“sudah baikan?” kata ku kepada belva
“iya, tapi kenapa akau bisa ada di rumah sakit?” kata belva bingung
“kamu demam.” Kata ku kepada belva
“oh iya aku inget kalau aku demam, tapi kamu kok sudah pulang bukannya kamu seharusnya pulang besok?” kata belva kepada ku
“perkerjaan aku sudah selesai semua jadi aku pulang lebih awal.” Kata ku kepada belva
“oh iya iya. Makasih ya kamu sudah nganterin aku ke sini.” Kata belva kepada ku
“sama sama oiya kayaknya kita harus pindah.” Kata ku kepada belva
“pindah? Pindah kemana?” kata belva
“paris.” Kata ku kepada belva
“tapi aku gak bisa, aku masih punya dua adik disini.” Kata belva kepada ku dan aku baru tau kalau belva masih mempunyai dua orang adik
“kalau gitu kita bawa mereka ke paris.” Kata ku kepada belva
“kamu serius?” kata belva kepada ku
“tentu saja.” Kata ku kepada belva
“terima kasih.” Kata belva kepada ku
“tapi kamu harus sehat dulu setelah itu kita jumput adik adik kamu.” Kata ku kepada belva
“oke.” Kata belva kepada ku
Setelah itu dia kembali sibuk dengan buku yang sejak tadi di pegangnya. Aku pun begitu sibuk dengan laptop ku. Aku sangat penasaran dengan kehidupan belva jadi aku mengirim email kepada pak richat untuk menyelidiki tentang keseharian belva dan juga adik adiknya. 2 hari berlalu dengan cepat dan pak richat juga sudah mengirimkan yang aku minta beberapa hari yang lalu. Aku membuka email tentang adik adiknya terlebih
dahulu. Saat aku membacanya ternyata kedua adiknya mempunyai penyakit yang pertama memiliki kangker otak dan yang kedua memiliki tumor dan mereka hanya melakukan pengobatan biasa tanpa pemeriksaan ke spesialis yang benar. Aku menyuruh richat untuk memberikan pengobatan yang baik untuk adik adik belva tapi kata richat dokter pun sudah tak mamapu mengobatinya.
Tak terasa sudah 3 hari berlalu dan hari ini belva sudah boleh pulang tapi tetap tak boleh melepaskan gips yang di pasanga di tangan kanannya. Setelah itu aku membawanya kembali ke rumah ku
“katanya mau jumput adik adik ku?” kata belva kepada ku
“kita jumput besok oke sekarang kamu istirahat aja dulu.” Kata ku kepada belva
“oke tapi janji ya kalau besok kita ke sana jumput adik adik ku?” kata belva kepada ku
“makasih.” Kata belva sambil mencium pipi kanan ku
Setelah itu di berjalan ke lantai atas karena dia harus banyak banyak istirahat kata dokter. Setelah itu menyusulnya
dan meletakan barang barang nya saat aku melihat jam ternyata sudah jam 7 malam dan sebentar lagi waktunya makan malam. Aku turun ke bawah untuk makan malam setelah selesai makan malam aku pergi ke lantai atas dengan sebuah nampan di tangan ku ya dan ini pertama kalinya aku membawakan sebuah makanan untuk belva
saat sampai ternyata dia sedang membaca buku di tangannya. Aku berjalan ke arahnya
“waktunya makan setelah tiu minum obat.” Kata ku kepada belva
“iya makasih.” Kata belva kepada ku sambil mengambil nampannya
“biar aku yang nyuapin kamu soalnya tangan kamu kan gak boleh banyak gerak.” Kata ku kepada belva
“oh kalau begtiu terima kasih.” Kata berlva kepada ku
Setelah selesai makan aku pun menyuruhnya untuk minum obat setelah selesai aku mengambil buku yang di pegangnya dan menyuruhnya untuk tidur. Setelah itu dia pun tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Dylla_Theodora
ini cerita nya lebih ke curhat dari pada novel,,,😁😁
2021-01-23
2
Yuni Shopia
gahasanya formal banget, jadi kurang enak bancanya
2020-11-28
1
Narfach Atika
cerita nya bagus
tp kok ngk bisa masuk ya buat berfantasi d dunia novel
2020-10-03
3