Istri Cantik Kesayangan Tuan Muda Tampan

BAB 18

Arya dan Tasya pun akhirnya sampai di bengkel , sesampainya di bengkel Arya dan Tasya berpapasan dengan Ujang yang mau pulang , karena bengkel memang sudah tutup.

"Lo mau kemana Ar ?" Tanya Ujang yang heran karena Arya membawa dua tas gendong .

"Mau ke hotel " Jawab Arya "Ambil kunci mobil Jang " Sambung Arya dengan nada dingin.

Ujang pun berjalan masuk ke dalam bengkel , untuk mengambil kunci mobil milik Arya yang biasa Arya simpan di ruangannya.

Dan Tak lama Ujang pun kembali , Ujang langsung membuka garansi , dan terlihat lah mobil mewah yang terparkir di dalam nya .

Mobil sport berwarna hitam dan dengan sedikit warna oranye , Arya mengambil kunci mobil yang di berikan oleh Ujang .

Arya pun langsung masuk kedalam mobil dan langsung mengeluarkan mobilnya dari garasi , setelah itu Arya turun dan mengajak Tasya untuk menaiki mobilnya .

"Ayo Tasya "Ajak Arya

"Kita mau kemana ? Dan itu mobil siapa ?" Tanya Tasya

" Nanti juga kamu tahu , ayo " Jawab Arya

Akhirnya Tasya pun mengikuti Arya menaiki mobil itu , dan Arya pun langsung menancapkan gasnya dan langsung pergi meninggalkan bengkel .

Di dalam perjalanan tidak ada satu pun yang membuka suara , hanya kesunyian yang menemani perjalanan mereka .

Setelah empat puluh lima menit akhirnya Arya dan Tasya pun sampai di hotel bintang lima yang dulu menjadi tempat pesta ulang tahun Tasya , Arya pun langsung turun yang langsung di ikuti oleh Tasya , Arya mengambil Tas gendong milik Tasya dan miliknya yang kemudian di berikan pada staf yang memang bertugas untuk membantu membawa barang .

Arya pun menggandeng tangan Tasya dan membawa Tasya masuk ke dalam hotel , Tasya pun hanya diam dan mengikuti langkah Arya , walau pun Tasya hanya diam mengikuti kemana Arya melangkah , Tasya merasa heran dan bingung , karena saat sejak masuk Arya tidak memesan kamar terlebih dahulu , dan Tasya pun bertanya tanya mobil yang tadi di bawa Arya milik siapa ? Dan kenapa Ujang begitu patuh pada Arya ? Dan sekarang Arya mengajak Tasya ke hotel bintang lima dan Tanpa memesan kamar terlebih dahulu , dan apa Arya bisa membayar biaya penginapan hanya untuk satu malamnya di sini , dan banyak lagi pertanyaan pertanyaan yang ingin Tasya tanyakan langsung pada Arya , namun Tasya tidak punya keberanian untuk bertanya .

Dan kini Arya dan Tasya tengah berada di dalam lif , Tasya melihat kelantai berapa lif itu menuju .

"Sepertinya lif ini menuju lantai paling atas di gedung hotel ini " Batin Tasya

Dan tak lama lif pun terbuka , Arya pun keluar dari dalam lif dengan terus menggandeng tangan Tasya dan staf yang mengikuti di belakang .

Tasya melihat pintu besar dan dua orang yang tengah berjaga di kedua sisinya dan banyak terpasang kamera pengintai yang terpasang di setiap sudut .

Saat Arya mendekat , salah satu penjaga membukakan pintu besar itu , dan terlihatlah sebuah ruangan yang mewah dan elegan , bukan hanya itu , di dalam ruangan itu terdapat beberapa pintu yang sepertinya adalah sebuah kamar .

Arya dan Tasya berjalan menuju salah satu pintu dan Arya pun membukanya dan memasuki kamar itu , Tasya pun terpukau dengan disain kamar itu.

" Ayo Tasya masuk " Ajak Arya

" Ini kamar siapa Arya ?" Tanya Tasya yang berjalan masuk ke dalam kamar .

"Tadinya ini adalah kamar aku , tapi sekarang kamar ini menjadi milik kamu juga " Jawab Arya yang sambil memeluk Tasya dari belakang.

"Apa ? Kamu bercanda kan ?" Tanya Tasya tak percaya

"Tentu saja tidak , kalau aku bukan pemilik kamar ini , mana mungkin orang yang berjaga di depan pintu utama membukakan pintunya untuk ku , dan aku juga seharusnya pesan kamar terlebih dahulu buakan " Jawab Arya "Lagi pula ,para penjaga di sini adalah orang orang pilihan dan terpercaya dan mereka hanya akan melayani pemilik tempat ini , dan para staf nya pun khusus ,dan tidak sembarangan orang bisa masuk ke sini " Sambung Arya

"Arya sebenarnya kamu itu siapa ? Kenapa sepertinya kamu mempunyai banyak rahasia ?" Tanya Tasya

"Bukannya dulu saat kita menikah aku memberi tahu aku siapa , tapi sepertinya tidak ada yang sadar , atau mungkin bagi mereka aku tidak penting , tapi aku yakin saat mereka mendengar namaku , dalam sesaat aku adalah seseorang yang paling penting bagi mereka , dan mungkin dalam sekejap , kamu akan kembali menjadi nona Wirawan, dan kamu akan di sanjung sanjung oleh mereka lagi " Jelas Arya

"Kenapa bisa begitu ?" Tanya Tasya

"Karena bagi mereka aku adalah aset yang sangat berharga " Jawab Arya

"Boleh aku tahu siapa nama kamu Arya ?" Ucap Tasya

Arya pun mendekatkan wajahnya ke telinga Tasya dan membisikan sesuatu pada Tasya .

"Dengarkan aku baik baik Tasya , karena aku tidak akan mengulang untuk ke dua kalinya " Ucap Arya dan Tasya pun hanya mengangguk , dengan wajah nya yang sudah merona "Namaku adalah Arya Aziskia Saputra , dan kamu sekarang adalah Tasya Aziskia Saputri" Sambung Arya

Arya pun melepas pelukannya dari Tasya dan membalikan badan Tasya , agar Tasya berhadapan dengan nya .

Setalah saling berhadapan Arya pun mendekatkan wajahnya pada Tasya , dan menempelkan keningnya pada kening Tasya , karena hidung mereka yang sama mancungnya membuat hidung mereka pun saling bertautan.

"Dan aku tidak mengizinkan kamu memakai nama Wirawan lagi , aku pun tidak izinkan kamu membantu dan menginjakan kaki kamu lagi di ke kediaman Wirawan , aku hanya mengizinkan kamu pergi ke sana jika hanya untuk membalas semua perbuatan mereka padamu , mengerti " Ucap Arya , dan Tasya pun hanya mengangguk .