BAB 05

Saat merasa sudah tidak ada Yohan, Tasya pun langsung keluar dari persembunyiannya untuk mencari pertolongan, karena kepalanya semakin sakit dan berat.

Tak lama Tasya berjalan, Tasya pun terjatuh karena sudah tidak kuat lagi dan tak lama dari itu seseorang datang mendekat pada Tasya.

"Tasya, Tasya kamu kenapa?." Tanya orang itu yang tengah membatu Tasya, Tasya pun berusaha untuk membuka matanya.

"Ar....Arya, hiks hiks to...long Ar, kepala ku sa..kit." Ucap Tasya dalam keadaan setengah sadar. Tasya melihat orang di belakang Arya dan memukul Arya hingga pingsan, saat yang bersamaan Tasya pun pingsan.

"Bagus sekali, rencana ku semakin lancar saja. Dengan adanya si cupu ini rencana aku akan semakin bagus." Ucap Jesika yang berjalan mendekat pada seseorang yang tadi memukul Arya, yang memang orang suruhan Jesika. "Cepat bawa mereka ke kamar yang sudah ku siapkan!!." Perintah Jesika pada anak buahnya.

Jesika pun membawa Arya dan Tasya kesebuah kamar yang sudah di persiapkan olehnya. Setelah itu Jesika memerintahkan anak buahnya untuk membuka baju Arya dan menutupnya, setelah selesai kini tinggal Jesika yang membuka baju Tasya.

"Hahaha. Tasya Tasya, kali ini kamu akan hancur Tasya, Kak Yohan akan menjadi milik ku, Papah dan Mamah akan sayang pada ku, hanya pada ku. Karena kamu sebentar lagi akan di buang dari keluarga besar Wirawan dan hanya aku satu satunya Nona muda Wirawan, hahahha."Ucap Jesika yang langsung pergi meninggalkan Arya dan Tasya di dalam kamar.

Jesika pun pergi untuk kembali ke ruangan di mana pesta itu di adakan, Jesika pun mengubah ekspresi wajahnya menjadi wajah polos yang tak tahu apa apa dan tak pernah terjadi apa apa dan sesuai yang di bayangkan oleh Jesika, orang orang tengah sibuk mencari Tasya.

"Mah, Pah, apa acaranya sudah di mulai?." Tanya Jesika. "Maaf ya tadi Jesika, bertemu dengan teman lama jadi ..."

"Bagaimana bisa di mulai, Tasya saja tiba tiba menghilang, entah pergi kemana dia." Ucap Ardi yang memotong ucapan Jesika dengan nada yang sangat kesal karena malu pada teman teman bisnisnya.

"Apa Kak Tasya belum kembali lagi ya, padahal aku melihat Kak Tasya pergi sudah dari tadi loh Pah." Ucap Jesika.

"Pergi kemana?." Tanya Ardi pada Jesika.

"Tadi sepertinya Jesika melihat Kak Tasya, menemui seorang pria dia luar ruangan pesta Pah." Ujar Jesika yang pura pura polos.

"Pria? Pria siapa?." Tanya Ardi kembali.

"Maaf Pah Jesika nggak tahu itu siapa, tapi yang jelas akhir akhir ini Jesika suka melihat Kak Tasya bersama pria itu di kampus Pah. "Jelas Jesika. " Oh ya Pah, kebetulan Jesika punya fotonya juga. Ini Pah fotonya." Sambung Jesika yang langsung menunjukan sebuah foto pada Ardi yang juga di lihat oleh Yohan.

Teerrrttt Teerrtt.

"Halo " Ucap Jesika pada orang yang menelponnya.

"...."

"Apa? Kamu melihat Kak Tasya masuk ke salah satu kamar di hotel ini bersama dengan seorang pria berkacamata?." Ucap Jesika yang sedikit kencang agar di dengar oleh orang orang di sekitar, Ardi yang mendengar itu pun langsung merebut handphone Jesika.

