Bab 11 Kegaduhan Nara dan Nando di Pesta

Nanti malam aku sama Bara mau datang ke acara tunangannya Mas Dika, dia belum pernah liat Bara hanya denger ceritanya aja.

Aku memandikan Bara, sambil mainan air.

" Bara...nanti malam ke rumah Om Dika temen Mamah, kamu jangan nakal ya, gak boleh lari-larian, kamu udah gede sebentar lagi sekolah PAUD," Iya Mah, Bara nurut sama Mamah.

" Mah, Ayah sibuk terus ya, Bara gak pernah liat Ayah di rumah," tanya Bara tanpa menoleh ke arahku.

" Ayah sibuk, lagi banyak kerjaan di luar kota, udah yuk mandinya," sengaja ku alihkan pembicaraan karena takut Bara tanya macem-macem.

Nara menggendong Bara membawanya ke ranjang," pakai baju apa ya biar anak Mamah terlihat cakep.

" Pakai ini aja ya," Nara memakaikannya pada Bara.

" Coba Bara lihat di cermin, gantengnya anak Mamah, wangii...plup...plup..." Nara mencium Bara.

" Iih Mamah malu Bara udah gede gak mau di cium-cium kaya gitu," Bara cemberut.

" Iya deh...udah bujangan ya, Mamah lupa kirain masih bayi," Nara tertawa lepas di ikuti Bara.

" Kamu turun dulu, jenguk Mamah Aura di kamar ya, kasian lagi sakit, mamah mandi dulu...nanti kalau udah siap kita berangkat ke rumah Om Dika.

" Ok, siapp Mah..." Bara menjawab dengan semangat sambil berlalu dari hadapan Nara.

Aura yang sudah beberapa hari ini sakit, masih tertidur di kamarnya, Bara sengaja datang untuk nemenin Aura.

Bara sayang keduanya, Aura pun demikian...dia menganggap Bara seperti anaknya sendiri. Sebelum kasus Nando selesai Nara sama Bara masih tinggal di Jakarta.

Aura kaget ketika bangun sudah ada Bara di sampingnya," kamu udah ganteng mau kemana sayang...emuah," Aura bangun dari tempat tidur dan mencium pipi Bara.

" Mamah mengajakku ke rumah Om Dika, aku udah ganteng kan,?" Bara berdiri di depan cermin.

" Iya...udah ganteng banget," Aura tersenyum menatap Bara.

" Uhuk...uhuk...uhuk, tolong ambilin air minum di meja, sayang..." pinta Aura.

" Iya Mah, ini..." Bara menyodorkan gelas berisi air putih.

" Terima kasih, sayang...tolong simpen lagi ya.

" Mamah Aura cepet sembuh ya, jangan sakit terus," Bara memeluk Aura, Aura pun memeluk Bara dengan erat.

" Gleek, " suara pintu di buka dari luar.

" Mba, aku sama Bara mau ke acara tunangannya Mas Dika, mungkin pulang agak malem, nanti biar Bi Ijah nemenin Mba," Nara pamit sama Aura.

Aku bersama Bara berangkat ke rumah Mas Dika, kali ini aku di anter Mang Ujang, aku duduk di belakang sama Bara.

Sebenernya aku kasian ninggalin Mba Aura, tapi Dika maksa aku untuk datang di hari yang bahagia ini.

Gak papa lah di rumah ada Bi Ijah ini, dia sama Mang Ujang selalu ada buat kami.

****

Lina sama Nando sedang bersiap-siap untuk menghadiri acara tunangannya Dela sama Dika, Lina sedang memilih gaun hamil yang paling pantas di pakai, agar terlihat seksi dan tidak memalukan sebagai istri sang pemilik Perusahaan besar.

" Yang ini gimana Mas, bagus gak,?" tanya Lina.

" Bagus...udah jangan kelamaan, nanti kita telat," jawab Nando singkat.

Setelelah mereka selesai, lalu turun berpamitan sama Ibu.

Sekitar satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai juga ke lokasi, acara sebentar lagi di mulai.

Lina turun dari mobil," Mas, masa aku di biarin jalan sendiri, di gandeng dong."

Nando mengulurkan tangannya, keduanya jalan bergandengan.

Sementara Nara sama Bara sudah ada di dalam rumah Dika, mereka sedang asyik ngobrol, Nara sudah di kenalkan sama Dela calon tunangannya Dika.

