Seberkas Asa

"Beruntung sekali dia bisa menghentikan mobilnya tepat saat kau jatuh, sehingga kau tidak sampai tertabrak olehnya! Apa kau belum makan?" Anggukan kepala Naja membuat Alisha tersenyum.

"Sarapan tadi pagi kan? Sebentar lagi makan siangmu akan datang. Dan tunggu sampai infusmu habis kau boleh pulang!"

Mendengar penjelasan Alisha, Naja mengangguk dan tidak lagi bertanya lebih. Mungkin yang menolongnya, hanya orang yang merasa bersalah saja, pikir Naja.

"Aku tinggal dulu ya!" Senyuman Alisha terkembang sempurna sambil membenahi selimut Naja, "Kau baik-baik saja! Tidak perlu cemas!"

"Makasih Sus!"

Alisha melambaikan tangannya, seraya berbalik ke ranjang pasien lain. Wanita yang sangat cantik dan supel menurut Naja. Ah, andai dia seperti Alisha. Manik mata Naja masih mengikuti gerakan Alisha. Begitu anggun dan luwes. Tubuhnya yang cukup tinggi membuat Naja semakin kagum, apalagi seragam perawat klinik ini yang begitu pas di badannya.

Naja menghembuskan napasnya pelan, sambil terus mengikuti langkah Alisha yang meninggalkan ruangan ini hingga lenyap ditelan pintu.

"Berhentilah memandang orang lain dengan tatapan iri, Naja! Bersyukurlah, atau semua nikmat yang kau miliki akan lenyap tanpa bekas!"

Memejamkan matanya singkat, yang terasa panas dan berembun. Menyalahkan siapa? Bapak Ibunya? Keadaan? Kemiskinan? Atau dirinya sendiri yang tak mampu berbuat banyak untuk mewujudkan impiannya sendiri?

Derit troli beradu dengan lantai putih memaksa Naja mengusap air mata yang mengalir disudut matanya ke arah telinga. Dicampakkan penglihatannya ke arah pintu yang menampakkan seorang wanita berbadan besar namun tampak kalem dan keibuan.

"Makan yang banyak ya, biar cepat sembuh!" Halus sekali tutur kata wanita itu. Membuat Naja tersenyum sembari bangkit guna menerima nampan berisi makan siang dan segelas susu lengkap dengan beberapa potong buah yang berada di sebuah wadah terbungkus plastik wrap.

"Terimakasih Bu!"

"Sekolah di SMA mana?" Senyuman sekali lagi terlempar darinya, namun tangannnya mendorong troli menjauh.

"Saya sudah bekerja Bu!" Lirih Naja, manik matanya bergerak liar saking salah tingkahnya.

"Oh, maaf saya kira masih SMA! Habisnya tubuhmu kecil dan ponimu seperti anak abg!" Si ibu tertawa lirih sambil terus menjauhi Naja. Menuju pasien lain yang berada satu ruangan dengannya. Kurang lebih ada 6 bed yang hanya terisi 3, sedangkan tiga lainnya kosong.

Tangan Naja meraba poninya. Keningnya berkerut dalam. Miris, saat setiap orang menganggapnya anak kecil.

Meninggalkan perasaan yang entah, Naja mulai menyuapkan sesendok nasi hangat dan sup. Meski terasa hambar dan tidak terlalu enak namun lidah Naja memaksa menelannya. Hingga menyisakan sedikit saja.

Naja menyandarkan dirinya pada tembok dengan bantal sebagai tumpuannya. Tidak tahu harus apa, Naja mengambil ponsel sambil melirik botol infus yang masih berisi setengahnya. Entah itu akan memakan waktu berapa lama.

Barang bawaannya terletak di atas laci kecil yang sekaligus berfungsi sebagai meja. Masih utuh tanpa ada yang kurang sama sekali.

"Bagaimana keadaan orang tadi ya?" Sekilas Naja mengingat kejadian nahas yang di saksikannya. Namun sesaat kemudian dia merapatkan matanya, seakan bayangan itu terhapus saat terpejam. Hingga kedua belah tangannya menutup wajahnya. Kejadian tadi terlalu mengerikan baginya.

.

.

.

