Episode 17

“sudah ayo kita kembali.” Kata cristian kepada ku

“iya.” Kata ku kepada cristian

Aku berjalan kembali ke rumah lama ku di sana banyak sekali kenangan dengan keluarga ku ibu dan ayah ku meninggal karena sebuah kecelakaan dan kedua adik ku meninggal karena suatu penyakit. Mereka semua begitu tega meninggalkan diri ku di dunia yang kejam ini sendirian. Tapi betul apa yang di katakana oleh cristian kalau adika dik ku disana sudah bahagia tanpa merasakan sakit yang menyiksa mereka. Setelah merapikan rumah lama ku aku dan cristian kembali ke rumahnya. Saat sampai aku langsung di suruh istirahat olehnya. Tapi aku tak bisa tidur aku memikirkan kedua adik ku. Aku merasa besalah kepada mereka bedua karena aku tak ada di sampingnya di saat mereka menghembuskan nafas terakhir.

“kenapa?” kata cristian sambil memluk diri ku dari belakang

“aku cuman ngerasa bersalah aja sama adik adik ku waktu mereka sakit aku gak ada di samping mereka.” Kata ku kepada cristian

“kata papa ku kalau orang sudah mati karena penyakit, maka orang tersebut akan merasakan kenyamanan di surge karena rasa sakit yang di derita di dunia akan dig anti dengan kenyamanan di akhirat nanti. Dan pasti emreka sudah bahagia di atas sana.” Kata cristian kepada ku

“oh iya?” kata ku tak percaya

“iya donk jadi kamu harus bahagia juga, karena kalau kamu bahagia mereka disana juga akan bahagia liat kamu bahagia.” Kata cristian kepada ku

“iya aku gak mau buat mereka disana menderita.” Kata ku sambil menghapus air mata ku

“nah gitu donk, sekarang kamu sitirahat ya.” Kata cristian kepada ku

“makasih ya.” Kata ku sambil memeluk diri nya

“iya sama sama.” Kata cristian kepada ku Setelah itu aku pun tidur begitu pun dengan cristian.

Saat aku membuka mata ternyata sudah pagi hari. Aku melihat ke arah samping ternyata cristian tak ada. Entah dia kemana setelah itu aku pergi mandi setelah selesai aku mengeringkan rambut ku dan pergi keluar untuk mencari

cristian tapi di bawah tak ada

“dimana cristian?” kata ku kepada pak richat

“tuan muda masih ada urusan di luar dan nanti siang tuan muda akan kembali nona.” Kata pak richat kepada ku

“oh iya ada apa di luar kok rame banget.” Kata ku kepada pak richat kerena tadi saat mencari cristian di balkon rumah aku melihat banyak sekali wanita di luar

“kami sedang mencari karyawan baru nona.” Kata pak richat kepada ku

“loh emangnya pelayan disini kurang ya pak? Bukannya sudah banyak banget.” Kata ku kepada pak richat

“beberapa pelayan sudah di pecat oleh tuan nona.” Kata pak richat kepada ku

“kenapa?” kata ku penasaran

“saya juga kurang paham nyonya.” Kata pak richat kepada ku

Aku pun kembali makan dan setelah selesai aku kembali ke lantai atas berjalan ke arah balkon melihat para wanita wanita canntik sedang antri untuk menjadi pelayan di rumah ini. Aku merasa sangat lelah aku kembali ke kamar dan membaca beberapa buku tak lama kemudian pintu kamar ada yang mengetuk

“masuk.” Kata ku kepada orang yang mengetuk pintu kamar

“maaf nona menganggu tapi di luar para calon pelayan baru sudah menunggu untuk pemilihan dari nyonya.” Kata seorang pembantu kepada ku

Terpopuler

Comments

Elinda Safitri

Elinda Safitri

thor jngn kebanyakn kata ku ..jd gak meresapi ceritanya ini

2020-08-09

1

Elinda Safitri

Elinda Safitri

sejak kapan thor kata2 surga diganti surge

2020-08-09

1

Mima Simanjuntak

Mima Simanjuntak

😊😊

2020-04-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!