Dari jauh Dika melihat Nando bersama Lina berjalan kearahnya," Itu kan Lina sama suaminya Nando," Dika menunjuk dengan jari telunjuknya.

" Degg, jantung Nara serasa berhenti berdetak, pandangannya nanar, perih dan sakit. Pemandangan di depannya bener-bener telah menghancurkannya. 

Mata Nara berkaca-kaca, mulutnya tak mampu berbicara, badannya gemetar mukanya merah menahan marah. Entah rasa apa yang dia rasakan.

" A...apa Dik, Lina istrinya Nando, Istri Suamiku,?" dari mana kalian kenal mereka...Nara tak mampu meneruskan kata-katanya.

Nara berjalan ke arah Nando dan Lina," Plak...plak !!

Dia menampar kedua pipi Lina," dasar perempuan jal*ng, perusak rumah tangga orang, perempuan ular kau."

" Laki-laki br*ngsek !!

" Kurang apa aku sama Mba Aura Mas, inikah balasan cinta dan kesetianku selama ini hah ? Nara memukul dada Nando dengan kepalan tangannya.

Sumpah serapah Nara membuat Nando tak bergeming.

Lina menyeringai kesakitan, bekas tamparan Nara membekas merah di pipinya, ada darah yang mangalir di sudut bibirnya.

" Masih kurang hah," Nara menarik rambut Lina ke belakang.

" Mas, sakit...tolong aku," Lina menjerit kesakitan.

" Nara! Lepaskan !! Nando mendekati keduanya dan menarik tangan Nara dari rambut Lina.

Nando menarik Nara keluar dengan kasar...tiba-tiba...

" Mamaah..." suara Bara menghentikan Nando.

" Ayah jahat, jangan sakiti Mamah !! Bara berlari memeluk Nara, Nando terdiam melihat apa yang ada di depannya.

Mang Ujang pun ikut berlari menuju tempat keramaian, betapa kagetnya dia setelah melihat Majikannya bertengkar, Mang Ujang tidak tau dari mana Nando datang.

Bara sama Nara saling berpelukan, dengan isak tangisnya Nara berjalan keluar masuk ke dalam mobil.

Sementara Lina merintih kesakitan, di sudut bibirnya nampak masih keluar darah segar, tapi dia merasa menang lantaran Nando lebih membelanya ketimbang istri sahnya.

Nando mendekat ke arah Lina.

" Apa maksudnya Del, siapa itu Nando,?" dan...hubungan Nando sama Nara itu apa,?" dengan nada tinggi sambil memegang kepalanya, Dika membentak Dela.

" Ya Allah, kenapa jadi seperti ini..." Dika terduduk lemas.

" Mas, Nando menikahi Lina secara siri, karena Nando sudah punya istri, istri yang pertama sakit-sakitan lalu menikah dengan istri yang kedua, mungkin yang tadi istrinya yang kedua, karena aku sama Lina juga gak tau istri-istrinya.

Karena Lina hamil jadi Nando menikahi Lina, " Dela berusaha menjelaskan ke Dika.

Dika lalu bangkit, mendekati Nando dengan wajah penuh amarah.

Dika menarik krah baju Nando dan..." Buugg...buugg..." laki-laki baj*ngan kau Nando, br*ngsek !! Dika menghajar Nando dengan membabi buta, pukulan demi pukulan tak terelakan.

Masih dengan memegang krah baju Nando," kamu tau, aku siapa? Aku mantan pacar Nara dulu, aku pergi ke Luar Negeri untuk melanjutkan kuliah di sana, di suatu hari dia menangis minta ijin akan menikah, dia sangat bahagia dengan keluarga yang dia miliki, jagoan kecilnya meramaikan suasana rumahnya, aku ikut bahagia mendengar berita itu.

Aku tidak tau kalau kau adalah suaminya Nara, betapa berdosanya aku ikut menyaksikan suami dari mantan pacarku menikah lagi. Nara sangat mencintaimu, kenapa kamu khianati...kenapa kamu nodai pernikahannya haahh...

Dika melepaskan Nando dan bangkit pergi meninggalkan acara tersebut.

" Mas...mas...mas Dika, tunggu..." Dela berlari mengejar Dika, Dela berusaha memegang tangan Dika namun Dika melepaskannya.

" Acara kita bagaimana Mas, tamu sudah menunggu lama keburu mereka bubar gara-gara insiden ini," ungkapnya

" Acaranya batal !!!!

" Bubarkan mereka semua ! " bentak Dika.

