Saat merasa sudah tidak ada Yohan, Tasya pun langsung keluar dari persembunyiannya untuk mencari pertolongan, karena kepalanya semakin sakit dan berat.
Tak lama Tasya berjalan, Tasya pun terjatuh karena sudah tidak kuat lagi dan tak lama dari itu seseorang datang mendekat pada Tasya.
"Tasya, Tasya kamu kenapa?." Tanya orang itu yang tengah membatu Tasya, Tasya pun berusaha untuk membuka matanya.
"Ar....Arya, hiks hiks to...long Ar, kepala ku sa..kit." Ucap Tasya dalam keadaan setengah sadar. Tasya melihat orang di belakang Arya dan memukul Arya hingga pingsan, saat yang bersamaan Tasya pun pingsan.
"Bagus sekali, rencana ku semakin lancar saja. Dengan adanya si cupu ini rencana aku akan semakin bagus." Ucap Jesika yang berjalan mendekat pada seseorang yang tadi memukul Arya, yang memang orang suruhan Jesika. "Cepat bawa mereka ke kamar yang sudah ku siapkan!!." Perintah Jesika pada anak buahnya.
Jesika pun membawa Arya dan Tasya kesebuah kamar yang sudah di persiapkan olehnya. Setelah itu Jesika memerintahkan anak buahnya untuk membuka baju Arya dan menutupnya, setelah selesai kini tinggal Jesika yang membuka baju Tasya.
"Hahaha. Tasya Tasya, kali ini kamu akan hancur Tasya, Kak Yohan akan menjadi milik ku, Papah dan Mamah akan sayang pada ku, hanya pada ku. Karena kamu sebentar lagi akan di buang dari keluarga besar Wirawan dan hanya aku satu satunya Nona muda Wirawan, hahahha."Ucap Jesika yang langsung pergi meninggalkan Arya dan Tasya di dalam kamar.
Jesika pun pergi untuk kembali ke ruangan di mana pesta itu di adakan, Jesika pun mengubah ekspresi wajahnya menjadi wajah polos yang tak tahu apa apa dan tak pernah terjadi apa apa dan sesuai yang di bayangkan oleh Jesika, orang orang tengah sibuk mencari Tasya.
"Mah, Pah, apa acaranya sudah di mulai?." Tanya Jesika. "Maaf ya tadi Jesika, bertemu dengan teman lama jadi ..."
"Bagaimana bisa di mulai, Tasya saja tiba tiba menghilang, entah pergi kemana dia." Ucap Ardi yang memotong ucapan Jesika dengan nada yang sangat kesal karena malu pada teman teman bisnisnya.
"Apa Kak Tasya belum kembali lagi ya, padahal aku melihat Kak Tasya pergi sudah dari tadi loh Pah." Ucap Jesika.
"Pergi kemana?." Tanya Ardi pada Jesika.
"Tadi sepertinya Jesika melihat Kak Tasya, menemui seorang pria dia luar ruangan pesta Pah." Ujar Jesika yang pura pura polos.
"Pria? Pria siapa?." Tanya Ardi kembali.
"Maaf Pah Jesika nggak tahu itu siapa, tapi yang jelas akhir akhir ini Jesika suka melihat Kak Tasya bersama pria itu di kampus Pah. "Jelas Jesika. " Oh ya Pah, kebetulan Jesika punya fotonya juga. Ini Pah fotonya." Sambung Jesika yang langsung menunjukan sebuah foto pada Ardi yang juga di lihat oleh Yohan.
Teerrrttt Teerrtt.
"Halo " Ucap Jesika pada orang yang menelponnya.
"...."
"Apa? Kamu melihat Kak Tasya masuk ke salah satu kamar di hotel ini bersama dengan seorang pria berkacamata?." Ucap Jesika yang sedikit kencang agar di dengar oleh orang orang di sekitar, Ardi yang mendengar itu pun langsung merebut handphone Jesika.
"Halo, apa kamu tahu kamar yang di masuki oleh Tasya nomer berapa?." Tanya Ardi dengan nada yang sudah marah.
"..."
Setalah mendapat jawaban Ardi pun langsung pergi dengan di ikuti oleh Ratna dan Yohan.
"*H*ahaha, sebentar lagi rencana aku akan berhasil, yes. " Batin Jesika yang kemudian mengikuti di belakang.
Tak butuh waktu lama, mereka pun sampai di depan sebuah kamar yang di maksud tadi. Ardi pun mengetuk pintu kamar itu, namun tak dapat jawaban. Akhirnya Ardi pun memutuskan untuk mendobrak pintu itu dengan bantuan dari Yohan.
BBRUUGG
Pintu kamar pun akhirnya terbuka, Ardi dan yang lainnya pun kaget saat melihat Tasya tengah tertidur bersama dengan seorang pria. Ardi sangat marah terlebih lagi saat melihat pakaian Tasya yang berserakan di lantai.
"Tasya." Panggil Ardi yang sudah sangat marah.
"Tasya, bangun kamu Tasya." Teriak Ardi yang akhirnya membangunkan Tasya.
Tasya yang merasa kepalanya sakit pun, belum sadar apa yang telah terjadi, namun Tasya melihat Ardi dengan wajah yang menunjukan kalau Ardi sangat marah, Tasya semakin bingung.
"Papah, aku ada di mana ini Pah? Kenapa kepala aku sakit banget Pah." Ucap Tasya.
"Sakit? Dan ada di mana? Mungkin kamu terlalu lelah setelah berhubungan dengan laki laki miskin itu sehingga kamu masih belum sadar." Ucap Ardi yang membentak Tasya.