Angin yang berhembus diatas rooftop terlalu kencang. Namun tak menyurutkan niat Excel untuk berlama-lama disana. Meja kopi ini terlalu sempit memuat beberapa barang yang Excel bawa. Sehingga dia meletakkan dokumen Jeje di sampingnya setelah selesai mempelajarinya.

Mata Excel terasa perih sebab hembusan angin dan membaca dalam waktu yang lama. Apalagi tanpa bantuan kaca mata. Ah, Excel selalu lupa waktu jika sudah fokus pada satu hal.

-Bahkan dia lupa pada Mikha-

"Rega kenapa belum memberi kabar, ya?" Gumam Excel sambil meraih ponselnya. Menggeser layar ponsel, dan menekan angka 1 yang langsung terhubung pada Rega.

"Apa sih yang dilakukan anak itu? Kenapa telponku ngga di jawab? Apa sibuk banget?" Geurtu Excel saat panggilan ke dua tengah berlangsung.

Beberapa saat menunggu, namun Rega tak juga menjawab panggilannya. Mendengus sebal, dilemparnya ponsel itu ke kursi di sebelahnya. Di sambarnya kopi yang masih setengah penuh. Satu tahun ini Excel gemar sekali minum kopi, padahal pria 28 tahun itu selama ini paling anti dengan yang namanya kopi. Segala jenis dan bentuk, sekalipun permen atau cake rasa kopi.

-Sejak Mikha pergi-

"Arrrrhhhh," kesal, Excel memejamkan mata. Ditarik rambutnya kuat-kuat.

-Mikha, Mikha, Mikha-

Lelah rasanya mengingat nama itu, frustrasi sebab tak jua jumpa. Namun, sayang bila memupusnya tanpa sebuah kepastian.

-Stay or leave-

Ponsel Excel bergetar, namun dia tak segera menjawabnya. Butuh beberapa saat untuk menenangkan geramnya. Diusap wajahnya dengan kasar, diiringi hembusan napas berulang.

Begitu melihat Rega yang menelpon, Excel kembali merapatkan giginya.

"Kemana saja kau?"

"Ya elah, Cel! Aku kerja dari tadi, kau pikir aku main pe es apa? Kau tahu bukan aku menggantikanmu bertemu Tristan?"

Excel mendengus kesal, "Lalu bagaimana hasilnya?"

"Set oke, Tristan setuju dengan rencana kita, dia juga setuju William sebagai patner kekasihnya."

"Bagus kalau begitu, bisa langsung proses pengambilan gambar,"

Suara decakan Rega terdengar tampak jelas di susul suara wanita dan pria yang sedang bertengkar.

"Ga, kamu masih disana? Ga...?"

Excel mengalihkan ponselnya ke hadapan wajahnya. Masih terhubung namun Rega tidak bersuara.

"Cel....haloo...!"

Bergegas Excel memindahkan ponselnya lagi ke daun telinganya.

"Ck, kemana aja sih?"

"Cari tempat sepi!"

"Siapa itu tadi Ga?"

"Bukan siapa-siapa! Hanya Tristan yang bertengkar dengan kekasihnya."

Excel membisu, pikirannya tiba-tiba dipenuhi pertanyaan. Manik matanya merangkak naik. Menelisik setiap sudut rooftop. Ada sesak di dalam hatinya yang mendesak untuk keluar.

-Suara itu?-

"Ga, share loc, tunggu aku datang kesana!"

Diujung sana, tampak Rega keberatan, tetapi Excel tidak peduli. Bagai percikan air diantara gersangnya harapan, Excel mengemas semua barang miliknya dengan cepat. Pun saat menuruni beberapa anak tangga, rasanya ingin dia melompati nya per dua atau tiga sekaligus. Hanya seseorang yang membuat Excel seperti ini.

-Harapannya....Semoga-

.

.

.

.

.

.

.

.

Slow update man-teman✌

Terpopuler

Comments

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

penasa
ran

2022-02-19

1

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

mikha apa ya?????

