Episode 18

“hah kok bisa aku yang milih.” Kata ku bingung sekaligus kaget

“karena kamu yang berhak milih pembantu di rumah ini.” Kata cristian berjalan masuk

“tapi aku gak bisa.” Kata ku kepada cristian

“bisa kok ayo.” Kata cristyan menarik tangan ku ke lantai bawah saat sampai di pun mendudukan ku di sebuah kursi single yang sudah di kelilingi oleh para wanita

“ayo di mulai.” Kata cristian kepada ku

“hah tapi aku gak tau.” Kata ku berbisik kepada cristyan

“kamu tanya aja apa alasan mereka mau kerja disini, dan apa mereka mau melayani kamu.” Kata cristyan berbisik di telingan ku

“kamu serius.” Kata ku berbisik kepada cristyan

“iya sudah sana.” Kata cristyan kepada ku

Setelah itu aku pun mulai bertanya satu persatu calon pembantu jawabannya bermacam macam ada yang berkerja demi uang ada yang berkerja demi melihat cristyan bahkan ada yang mengatakan kalau dia berkerja disini karena malas kerja di kantoran,

Aku tak mengerti kenapa mereka mau berkerja disini padahal saat aku melihat ijasahnya seratus persen semua wanita ini bergelar sarjana. Sekitar 3 jam kemudian aku sudah memilih 20 karyawan baru aku sangat bingung memilih karena yang mendaftar lebih dari 100 orang.

Setelah selesai aku dan cristyan pun kembali ke kamar aku merasa sangat lelah aku membaringkan badan ku di kasur.

“ah capek banget.” Kata ku kepada cristian

“tidur.” Kata cristian kepada ku

“iya.” Kata ku kepada cristian setelah itu aku pun tidur begitu pun dengan cristian.

Saat ini kami sedang dalam perjalanan menuju bandara ya kami harus pindah ke paris karena perusahaan critsian di paris sedang dalam masalah dan mungkin akan memakan waktu yang cukup lama disana. Awalnya aku tak ingin ikut karena akan sangat gampang aku pergi ke makam kedua adik ku tapi dia memaksa ku untuk ikut agar kejadian beberapa hari yang lalu tak terulang lagi.

Saat sampai di bandara kami pun langsung menuju pemeriksaan tiket setelah selesai melalu pemeriksaan tiket aku dan cristian langsung menuju ke pesawat karena pesawat sebentar lagi akan lepas landas.

Tak terasa kita sudah sampai di paris aku bersama cristian sedang menunggu koper kami.  Setelah mengambil koper milik kami cristian langsung membawa ku ke sebuah mobil yang sudah menunggu kita. Ya itu adalah mobil milik cristian disini.

Setelah itu dalam perjalanan aku tak banyak bicara karena ku mulai sibuk melihat keluar jendela. Ya aku dulu

berimpian akan pergi kesini tapi rencana ku tertunda karena aku harus merawat kedua adik ku yang sedang sakit dan menjadi waniat malam demi kedua adik ku.

Tak lama kemudian mobil yang aku naiki memasuki sebuah gerbang yang sangat besar. Mobil ini makin masuk ke dalam sepanjang jalan kiri dan kanan di penuhi dengan tumbuhan dan juga bunga bunga tak lama kemudian kami pun sampai di sebuah rumah yang sangat megah dan juga besar ya ini bukan rumah tapi istana.

Dan para pelayan sudah berbaris sangat rapi di sepanjang jalan menuju pintu utama saat aku dan cristian turun beberapa pelayan mengambil tas dan koper yang kami bawa

“bawa semua itu ke kamar pribadi ku.” Kata cristian kepada pelayannya

“baik tuan.” Kata pelayan cristyan

“ayo masuk.” Kata cristian kepada ku

Terpopuler

Comments

Ikhnan Hojin

Ikhnan Hojin

terlalu banyak kata" kataku atau kata kristian"

2021-07-15

0

India Roal

India Roal

Ceritanya cukup menarik...
Gaya bahasanya masih mentah, perlu diperbaiki tor

2021-04-22

0

Retno Marsudi

Retno Marsudi

Akan jadi nyonya nantinya nih si belva,, good

2020-09-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!