Lina memapah Nando mencari tempat duduk," keduanya sama-sama terluka. Muka Nando bonyok di hajar Dika, sementara Lina di hajar Nara.

Tapi Lina tetap merasa menang, karena sampai saat ini Nando masih ada di dekatnya.

" Istri kamu jahat banget Mas, apa dia gak ngaca...kenapa suaminya sampai jatuh ke pelukan perempuan lain, ceraikan saja dia Mas," Lina sengaja ngomporin Nando.

Nando hanya terdiam menahan sakit," kamu gak apa-apa Lin.

" Gak,Mas...cuma sedikit saja ini di sudut bibir," jawabnya

" Ayo, kita pulang saja, tamu lain juga udah pada pulang," ajak Nando.

Mereka berdua pamitan sama Dela, " Maaf Del, aku gak tau kenapa jadi seperti ini, kami pulang dulu ya.

"Iya Lin,hati-hati," Dela menjawabnya dengan lesu tak bergairah, lantaran acara tunangannya batal.

****

Nara terdiam dengan pikirannya sementara Mang Ujang pun demikian. Bara tertidur di pangkuan Nara setelah tadi ikut menangis menyaksikan Nara di tarik paksa keluar sama Nando.

Aku tak habis pikir, kenapa Mas Nando sampai berbuat seperti itu, kenapa kau lebih membelanya ketimbang aku.

Bagaimana dengan rumah tanggaku, begitu sakit hati ini, bagaimana pula dengan Mba Aura.

Setelah kurang lebih satu jam menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai. Bi Ijah terlihat sedang menonton sinetron di salah satu stasiun televisi swasta.

Nara yang menggendong Bara langsung masuk ke kamarnya, Mang Ujang saling pandang dengan Bi Ijah istrinya.

" Ada apa kang dengan Nyonya Nara, kenapa mukanya lesu gitu, bukannya habis ke acara pesta.

" Udah kamu diem aja, temenin Nyonya Aura di kamar, besok aku ceritakan. Ceritanya sangat panjang.

Sebelum aku cerita sama Mba Aura, aku akan mengemas pakainku juga punya Bara, besok pagi sekali aku pulang ke Bogor. Tak ada gunanya aku di sini, Mas Nando sudah tidak membutuhkan aku lagi.

Setelah beres semuanya, Nara melangkah menuju kamar Aura, nampak Aura masih terjaga di temani Bi Ijah. Mukanya masih terlihat pucat.

" Sini masuk Ra, duduk sini," Aura mengajaknya duduk di sampingnya. 

" Maaf Bi, tolong tinggalkan kami berdua," pinta Nara.

Bi Ijah pun pergi meninggalkan kami berdua.

" Mba, aku minta maaf, ternyata aku belum bisa mengendalikan Mas Nando," Nara mulai terisak di kaki Aura.

Tadi di acara tunangannya Dika, kami ketemu sama Mas Nando dengan istri barunya yang di nikahi secara siri, dia adalah mantan sekretarisnya Mas Nando. Dia sedang hamil Mba," tangis Nara pun tumpah.

Aura terdiam dengan tatapan kosong, air mata pun tak mampu di bendung, mereka menangis sambil berpelukan.

Bagai ada senjata yang menghujam jantungnya, Aura semakin lemah tak berdaya, badannya mendadak lunglai tak bertenaga. Dia jatuh pingsan dalam pelukan Nara.

" Tolong...tolong...Mang Ujang...Bi Ijah...kemana kalian...

Teriakan Nara terdengar sampai ke kamar Bi Ijah, dengan gerak cepat Bi Ijah membangunkan Mang Ujang segera naik ke atas.

" Cepat siapkan mobil Mang, kita bawa Mba Aura ke Rumah Sakit terdekat, Bi Ijah jagain Bara di rumah, aku sama Mang Ujang ke Rumah Sakit. Nanti bantu aku menggendong Mba Aura Mang.

" Baik, Nyonya...segera saya siapkan.

Dengan tergesa-gesa Mang Ujang turun ke garasi menyiapkan mobil, dan segera menggendong Aura turun masuk ke dalam mobil. Mobil pum melaju dengan cepat. Beruntung kalau malam jalanan lancar. 

****

Masih bersambung...

Subscribe, like dan komentarnya ya...