2021-11-27

1

Pesek Gitank

Pesek Gitank

mikha

2021-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Amukan Cowok Ganteng
2 Sumpah Membawa....?
3 Menurutnya Aneh
4 Selayaknya Manusia
5 Pengangguran Sejati
6 Si Penebar Luka
7 Magic Soup
8 Menumbuhkan Binar
9 Mengertimu
10 Wanita Pengganti
11 Sahabat Multifungsi
12 Penghambat Mimpi
13 Seberkas Asa
14 Terpaksa Demi Kebaikanmu
15 Mengosongkan Ruang Rindu
16 Kesan Pertama
17 Deposito Rindu
18 Janji Seorang Pria
19 Karena Aku Peduli
20 Kami Sayang Kamu
21 Rasa Yang Sulit Diterjemahkan
22 Mimpi Bermula
23 Menunggu Seribu Tahun
24 Pamit
25 Alasan Yang Mengada-ada
26 Tarik Ulur
27 Jauh Di Lubuk Hatiku ... Terukir Namamu
28 Perasaan Ini ...
29 Kepergok Diam-Diam
30 Crush Again
31 Sebuah Rasa
32 Pikirkan Caramu Berhenti
33 Another Side of Mikha
34 Satu Waktu Yang Salah?
35 Ingin Egois
36 Terlalu Tiba-Tiba
37 Cerita Kehilangan
38 Completely Your Fault
39 Memesona Mata
40 Ku Harap Impas
41 Kali Kedua
42 Berjumpa Kala Usai Segalanya
43 Menghentikan Harap
44 Seperti Bukan Dirinya
45 Membuatku Berprasangka.
46 Tugas Selesai
47 Father-In-Law
48 Cukup Tahu Saja
49 Sungguh Meresahkan
50 Pria Kaya Yang Memusingkan
51 Air Conditioner
52 Rumah Baru
53 Akumulasi Amarah
54 Berlebihan Akanmu
55 Terpesona Aku
56 Artimu Untukku
57 Kenapa Hanya Dia Saja?
58 Satu Detik Bersama
59 Mencintai Sakit Hati
60 Sadar Aku Siapa
61 Aku Cemburu?
62 Kunjungan Mertua
63 Lakukan Demi Papa
64 Kesialan Excel
65 Benar-Benar Polos
66 Benar-Benar Sakit
67 Benarkah Yang Pertama?
68 Heartbreak Attack
69 Mengontaminasi Pria
70 Ulat Genit(Mengada-ada)
71 Hujan Dan Dinginnya
72 Keributan Tengah Malam
73 Feeling Like Psycho
74 Gara-Gara Artikel Online
75 Feel Dying
76 Love At First ...?
77 New Toys
78 Hadiah Dari Mantan
79 Tertekan
80 After Lunch
81 You Are My Destiny
82 Don't You Dare To Dream
83 Wanita Dirgantara
84 Terpaksa Keadaan
85 Mengingini Milikku
86 Mentok Di Kamu ...
87 Rindu Yang Tak Lagi Halal
88 Apa Aku Istrimu?
89 Mengartikan Berbeda
90 Hanya Dia Yang Membuat Ini Semakin Menarik
91 Saling Mendiamkan
92 Nona Malaikat
93 Menyelesaikan Misi
94 Menyelesaikan Misi pt 2
95 Perkara Inisiatif
96 Siapa Yang Meminta?
97 Tak Kau Izinkan Turun
98 Hanya Menggemarimu
99 Memulai Hidup Baru
100 Kuberi Sgalanya
101 Kamu Yang Cinta, Aku Yang Dapat
102 Pria Idaman Maureen
103 Terjebak Sendiri
104 Kekesalan Excel
105 Tampak Seperti Orang Hamil?
106 Berteman Ilusi
107 Apa Taruhanmu?
108 Rasa Yang Tak Tepat Waktu
109 Rindu Tak Jumpa Ujung
110 When The Ice, Melt
111 Kecolongan
112 Dia ...?
113 Keadaan Menjelaskan Segalanya
114 Membuatku Terlalu Ingin
115 Pasien Ruang VVIP
116 Menumbuhbesarkan Cinta
117 Mengabulkannya Senang Hati
118 Dua Belas Malam
119 Calon Opa Dan Oma
120 Mangganya Mantan
121 Rujak Tengah Malam
122 Menyambutmu Datang
123 Thank You, Bae
124 BEWARE! Daddy Galak!
125 Baby Cio
126 JANDA DIATAS KERTAS BY MISSHEL(KISAH KRISTAL DAN REGA)
