Pukul delapan malam Agra baru saja menginjakan kaki di rumah nya. Seharian menemani Bella shopping membuat kantong Agra jebol. Pria itu membuka pintu dan mendapati rumah sepi. Agra melangkah kaki ke arah meja makan dan kosong! meja itu kosong. Tak ada makan malam dan segelas teh seperti biasa nya.
"Apa Mona belum pulang?" tanya Agra pada diri sendiri.
Kemudian pria itu masuk ke dalam kamar nya dan segera membersihkan diri. Jam sudah menunjukan pukul sembilan malam, namun Agra tidak berniat keluar seperti biasa nya. Pukul sepuluh malam lewat sedikit Agra yang masih belum tidur mendengar suara motor milik istri nya. Pria itu melihat dari atas balkon kamar lalu memilih keluar dari kamar.
"Dari mana kamu jam segini baru pulang?" tanya Agra tampak khawatir.
"Lembur mas, malam ini lumayan ramai." jawab Mona dengan nada pelan. Jelas tampak gurat wajah lelah dan ngantuk dari Mona.
Agra yang berdiri di anak tangga hanya menatap sinis ke arah Mona yang acuh begitu saja. Wanita itu memilih masuk ke dalam kamar nya tanpa menyapa suami nya lagi.
Pagi menjelang, berhubung hari ini Mona masuk siang wanita itu dengan cekatan melakukan aktifitas rumah tangga seprti biasa nya. Mulai dari mencuci pakaian, menyapu rumah dan mengepel lalu membersihkan halaman.
Agra dapat melihat sifat rajin dari istri nya yang tak memiliki rasa lelah itu. Pria itu lagi-lagi hanya bisa melihat aktifitas istri nya dari atas balkon kamar nya. Agra terus memandang Mona yang sedang duduk bersandar sambil mengusap keringat lelah nya.
Entah kenapa akhir pekan kali ini hanya di habiskan Agra dengan berdiam diri di dalam kamar. Sesekali turun ke lantai bawah untuk melihat apa yang sedang di lakukan istri nya.
"Kau butuh sesuatu mas?" tanya Mona ketika melihat wajah bingung dari suami nya.
"Kau tidak memasak?" tanya Agra asal keluar dari mulut nya.
"Tidak. Aku belum gajian." jawab Mona.
"Apa kau sudah makan?" tanya Agra kembali.
"Aku sudah makan." jawab nya bingung.
"Kau mau kemana?" tanya Agra kembali.
Mona mengerutkan dahi nya, "Aku mau berangkat kerja. Apa kau butuh sesuatu?" ulang Mona merasa heran.
"Tidak ada! kau pergi saja." ucap nya datar kemudian menaiki anak tangga.
Mona hanya menggelengkan kepala nya, bohong jika wanita itu sudah makan dan nyata nya perut nya sangat lah perih. Gaji yang tak seberapa itu sudah habis karena ia selalu membeli lauk pauk yang enak untuk menyuguhi suami nya. Tapi apa? Agra tak pernah sekali pun memakan masakan nya.
Sesampai nya di restoran, Mona langsung memakan makanan sisa dari pengunjung yang tak habis. Sungguh perih hati wanita itu, bersuami bagai tak bersuami.
Terang berganti gelap, malam ini Adit mengajak Agra bertemu di restoran biasa. "Apa kau tak kasihan melihat istri mu bekerja hingga selarut ini?" tanya Adit dengan pandangan yang selalu mengawasi gerakan Mona. "Nafkahi dia Gra, meski pernikahan kalian hanya sebuah kesalahan tapi dia adalah istri sah mu."
"Aku tidak peduli!" guman Agra.
"Kau telah berdosa Agra. Jika kau tidak peduli ceraikan saja istri mu."
Agra terdiam, entah kenapa hati nya tidak ikhlas ketika Adit meminta nya untuk bercerai. "Kau menyukai istri ku?" tanya Agra tiba-tiba.
"Bagaimana jika aku menyukai nya? aku sangat yakin jika kau belum menyentuh nya sama sekali." tanya balik Adit dengan sorot mata tajam nya.
Tak dapat menjawab, pria itu hanya bisa mengepalkan tangan nya dari bawah meja sambil melirik ke arah Mona yang sibuk melayani pengunjung. Wanita itu sebenarnya menyadari kehadiran suami nya namun sebisa mungkin Mona bersikap acuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Kar Genjreng
ya bagus Mona abaikan saja ga penting..💪💪💪😃😃😃semangat Mona Tersenyumlah untuk diri sendiri semangati diri sendiri juga
2022-10-16
0
Anissa Wahyu Prichillya
sedih banget sich
2022-04-17
0
susanto bulongkod
kasian mkn nasi sisa😭😭
2021-11-30
0