Setelah Perceraian
"Apa kau senang sudah menikah dengan lelaki kaya seperti diri ku ini?" tanya Agra dengan nada penuh penekanan.
"Maaf mas, pernikahan kita bukan atas kehendak ku." balas Mona.
Agra mendecih tidak terima dengan ucapan wanita yang sudah sah menjadi istri nya itu. "Jika kau tidak ada malam itu, mungkin pernikahan ini tidak akan pernah terjadi." tukas Agra.
"Dan jika aku tidak menolong mu malam itu mungkin kau sudah mati di hajar perampok itu. Namun orang-orang yang menolong kita salah paham atas teriakan ku."
"Wanita miskin dan bodoh seperti mu bahkan tidak bisa menjelaskan apa pun." seloroh Agra kemudian pria itu pergi begitu saja.
Sesudah menikah, Agra memutuskan untuk tinggal di rumah yang baru saja ia beli beberapa bulan yang lalu. Dia adalah bos di perusahan yang bergerak di bidang tekstil dengan cabang yang ada di mana-mana dan beberapa usaha kuliner.
Sedangkan Mona hanya pelayan di sebuah restoran. Wanita yang berusia dua puluh enam tahun itu adalah sebatang kara yang merantau di kota besar S.
Mona menghela nafas dalam, bohong jika ia tidak ada rasa pada pria yang sudah resmi menjadi suami nya sejak dua minggu yang lalu itu.
Air mata nya kembali jatuh membasahi pipi kala mengingat bagaimana ucapan kasar yang selalu di lontarkan oleh Agra. pria itu memang tidak main tangan bahkan jarang bicara. Namun jika ia bicara sudah jelas akan melukai hati Mona.
Pagi ini, seperti biasa Mona akan menyiapkan sarapan dan secangkir teh hangat untuk Agra. Wanita itu naik ke lantai dua menuju kamar suami nya untuk mengajak pria itu sarapan. Mona mengetuk pintu dan memeberi tahu jika sarapan sudah siap. Namun seperti biasa nya juga Agra akan mengacuhkan panggilan Mona.
Di meja makan, Mona menghembuskan nafas kasar lalu memakan sarapan nya seorang diri. wanita itu melihat suami nya sudah mulai turun dan bersiap akan berangkat kerja.
Ingin rasa nya wanita itu menarik tangan suami nya lalu mencium nya sebagai tanda taat seorang istri. Tapi apalah daya, jangan menatap wajah Mona, bicara pada Mona pun Agra seakan jijik.
Selesai sarapan Mona langsung berangkat kerja menggunakan sepeda motor nya. Ini adalah restoran ternama yang berada di kota S. Menjelang siang, pandangan mata Mona menangkap sosok yang sangat ia kenali. Ya, Agra baru saja menarik kursi untuk seorang wanita yang sangat cantik. Mona menarik nafas dalam, sudah biasa ia melihat pemandangan ini.
"Mona, antar pesanan ke meja nomor delapan." perintah Anna.
"Kau saja." tolak Mona.
"Aku harus ke toilet." balas Anna.
Lagi-lagi Mona hanya bisa menghela nafas dalam, selama ini Anna lah yang mengantar pesanan jika suami nya datang ke tempat itu. Agra, pria itu tidak pernah tahu jika istri nya bekerja di restoran tersebut. Tak ada yang tahu jika Mona telah menikah, bahkan ia menikah dengan pria seperti Agra.
Dengan langkah cekat Mona membawa hidangan yang di pesan oleh suami nya. Tanpa melirik ke arah Agra, wanita itu langsung meletakan pesanan itu. Agra terperangah, pria itu tak menyangka jika Mona bekerja di restoran favorit nya.
Sekilas Mona melirik ke arah suami nya, sungguh tersayat hati wanita melihat suami nya makan satu meja wanita lain namun tak pernah makan satu meja dengan diri nya. Setelah meletakan hidangan tersebut Mona langsung berlari ke belakang menuju toilet, tangis nya pecah dalam diam sungguh hari ini hati nya tergores kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Tiwik Firdaus
minta cerai aja dan pergi dari rumah itu dan kos sendiri
2023-01-31
0
Kar Genjreng
tamat nya sudah lama ya...mampir ceritanya bagus baru awal sudah....nguras perasaan sedih 😭😭😭😚😚😚
2022-10-15
0
Djie Marwati Laissa
umur Mona ketuaan Thor heheh
2022-09-14
0