Episode 9

"Apa yang kau rencanakan Helen?" tanya Johan.

Helen tahu, jika pasti pertanyaan ini akan keluar dari mulut Johan. ia juga sudah bisa menebak, bahwa orang yang Johan maksud adalah perihal masalah Karina.

"Untuk apa kau bertanya? kau menyukainya?" sahut Helen santai sambil menikmati segelas kopi jahenya.

Johan mengerjap. ia begitu yakin, jika Nicko bukanlah pria yang baik. ia berpikir, di balik percobaan Nicko yang terus saja mendekati Karina terdapat niat jahat yang bisa membahayakannya.

"Kau tenang saja," Helen menyalakan pemantik rokok, untuk menyalakan sebatang benda tersebut yang sudah menempel di bibirnya. "Nicko tidak akan berani melakukan apapun pada Karina, ia tak akan menodai calon kekasihmu."

"Calon kekasih?" Johan berdecak memperlihatkan seringai misteriusnya.

"Bukankah kau menyukainya? jika tidak kenapa kau sangat peduli padanya?"

"Dengar!" Johan meraih bahu Helen dan menenggelamkan dirinya di dua bola mata wanita tersebut, "Aku hanya tak ingin kegilaan yang kau lakukan sampai merugikan orang lain!"

"Kegilaan?" sejenak Helen terkekeh kemudian melanjutkan ucapannya, "Itu sangat menyenangkan, apa kau belum pernah mencobanya?"

Setelah mendengar pernyataan Helen, Johan terlihat begitu marah. ia mencengkram kuat bahu Helen lalu menjawab, "Apanya yang menyenangkan? keluar tengah malam, mabuk-mabukan lalu tidur dengan sembarang pria? itu yang kau sebut menyenangkan?"

"Kenapa kau marah? apa masalahmu?" pekik Helen merasa heran.

Johan memang terlihat sebagai pemuda yang baik. tak hanya memperdulikan Karina, ia juga sangat memperhatikan Helen. tak jarang pria itu terus mengumbar kemarahan saat Johan menegur kebiasaan buruk yang terus saja Helen lakukan. meskipun, Helen malah beranggapan jika Johan hanyalah sesosok pria pengatur yang ketinggalan jaman.

"Kapan kau akan mengerti Helen? Karina sedang berusaha menyadarkan mu. dan kau malah akan menyeret gadis itu ke dalam dunia mu!"

"Sudah aku katakan, aku tidak mungkin membiarkan Karina terjebak. dia pintar, dia tak akan pernah terpengaruh!" tukas Helen penuh penekanan.

"Tapi kenyataannya kau sudah melibatkan Karina dalam dunia gelap mu!" Johan mencengkram wajah Helen hingga membuat mulut Helen memoncong, "Hentikan semua ini, jika tidak kau hanya akan menyesal seumur hidupmu!" tegas Johan mengancam.

Helen tertegun, ia benar-benar tak habis pikir. ternyata Johan bukan hanya mengagumi dan mengkhawatirkan Karina. pria itu ternyata sudah dibutakan oleh cintanya, sampai Johan kehilangan akal sehatnya.

Helen sangat yakin, jika Karina tidak akan pernah terpengaruh. ia sangat mengenal gadis tersebut, bahkan sejauh ini Karina tidak pernah menerima satupun pria yang mengejarnya. meskipun, pria itu memiliki jabatan tinggi sekalipun.

Keesokan harinya, seperti biasa Karina selalu mengawali aktifitas paginya dengan mencuci dan membersihkan isi rumah. Gadis itu terlihat sangat gesit, Karina menyapu, menjemur pakaian dan setelah itu ia mengakhirinya dengan menyiram tanaman.

"Karina, kau ini cantik. kenapa kau tidak bisa diam dan terus saja bekerja seperti seorang pelayan?" gerutu Helen gemas.

