17.Jawaban Mona

"Iya Dit,aku mau menikah sama kamu."ucap Mona dengan senyuman manis.

"Hah yang benar?terimakasih Mon kamu sudah mau menerima tawaran ku "tukas Adit kegirangan.

Bagaikan tertimpa bulan malam itu Adit dan mamah lita sangat gembira mendengar jawaban wanita itu.Adit langsung mencium tangan Mona.Mamah Lita adalah saksi di moment bahagia anak nya sendiri,ia hanya bisa tersenyum bahagia melihat anak nya yang akan segera menikah.

Tak luput dari pandangan Agra,pria itu sudah mengira bahwa Adit sahabat kecil nya akan mengajak mantan istri nya untuk menikah.Dengan geram Agra minum dan meletakan gelas dengan sedikit kasar ke meja,ia langsung beranjak pergi begitu saja tanpa pamit ke Dimas.Pria itu seperti api yang membara terlebih ketika melihat Adit mencium tangan Mona.

"Adit Mona besok mari kita bicarakan kapan kalian akan melaksanakan pernikahan."ujar mamah Lita.

"Iya mamah,makasih mah karna mamah juga sudah ngedukung aku untu memberanikan diri mengajak Mona wanita yang kucintai untu menikah."sahut Adit dengan senyumnya tak henti.

"Mamah bakalan rancang gaun yang super mewah buat calon mantu mamah."ucap mamah Lita tertawa.

Mereka bertiga pun malam itu melanjutkan makan malam nya dengan rasa bahagia.

Besoknya Agra yang berada di dalam ruangan kantor nya hanya duduk termenung dengan secangkir kopi hitam.Entah kenapa pria itu terus memikirkan kejadian kemarin malam yang di saksikan nya.

"Kenapa aku ini,kenapa aku terlihat begitu tidak rela jika Mona menikah dengan Adit.Aku harus menemui Mona sekarang juga,tapi tak enak jika aku datang ke sana,yang ada aku akan di usir Adit nanti.Aku juga tidak ada nomor telpon Mona bagaimana ini?" tutur nya dengan nada pelan.

Muncul ide Agra untuk menghubungi Mona lewat Anna teman nya dulu karena pria itu tahu jika Anna yang menghubungi Mona,pasti akan di angkat.Agra pun bergegas menuju tempat Anna berkerja dengan meninggalkan secangkir kopi di atas meja nya.

Sampai lah Agra di tempat yang mana dulu mantan istrinya berkerja.Setelah ia turun dari mobil dan berjalan masuk ke cafe itu kebetulan di lihatnya Anna sedang membereskan meja.

"Anna...."panggil Agra.

"Agra,ada apa kamu memanggilku?"tanya Anna.

"Emm Anna apa kamu bisa bantu aku sebentar."jawab Agra.

"Apa yang bisa ku bantu?"tanya lagi Anna.

"Apa kamu ada nomer ponsel Mona,kalau ada tolong hubungi dan suruh kemari."perintah Agra.

"Mona,sudah sepekan ini kamu tidak pernah berhubungan.Kenapa tidak kamu saja yang menghubungi nya?"tanya Anna.

"Nanti aku ceritakan,telpon dia dan bilang saja kamu mau bertemu dengan nya di cafe ini tapi jangan bilang ini perintah ku."seru Agra.

"Baik lah,aku akan menghubungi nya."tukas Anna.

Mona yang sedang berkerja terpaksa meng iya kan ucapan Anna di telpon dan meminta izin lagi.Segera wanita itu menuju cafe .Agra yang duduk di kursi sudut cafe merasa tidak sabr untuk bertemu mantan istri nya.

tak lama kemudian setelah menunggu beberapa menit Mona datang dengan menggunakan taxsi.Wanita itu segera berjalan masuk ke dalam cafe.

"Anna,apa kau mencari ku?"tanya Mona.

"Mon sebenarnya yang mencari mu bukan aku,melainkan..."jawab Anna.

"Aku Mon..aku yang mencari mu."sahut Agra tiba-tiba datang.

Raut wajah Mona terlihat bingung dan sedikit terkejut.Sedangkan Anna seperti orang tak tahu-menahu tentang Agra dan Mona karena Mona tidak pernah bercerita apapun.