Terpopuler

Comments

Erlinda

Erlinda

sumpah aq paling benci dgn cerita perselingkuhan apalagi ini sudah punya istri 2. masih juga nikah lagi dasar Nando suami..an*******Ng..semoga kau kena karma yg paling pedih .binatangkau nando

2022-06-13

0

💕Damian&Ainsley 💕

💕Damian&Ainsley 💕

jal**ng ajj bangga dia dasar ulet keket

2021-10-31

0

Nita Herawati

Nita Herawati

laki laki tidak punya pendirian. sudah punya istri tidak bisa menutup pandangannya dan Ahklaknya. nafsu yg di rasa hanya sesaat dan penyesalan pasti akan di rasakan di kemudian hari.

2021-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 part 1 Melahirkan
2 Part 2 Liburan
3 Part 3 Tidak sadar melakukannya
4 Part 4 Berbohong
5 Part 5 Serbuk Kopi
6 Part 6 Membuntuti
7 Part 7 Ibu Mertua
8 Part 8 Hamil
9 Part 9 Minta Pertanggung Jawaban
10 Part 10 Menikah Secara Siri
11 Bab 11 Kegaduhan Nara dan Nando di Pesta
12 Bab 12 Aura masuk Rumah Sakit
13 Part 13 Aura Meninggal Dunia
14 Part 14 Gugatan Cerai Nara
15 Part 15 Test DNA
16 Bab 16 Terbongkar
17 Part 17 Batal Cerai
18 Part 18 Penculikan Bara
19 Part 19 Amputasi
20 Part 20 Cemburu
21 Part 21 Nando Gelisah
22 Part 22 Cerita Masa Lalu
23 Part 23 Perasaan Aneh
24 Part 24 Lulusan
25 Part 25 Bara, Icha dan Clara
26 Part 26 Preman Suruhan Pak Arga
27 Part 27 Emosi Icha
28 Part 28 Karma
29 Part 29 Bakti Sosial
30 Part 30 Berkunjung ke Jogja
31 Part 31 Mencari Anak yang Hilang
32 Part 32 Dijodohkan
33 Part 33 Lina berkunjung ke Panti Asuhan
34 Part 34 Lina, Mengingatkan Masa Lalu
35 Part 35 Bara ke Luar Negeri
36 Part 36 Mulai Kerja
37 Part 37 Ada Titik Terang
38 Part 38 Harapan Nyata
39 Part 39 Kamu adalah Anakku
40 Part 40 Awal Bara masuk Kantor
41 Part 41 Sekretaris buat Bara
42 Part 42 Makan Siang
43 Part 43 Reuni Eyang
44 Part 44 Melunasi Hutang
45 Part 45 Calon Istri Bara
46 Part 46 Hubungan Serius
47 Part 47 Icha masih Menunggu
48 Part 48 Jalan ke Mall
49 Part 49 Menerima Kenyataan
50 Part 50 Icha masuk Rumah Sakit
51 Part 51 Yang Pertama Kali
52 Part 52 Menjenguk Icha
53 Part 53 Derita Lina Tiada Henti
54 Part 54 Merestui
55 Part 55 Bertamu
56 Part 56 Alex Kecelakaan
57 Part 57 Pesan Terakhir Alex
58 Part 58 Lina datang di Pemakaman Alex
59 Part 59 Menjelang Hari Pernikahan
60 Part 60 Semua Keluarga Kumpul Bahagia
61 Part 61 Undangan Pernikahan
62 Part 62 Hari Pernikahan
63 Part 63 Gagal Malam Pertama
64 Part 64 Wisnu Siap Melamar
65 Part 65 Rencana Pernikahan
66 Part 66 Lakukan Malam Ini
67 Part 67 Rencana Bulan Madu
68 Part 68 Kencan Pertama Elvin dengan Clara
69 Part 69 Rencana Jamuan Makan Malam Keluarga Hadiwinata
70 Part 70 Ibu Tiri Elvin
