Chapter 20

Sebelum pulang Ayumi pergi ke butik dulu untuk mengambil gaun yang akan ia berikan pada tantenya.

"Permisi mbak Lia." kata Ayumi pada seorang wanita.

"Eh nona Ayumi. mau ngambil gaunnya ya." ujar Lia dengan tersenyum.

"Hehehe iya mbak. apa sudah bisa saya ambil sekarang?" tanya. Ayumi.

"Sudah kebetulan baru saja selesai. mari ikut saya." jawab Lia.

Sesampainya di sebuah ruangan, Ayumi di buat terpukau dengan gaun berwarna hitam yang nampak indah dan elegan itu.

"Ini nona gaunya. nona sangat pandai dalam mendesain." kata Lia dengan tersenyum.

"Mbak Lia bisa saja." ujar Ayumi dengan malu

"Oh iya mbak, apa disini juga ada kotak seperti kotak kado atau apa ya saya tidak tahu namanya?" tanya Ayumi.

"Kayaknya ada nona. mau saya ambilkan?" tanya Lia.

"Kalau Mbak tidak keberatan saya mau hehehe." jawab Ayumi

Lia pun langsung mengambil kotak berwarna maroon dan melipat gaun itu kemudian di masukkan. tak lupa juga dia memberi pita di bagian atasannya.

"Wahh pasti ini untuk seseorang ya non." kata Lia dengan tersenyum.

"Hehehe iya ini untuk Tante saya mbak. kalau begitu saya permisi dulu ya." ujar ayumi.

"Hati-hati di jalan nona." kata Lia yang di angguki oleh Ayumi.

Bara sedari tadi menunggu Ayumi di halte bus. entah apa yang akan dia lakukan sampai dia rela menunggu di situ dengan lama. dia celingukan mencari sosok yang sedang dia tunggu.

Ketika matanya melihat Ayumi, dia langsung merapikan tampilannya dan berlagak cool dan dinginnya. Ayumi yang memang tidak mengetahui jika ada bara di situ dengan santainya dia duduk di sampingnya dengan membawa kotak berwarna maroon itu.

"Ahh aku sudah tidak sabar. semoga saja suka." ucap Ayumi yang membuat Bara mengeryit.

"dia ingin memberikannya pada siapa ya, jangan-jangan pada Dimas." batin Bara .

Sampai bus datang pun dia belum juga sadar jika laki-laki yang di sampingnya itu adalah bara teman sekelasnya. dia masuk dan duduk di kursi paling pojok. Bara juga langsung duduk di samping Ayumi.

Ayumi yang merasa heran pun langsung menoleh ke arah bara yang sedang menunduk.

"Kenapa anda duduk di sini. itu masih banyak kursi kosong." kata Ayumi dengan baik-baik.

"Ini bus umum jadi bebas mau duduk di manapun." jawab Bara.

"suara ini sepertinya tidak asing bagiku. rasanya setiap hari aku selalu mendengar suara ini." batin Ayumi dengan menatap Bara

Sontak Bara langsung membuka topinya yang membuat Ayumi terkejut bukan main.

"Ka kamu..." kata Ayumi yang langsung menunduk takut.

"Apa kau mau apa jika aku duduk disini?" tanya Bara dengan dinginnya.

Ayumi hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa bersuara.

"kenapa dia disini. apa yang dia lakukan." batin Ayumi.

Mereka terdiam cukup lama dengan suasana yang sangat canggung bagi Bara. ia tidak tahu harus memulai dari mana.

"Ekhemm..." Bara menoleh ke arah Ayumi yang masih saja menunduk.

"Ekhemm..." Masih tidak ada jawab dari Ayumi.

"Ekhemm ekhemm ekhemm..." suara bara semakin keras membuat beberapa penumpang menoleh ke arahnya.

"Ini masker mas. itu memicu penularan penyakit jika tidak di cegah. disana juga ada hestabiliter." kata seorang penumpang yang membuat Ayumi terkikik geli.

Bara yang nampak kesal pun langsung merebut masker itu dan memakainya.

"Hoekk bau apa ini." kata bara dengan melepaskan maskernya.

"Ohh maaf mas itu bekas saya hehehe. ini mas yang masih baru." seru penumpang tadi yang membuat bara membulatkan matanya.

Ingin sekali saat ini Bara memuntahkan semua yang ada di dalam perutnya. Ayumi langsung tertawa melihat bara seperti itu. apalagi melihat wajah Bara yang menurutnya sangat lucu.

"Kenapa kau tertawa?" tanya bara dengan dingin.

"Ti tidak." jawab Ayumi yang langsung diam.

"Ekhemm...kau tidak bosan tiap hari naik kendaraan jelek ini?" tanya Bara dengan basa basi.

"Aku tidak mau berjalan dari rumah sampai kampus." jawab Ayumi.

"aku tanyakan saja langsung atau bagaimana ya. ahhhh siall." batin bara.

"Emm apa kau sangat dekat dengan Dimas?" tanya bara yang membuat Ayumi menoleh.

"Tidak usah besar kepala aku bertanya seperti itu karena aku hanya ingin tau apa yang di lakukan temanku bukan karena aku ada rasa dengan dirimu." seru Bara yang membuat Ayumi semakin tidak mengerti.

"apa yang dia katakan. apakah itu pertanyaan atau pernyataan sih." batin Ayumi.

"Aku tidak dekat dengan siapapun. ke kenapa kau bertanya seperti itu pa padaku." jawab Ayumi.

"Aku hanya bertanya jika kau tidak mau menjawab ya sudah tidak masalah." timpal Bara.

"Aku hanya berteman biasa saja denganya." kata Ayumi

"astaga kenapa aku jadi menjelaskan padanya." batin Ayumi.

"Itu bukan urusanku." timpal bara dengan beranjak pergi.

Ayumi hanya menatap punggung Bara yang semakin menjauh itu dengan heranya.

"Kenapa juga harus bertanya kalau itu bukan urusannya. aihh dia sangat aneh." gumam Ayumi kemudian turun dari bus.

"Heh kau dasar tidak tau terimakasih ya." kata Bara yang membuat Ayumi mendongak.

"A apa ma maksudmu?" tanya Ayumi dengan takutnya.

"Aku sudah mengantarkan mu dan kau bahkan tidak menawarkan aku untuk ke rumahmu bahkan terima kasih saja tidak." jawab bara dengan datarnya.

Ayumi hanya terdiam kaku mendengar perkataan Bara.

"maksudnya apa sih. dia mengantarku pulang begitu? apa dia salah makan obat." batin Ayumi.

"Te terimakasih." ucap Ayumi dengan sedikit tersenyum.

"Telat. aku tidak butuh ucapan terimakasih mu itu." seru Bara dengan pergi.

"Sebenarnya apa yang sedang dia rasakan saat ini. apa akal sehatnya turun menjadi -1%." gumam Ayumi dengan bingungnya.

Ayumi tidak mengambil pusing dengan apa yang Bara lakukan barusan. ia lantas berjalan agar cepat Sampai di rumahnya.

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 52
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Bonus Chapter
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 52
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!