Episode 16

( Belva )

Sekarang aku sedang bersiap siap untuk menjumput adik adik ku. Ya karena 2 hari lagi kami akan pindah ke paris aku tak menyangka kalau cristian akan membawa kedua adik ku bersama dengan ku ke paris aku tak menyangka kalau laki laki cuek dan dingin itu mau menerima kedua adik ku. Setelah selesai bersiap siap kami naik mobil tapi saat baru menaiki mobil hp ku berbunyi saat aku lihat ternyata agata yang menelfon ku

“halo ada apa?” kata ku kepada agata

“kamu dimana?” kata agata kepada ku

“aku lagi di jalan mau ke rumah lama. Mau jumput adik adik ku.” Kata ku kepada agata

“oke cepatan ya aku juga lagi di rumah kamu sekarang.” Kata agata kepada ku

“oke.” Kata ku kepada agata setelah itu aku mematika telfon yang terhubung dengan agata

“siapa?” kata cristian kepada ku

“hah oh agata.” Kata ku kepada cristian

“emangnya ada apa?” kata cristian kepada ku

“hah hmm… mmm aku juga gak tau aku hanya di suruh cepatan ke rumah.” Kata ku kepada cristian

“kalau gitu pegangan.” Kata cristian kepada ku

Dan dia melajukan mobilnya dengan sangat sangat cepat sampai sampai aku tak bisa berbicara kepadanya karena ketakutan. Saat sampai di depan rumah ada begitu banyak orang yang berdiri di depan rumah ku

“ada apa ini?” kata ku kepada orang orang

“kamu yang sabar.” Kata seorang ibu kepada ku

Aku masuk ke dalam rumah aku merasa sangat lemas saat melihat kedua adik ku sudah berada di peti mati. Aku berjalan dengan linglung ke depan peti kedua adik ku aku mencoba menyakinkan diri ku sendiri kalau itu bukan adik ku tapi sepertinya tuhan hari ini tak berpihak kepada ku. Dan entah lah tapi tiba tiba semuanya menjadi gelap.

Saat aku sadar yang aku lihat pertama kali adalah cristian dia melambaikan tangannya kepada ku. Aku mencoba mengingat ingat apa yang terjadi dana ku ingin kalau sebelum aku pingsan aku melihat kedua adik ku meninggalkan ku sendiri di dunia ini. Aku langsung bangun dan berlari menuju ruang tamu dan benar saja kalau kedua adik ku ada di dalam peti mati.

Sekitar 2 jam kemudian kami mengantarkan kedua jenasah adik ku ke pemakaman. Aku merasa bersalah karena di saat terakhirnya aku tak ada di sampingnya. Aku berkerja seperti ini hanya untuk menyembuh kan kedua adik ku tapi bayaran dari bos sangat kecil hingga aku hanya bisa mengobati mereka dengan biasa saja. Saat mereka selesai di makam kan aku merasa dunia ku hilang saat itu juga

“kenapa kalian tega ninggalin kakak? Bukannya kalian janji kalau kalian mau jaga kakak. Terus kenapa kalian

ninggalin kakak. Sekarang kakak hanya sendirian di dunia ini.”  Kata ku kepada kedua adik ku yang sudah di makam kan

“kamu gak sendiri masih ada aku.” Kata cristian kepada ku

“aku tau tapi kamu gak akan selamanya ada buat aku, karena suatu saat nanti kamu juga harus berumah tangga cris dengan wanita yang kamu cintai.” Kata ku kepada cristian

“sudah jangan di pikrikan yang penting adik kamu disana sudah gak kesakitan lagi.” Kata cristian kepada ku ya betul apa yang di katakana oleh cristian kalau adik ku sudah tak merasakan sakit lagi disana.

Terpopuler

Comments

Marlina Dwiana

Marlina Dwiana

sedihhh

2021-03-20

0

Dylla_Theodora

Dylla_Theodora

cerita nya bagus tapi tak bisa di hayati yg man sedih dan senag nya karena pecah dg penulisan yg terlalu kaku

2021-01-23

1

Maharani Aulia ningrum

Maharani Aulia ningrum

kepadaku dan kepadanya juga kepada kita

2020-08-11

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!