Setelah lepas dari Yohan , Tasya memutuskan untuk kembali ke kelas , sesampainya di kelas Tasya langsung duduk di tempat nya , sesekali Tasya menengok ke arah Arya , sedangkan Arya pura pura tak tahu apa yang tengah Tasya lakukan .
Saat Tasya pergi ke kamar mandi Arya mendapat info dari anak buahnya , apa yang terjadi , Arya juga tahu , bahwa Tasya sempat di tahan oleh Yohan , Jesika yang memperhatikan Tasya dan Yohan , Arya tahu semua , bahkan Arya mempunyai rekaman video saat kejadian itu , karena setiap anak buah Arya memegang sebuah kamera kecil yang tak terlihat , dan secara otomatis akan. tersambung ke telpon genggam milik Arya .
Setelah pelajaran usai semua mahasiswa berhamburan keluar kelas , begitu pun dengan Arya dan Tasya .
"Aku mau ke perpustakaan dulu , kamu mau ikut gak ?" Tanya Arya
"Aku sedikit lapar , jadi sepertinya aku mau ke kantin dulu " Jawab Tasya
"Ok hati hati ya " Ucap Arya
Tasya dan Arya pun pergi berlainan arah , Arya pergi ke perpustakaan sedangkan Tasya pergi ke kantin .
Tasya langsung memesan makanan , lalu duduk di bangku yang kosong , Tasya memikirkan perkataanya tadi yang Tasya lontarkan pada Yohan .
"Jika di pikir pikir memang benar juga ya , jika di lihat lihat , Arya memang bukan orang berada , walau pun Arya bekerja di bengkel tetep saja penghasilannya tidak besar , dan dengan penghasilan segitu , Arya bisa membiayai kuliah ku , dan memenuhi kebutuhan aku dan dia sehari harinya , bahkan aku pun tidak pernah kekurangan apa pun , dan tidak merasa susah walau hidup apa adanya , bahkan aku tetep tidak perlu ikut bekerja untuk membantunya . Apa ada sesuatu yang belum di ketahui oleh banyak orang tentang Arya termasuk oleh ku sendiri " Batin Tasya
Tasya pun sadar dari lamunannya saat ada seseorang datang mengantar pesanan milik Tasya .
Tasya pun menikmati makanannya dengan tenang , sampai saat Tasya sudah menghabiskan makanannya , Tasya baru tersadar , bahwa Tasya sudah tidak memiliki uang lagi .
"Haduh... kenapa aku bisa sampai lupa sih , uang yang aku punya kan sudah habis , bagaimana aku harus membayar makanan ini sekarang ?" Gerutu Tasya
"Apa ? nona muda Tasya gak punya uang hanya untuk sekedar membayar makanan ini ?" Ucap Jesika yang tiba tiba ada di belakang Tasya
"Sebagai seorang adik yang baik, aku yang akan membayar makanan itu , jadi kamu tidak perlu cemas ok " Ucap Jesika dengan senyuman dan tatapan menghina .
" Terimakasih banyak , nona muda Wirawan atas kebaikannya , tapi mohon maaf saya masih bisa membayarnya sendiri " Jawab Tasya
"Oh ya , silahkan kalau begitu " Ucap Tasya "Bu , nona Tasya mau membayar makanannya , kemari lah !"Sambung Jesika yang memangil pelayanan kantin
Pelayan kantin pun datang menghampiri Tasya dan Jesika .
"Berapa Bu semuanya ?" Tanya Jesika
"Lima puluh ribu non" Jawab pelayan kantin
" Silahkan nona Tasya di bayar " Ucap Jesika yang meledek Tasya
Tasya pun membuka dompetnya berharap masih ada sisa uang untuk membayar makanannya , dan Tasya kaget saat melihat isi dompetnya , karena kaget Tasya pun kembali menutup dompetnya .
"Tunggu deh , aku gak salah liat kan ? Tapi jelas jelas kemarin tuh sudah gak ada sisa , kenapa sekarang , ada uang banyak di dalam dompet ku ya ?" Gerutu Tasya dalam hatinya yang bertanya tanya , kenapa tiba tiba ada uang yang begitu banyak di dalam dompet nya .
"Kenapa ngelamun , gak ada ya uangnya , udah jelas jelas sekarang Lo bukan siapa siapa , pake sok sok an lagi , masih sukur gw mau bayarin , heh " Ucap Jesika dengan senyuman yang menghina Tasya
"Heesss , Sekalian Bu sama makanan yang di pesan nona muda Wirawan , jadi berapa ?" Tanya Tasya pada pelayan kantin
" Oh jadi dua ratus ribu non" Ucap pelayan kantin itu .
Tasya pun langsung membayar dengan uang seratus ribuan , setelah itu Tasya pun segera pergi dari kantin , dengan tergesa gesa , karena Tasya sudah tidak mau lagi berurusan dengan Jesika .
Jesika pun bertambah kesal , karena bagi Jesika itu adalah sebuah hinaan untuknya .
Sedangkan di perpustakaan seorang pria yang tengah menatap telpon genggamnya , tengah tersenyum .
Ya , dia adalah Aray , Arya tengah memantau Tasya dari telpon genggamnya .
"Bagus Tasya , kamu harus tetap seperti itu , dan jangan pernah membiarkan ada orang yang menghina dan merendahkan kamu , karena kamu adalah istri dari tuan muda Arya , Arya Aziskia Saputra" Ucap Arya
Tasya kini sedang berjalan menuju perpustakaan untuk menyusul Aray yang memang kini tengah berada di perpustakaan.
Tasya berjalan dengan terus berpikir tentang uang yang tiba tiba ada di dalam dompetnya , Tasya terus bertanya tanya pada dirinya sendiri kira kira siapa yang telah memberinya uang yang begitu banyak .
"Kira kira siapa yang menaruh uang sebanyak itu di dalam dompetku ya , apa mungkin Arya ? tapi itu sangat banyak , uang yang aku bawa sewaktu pergi dari rumah pun tidak sebanyak itu " Gerutu Tasya
Akhirnya Tasya pun sampai di perpustakaan dan Tasya pun langsung duduk di samping Arya yang tengah duduk sambil membaca buku .
" Kamu kenapa ?" Tanya Arya pada Tasya yang datang dengan raut muka bingung.
"Kamu yang menaruh uang di dompet ku ya ?" Tanya Tasya.
"Maksudnya ?" Kembali Arya bertanya pada Tasya .
" Ah sudahlah lupakan saja " Jawab Tasya .
Akhirnya Tasya pun ikut membaca buku bersama Arya , namun tak lama Tasya menatap Arya , Arya yang di tatap terus oleh Tasya pun akhirnya ikut menatap Tasya .
" Apa ? " Tanya Arya
"Kamu sebenarnya siapa sih ?" Tanya Tasya tiba tiba
"Aku Arya lah , kamu juga kan tahu " Jawab Tasya
" Iya aku tahu kamu itu Arya , tapi kamu itu sebenarnya siapa Arya ?" Tanya Tasya
"Aku Arya , suaminya Kamu " Jawab Arya
"Hiiss" Keluh Tasya yang merasa kesal pada Arya , Tasya pun langsung kembali membuka bukunya dan membacanya.
"Bersabarlah Tasya sebentar lagi kamu akan tahu aku siapa , dan sekarang kamu adalah siapa " Batin Arya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Hazel Luvena arabella Putri
malu kan lu jess blm tau ae sapa Arya
2024-02-11
0
J S N Lasara
nnti tasya
2022-09-19
0
Margareta rita
penasaran 🤔
2022-03-15
0