Tok tok tok
" Masuk " Ucap Arya yang mendengar ada yang mengetok pintu ruangannya .
Pintu pun terbuka dan masuklah seorang wanita cantik dengan pakaiannya yang cukup seksi , wanita itu berjalan mendekat pada Arya , wanita itu berjalan berlenggak lenggok bak seorang model , sebuah senyuman menggoda ia lontarkan kepada Arya ,
Arya pun memperhatikan wanita itu dengan tatapan yang tak bisa di baca .
"Kamu siapa ?" Tanya Arya
" Nama saya Audi pak " Jawab wanita itu yang bernama Audi dengan terus tersenyum pada Arya
" Ada perlu apa ke ruangan saya , dan kamu sebagai apa di perusahaan ini , kenapa bisa masuk ke sini ?" Tanya Arya
" Saya hanya ingin memberikan berkas ini pada bapak , dan saya di sini sebagai sekertaris pak " Jawab Audi yang di angguki oleh Arya " Apa ada yang bisa saya bantu pak ? " Tanya Audi
" Oh iya , tolong lain kali jangan pernah memakai baju yang seperti itu lagi " Ucap Arya dengan nada dinginnya.
"Ehh, baiklah pak , saya tidak akan memakainya lagi " Jawab Audi
"Bagus " Jawab Arya
"Saya pamit dulu ya pak , permisi " Ucap Audi yang langsung keluar dari ruangan Arya ,dan Arya pun hanya diam dan kembali mengecek berkas berkasnya , tanpa menjawab ucapan Audi.
Tok tok tok
Tak lama suara ketukan terdengar kembali di ruangan Arya , Arya pun mengerutkan keningnya , dan saat pintu ruangan terbuka masuklah seorang pria yang cukup tampan , yang tak lain adalah Viyan .
" Selamat siang pak " Ucap Viyan berbasa basi pada Arya
" Ya " Ucap Arya
Viyan pun berjalan dan duduk di depan Arya , Viyan menaruh sebuah map di meja Arya dan langsung menyerahkannya pada Arya .
" Nih , barang yang Lo mau " Ucap Viyan , Arya pun langsung membukanya , dan Arya mengambil surat nikahnya yang sudah selesai di urus oleh Viyan .
" Ok , bagus " Ucap Arya
" Gitu doang ?" Tanya Viyan " Berterimakasih ke setidaknya , dasar datar " Sambung Viyan
" Apanya yang datar?" Tanya Arya
" Muka Lo tuh datar " Jawab Viyan, Viyan pun langsung bangkit dan langsung pindah merebahkan tubuhnya di sofa yang ada di ruangan Arya .
"Kayanya Lo senggang ya , sampe bisa bersantai seperti itu" Ucap Arya
"Santai apanya , Lo gak tahu aja , gw baru beres tahu ngerjain ini , itu , Lo enak enakan sama istri baru Lo " Jawab Viyan santai
"Sok tahu Lo , gw juga kerja kali , gw ngurusin bengkel , benerin mesin ini , mesin itu " Jawab Arya
"T*i Lo , mending ngerjain bengkel yang sepetak gw , gak capek , gak ribet , gak pusing , dari pada ngurus perusahaan yang besar kaya gini , anak cabang di mana mana , puyeng pala gw " Jawab Viyan santai
"Ya udah , Lo gak usah kerja sama gw lagi kalau gitu , gampang kan " Ucap Arya
"Resek Lo " Jawab Viyan yang langsung bangkit dan langsung menghampiri Arya .
Arya dan Viyan pun akhirnya membahas beberapa hal tentang permasalahan di perusahaan .
Sampai tak terasa waktu sudah sore dan sudah saat untuk pulang dari kantor , Arya pun langsung pergi menuju parkiran dan langsung menancapkan gasnya untuk kembali ke rumah kontrakan nya .
Dan setelah tiga puluh menit Arya pun sampai di bengkelnya dan langsung memarkirkan mobilnya , Arya pun keluar dan berjalan mendekat pada Ujang .
" Gimana hari ini Jang ?" Tanya Arya
" Lumayan , oh ya mending Lo cepet pulang deh Ar !" Ucap Ujang
"Ada apa?" Tanya Arya yang merasa heran
" Tadi gw gak sengaja ketemu sama Tasya , dan sepertinya Tasya habis nangis , dan sepertinya muka Tasya sedikit bengkak , seperti abis di tampar" Jelas Ujang
Mendengar perkataan Ujang , Arya pun langsung berlari menuju rumah kontrakan nya .
Karena jarak bengkel dan rumah kontrakan nya tak jauh , Arya pun kini sudah sampai di rumah , Arah langsung masuk ke dalam dan mencari keberadaan Tasya .
Saat Arya ke dapur , Arya pun melihat Tasya tengah duduk dan mengompres pipinya , Arya pun berjalan mendekat pada Tasya dan duduk di depan Tasya . Tasya pun kaget karena kedatangan Arya yang tiba tiba .
" Arya kamu sudah kembali ? " Tanya Tasya .
Tanpa menjawab pertanyaan dari Tasya , Arya langsung mengambil kompresan yang tengah di pegang oleh Tasya , Arya pun melihat pipi Tasya yang sedikit bengkak dan merah bekas sebuah tamparan.
"Siapa ?" Tanya Arya yang kini tengah mengompres pipi Tasya
"Sudahlah Arya , aku gak papa kok" Jawab Tasya yang berusaha tersenyum pada Arya
"Aku bukan anak kecil Tasya , kamu tidak biasa berbohong padaku , siapa yang menamparmu ? dan jika kamu ingin menangis , menangis lah " Ucap Arya
Tasya pun langsung memeluk Arya dan menangis , dan dalam dekapan Arya pun Tasya menceritakan semuanya yang telah terjadi di kampus hari ini .
" Tapi kamu tidak perlu cemas , aku juga sudah menampar Jesika , jadi impas " Ucap Tasya yang tersenyum pada Arya
" Bagus kalau begitu , tapi bagaimana dengan Yohan ? kamu belum impas kan , jadi biarkan aku yang membalasnya suatu hari nanti , agar sama sama impas " Ucap Arya
" Baiklah , tapi aku gak mau kalau kamu sampai kenapa kenapa " Ucap Tasya
" Tenang saja " Jawab Arya
Tasya pun kembali memeluk Arya , saat Tasya memeluk Arya , Tasya melihat sebuah kunci mobil di atas meja .
" Kunci mobil siapa itu ? dan kalau di lihat lihat sepertinya itu kunci sebuah mobil yang sangat mahal " Batin Tasya
Karena Tasya sebelumnya tinggal dan bergaul dengan kalangan atas , tentu saja Tasya tahu barang barang mewah dan mahal , namun karena sifat Tasya yang sederhana tidak membuat Tasya menginginkan semua itu.
Tasya pun jadi bertanya tanya siapakah Arya sebenarnya ?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Kawaii 😍
👍👍
2022-12-14
0
Margareta rita
anak sultan tapi penampilan nya biasa2 aj
2022-03-15
0
Shellia Vya
Sebentar lagi Tasya kamu akan tahu siapa sebenarnya suamimu
2021-10-29
0