Chapter 6

"Apa yang sedang kau lakukan disana Ki. dan kenapa kau memukul Kevin seperti itu." kata Ayumi yang membuat Zaki menoleh.

"Apa yang kau katakan kak, kau justru malah mengkhawatirkan laki-laki tak punya etika itu?" tanya Zaki tak habis pikir.

"Bukan begitu. aku hanya tidak mau kau kenapa-kenapa. kau tau siapa yang telah kau hina dan kau pukuli tadi?" tanya Ayumi dengan mengobati luka lebam di wajah Zaki.

"Aku tidak peduli mereka siapa. jika mereka menyakiti orang-orang yang aku sayangi aku tidak akan tinggal diam. aww pelan-pelan kak." jawab Zaki dengan meringis.

"Kakak tidak suka kau berkelahi seperti tadi." ujar Ayumi dengan menekan luka Zaki.

"Aww...pelan-pelan kenapa sih. terus aku harus diam saja ketika melihat kakak di perlakukan begitu?" tanya Zaki dengan datarnya.

"Kakak hanya tidak mau kau terkena masalah karena kakak. mereka bisa melakukan apapun padamu Ki." kata Ayumi.

"Sudah aku bilang aku tidak peduli." seru Zaki.

Zaki kemudian menatap kakaknya dengan tatapan menyelidik.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Ayumi heran.

"Jelaskan padaku semuanya kak. aku tau kau dan Tante menyembunyikan sesuatu dariku." jawab Zaki.

"Apa yang kau maksud. sudah sana kembali ke kelasmu. ingat jangan berbuat seperti tadi lagi atau kakak akan benar-benar mencabut gelar saudara di kartu keluarga." kata Ayumi dengan mengancam.

"Apa-apaan..." gerutu Zaki dengan beranjak

"Katakan padaku jika mereka berbuat seperti itu lagi padamu." lanjutnya kemudian pergi.

Sejak Zaki mengucapkan kata-kata tadi, Dimas hanya termenung di dalam kelas. dia sedang mencoba mengendalikan emosinya saat ini. ingatan itu kembali terlintas di dalam ingatannya.

Dimas yang merupakan pribadi ramah sekarang menjadi berbeda. ekspresi dingin dan datar yang pertama kalinya dilihat oleh teman-temannya. dan itu membuat ketiga laki-laki yang kini tengah melihatnya menjadi semakin bingung.

"Aku rasa ada sesuatu yang terjadi pada Dimas." kata Johan

"Ya kau benar. tidak biasanya dia seperti ini." timpal kevin.

"Apa mungkin dia sedang menyembunyikan sesuatu dari kita." ujar bara yang membuat kedua temannya menoleh.

"Mungkin. tapi untuk sekarang jangan ganggu dia dulu. aku yakin dia sedang menahan emosinya." timpal Johan yang melihat tangan Dimas selalu mengepal dengan kuatnya.

Ayumi masuk ke dalam kelas dengan menunduk takut. entah kenapa setiap kali bertemu orang, terutama empat laki-laki itu dia menjadi sangat takut.

"Hahaha rupanya ada yang sedang bahagia nih. di bela sama kekasihnya." sindir Kevin yang melihat Ayumi.

"Apa kekasihmu sudah siap untuk di keluarkan dari kampus ini buruk rupa?" tanya Kevin dengan mengejek.

"A aku mohon jangan lakukan itu. dia tidak tahu apa-apa. disini aku yang bersalah, jika kalian ingin aku keluar dari kampus ini aku bersedia tapi jangan melakukan apapun padanya." jawab Ayumi.

"Hahaha itu lebih baik lagi. karena udara disini Menjadi penuh polusi jika kau ada disini." timpal Johan dengan tertawa.

Seketika Ayumi berbalik badan untuk keluar. tapi ada suara seorang laki-laki yang menghentikan langkahnya.

"Tetap disana." kata Dimas dengan tegasnya.

Ayumi menoleh dan melihat Dimas yang saat ini tengah menatapnya dengan tajam.

"Apa yang kau lakukan dim. biarkan saja dia pergi. dia itu seperti parasit bagi kita." kata Johan.

"Tunggu apa lagi cepatlah keluar. apa kau tuli." seru Kevin.

"DIAM!!" teriak Dimas yang membuat semua orang menoleh ke arahnya.

Dari tadi dia sudah mencoba menahan emosinya. tapi sekarang tidak akan lagi.

"Dia akan tetap disini. jika kalian ingin dia pergi maka itu seharusnya yang kalian lakukan sendiri. pergi dari sini." kata Dimas dengan menekan kata-katanya.

"Apa yang kau katakan Dimas. kau sadar apa yang kau katakan?" tanya bara dengan menatap tajam.

Dimas menghampiri Ayumi yang nampak gemetaran. dia memegang tangannya dan menariknya supaya duduk.

"Kau tidak akan pergi kemanapun. kau akan tetap kuliah disini. aku minta maaf padamu atas perbuatan yang selama ini teman-teman ku lakukan padamu." ucap Dimas dengan lembut.

Ayumi mendongak dan menatap mata Dimas mencari kebohongan di sana. tapi dia tidak menemukan apapun selain ketulusan dimatanya.

"Kau gila Dimas." bentak bara dengan marahnya.

"Kalian yang sudah gila. apa kalian tidak akan mengucapkan kata maaf padanya setelah apa yang kalian perbuat?" tanya Dimas dengan serius.

"Cih dalam mimpimu saja. kenapa kau membela dia sampai seperti itu dim. aku tidak pernah melihatmu membela seorang perempuan apalagi dia. apa kau menyukainya?" tanya bara dengan mengejek.

"Aku tidak menyukainya. hanya saja aku masih mempunyai hati nurani." jawab dimas.

"Jadi sekarang kau lebih memilih si buruk rupa ini dari pada teman-teman mu begitu?" tanya bara lagi.

"Aku tidak memilih siapapun. disini aku hanya membela yang tidak bersalah, dan kalian adalah yang melakukan kesalahan." jawab Dimas.

Semua orang hanya melihat perdebatan yang di lakukan dua laki-laki itu.

"Dimas kau sedang tidak bercanda kan?" tanya Johan.

"Apa aku terlihat sedang bercanda?" tanyanya balik.

Johan dan Kevin hanya saling berpandangan saja melihat temannya seperti itu. ini sungguh bukan Dimas yang mereka kenal.

"Kau membuatku malu Dimas." kata bara yang mendapat tatapan sinis dari Dimas.

"Membuatmu malu? justru akulah yang sangat malu dengan perbuatan kalian. kalian tidak pernah sadar akan kesalahan kalian.?" tanya Dimas.

"Dimas, Bara. apa yang sedang kalian lakukan. kenapa saling tatap seperti itu. jangan bilang kalau kalian saling menyukai." kata pak Han yang baru saja datang.

Lantas semua orang cekikikan mendengar penuturan pak Han. kedua laki-laki itupun akhirnya kembali duduk.

Pak Han menatap bara dan juga Dimas secara bergantian.

"Ada masalah apa antara mereka berudua. tidak biasanya mereka seperti itu." gumam pak Han.

Pak Han pun memulai pelajaran keduanya dan menjelaskannya secara rinci.

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 52
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Bonus Chapter
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 52
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!