Chapter 15

"Sarapan dulu yu." kata Milka ketika melihat Ayumi berjalan dengan terburu-buru.

"Nanti saja Tan aku sedang buru-buru saat ini." jawab Ayumi.

"Memang ada urusan apa buru-buru. kelasmu Kan juga belum di mulai. lihatlah masih jam sangat pagi." timpal Zaki dengan mengunyah makanan.

"Hih ikut campur saja. bicara saja tidak benar. ayu berangkat dulu Tan." kata Ayumi dengan berlalu keluar.

"Sudah kau makan saja." ujar Milka yang juga ikut makan.

"Apa Tante masih saja alone?" tanya Zaki yang membuat Milka tersedak.

"Kau ini bicara apa." kata Milka dengan tidak suka.

"Ya kan zakin cuma nanya kenapa Tante ngegas begitu." timpal Zaki dengan heran.

"Ah itu bukan urusanmu." seru Milka yang membuat Zaki menatapnya dengan aneh.

Saat ini usia Milka sudah tergolong siap menikah karena 2 hari lagi adalah usianya yang ke 26 tahun. dia memutuskan tidak menikah ketika kakaknya meninggal dan dia memutuskan untuk mengurus kedua keponakannya walaupun mereka sudah dewasa tapi tetap saja dia tidak ingin ada sesuatu yang buruk yang terjadi pada mereka berdua. apalagi sekarang hanya mereka berdua yang Milka miliki.

Ayumi menunggu bus datang agak lama karena memang dia terlalu pagi sampai di halte bus. Setelah bus datang dia langsung naik. setelah beberapa menit, Ayumi turun dan langsung bergegas menuju toko yang tadi pagi menghubunginya.

"Semoga saja hasilnya tidak mengecewakan." gumam Ayumi dengan takutnya.

Karena ini adalah pertama kalinya dia mendesain sebuah gaun sendiri. dan dia bermaksud untuk memberikan itu pada tantenya saat hari ulang tahunnya jika hasilnya seperti ekspetasinya.

"Persimi Bu." kata Ayumi dengan sopan.

Wanita dengan pakaian kantor itu lantas mendongak kemudian tersenyum manis.

"Kamu yang namanya Ayumi?" tanya wanita itu.

"Benar saya sendiri. bolehkan saya bertemu dengan Mbak Lia." ucap Ayumi.

"Oh iya perkenalkan saya Dinda pemilik butik ini. Mbak Lia sedang tidak masuk hari ini maaf ya. ngomong-ngomong kata mbak Liya kamu desain sendiri gaun ini ya?" tanya Dinda menunjukkan gambar sebuah gaun yang indah dan elegan.

"Ah itu iya saya hanya iseng saja tadinya eh tidak tahunya malah jadi ini hehehe." jawab Ayumi dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Saya sangat suka sekali dengan gaun yang kamu desain. pemilihan bahan dan hiasan yang kamu pilih pun juga sangat bagus dan cocok." kata Dinda dengan tersenyum.

"Hehehe terimakasih Bu." ucap Ayumi dengan malu.

"Tapi gaunya belum bisa kamu ambil sekarang karena masih ada beberapa yang belum di selesaikan oleh Mbak Lia." kata Dinda.

"Begitu yaa saya pikir sudah jadi. apa boleh saya melihatnya?" tanya Ayumi dengan penuh harap.

"Tentu saja boleh ayo." jawab Dinda .

Mereka sampai di sebuah ruangan dengan berbagai gaun di dalamnya. mata Ayumi langsung menangkap bayangan gaun berwarna hitam itu.

"Apakah ini?" tanya ayumi dengan memperhatikan gaunnya.

"Ya ini. bagaimana bagus kan." jawab Dinda.

"Ini sangat bagus. jika saja sudah selesai aku ingin segera membawanya pulang." kata Ayumi yang sudah Dinda terkekeh pelan.

"Kamu bisa datang lagi besok." ujar Dinda dengan tersenyum.

"Baiklah. kalau begitu saya permisi dulu Bu." pamit Ayumi yang di angguki kepala oleh Dinda.

Ayumi berjalan kaki menuju kampusnya. memang tidak terlalu jauh dari butik yang tadi Ayumi kunjungi, tapi dengan Ayumi yang berjalan seperti sekarang tentu akan memakan waktu yang agak lama untuk sampai kampusnya.

Setelah sampai didepan kampus, itu bertepatan juga dengan mobil bara yang baru saja datang. Ayumi tetap berjalan tanpa menghiraukannya. Bara sampai di parkiran terlebih dahulu. Dia bersender sebentar di mobilnya sampai matanya menemukan sosok yang kini tengah ia tunggu.

Ketika Ayumi lewat di sampingnya, ia pun langsung saja berjalan di samping Ayumi. sedangkan Ayumi terlonjak kaget ketika Bara sudah berada di sampingnya.

"Kau berjalan sangatlah lambat. lebih cepatlah sedikit aku tidak sabar kalau menyamai langkah kakimu." kata bara yang membuat Ayumi menggerutu dalam hatinya.

"hihh siapa juga yang menyuruhnya untuk berjalan bersamaku." batin Ayumi.

Disisi lain ada seorang laki-laki tengah memperhatikan mereka. dia menaikkan alisnya ketika melihat Bara berjalan bersama Ayumi bukanya malah Melakukan tindakan seperti biasanya.

Dirasa sudah akan sampai di koridor kampus, Bara pun berjalan dengan cepat. ia tidak mau kalau ada mahasiswa yang tahu dia berjalan bersama dengan gadis yang sering ia hina. entahlah apa yang dia pikirkan.

"Selamat pagi semua." kata Darren yang baru saja datang.

"Pagi senior." jawab mereka dengan semangatnya.

"Hari ini akan materi dulu, sedangkan besok kelas kita akan kedatangan alumni dari kampus ini yang sudah menjadi pembuat parfum terkenal di negara ini dan juga luar negara." kata Darren dengan tersenyum.

"Siapa senior?" tanya salah satu mahasiswa.

"Besok kalian juga tahu sendiri." jawab derren.

"Oke sekarang kita mulai saja." lanjutnya.

Darren mulai menjelaskan secara detail. semua mahasiswa mendengarkan dengan seksama. Berbeda dengan Dimas, saat ini dia sedang kalut dalam pikirannya setelah melihat kejadian tadi.

"kenapa Bara tiba-tiba bersikap begitu pada Ayumi. dia tidak seperti biasanya. ada yang aneh dengannya akhir-akhir ini." Batin Dimas

"Dim, Dimas..." panggil Darren dengan suara kerasnya.

"Ahh oh iya pak kenapa?" tanya Darren dengan terkejut.

"Saya memperhatikan kamu dari tadi hanya melamun. apa yang sedang kamu pikirkan dim?" tanya Darren yang membuat semua orang menoleh ke arah Dimas.

"Tidak ada pak." jawab Dimas dengan salah tingkah.

"Jangan melamun lagi saat pelajaran saya. dan kamu sekarang coba jelaskan ini di depan." kata Darren.

Dimas hanya menghela nafasnya saja kemudian berdiri dan mulai menjelaskan. Tidak heran jika Dimas mengerti semuanya, karena malam tadi dia sudah pelajari materi ini.

"Ya sudah sekarang kamu duduk. ingat jangan melamun lagi saat pelajaran saya." kata Darren.

Dimas memandang ke arah Ayumi sebentar kemudian kembali ke tempat duduknya.

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 52
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Bonus Chapter
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 52
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!