"Halo, apa kamu tahu kamar yang di masuki oleh Tasya nomer berapa?." Tanya Ardi dengan nada yang sudah marah.

"..."

Setalah mendapat jawaban Ardi pun langsung pergi dengan di ikuti oleh Ratna dan Yohan.

"*H*ahaha, sebentar lagi rencana aku akan berhasil, yes. " Batin Jesika yang kemudian mengikuti di belakang.

Tak butuh waktu lama, mereka pun sampai di depan sebuah kamar yang di maksud tadi. Ardi pun mengetuk pintu kamar itu, namun tak dapat jawaban. Akhirnya Ardi pun memutuskan untuk mendobrak pintu itu dengan bantuan dari Yohan.

BBRUUGG

Pintu kamar pun akhirnya terbuka, Ardi dan yang lainnya pun kaget saat melihat Tasya tengah tertidur bersama dengan seorang pria. Ardi sangat marah terlebih lagi saat melihat pakaian Tasya yang berserakan di lantai.

"Tasya." Panggil Ardi yang sudah sangat marah.

"Tasya, bangun kamu Tasya." Teriak Ardi yang akhirnya membangunkan Tasya.

Tasya yang merasa kepalanya sakit pun, belum sadar apa yang telah terjadi, namun Tasya melihat Ardi dengan wajah yang menunjukan kalau Ardi sangat marah, Tasya semakin bingung.

"Papah, aku ada di mana ini Pah? Kenapa kepala aku sakit banget Pah." Ucap Tasya.

"Sakit? Dan ada di mana? Mungkin kamu terlalu lelah setelah berhubungan dengan laki laki miskin itu sehingga kamu masih belum sadar." Ucap Ardi yang membentak Tasya.

Tasya yang mendengar ucapan Ardi pun masih tidak mengerti, tapi saat Tasya merasa kalau tubuhnya tidak memakai pakaian Tasya pun merasa kaget, dan Tasya lebih kaget lagi saat melihat Arya yang tengah tertidur di sampingnya. Lebih tepatnya pingsan karena Tasya sudah ingat apa yang terjadi sebelumnya dan Tasya pun menyadari bahwa dirinya tengah di jebak oleh seseorang dan secara tidak sengaja menyeret Arya dalam jebakan itu.

"Kamu benar benar membuat malu Papah Tasya, sekarang Papah harus bagaimana? Dan Yohan juga pasti sudah tidak mau lagi pada mu yang kotor ini." Ucap Ardi

"Pah, ini gak seperti yang Papah pikirkan, Tasya bisa jelasin, Mah ini jebakan Mah, Tasya nggak ngelakuin apa apa Mah sama Arya dan Arya hanya terseret dalam jebakan ini." Jelas Tasya.

"Sudah lah Tasya, kalau memang kamu tidak mau bersama dengan Yohan, harusnya kamu bilang dari awal jangan seperti ini bikin malu Papah saja." Ucap Ardi masih dengan dengan nada tinggi.

"Pah ... Sudah lah Pah, Papah yang sabar ya." Ucap Jesika berusaha menenangkan Ardi, Ardi pun melihat ke arah Jesika.

"Yohan, Om minta maaf atas kejadian ini bagaimana kalau kamu bertunangan saja dengan Jesika, lagi pula Om yakin Jesika tidak akan mengecewakan kamu dan dia tidak akan seperti Tasya." Ucap Ardi pada Yohan.

"Benar Yohan, benar kata Om Ardi, sebaiknya kamu bertunangan saja dengan Jesika. Lagi pula Jesika cantik dan Mamah yakin pasti Jesika lebih baik dari Tasya" Ucap Yosi, Mamah Yohan.

"Iya Yohan, kalau di batalkan tidak mungkin karena kalau sampai itu terjadi akan berpengaruh pada perusahaan." Timpal Adit ayah dari Yohan.