Tasya yang mendengar ucapan Ardi pun masih tidak mengerti, tapi saat Tasya merasa kalau tubuhnya tidak memakai pakaian Tasya pun merasa kaget, dan Tasya lebih kaget lagi saat melihat Arya yang tengah tertidur di sampingnya. Lebih tepatnya pingsan karena Tasya sudah ingat apa yang terjadi sebelumnya dan Tasya pun menyadari bahwa dirinya tengah di jebak oleh seseorang dan secara tidak sengaja menyeret Arya dalam jebakan itu.
"Kamu benar benar membuat malu Papah Tasya, sekarang Papah harus bagaimana? Dan Yohan juga pasti sudah tidak mau lagi pada mu yang kotor ini." Ucap Ardi
"Pah, ini gak seperti yang Papah pikirkan, Tasya bisa jelasin, Mah ini jebakan Mah, Tasya nggak ngelakuin apa apa Mah sama Arya dan Arya hanya terseret dalam jebakan ini." Jelas Tasya.
"Sudah lah Tasya, kalau memang kamu tidak mau bersama dengan Yohan, harusnya kamu bilang dari awal jangan seperti ini bikin malu Papah saja." Ucap Ardi masih dengan dengan nada tinggi.
"Pah ... Sudah lah Pah, Papah yang sabar ya." Ucap Jesika berusaha menenangkan Ardi, Ardi pun melihat ke arah Jesika.
"Yohan, Om minta maaf atas kejadian ini bagaimana kalau kamu bertunangan saja dengan Jesika, lagi pula Om yakin Jesika tidak akan mengecewakan kamu dan dia tidak akan seperti Tasya." Ucap Ardi pada Yohan.
"Benar Yohan, benar kata Om Ardi, sebaiknya kamu bertunangan saja dengan Jesika. Lagi pula Jesika cantik dan Mamah yakin pasti Jesika lebih baik dari Tasya" Ucap Yosi, Mamah Yohan.
"Iya Yohan, kalau di batalkan tidak mungkin karena kalau sampai itu terjadi akan berpengaruh pada perusahaan." Timpal Adit ayah dari Yohan.
Dan akhirnya setelah keputusan pun sudah bulat, mereka pun kembali ke ruangan di mana para tamu menunggu dan melangsungkan pertunangan antara Yohan dan Jesika.
Sedangkan Tasya masih terduduk di tempat tidur dan menangis sejadi jadinya.
Arya yang sedari tadi sudah terbangun pun langsung membuka suara.
"Maaf Tasya gara gara aku kamu jadi seperti ini." Ucap Arya.
"Tidak Arya, ini bukan salah kamu. Aku juga tahu kalau di antara kita tidak terjadi apa apa, justru aku yang minta maaf gara gara aku kamu jadi terseret dalam masalah ini, maaf akan aku Arya." Ucap Tasya yang terdengar lirih.
Arya pun bangkit dan memakai pakaian miliknya yang berserakan di lantai, Arya pun memberikan kemeja miliknya untuk di pakai Tasya dan Tasya pun memakainya.
Tak lama Tasya pun menangis sejadi jadinya, Arya yang melihat itu pun langsung memeluk Tasya agar Tasya bisa lebih tenang.
"Kenapa Arya, kenapa jadi seperti ini. Apa salahku? Yohan menghianati aku, pertunangan ku batal dan sekarang aku di jebak seperti ini. Papah dan Mamah pasti tidak akan memaafkan aku." Ucap Tasya.
"Sudah lah Tasya jangan menangis lagi, mungkin di balik semua ini ada sebuah kebahagian yang tengah menanti kamu." Ucap Arya .
Brruugg
Tiba tiba pintu terbuka sangat kencang dan muncul lah Ardi yang kemudian langsung menarik tangan Tasya dengan kuat dan membawa Tasya pergi secara paksa.
Arya yang melihat itu sempat menahan tangan Tasya, namun percuma itu hanya membuat Tasya tambah kesakitan karena Ardi benar benar menarik Tasya dengan sangat kasar, sehingga Arya pun terpaksa melepas Tasya.
"Apa yang harus aku lakukan? Kenapa aku jadi tidak dapat berpikir seperti ini? Sepertinya aku harus beritahu ini pada Mamah dan Papah agar aku dapat solusinya."Gerutu Arya yang merasa gusar.
Arya pun akhirnya mengambil barangnya dan langsung pergi dari kamar itu dan berjalan menuju kamarnya, agar langsung bisa membicarakan ini pada Azahra dan Delon selaku orang tuanya, karena Arya tidak ingin mengambil tindakan yang salah karena bagaimana pun ini akan mempengaruhi masa depannya dan Tasya, terlebih lagi ini adalah masalah Tasya seorang wanita yang sudah beberapa hari ini mengganggu pikirannya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Bapak yg BODOH,Bukannya menyelidiki terlebih dahulu,main ambil aja keputusan..Setelah tau kejadiannya ntar nyesel,minta maaf ckk..🙄🙄🙄
2024-05-31
0
Qaisaa Nazarudin
Ambil sononkamu Yohan,Kamu dgn Yohan itu mmg cocok.. Sekarang kamu bisa ketawa bahagia,Tapi Saat kamu tau siapa Arya sebenarnya,Jangan pernah kamu mau merebut Arya,dan nyesel dapatin Yohan ya,Awas aja..
2024-05-31
0
Katherina Ajawaila
Jesika licik ntar juga ketahuan semuanya. murahan jadi cewek, naksir cowok tapi caranya licik
2023-04-04
0