Chapter 12

Malam hari di rumah dimas, ia sedang memikirkan bagaimana caranya bisa mendapatkan uang secepatnya untuk membantu Ayumi.

"Kamu kenapa dim?" tanya Dinda yang melihat anaknya seperti memikirkan sesuatu.

"Aku sedang berfikir sesuatu ma." jawab Dimas.

"Kamu bisa cerita sama mama." ujar Dinda dengan duduk di sebelah Dimas.

"Apa mama ada kerjaan untukku di kantor atau di restoran mama?" tanya Dimas.

"Kamu mau bekerja?" tanya Dinda dengan terkejut.

"Iya ma. Dimas butuh pekerjaan sekarang." jawab Dimas.

"Apa uang yang mama kasih sama kamu kurang. kenapa harus bekerja sayang, biar mama saja." kata Dinda.

"Tidak ma. hanya saja aku tidak mau merepotkan mama." timpal Dimas.

"Mana mungkin mama kerepotan. sudahlah kamu tidak perlu bekerja. kamu konsentrasi sama kuliah kamu saja biar bisa cepat lulus dan gantiin mama di perusahaan." kata Dinda

"Huh yasudah. Dimas ke kamar dulu ma." ujar Dimas dengan beranjak.

Dinda menatap punggung anaknya dengan bingungnya.

.

.

.

.

.

"Heh buruk rupa kemari." kata Aurel pada Ayumi.

Ayumi berjalan pelan dengan kepala yang terus menunduk.

"Belikan aku sarapan. ingat jangan seperti waktu itu lagi." kata aurel dengan menyerahkan uang pada Ayumi.

"Tapi ini sudah mau masuk jam pelajaranku." ujar Ayumi dengan pelan.

"Itu urusanmu. sekarang juga kau belikan aku sarapan aku sudah lapar." timpal Aurel.

"Cepatlah kau mau Aurel lebih marah lagi denganmu hah." bentak Renata.

Dengan terpaksa akhirnya Ayumi menuruti kemauan mereka.

"Selamat pagi semua." kata pak Han.

"Pagi pak." jawab semua mahasiswa.

Pak Han mengedarkan pandangannya ke penjuru sudut. tapi ada satu bangku yang masih kosong.

"Ada yang tau Ayumi dimana?" tanya pak Han.

"Tidak pak dia belum datang." kata salah satu mahasiswa.

"Sudahlah pak kita mulai saja materinya kenapa harus menunggu dia sih." kata Johan dengan tidak suka.

"Yasudah kita mulai saja." ujar pak Han dengan memulai materinya.

"dimana dia kenapa tidak mengikuti pelajaran kali ini. tidak seperti biasanya." batin Dimas dengan khawatir.

Bukan hanya Dimas saja yang heran dengan Ayumi, tapi Bara juga rupanya celingukan sedang mencari Ayumi.

"apa peduliku denganya. biarkan saja dia mau masuk atau tidak." batin Bara.

Saat ini Ayumi tengah berada di perpustakaan seorang diri karena semua mahasiswa yang biasanya mengunjungi perpustakaan sudah masuk ke kelasnya masing-masing.

Disana dia hanya membaca materi yang kemungkinan besar akan di bahas hari ini di kelasnya. dengan serius dia membaca dan memahami kadang juga dia menyelesaikan soal-soal yang tertera di buku itu.

Setelah di rasa sudah selesai dengan belajarnya, ayumi memutuskan untuk mencari buku yang menurutnya menarik. dia berkeliling dan meneliti satu persatu rak buku yang ada di sana.

"kenapa tidak ada yang menarik sama sekali sih." gerutu Ayumi.

Setelah lama mencari kesana kemari akhirnya matanya menemukan buku yang sudah nampak berdebu dan terletak di antara banyaknya kardus dan buku-buku yang sudah tidak di pakai lagi.

"Buku apa itu??" tanya Ayumi dengan mengambil buku itu.

Dia meniup debu-debu itu hingga dia terbatuk pelan.

"Ranti Yuliana." gumam Ayumi kemudian membuka bukunya.

Dia membaca satu persatu tulisan tangan yang ada di buku tersebut. rupanya buku yang tengah Ayumi baca merupakan sebuah buku harian seseorang.

"Tulisan ini sangat bagus. tapi kenapa buku ini ada di sini. atau pemiliknya mungkin tak sengaja meninggalkannya Disni." gumam Ayumi dengan membolak-balik halaman buku tersebut.

"Tapi kelihatannya pemilik buku ini sudah lama lulus dari sini." gumamnya lagi ketika melihat tanggal dan tahun yang tertera di buku itu.

Ayumi membaca satu persatu halaman. penulis itu menceritakan kisah hidupnya disana. mulai dari pertemuan pertama sampai perjodohan dan memiliki anak. disana tertulis jika dia menikah saat dirinya lulus di bangku SMA dan memiliki anak saat kuliah. Dia begitu mencintai suaminya tapi tidak dengan suaminya.

"Ayumi." panggil Dimas yang membuat Ayumi terlonjak kaget.

"Ya Tuhan jantungku." kata Ayumi dengan memukul Dimas menggunakan bukunya.

"Salah sendiri aku panggil-panggil tidak menjawab." timpal Dimas dengan mengelus kepalanya.

"Kenapa kau tidak ikut kelas pak Han tadi?" tanya Dimas.

"Itu...aku tadi em i itu, kesiangan bangunnya." jawab ayumi.

"Aku tau kau sedang berbohong padaku. cepat katakan kenapa kau tidak ikut kelas pak Han tadi." seru Dimas yang membuat Ayumi menghela nafasnya.

"Aku disuruh membelikan makanan untuk aurel tadi dan kelas juga sudah di mulai makanya aku pergi kesini." kata Ayumi.

"Apa mereka berbuat sesuatu padamu lagi?" tanya Dimas.

"Entahlah kenapa hari ini mereka tak melakukannya. mungkin sudah lelah." jawab Ayumi yang membuat dimas mengangguk pelan.

"Apa yang kau pegang?" tanya Dimas ketika melihat buku yang Ayumi bawa.

"Oh ini hanya buku yang tadi aku baca." jawab Ayumi.

"Coba aku lihat." kata Dimas mencoba merebut buku Ayumi.

"Tidak boleh. kau cari buku lain saja." seru Ayumi.

Dia tidak ingin orang lain tahu isi dari buku ini. apalagi itu menceritakan kisah hidupnya.

"Ayo ke kantin." ajak Dimas.

"Tidak mau. aku masih mau membaca buku ini. lagian aku tidak lapar." kata Ayumi.

"Selalu saja begitu." gerutu Dimas dengan berlalu pergi.

Ayumi hanya menatap Dimas dengan heran. apakah dia merajuk atau apa dia juga tidak tahu. Ayumi menyimpan buku tadi di dalam tasnya dan mencari buku untuk di baca kembali.

Dia kembali duduk dan membaca buku dengan serius. suasana yang sangat Ayumi suka adalah saat-saat seperti ini, dimana hanya ada dirinya dan juga bayangannya saja.

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 52
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Bonus Chapter
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 52
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!