Dan akhirnya setelah keputusan pun sudah bulat, mereka pun kembali ke ruangan di mana para tamu menunggu dan melangsungkan pertunangan antara Yohan dan Jesika.

Sedangkan Tasya masih terduduk di tempat tidur dan menangis sejadi jadinya.

Arya yang sedari tadi sudah terbangun pun langsung membuka suara.

"Maaf Tasya gara gara aku kamu jadi seperti ini." Ucap Arya.

"Tidak Arya, ini bukan salah kamu. Aku juga tahu kalau di antara kita tidak terjadi apa apa, justru aku yang minta maaf gara gara aku kamu jadi terseret dalam masalah ini, maaf akan aku Arya." Ucap Tasya yang terdengar lirih.

Arya pun bangkit dan memakai pakaian miliknya yang berserakan di lantai, Arya pun memberikan kemeja miliknya untuk di pakai Tasya dan Tasya pun memakainya.

Tak lama Tasya pun menangis sejadi jadinya, Arya yang melihat itu pun langsung memeluk Tasya agar Tasya bisa lebih tenang.

"Kenapa Arya, kenapa jadi seperti ini. Apa salahku? Yohan menghianati aku, pertunangan ku batal dan sekarang aku di jebak seperti ini. Papah dan Mamah pasti tidak akan memaafkan aku." Ucap Tasya.

"Sudah lah Tasya jangan menangis lagi, mungkin di balik semua ini ada sebuah kebahagian yang tengah menanti kamu." Ucap Arya .

Brruugg

Tiba tiba pintu terbuka sangat kencang dan muncul lah Ardi yang kemudian langsung menarik tangan Tasya dengan kuat dan membawa Tasya pergi secara paksa.

Arya yang melihat itu sempat menahan tangan Tasya, namun percuma itu hanya membuat Tasya tambah kesakitan karena Ardi benar benar menarik Tasya dengan sangat kasar, sehingga Arya pun terpaksa melepas Tasya.

"Apa yang harus aku lakukan? Kenapa aku jadi tidak dapat berpikir seperti ini? Sepertinya aku harus beritahu ini pada Mamah dan Papah agar aku dapat solusinya."Gerutu Arya yang merasa gusar.

Arya pun akhirnya mengambil barangnya dan langsung pergi dari kamar itu dan berjalan menuju kamarnya, agar langsung bisa membicarakan ini pada Azahra dan Delon selaku orang tuanya, karena Arya tidak ingin mengambil tindakan yang salah karena bagaimana pun ini akan mempengaruhi masa depannya dan Tasya, terlebih lagi ini adalah masalah Tasya seorang wanita yang sudah beberapa hari ini mengganggu pikirannya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Bapak yg BODOH,Bukannya menyelidiki terlebih dahulu,main ambil aja keputusan..Setelah tau kejadiannya ntar nyesel,minta maaf ckk..🙄🙄🙄

2024-05-31

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ambil sononkamu Yohan,Kamu dgn Yohan itu mmg cocok.. Sekarang kamu bisa ketawa bahagia,Tapi Saat kamu tau siapa Arya sebenarnya,Jangan pernah kamu mau merebut Arya,dan nyesel dapatin Yohan ya,Awas aja..

2024-05-31

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Jesika licik ntar juga ketahuan semuanya. murahan jadi cewek, naksir cowok tapi caranya licik

2023-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01
2 BAB 02
3 BAB 03
4 BAB 04
5 BAB 05
6 BAB 06
7 BAB 07
8 BAB 08
9 BAB 09
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77 Visual
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 Silahkan pilih
140 Kabar gembira
141 Hai semuanya
142 yuhhuuu
Episodes

Updated 142 Episodes

1
BAB 01
2
BAB 02
3
BAB 03
4
BAB 04
5
BAB 05
6
BAB 06
7
BAB 07
8
BAB 08
9
BAB 09
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77 Visual
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
Silahkan pilih
140
Kabar gembira
141
Hai semuanya
142
yuhhuuu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!