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Amukan Cowok Ganteng
2
Sumpah Membawa....?
3
Menurutnya Aneh
4
Selayaknya Manusia
5
Pengangguran Sejati
6
Si Penebar Luka
7
Magic Soup
8
Menumbuhkan Binar
9
Mengertimu
10
Wanita Pengganti
11
Sahabat Multifungsi
12
Penghambat Mimpi
13
Seberkas Asa
14
Terpaksa Demi Kebaikanmu
15
Mengosongkan Ruang Rindu
16
Kesan Pertama
17
Deposito Rindu
18
Janji Seorang Pria
19
Karena Aku Peduli
20
Kami Sayang Kamu
21
Rasa Yang Sulit Diterjemahkan
22
Mimpi Bermula
23
Menunggu Seribu Tahun
24
Pamit
25
Alasan Yang Mengada-ada
26
Tarik Ulur
27
Jauh Di Lubuk Hatiku ... Terukir Namamu
28
Perasaan Ini ...
29
Kepergok Diam-Diam
30
Crush Again
31
Sebuah Rasa
32
Pikirkan Caramu Berhenti
33
Another Side of Mikha
34
Satu Waktu Yang Salah?
35
Ingin Egois
36
Terlalu Tiba-Tiba
37
Cerita Kehilangan
38
Completely Your Fault
39
Memesona Mata
40
Ku Harap Impas
41
Kali Kedua
42
Berjumpa Kala Usai Segalanya
43
Menghentikan Harap
44
Seperti Bukan Dirinya
45
Membuatku Berprasangka.
46
Tugas Selesai
47
Father-In-Law
48
Cukup Tahu Saja
49
Sungguh Meresahkan
50
Pria Kaya Yang Memusingkan
51
Air Conditioner
52
Rumah Baru
53
Akumulasi Amarah
54
Berlebihan Akanmu
55
Terpesona Aku
56
Artimu Untukku
57
Kenapa Hanya Dia Saja?
58
Satu Detik Bersama
59
Mencintai Sakit Hati
60
Sadar Aku Siapa
61
Aku Cemburu?
62
Kunjungan Mertua
63
Lakukan Demi Papa
64
Kesialan Excel
65
Benar-Benar Polos
66
Benar-Benar Sakit
67
Benarkah Yang Pertama?
68
Heartbreak Attack
69
Mengontaminasi Pria
70
Ulat Genit(Mengada-ada)
71
Hujan Dan Dinginnya
72
Keributan Tengah Malam
73
Feeling Like Psycho
74
Gara-Gara Artikel Online
75
Feel Dying
76
Love At First ...?
77
New Toys
78
Hadiah Dari Mantan
79
Tertekan
80
After Lunch
81
You Are My Destiny
82
Don't You Dare To Dream
83
Wanita Dirgantara
84
Terpaksa Keadaan
85
Mengingini Milikku
86
Mentok Di Kamu ...
87
Rindu Yang Tak Lagi Halal
88
Apa Aku Istrimu?
89
Mengartikan Berbeda
90
Hanya Dia Yang Membuat Ini Semakin Menarik
91
Saling Mendiamkan
92
Nona Malaikat
93
Menyelesaikan Misi
94
Menyelesaikan Misi pt 2
95
Perkara Inisiatif
96
Siapa Yang Meminta?
97
Tak Kau Izinkan Turun
98
Hanya Menggemarimu
99
Memulai Hidup Baru
100
Kuberi Sgalanya
101
Kamu Yang Cinta, Aku Yang Dapat
102
Pria Idaman Maureen
103
Terjebak Sendiri
104
Kekesalan Excel
105
Tampak Seperti Orang Hamil?
106
Berteman Ilusi
107
Apa Taruhanmu?
108
Rasa Yang Tak Tepat Waktu
109
Rindu Tak Jumpa Ujung
110
When The Ice, Melt
111
Kecolongan
112
Dia ...?
113
Keadaan Menjelaskan Segalanya
114
Membuatku Terlalu Ingin
115
Pasien Ruang VVIP
116
Menumbuhbesarkan Cinta
117
Mengabulkannya Senang Hati
118
Dua Belas Malam
119
Calon Opa Dan Oma
120
Mangganya Mantan
121
Rujak Tengah Malam
122
Menyambutmu Datang
123
Thank You, Bae
124
BEWARE! Daddy Galak!
125
Baby Cio
126
JANDA DIATAS KERTAS BY MISSHEL(KISAH KRISTAL DAN REGA)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!