari koper dan beberapa baju itu sudah saya siapkan, tak lupa pakaian ganti dalam sudah terbungkus oleh kasir karna mereka yang memilih yang terbaik,semoga pas dan cocok.

"Hah.. pakaian dalam,bos.mesum, gila, kriminal mengapa saya bisa jadi karyawannya?"

Tak lama kasir pun menyodorkan empat paperbag besar, kepada Esta dan hormat pada tuan Steven atas kedatangannya.

"Apa?"Esta tercengang dan memutar mata penuh tanya.

Nah lho kira- kira ada apa dengan tuan steven, ia mau mengajak esta kemana ya, rapat ko bawa koper baju.

----Bersambung----

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***