Episode 14

Semua pelayan berdiri di samping tempat tidurnya masing masing sambil menundukan kepalanya aku berjalan ke arah belva dia di bangunkan oleh dina tapi dia tak bangun.

“bel bangun.” Kata ku kepada belva tapi tak ada jawaban darinya

“hei bangun ayo kembali ke kamar.” Kata ku kepada belva sambil menyeka rambutnya tapi saat aku tak sengaja menyeka rambutnya dia mengeluarkan banyak keringat dan badannya juga sangat panas.

“ada apa ini dina?” kata ku kepada dina sambil terus memeriksa badan belva

“maaf tuan, tapi nona belva sedang demam.” Kata dina kepada ku

“richat selidiki siapa saja yang membuat belva seperti ini dan sekarang siapkan mobil aku akan membawa belva ke rumah sakit.” Kata ku sambil mengendong belva keluar

“baik tuan.” Kata richat langsung keluar kamar

Setelah itu aku langsung mengendong belva keluar dan memasukannya ke rumah sakit. Saat di jalan dia hanya mengigau entah apa yang di igaukannya. Saat sampai aku langsung membawanya ke UGD dokter pun mulai memeriksa keadaan belva. Sekitar 1 jam kemudian dokter keluar

“gimana dok?” kata ku kepada dokter

“gak papa dia hanya kecapekan tapi lengannya yang kanan tulangnya mengalami sedikit retak sepertinya dia berkerja dengan sangat keras belakangan ini tanpa istirahat, jadi tangannya sudah saya gips.” Kata dokter kepada ku

“baik dok terima kasih.” Kata ku kepada dokter

Setelah itu dokter masuk dan tak lama setelah itu dokter keluar dengan membawa belva untuk di pindahkan ke ruangan pasien. Setelah  memastika belva tidur dengan baik aku kembali ke rumah saat sampai richat sudah menungguku di pintu masuk aku keluar dari mobil aku melihat richat berjalan ke arah ku.

“gimana sudah ada info?”kata ku kepada richat

“sudah tuan ini bukti buktinya dan vidionya.” Kata richat sambil memberikan document kepada ku

“panggil orang orang yang menyiksa belva ke ruang kerja sekarang.” Kata ku berjalan ke ruang kerja ku

Saat di ruang kerja aku melihat video dimana belva di siksa oleh ila dan juga aeni begitu pun dengan mama. Tak lama kemudian beberapa pembantu memasuki ruangan kerja ku begitu pun dengan richat

“siapa yang memulainya?” kata ku kepada semua pelayan tapi tak ada satu pun yang menjawab pertanyaan ku

“ku beri waktu 3 detik kalau tak ada satu pun yang menjawab kalian akan tau sendiri akibatnya kan?” kata ku kepada semua pelayan

“semua yang memulainya ila tuan.” Kata salah satu pelayan di belakang

“oke maju yang namanya ila.” Kata ku kepada mereka semua setelah itu salah seorang pembantu maju

“apa alasan kamu untuk menyiksa tamu ku?” kata ku kepada ila

“saya saya hanya tidak menykai wanita itu tuan.” Kata wanita yang bernama ila itu kepada ku

“kamu di pecat dan yang membantu ila menyikasa belva dan jangan berikan uang sedikit pun kepada mereka.” Kata ku kepasa richat

“baik tuan.” Kata richat kepada ku

“tuan saya minta maaf saya janji tidak akan melakukannya lagi.” Kata ila kepada ku

“sebelum kamu melakukannya sebaiknya kamu berfikir terlebih dahulu.” Kata ku kepada ila

Setelah itu aku kembali pergi menuju mobil karena aku harus menjaga belva. Aku menaiki mobil dengan keceptan tinggi saat sampai aku langsung menuju ruangan belva di rawat. Saat sampai ternyata dia sudah bangun dan duduk di ranjangnya aku berjalan ke arahnya

Terpopuler

Comments

Litaalzhaazzila Azzila

Litaalzhaazzila Azzila

lagian si illa apa urusan kamu mau cris bawa belva kerumhnya...hello illa kamu hanya pembantu..nah sukurin tuh kalo sdh di pecat minta kerjaan sama maman6a cris 😅

2021-05-31

1

Titis Setiyowatiu7

Titis Setiyowatiu7

ceritany bgus cmn tnda baca n pngucpan kta ny kataku Aj yg gmn gtu..
smngat bwt kryany kk

2021-03-31

0

Retno Marsudi

Retno Marsudi

Rasain kamu ila,, emang enak

2020-09-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!