"Jika kau tak bisa membantu, setidaknya jangan menggerutu. kau tidur saja, biarkan aku menyelesaikan ini semua." sahut Karina santai menyindir.

Helen menghela nafas kasar, ia langsung memutar badan lalu melangkah menuju kamar untuk melanjutkan aktifitas tidurnya kembali.

Karina selalu menjalani harinya dengan penuh keceriaan. senyuman yang terukir di bibir indahnya terlihat begitu memabukan. siapa yang tidak akan terpana setelah melihat wanita cantik itu beraksi, apapun yang Karina lakukan selalu saja mengundang rasa ketertarikan bagi kaum adam.

Hal itu juga yang membuat Nicko kesal, pria yang sedang memperhatikan Karina di balik jendela apartemennya tersebut terlihat begitu jengkel sambil memegangi ponsel. tak hentinya Nicko mengirimkan ribuan pesan dan panggilan yang tak kunjung Karina jawab.

Beberapa pria muda hingga tua terus saja bersiul. mereka dengan sengaja melewati pekarangan tempat tinggal Karina hanya untuk mendapat perhatian dari gadis tersebut. mereka menggoda, mengedipkan mata bahkan melemparkan kalimat pujian secara terang-terangan hingga sukses membuat Karina kegelian.

"Dasar jala*ng!"

Deg... Karina tertegun, ia memalingkan wajahnya perlahan. melirik ke sumber suara.

"Apa kau tidak bisa diam? untuk apa kau menyiram tanaman siala*n ini?" Nicko mendekati Karina lalu menarik paksa tangan gadis tersebut untuk masuk kedalam, "Aku akan mendisiplinkan mu mulai sekarang!"

Sikap macam apa ini? Karina begitu kesulitan untuk mencerna sikap dan tindakan kasar Nicko yang terus saja menghardiknya.

"Lepas!" Karina mendengus sambil menajamkan tatapan, "Siapa kau berani sekali mengatur apa yang harus aku lakukan, bahkan aku saja tidak ingat siapa namamu. keterlaluan sekali," bentak Karina meluapkan emosinya.

Keduanya saling menatap kesal. baik Nicko maupun Karina, mereka benar-benar sudah menjadi korban api kemarahan.

"Dasar pria gila!" tegas Karina menghardik kemudian berlalu.

"Tunggu!"

Karina membulatkan matanya saat Nicko mencengkram pakaian Karina tepat di bagian punggungnya, hingga pria itu tak sengaja menarik tali penyangga yang Karina kenakan.

"Kau..." Karina sedikit membuka mulutnya dengan bibir bergetar.

"Aku tak sengaja," tukas Nicko melepaskan tangannya penuh penyesalan.

Karina menghela nafas panjang. ia mencoba menata emosinya, agar tidak terpancing untuk kembali meluapkan amarah.

"Baik, sekarang kau boleh pergi." ucap Karina mengusir tersenyum getir.

"Tapi..."

Karina berlari menjauhi Nicko menuju kamarnya, gadis itu terlihat sangat marah sampai Nicko sendiri tak berani untuk mengejarnya.

"Jangan memaksanya, kau hanya akan semakin membuat Karina merasa muak dengan seperti itu."

Nicko melirik kearah Helen yang baru saja keluar dari dalam kamarnya.

"Pulanglah, hal seperti itu sudah biasa Karina dapatkan. kalimat pujian dan rayuan yang kau berikan, itu terlalu biasa untuknya." celetuk Helen meledek.

"Lalu, apa yang Karina sukai? pria seperti apa yang akan dia kejar?" tanya Nicko mencecar penasaran.

"Johan. Karina menyukai pria tenang seperti Johan."

Terpopuler

Comments

DEER_

DEER_

wkwkwk lucu

2024-08-07

0

Meylin

Meylin

Nicko grasak grusuk nafsuan 🥵

2021-12-29

0

grey

grey

ga suka banget sm nicko ish

2021-04-18

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 83 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!