"Mon, kamu tahu gak jika besok malam akan ada pesta ulang tahun di restoran ini?" tanya Anna.
"Tidak. Memang nya siapa?" tanya Mona penasaran.
"Nama nya Bella, dia model papan atas yang suka makan di restoran ini."
"Benarkah?" ujar Mona dengan senyum paksa yang ia buat.
"Iya, dan kita akan mendapatkan bonus jika pesta nya berjalan dengan lancar."
Lagi-lagi Mona hanya tersenyum menanggapi ucapan teman nya itu. Wanita itu lalu menghela nafas panjang mencoba memberi sedikit rongga pada dada yang mulai sesak.
Jam pulang akhir nya tiba, dengan langkah gontai Mona memasuki rumah yang sudah ia tempati selama dua bulan ini. Pernikahan hambar tanpa cinta bahkan bumbu-bumbu rumah tangga.
Malam ini Mona tak memasak makan malam, wanita itu hanya mengurung diri di kamar sambil meratapi nasib pernikahan nya. Seperti biasa, Agra akan turun untuk pergi keluar. Namun pandangan tertuju pada meja makan yang dengan tumben nya kosong.
"Di mana dia? apa masih bekerja?" tanya Agra dalam batin.
Pria itu hanya cuek, lalu memutuskan untuk pergi dengan melewati kamar istri nya. Dari balik jendela kamar, Mona hanya bisa memandang kepergian suami nya.
Malam berganti pagi, hari ini semua karyawan masuk termasuk Mona. Semua orang sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing. Mona yang sedang menata gelas dan piring sejenak memandang ke arah kue ulang tahun yang menujulang tunggi bertuliskan nama Bella.
Malam yang di tunggu akhir nya tiba, dengan perasaan hancur Mona mencoba menguatkan hati ketiak melihat suami nya datang dengan menggandeng mesra Bella. "Aku dan wanita itu sangat lah berbeda. Wajar jika mas Arga memilih dia." batin Mona dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
Ada beberapa tamu dari kalangan selebriti yang menghadiri acara pesta tersebut. Tak lama orang tua Agra juga menghadiri pesta. Andre yang di paksa oleh Siska istri nya mau tidak mau harus menghadiri ulang tahun Bella.
"Mah pah, Agra pikir kalian tidak datang." ujar Agra.
"Mamah dan papah pasti datang dong. Inikan ulang tahun calon menantu mamah." ucap Siska namun Andre hanya diam sambil memalingkan wajah nya. Namun tiba-tiba pandangan Andre tertuju kepada Mona yang memandang nya dengan sendu.
"Mona...." lirih Andre tanpa terdengar oleh siapa pun. "Papah ke toilet sebentar." ujar Andre. Andre menarik tangan menantu nya menuju tempat yang agak sepi. "Kenapa kamu ada sini?" tanya Andre pada menantu nya.
"Mona bekerja di restoran ini pah." jawab lirih Mona.
"Jadi kau mengetahui jika suami mu dan Bella ada hubungan?" tanya Andre kembali dan Mona hanya mengangguk pelan. "Papah harus memperingatkan Agra." ujar Andre hendak pergi namun di tahan oleh Mona.
"Jangan pah, jika mas Agra tahu dia akan marah." mohon Mona.
"Tapi kau istri nya! Agra tidak bisa bersikap seenak nya seperti ini." tukas Andre.
"Sudahlah pah, mas Agra tidak pernah mencintai ku. Lagian pernikahan kami hanya sebuah kesalahan."
"Dari pada memiliki menantu seperti Bella, papah lebih senang memiliki menantu seperti kamu." ujar Andre.
"Kembali lah ke dalam pah, jangan biarkan semua orang curiga." pinta Mona dengan wajah melas nya.
Andre mengusap wajah nya kasar, mau tidak mau pria itu kembali bergabung di acara pesta yang baru saja di mulai itu. Sungguh Agra tidak memiliki hati, pria itu bahkan memberi sebuah kado dan ciuman di kening Bella tepat di depan Mona yang sedang melayani para tamu.
Mona dengan kuat nya manahan air mata yang hampir terjatuh itu. Namun demi totalitas pekerjaan, wanita itu hanya bisa menguatkan hati agar lebih tabah lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Ai Komara
mona bodo
2023-12-07
0
Tiwik Firdaus
giru masih bertahan dasar kamu bodoh mona
2023-01-31
0
Kar Genjreng
Papa mertuanya baik'tp keliatannya mertua wanitanya ga baik..
sabarlah Mona tunjukan kepada Suami Mu Kamu mampu mengatasinya..😭😭😭😭😭
2022-10-15
0