Episode 13

“lepas.” Kata ku kepada wanita itu

“kenapa harus ngelepasin toh kamu masih belum jawab, dan kalau kamu gak jawab aku anggap iya.” Kata wanita itu kepada ku

“lebih baik kamu lepaskan tangan mu yang menjijikan itu sekarang atau kamu akan menyesal.” Kata ku kepada wanita itu sambil menatapnya.

Dia pun menjauh dari ku setelah itu aku keluar dan masuk ke dalam mobil tak lama kemudian dia datang saat di perjalanan aku memberikan sebuah kontrak untuknya. Dia memprotes isi dari kontrak itu tapi akhirnya dia mau menandatangani kontrak itu. Saat aku bersamanya aku merasa sangat nyaman berada di sampingnya.

Tak terasa sudah 2 minggu dia di rumah ini. Tapi aku harus meninggalkannya Karena perusahaan ku di luar kota sedang bermasalah sekitar 4 hari kemudian aku pulang karena perusahaan juga sudah membaik. Saat aku sampai

di kamar aku langsung memeluknya dari belakang ya dia sedang tidur karena ini juga sudah jam 3 pagi tapi aku merasa seperti ada yang aneh saat dia berbalik aku kaget karena itu bukan belva aku menghidupkan lampu untuk memastikannya ya dan betul itu bukan belva tapi aeni ya dia adalah wanita yang di jodohkan oleh mamaku kepada ku

“sedang apa kamu disini, bangun.” Kata ku kepadanya dia langsung bangun

“eh cris kamu disini.” Kata aeni kepada ku

“sedang apa kamu disini?” kata ku membentaknya

“ada apa ini?” kata mama masuk ke dalam kamar ku

“ini tante cristian bentak bentak aku, aku kan jadi takut.” Kata aeni dengan nada yang sangat di manja manjakan kepada mama ku

“ada apa ini cris, kenapa kamu buat aeni kaget. Kan kasian dia.” Kata mama kepada ku

“dimana belva.” Kata ku  kepada mama

“ngapain kamu tanya wanita murahan itu? Ini calon istri kamu ada disini.” Kata mama kepada ku sambil menunjuk kea rah aeni

“dimana belva dan kalian sedang apa disini?” kata ku kepada mama

“mama gak tau dimana cewek murahan itu.” Kata mama kepada ku

“sebaiknya kalian pergi dari rumah ku sekarang dan bawa semua barang barang kalian.” Kata ku kepada mama dan juga aeni

“kamu berani ngusir mama kamu sendiri.” Kata mama kepada ku

“RICHAT.” Kata ku memanggil richat tak lama kemudian dia pun datang

“iya tuan? Ada yang bisa saya bantu.” Kata richat kepada ku

“dimana belva?” kata ku kepada richat

“nona belva tidur di kamar pelayan.” Kata richat kepada ku membuat ku kaget setengah mati

“panggil satu pelayan dan bantu mama sama aeni memberekan barangnya kamu ikut ke kamar pelayan.” Kata ku kepada richat

“cris kamu gak bisa lakukan ini kepada mama dan aeni.” Kata mama marah kepada ku

“terserah.” Kata ku tak peduli dengan ucapan mama

“kalau kamu berani nyamperin wanita murahan itu, kamu akan mama keluarkan dari kartu keluarga carlos.” Kata mama mengancam ku

“silahkan.” Kata ku kepada mama

Setelah tiu aku dan richat pergi keluar dari kamar aku mendengar mama memanggil manggil nama ku tapi aku tak peduli dengan mama yang aku fikirkan saat ini belva. Saat sampai pak richat membangunkan semua karyawan yang sedang tidur aku melihat belva dan dina tidur di bawah hanya dengan beralaskan karpet yang sangat sangat tipis.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***