71 Part 71 Makan Malam Bersama Keluarga Besar Elvin
72 Part 72 Bulan Madu di Pulau Dewata
73 Part 73 Nara sama Eyang Kecelakaan
74 Part 74 Nara Kritis
75 Part 75 Operasi berjalan lancar
76 Part 76 Menjenguk Nara
77 Part 77 Nando makan siang bersama Hena
78 Part 78 Rencana Nando
79 Part 79 Bara Mulai Curiga
80 Part 80 Wisnu dan Nando di Bandara
81 Part 81 Bara Mengatur Siasat
82 Part 82 Kepergok
83 Part 83 Mimpi Buruk Nara
84 Part 84 Salah Kirim
85 Part 85 Ambil Ayahku Jangan sakiti Mamahku
86 Part 86 Watak Aslinya
87 Part 87 Terpaksa Menderita
88 Part 88 Pergi dari Rumah
89 Part 89 Nara Move On
90 Part 90 Tidak Sengaja Bertemu
91 Part 91 Di Jual Mantan Suaminya
92 Part 92 Sedih dengan Kondisi Nando
93 Part 93 Malam Menjelang Pernikahan
94 Part 94 Perkenalan di Pesta Pernikahan
95 Part 95 Nando Masih Berharap
96 Part 96 Virus HIV AIDS
97 Part 97 Hilda Hamil
98 Part 98 Ngidam
99 Part 99 Semua Bahagia
100 Part 100 Sama-sama Insyaf
101 Part 101 Di Panti Asuhan Mereka Bertemu
102 Part 102 Calon Adik Ipar
103 103 Wisnu Ngidam
104 Part 104 Nando Galau
105 Part 105 Hena Meminta Maaf
106 Part 106 Kesempatan tak Datang Dua Kali
107 Part 107 Mak Comblang
108 Part 108 Dinner
109 Part 109 Ada Bahagia dan Cemburu
110 Part 110 Nando Terbakar Emosi
111 Part 111 Nando di Apartemen Alvaro
112 Part 112 Belajar dari Pengalaman
113 Part 113 Varo ke Boutique Nara
114 Part 114 Bu Yulia Mulai Ikhlas
115 Part 115 Varo mengantar Nara
116 Part 116 Ijab Qobul Elvin dan Clara
117 Part 117 Nara Yakin dengan Keputusannya
118 Part 118 Surat dari Pengadilan Agama
119 Part 119 Menghindar dalam Satu Rumah
120 Part 120 Angelica Hadir Kembali
121 part 121 Angelica di Sergap Polisi
122 Part 122 Merasa Tenang
123 Part 123 Akta Cerai
124 Part 124 Sepakat di Jodohkan
125 Part 125 Bayi Kembar
126 Part 126 Menikah dan Pindahan
127 Part 127 Varo Mengajak Nikah
128 Part 128 Nando ke Jakarta
129 Part 129 Silvi Pulang Larut Malam
130 Part 130 Nando Menemukan Sesuatu Milik Silvi
131 Part 131 Tidak mau Mengakui
132 Part 132 Chat Mesum
133 Part 133 Nara Menikah
134 Part 134 Nara Bahagia bersama Varo
135 Part 135 Menyerahkan Silvi ke Ibunya
136 Part 136 Silvi Ngidam
137 Part 137 Silvi Hamil Anak Bram
138 Part 138 Nando Menyeret Bram
139 Part 139 Kontraksi Hebat
140 Part 140 Hilda Melahirkan Bayi Kembar
141 Part 141 Icha Pendarahan
142 Part 142 Satu Rumah Sakit
143 Part 143 Ngemong Cucu Bareng
144 Part 144 Varo Pengin Punya Dede Bayi
145 Part 145 Hilda Pulang dari Rumah Sakit
146 Part 146 Aqiqah Bikin Nama
147 Part 147 Nando Bertemu Lina
148 Part 148 Ririn Segera Menikah
149 Part 149 Persembunyian Angelica
