13.Bertemu

Satu minggu kemudian Agra memberanikan diri untuk pergi menuju butik mamah Lita untuk menemui Mona,mantan istrinya.Sesampainya dibutik Agra menghampiri terlebih dahulu mamah Lita yang sedang duduk disofa sambil membaca majalah

"Permisi tante,apa Mona hari ini berkerja?"tanya Agra.

"Ada apa kamu mencari Mona?"tanya balik mamah Lita.

"Saya ingin bertemu dengan Mona tan."

"Agra ngapain kamu kesini?" taya Mona datang tiba-tiba.

"Mon aku ingin ngajak kamu pergi dan berbicara sebentar saja Mon." seloroh Agra.

Mona langsung memalingkan wajahnya ke mamah Lita.Agra pun langsung memalingkan wajahnya ke mamah Lita dan meminta izin ke mamah Lita untuk membawa Mona keluar sebentar.Mamah Lita pun mengizinkan mereka pergi.

Sepanjang perjalanan, ada ada keheningan karena Meraka nampak canggung. Mona yang cukup penasaran akhir nya memberanikan diri untuk membuka suara terlebih dahulu.

"Agra kamu mau membawa ku kemana?"tanya Mona penasaran.

"Ikut saja Mona, sebentar lagi kita akan sampai."jawab Agra.

Tak berapa lama kemudian sampailah disebuah cafe yang tak jauh dari butik.Pria itu membukakan pintu mobil untuk Mona hingga membuat mantan istrinya itu sedikit terkejut atas sikap pria itu.Sejenak mereka saling beradu pandang lalu Agra mengajak Mona untuk masuk.Mona dibuat heran lagi ketika Agra menarikan kursi dan memerintahkan untuk duduk.

"Terimakasih."ucap Mona dengan senyum mengembangnya.

"Iya sama-sama,kamu ingin pesan apa?"tanya Agra.

"Minum saja."jawab Mona singkat."sebenarnya apa yang ingin kamu bicarakan?.Aku tidak banyak waktu untuk mu!"tanya Mona dengan sorot mata mengintimidasi.

Agra menghela nafas panjang,"Maafkan aku!"lirih Agra.

Mona menatap mata elang milik Agra dengan penuh tanda tanya."Maaf untuk apa?"tanya Mona.

"Maaf telah membuat hatimu berantakan,maaf karena telah membuat hati mu terluka."Ujar Agra penuh penyesalan.

"Lupakan. Semua telah berlalu." gumam Mona dingin. "Apa kau mengajak ku bertemu hanya ingin membicarakan soal ini?" tanya Mona.

"Aku benar-benar minta maaf. Perihal pernikahan kita di dasari dari sebuah kesalahan, kini mambuat aku bisa membuka mata ku."

"Membuka mata apa maksud mu Agra? Bicara yang jelas."

"Sekarang aku bisa membedakan mana wanita baik-baik dan mana yang hanya sekedar memanfaatkan ku."

Mona tertawa renyah, "Berhenti membahas masa lalu Agra. Aku tidak suka!" gumam Mona.

"Kenapa? Apa kau sangat membenci ku?" tanya Agra sedih.

"Jika aku membenci mu, kau mau apa?" ujar Mona mulai kesal. Wanita itu beranjak dari duduk nya, bahkan minuman yang sudah di pesan pun belum ia minum.

"Mau kemana kau?" tanya Agra juga beranjak dari duduk nya.

"Aku harus kembali ke butik. Kau hanya membuang waktu ku saja!" ucap Mona sambil melangkah ke luar.

"Biar aku antar!" seloroh Agra.

"Aku bisa pulang sendiri." tolak Mona.

Agra berusaha membujuk Mona namun wanita itu kekeh pada pendirian nya. Mona memanggil taxi kemudian wanita itu masuk ke dalam mobil. Agra hanya bisa pasrah ketika melihat mantan istri nya berlalu begitu saja.