Chapter 2

"Apa kau baik-baik saja?" tanya pak Han dengan membantu Ayumi berdiri.

"Saya baik-baik saja pak. terimakasih sudah menolong saya. permisi." jawab Ayumi kemudian pergi.

"Andai aku bisa membantumu dalam hal ini Ayumi. tapi bapak dan para dosen lainya tidak bisa melakukan apapun. kenapa selalu saja orang kaya berlaku semena-mena dengan orang yang lebih rendah darinya." gumam pak Han.

Ya, memang para dosen lainya juga sudah mengetahui tentang kasus pembulian yang di alami Ayumi. namun mereka tidak bisa melakukan apapun karena orang tua mereka merupakan orang yang cukup berpengaruh di kotanya.

"Selamat pagi semua." sapa pak Han pada seluruh mahasiswa.

"Pagi pak." jawab mereka.

Pak Han mengedarkan pandangannya dan tertuju pada Ayumi yang kini tengah menunduk. ia pun memulai pembelajarannya.

"Bara kamu kerjakan ini di depan." kata pak Han.

Sontak bara langsung berdiri dengan malasnya. dia mengerjakannya agak cepat dari biasanya, setelah itu ia pun duduk kembali.

Pak Han memeriksa jawaban yang sudah bara tulis di depan.

"Ini sudah benar tapi caranya terlalu sulit untuk dipahami. Ayumi, bisa kamu kerjakan di depan?" tanya pak Han pada Ayumi.

"Em bisa pak." jawab Ayumi kemudian berdiri.

Ayumi mengerjakan soal seperti biasanya, sangat cepat dan tanpa ada kesalahan apapun.

"Ya ini jawaban yang sangat tepat. caranya pun juga mudah di pahami." ucap pak Han dengan tersenyum.

"Yahh si bara kalah lagi nih sama si buruk rupa hahaha." ejek Johan yang mengundang gelak tawa semua orang.

Bara yang tidak terima pun langsung menghalangi jalan Ayumi dengan kakinya. sontak itu membuat Ayumi tersungkur ke lantai. lagi-lagi gelak tawa di kelas itu kembali terdengar.

"Kalau jalan pake mata bodoh." kata bara dengan kasarnya.

"Hah dasar. rupanya matamu juga bermasalah ya." seru Kevin dengan sinisnya.

"Sudah-sudah, Ayumi kamu tidak apa-apa?" tanya pak Han yang mendapat gelengan kepala dari Ayumi.

Saat bel berbunyi pak Han mengakhiri pembelajarannya kemudian keluar.

"Oh ya jangan lupa besok kalian semua langsung menuju ke ruang laboratorium. kita akan melakukan penelitian tentang apa yang kita bahas tadi. karena senior Darren tidak bisa hadir, jadi saya sendiri yang akan memantau kalian semua." kata pak Han kemudian berlalu keluar

"Yah percuma dong kalau senior Darren tidak hadir. kau tau kan pak Han itu orangnya sangat membosankan." gerutu salah satu mahasiswi.

"Hah kau benar. hampir tiap pembelajarannya aku di Landa mengantuk tingkat dewa tau nggak." timpal yang lainnya.

"Yuk ah kantin lapar." ajak salah satunya dan di anggukan yang lainnya.

Seperti biasa saat istirahat Ayumi selalu pergi ke perpustakaan untuk membaca buku atau hanya sekedar mengalihkan rasa laparnya. dia harus berhemat agar secepatnya dia bisa melakukan operasi pada kakinya.

Tidak banyak yang berada di perpustakaan, hanya ada beberapa orang saja dan itu kebanyakan mahasiswa baru.

"Heh buruk rupa belikan aku makanan sana." kata Aurel yang baru saja datang.

"Cepatlah pergi kau tuli hah." bentak Renata

Ayumi pun menerima uang itu dan pergi menuju kantin.

"Apa yang harus aku beli ya, tadi Aurel tidak mengatakan apa-apa padaku." gumam Ayumi dengan bingung.

Ia pun hanya membeli pop mie dan air mineral saja mengingat uang yang di berikan Aurel hanya dua puluh ribu saja. setelah mendapat pesanannya, Ayumi bergegas kembali dan menyerahkan makanan yang tadi sudah ia beli.

"Apa ini? kau mau meracuniku hah." bentak Aurel ketika melihat apa yang di di bawa Ayumi.

"Tapi uang yang kamu berikan hanya cukup untuk membeli ini saja." jawab Ayumi dengan menunduk.

"Pakai uangmu bodoh. kau pikir aku akan memakan makanan murahan ini hah?" kata Aurel dengan menendang pop mie itu sampai tumpah.

Ingin sekali saat ini Ayumi menangis. disaat dirinya kelaparan, orang di depannya ini malah membuang makanan yang sangat berharga itu.

"maaf teman aku tidak memakanmu saat ini. kita akan bertemu di lain waktu oke. tapi, tunggu aku mempunyai uang yang cukup dulu hehehe." batin Ayumi dengan menatap tumpahan pop mie itu.

Aurel yang geram pun langsung menuangkan minuman itu di kepala Ayumi.

"Hah ini lebih pantas untukmu dasar buruk rupa." kata Aurel kemudian pergi disusul ketiga temannya.

"kenapa aku hanya diam saja setiap kali melihat mereka melakukan tindakan seperti itu padanya. harusnya aku bertindak." batin Dimas yang tak sengaja melihat kejadian itu.

Entah mengapa tiap kali dia melihat Ayumi sedang di buly oleh teman-temannya, hatinya terasa terketuk untuk menolongnya. dia menjadi kasihan pada Ayumi, tapi egonya juga lebih besar dari pada rasa kasihan itu.

"Hahaha lihatlah gadis buruk rupa itu. hei kau habis bermain air bersama teman barumu itu ya." kata bara dengan mengejek.

"Memang siapa teman barunya?" tanya bara.

"Cacing pita hahaha." jawab Johan yang mengundang gelak tawa ketiga sahabatnya.

"Hahaha kau benar Johan. sangat menjijikkan." timpal bara dengan melempari Ayumi dengan bungkus makanan.

Lagi-lagi Ayumi hanya diam saja tanpa membalas ataupun menjawab ucapan mereka. dia pulang dengan pakaian yang sudah basah. dengan langkah kaki yang pelan dia berhenti di halte bus. dia menunggu cukup lama disana sampai bus yang ia tunggu datang.

Disisi lain, sedari tadi ada orang yang selalu memperhatikan Ayumi. dia masih setia di dalam mobilnya dan memastikan Ayumi benar-benar masuk kedalam bus. setelah Ayumi benar-benar masuk, dia pun langsung mengendarai mobilnya.

Terpopuler

Comments

Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun

Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun

semoga kalian g menyesal telah menghina ayumi

2023-02-20

0

Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun

Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun

harusnya bijak g cma hanya memandang status semata

2023-02-20

0

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Apakah yg mengikuti Ayumi itu adalah dewa penolong nya yg akan membantu oplas wajah Arumi dan juga kakinya.....

2022-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 52
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Bonus Chapter
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 52
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!