150 Part 150 Angelica di Suap Cek
151 Part 151 Cucunya ke Jogja, Nara Sakit
152 Part 152 Nara Beneran Hamil
153 Part 153 Semuanya Sudah Tahu
154 Part 154 Prematur
155 Part 155 Clara Masuk ICU
156 Part 156 Angelica Memeras Varo
157 Part 157 Nomer Rekening Siapa ini
158 Part 158 Varo Meminta Bantuan Wisnu
159 Part 159 Varo Berterus Terang
160 Part 160 Surat Perjanjian
161 Part 161 Kaki Nara Bengkak
162 Part 162 Melahirkan Secara Normal
163 Part 163 Varo Sibuk tapi Bahagia
164 Part 164 Bu Yulia Sakit
165 Part 165 Nando Menolak di Jodohkan
166 Part 166 Bu Yulia Pergi dari Rumah
167 Part 167 Varo Merasa Numpang
168 Part 168 Rencana Pindah ke Apartemen
169 Part 169 Pindahan
170 Part 170 Dendam dan Sakit Hati Hena
171 Part 171 Polisi Mencurigai Oda
172 Part 172 Akhirnya Tertangkap
173 Part 173 Varo Minta Jatah
174 Part 174 Khawatir Berlebihan
175 Part 175 Diikuti Orang Misterius
176 Part 176 Angelica dan Om Hendra
177 Part 177 Tidak Sesuai Rencana
178 Part 178 Pak Arga Melihat Om Hendra
179 Part 179 Notaris Varo
180 Part 180 Nara Membuat Bu Yulia Bahagia
181 Part 181 Butuh Bodyguard
182 Part 182 Nyali Hendra Mulai Ciut
183 Part 183 Tetap Waspada
184 Part 184 Angelica Akan Melindungi Varo
185 Part 185 Angelica Kabur
186 Part 186 Angelica Tertembak Demi Varo.
187 Part 187 Hendra Meninggal Dunia
188 Part 188 Nara Cemburu
189 Part 189 Curiga dan Berlebihan
190 Part 190 Rumit
191 Part 191 Salah Paham
192 Part 192 Semakin Rumit
193 Part 193 Angelica Pulang ke Apartemen Varo
194 Part 194 Pengajuan Cerai
195 Part 195 Varo Siap di Gugat Cerai
196 Part 196 Nara Pulang ke Bogor
197 Part 197 Varo Memfitnah Nara
198 Part 198 Nando ke Apartemen Varo
199 Part 199 Varo Menyesal dan Mencari Nara
200 Part 200 Varo Menemukan Alamat Nara
201 Part 201 Varo Tidak di Terima
202 Part 202 Varo Meminta Maaf
203 Part 203 Sepakat Cerai Damai
204 Part 204 Berita Duka
205 Part 205 Pesan Terakhir Bu Yulia
206 Part 206 Nando Ikut ke Jakarta
207 Part 207 Nando ke Gudang Sama Nara
208 Part 208 Mengenang Masa Lalu
209 Part 209 Tak Berani Mengatakan
210 part 210 Angelica Jujur
211 Part 211 Ada Harapan Rujuk
212 Part 212 Varo Kecelakaan
213 Part 213 Varo Meninggal Dunia
214 part 214 Terkenang Masa Lalu
215 Part 215 Rencana Surprise buat Ultah Nara
216 part 216 Album Foto Lama
217 Part 217 Kado Terindah
218 Part 218 Mendaftarkan Hari Pernikahan
219 Part 219 Rencana Icha Berkunjung ke Bogor
220 Part 220 Kumpul Bersama
221 221 Menikah
222 Part 222 Clara Bahagia bersama Keluarganya
223 Part 223 Sekolah Baru dan Perlombaan
224 Part 224 Malam Pertama yang Terlewatkan
225 Part 225 Berakhir dengan Bahagia
Episodes

