Chapter 9

Teman-teman dimas yang melihat Dimas membawa dua makanan pun heran. apalagi melihat Dimas tidak bergabung dengan mereka.

"Kau mau kemana dim?" tanya Johan bingung.

"Kelas." jawab Dimas singkat.

"Kau mau membelikan makanan untuk siapa lagi?" tanya Kevin .

"Seseorang. sudahlah aku akan pergi. kalian makan dulu saja aku ke kelas duluan." jawab Dimas dengan berlalu pergi.

"Hei kau tidak merasa aneh dengan sikap Dimas hari ini?" tanya Johan pada bara.

"Biasa saja." jawab bara singkat.

Dalam benaknya bara juga bertanya-tanya untuk siapa Dimas membeli satu makanan lagi.

"Dia tadi bilang mau ke kelas kan." kata Johan.

"Atau Dimas sengaja membeli makanan itu untuk si buruk rupa." timpal kevin dengan menebak

"Mana mungkin. aku tau Dimas seperti apa. dia tidak akan mungkin memberikan makanan pada gadis itu." seru Johan yang membuat bara langsung berdiri.

"Hei bar, kau mau kemana?" tanya Johan.

"Aku ada urusan sebentar." jawab Bara kemudian pergi begitu saja.

"Aihh mereka sebenarnya kenapa sih." kata Johan .

"Entahlah." ujar Kevin kemudian melanjutkan makannya.

Bara berjalan menuju ke kelas dengan pikiran yang tertuju pada Dimas dan juga Ayumi.

"Hai bar." sapa Aurel yang berpapasan dengan Bara.

Bara hanya menoleh sekilas dan berjalan lagi tanpa menghiraukan panggilan Aurel.

"Kenapa dengan dia rel?" tanya Renata dengan heran.

"Aku juga tidak tahu. biasanya juga dia menjawab sapaanku." jawab aurel yang nampak kesal.

Setelah sampai di depan kelas dia ingin masuk tapi seketika dia menghentikan langkahnya ketika mendengar suara dua orang di dalam sana. dia mengintip dan melihat Dimas sedang memberikan makanan pada Ayumi. Bara pun mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan dengan saksama.

"Ini makanlah. aku tau setiap istirahat kau tidak pernah makan." kata dimas.

"Aku sudah makan tadi." jawab Ayumi dengan menoleh sekilas kemudian melanjutkan membacanya.

Kruyukk...

Suara perut Ayumi berbunyi yang membuat dimas terkekeh geli. Ayumi lantas menoleh ke arah Dimas yang sedang terkekeh dengan salah tingkah.

"Aku tau kau lapar." ucap Dimas dengan duduk di depan Ayumi.

"Siapa bilang." elek Ayumi.

"Itu tadi cancingmu sudah berdemo kan. begini saja, jika kau tidak mau makan maka temani saja aku makan disini." kata Dimas yang membuat Ayumi menatapnya.

"Kenapa tidak dengan teman-teman mu saja. aku tidak bisa aku sedang sibuk." ujar Ayumi.

"Ya tinggal kau temani aku disini saja. aku akan makan sendirian." timpal Dimas dengan mengibas-ibaskan tangannya pada mangkuk yang berisi bakso.

"Hmm ini kelihatannya sangat lezat Ayumi. kau benar-benar tidak ingin memakanya?" tanya Dimas dengan mendekatkan mangkuknya pada Ayumi.

Bau dari bakso itu membuat Ayumi menelan ludahnya saja. mendadak perutnya menjadi sangat lapar ketika mencium bau ini.

"Yahh sayang sekali aku harus menghabiskan dua mangkuk sekaligus." kata Dimas.

"Ya tinggal habiskan saja apa masalahnya." seru Ayumi dengan menahan rasa laparnya.

"Kau yakin tidak mau ini. lihatlah ini enak sekali hmmm..." ucap Dimas dengan memasukkan bakso kedalam mulutnya.

Glekk...

Ayumi menelan ludahnya sendiri melihat Dimas memakan bakso ala bikin lapar. mendadak perutnya semakin tidak bisa di kendalikan.

"Ya sudah aku habiskan saja semuanya jika kau tidak mau." kata dimas yang ingin menyendok bakso di mangkuk yang satunya lagi.

"Ehh... kau kan bilangnya ini untukku, jadi ini miliku." kata Ayumi dengan menyewot mangkuknya.

Dia langsung memakanya kemudian menatap Dimas dengan sinisnya.

"enak saja sudah di berikan mau di ambil lagi." batin Ayumi dengan mengunyah makanan.

Dimas hanya terkekeh geli kemudian melanjutkan makannya. Sekarang Ayumi sudah tidak takut lagi pada Dimas seperti biasanya. dan dia juga sudah mulai berani untuk menatap matanya dan juga membalas ucapannya.

Bara yang melihat mereka sedang menikmati makanan berdua pun mendadak menjadi sangat kesal.

"Apa yang sebenarnya terjadi dengan ku. kenapa aku sangat kesal melihat mereka berdua seperti itu." gumam bara yang masih setia dia balik pintu.

"Ayumi." panggil Dimas.

"Ha." ucap Ayumi yang sedang mengunyah bakso.

"Apa sekarang kita sudah bisa menjadi teman?" tanya Dimas.

Uhukkk...uhukk..

Dimas langsung menyodorkan air minum pada Ayumi. Ayumi menatap Dimas dengan tatapan sulit di artikan.

"Hufftt...aku tidak ingin menjadi teman siapapun." jawab Ayumi.

"Kenapa begitu?" tanya Dimas menghentikan makannya.

"Karena itu hanya akan membuat mereka malu karena berteman denganku." jawab Ayumi.

"Itu tidaklah benar. entah kenapa aku melihatmu berbeda dari yang lainnya." kata Dimas yang membuat Ayumi mendongak.

"Hahaha tentu saja berbeda dari yang lainnya. mereka sempurna sedangkan aku gadis cacat yang tidak bisa apa-apa." timpal Ayumi dengan tersenyum kecut.

"Ti tidak bukan seperti itu maksudku. Kau sangat berbeda dari yang lainya. aku melihat mu sebagai gadis yang sempurna bukan seperti orang lain katakan." kata Dimas dengan tidak enak hati.

"Emm makasih ya traktirannya. baksonya sangat enak." ucap Ayumi dengan memberi satu jempol pada dimas. setelah itu dia keluar meninggalkan Dimas yang masih diam.

"Kenapa aku berbicara seperti itu padanya. itu pasti sangat melukainya. aihh Dimas bodoh. dasar bodoh." makinya pada diri sendiri.

Bara yang melihat Ayumi keluar pun langsung pergi dari sana. dia juga tidak mau jika ada orang lain yang memergokinya sedang mengintip seseorang di dalam sana. yah tapi dia telat. kedua temannya sudah sedari tadi memperhatikannya.

"Kau lihat dia sudah seperti seorang penguntit saja." kata Johan pada Kevin.

"Tapi siapa yang ada di dalam kelas kita?" tanya Kevin.

"Aku juga tidak tahu." jawab Johan.

Bara berjalan dengan tatapan kesalnya. dia tidak tahu apa yang sedang terjadi dengannya saat ini. kenapa dia begitu marah saat mendengar ucapan Dimas pada Ayumi.

"Bar." kata Johan dengan mengejar bara.

"Aihh kenapa dia seperti itu sih." gerutu Johan yang terus mengejar Bara.

Terpopuler

Comments

kavena ayunda

kavena ayunda

bara cmburu tuh😂🙄

2022-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 52
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Bonus Chapter
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 52
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!