Updated 225 Episodes

1
part 1 Melahirkan
2
Part 2 Liburan
3
Part 3 Tidak sadar melakukannya
4
Part 4 Berbohong
5
Part 5 Serbuk Kopi
6
Part 6 Membuntuti
7
Part 7 Ibu Mertua
8
Part 8 Hamil
9
Part 9 Minta Pertanggung Jawaban
10
Part 10 Menikah Secara Siri
11
Bab 11 Kegaduhan Nara dan Nando di Pesta
12
Bab 12 Aura masuk Rumah Sakit
13
Part 13 Aura Meninggal Dunia
14
Part 14 Gugatan Cerai Nara
15
Part 15 Test DNA
16
Bab 16 Terbongkar
17
Part 17 Batal Cerai
18
Part 18 Penculikan Bara
19
Part 19 Amputasi
20
Part 20 Cemburu
21
Part 21 Nando Gelisah
22
Part 22 Cerita Masa Lalu
23
Part 23 Perasaan Aneh
24
Part 24 Lulusan
25
Part 25 Bara, Icha dan Clara
26
Part 26 Preman Suruhan Pak Arga
27
Part 27 Emosi Icha
28
Part 28 Karma
29
Part 29 Bakti Sosial
30
Part 30 Berkunjung ke Jogja
31
Part 31 Mencari Anak yang Hilang
32
Part 32 Dijodohkan
33
Part 33 Lina berkunjung ke Panti Asuhan
34
Part 34 Lina, Mengingatkan Masa Lalu
35
Part 35 Bara ke Luar Negeri
36
Part 36 Mulai Kerja
37
Part 37 Ada Titik Terang
38
Part 38 Harapan Nyata
39
Part 39 Kamu adalah Anakku
40
Part 40 Awal Bara masuk Kantor
41
Part 41 Sekretaris buat Bara
42
Part 42 Makan Siang
43
Part 43 Reuni Eyang
44
Part 44 Melunasi Hutang
45
Part 45 Calon Istri Bara
46
Part 46 Hubungan Serius
47
Part 47 Icha masih Menunggu
48
Part 48 Jalan ke Mall
49
Part 49 Menerima Kenyataan
50
Part 50 Icha masuk Rumah Sakit
51
Part 51 Yang Pertama Kali
52
Part 52 Menjenguk Icha
53
Part 53 Derita Lina Tiada Henti
54
Part 54 Merestui
55
Part 55 Bertamu
56
Part 56 Alex Kecelakaan
57
Part 57 Pesan Terakhir Alex
58
Part 58 Lina datang di Pemakaman Alex
59
Part 59 Menjelang Hari Pernikahan
60
Part 60 Semua Keluarga Kumpul Bahagia
61
Part 61 Undangan Pernikahan
62
Part 62 Hari Pernikahan
63
Part 63 Gagal Malam Pertama
64
Part 64 Wisnu Siap Melamar
65
Part 65 Rencana Pernikahan
66
Part 66 Lakukan Malam Ini
67
Part 67 Rencana Bulan Madu
68
Part 68 Kencan Pertama Elvin dengan Clara
69
Part 69 Rencana Jamuan Makan Malam Keluarga Hadiwinata
70
Part 70 Ibu Tiri Elvin
71
Part 71 Makan Malam Bersama Keluarga Besar Elvin
72
Part 72 Bulan Madu di Pulau Dewata
73
Part 73 Nara sama Eyang Kecelakaan
74
Part 74 Nara Kritis
75
Part 75 Operasi berjalan lancar
76
Part 76 Menjenguk Nara
77
Part 77 Nando makan siang bersama Hena
78
Part 78 Rencana Nando
79
Part 79 Bara Mulai Curiga
80
Part 80 Wisnu dan Nando di Bandara
81
Part 81 Bara Mengatur Siasat
82
Part 82 Kepergok
83
Part 83 Mimpi Buruk Nara
84
Part 84 Salah Kirim
85
Part 85 Ambil Ayahku Jangan sakiti Mamahku
86
Part 86 Watak Aslinya
87
Part 87 Terpaksa Menderita
88
Part 88 Pergi dari Rumah
89
Part 89 Nara Move On
90
Part 90 Tidak Sengaja Bertemu
91
Part 91 Di Jual Mantan Suaminya
92
Part 92 Sedih dengan Kondisi Nando
93
Part 93 Malam Menjelang Pernikahan
94
Part 94 Perkenalan di Pesta Pernikahan
95
Part 95 Nando Masih Berharap
96
Part 96 Virus HIV AIDS
97
Part 97 Hilda Hamil
98
Part 98 Ngidam
99
Part 99 Semua Bahagia
100
Part 100 Sama-sama Insyaf
101
Part 101 Di Panti Asuhan Mereka Bertemu
102
Part 102 Calon Adik Ipar
103
103 Wisnu Ngidam
104
Part 104 Nando Galau
105
Part 105 Hena Meminta Maaf
106
Part 106 Kesempatan tak Datang Dua Kali
107
Part 107 Mak Comblang
108
Part 108 Dinner
109
Part 109 Ada Bahagia dan Cemburu
110
Part 110 Nando Terbakar Emosi
111
Part 111 Nando di Apartemen Alvaro
112
Part 112 Belajar dari Pengalaman
113
Part 113 Varo ke Boutique Nara
114
Part 114 Bu Yulia Mulai Ikhlas
115
Part 115 Varo mengantar Nara
116
Part 116 Ijab Qobul Elvin dan Clara
117
Part 117 Nara Yakin dengan Keputusannya
118
Part 118 Surat dari Pengadilan Agama
119
Part 119 Menghindar dalam Satu Rumah
120
Part 120 Angelica Hadir Kembali
121
part 121 Angelica di Sergap Polisi
122
Part 122 Merasa Tenang
123
Part 123 Akta Cerai
124
Part 124 Sepakat di Jodohkan
125
Part 125 Bayi Kembar
126
Part 126 Menikah dan Pindahan
127
Part 127 Varo Mengajak Nikah
128
Part 128 Nando ke Jakarta
129
Part 129 Silvi Pulang Larut Malam
130
Part 130 Nando Menemukan Sesuatu Milik Silvi
131
Part 131 Tidak mau Mengakui
132
Part 132 Chat Mesum
133
Part 133 Nara Menikah
134
Part 134 Nara Bahagia bersama Varo
135
Part 135 Menyerahkan Silvi ke Ibunya
136
Part 136 Silvi Ngidam
137
Part 137 Silvi Hamil Anak Bram
138
Part 138 Nando Menyeret Bram
139
Part 139 Kontraksi Hebat
140
Part 140 Hilda Melahirkan Bayi Kembar
141
Part 141 Icha Pendarahan
142
Part 142 Satu Rumah Sakit
143
Part 143 Ngemong Cucu Bareng
144
Part 144 Varo Pengin Punya Dede Bayi
145
Part 145 Hilda Pulang dari Rumah Sakit
146
Part 146 Aqiqah Bikin Nama
147
Part 147 Nando Bertemu Lina
148
Part 148 Ririn Segera Menikah
149
Part 149 Persembunyian Angelica
150
Part 150 Angelica di Suap Cek
151
Part 151 Cucunya ke Jogja, Nara Sakit
152
Part 152 Nara Beneran Hamil
153
Part 153 Semuanya Sudah Tahu
154
Part 154 Prematur
155
Part 155 Clara Masuk ICU
156
Part 156 Angelica Memeras Varo
157
Part 157 Nomer Rekening Siapa ini
158
Part 158 Varo Meminta Bantuan Wisnu
159
Part 159 Varo Berterus Terang
160
Part 160 Surat Perjanjian
161
Part 161 Kaki Nara Bengkak
162
Part 162 Melahirkan Secara Normal
163
Part 163 Varo Sibuk tapi Bahagia
164
Part 164 Bu Yulia Sakit
165
Part 165 Nando Menolak di Jodohkan
166
Part 166 Bu Yulia Pergi dari Rumah
167
Part 167 Varo Merasa Numpang
168
Part 168 Rencana Pindah ke Apartemen
169
Part 169 Pindahan
170
Part 170 Dendam dan Sakit Hati Hena
171
Part 171 Polisi Mencurigai Oda
172
Part 172 Akhirnya Tertangkap
173
Part 173 Varo Minta Jatah
174
Part 174 Khawatir Berlebihan
175
Part 175 Diikuti Orang Misterius
176
Part 176 Angelica dan Om Hendra
177
Part 177 Tidak Sesuai Rencana
178
Part 178 Pak Arga Melihat Om Hendra
179
Part 179 Notaris Varo
180
Part 180 Nara Membuat Bu Yulia Bahagia
181
Part 181 Butuh Bodyguard
182
Part 182 Nyali Hendra Mulai Ciut
183
Part 183 Tetap Waspada
184
Part 184 Angelica Akan Melindungi Varo
185
Part 185 Angelica Kabur
186
Part 186 Angelica Tertembak Demi Varo.
187
Part 187 Hendra Meninggal Dunia
188
Part 188 Nara Cemburu
189
Part 189 Curiga dan Berlebihan
190
Part 190 Rumit
191
Part 191 Salah Paham
192
Part 192 Semakin Rumit
193
Part 193 Angelica Pulang ke Apartemen Varo
194
Part 194 Pengajuan Cerai
195
Part 195 Varo Siap di Gugat Cerai
196
Part 196 Nara Pulang ke Bogor
197
Part 197 Varo Memfitnah Nara
198
Part 198 Nando ke Apartemen Varo
199
Part 199 Varo Menyesal dan Mencari Nara
200
Part 200 Varo Menemukan Alamat Nara
201
Part 201 Varo Tidak di Terima
202
Part 202 Varo Meminta Maaf
203
Part 203 Sepakat Cerai Damai
204
Part 204 Berita Duka
205
Part 205 Pesan Terakhir Bu Yulia
206
Part 206 Nando Ikut ke Jakarta
207
Part 207 Nando ke Gudang Sama Nara
208
Part 208 Mengenang Masa Lalu
209
Part 209 Tak Berani Mengatakan
210
part 210 Angelica Jujur
211
Part 211 Ada Harapan Rujuk
212
Part 212 Varo Kecelakaan
213
Part 213 Varo Meninggal Dunia
214
part 214 Terkenang Masa Lalu
215
Part 215 Rencana Surprise buat Ultah Nara
216
part 216 Album Foto Lama
217
Part 217 Kado Terindah
218
Part 218 Mendaftarkan Hari Pernikahan
219
Part 219 Rencana Icha Berkunjung ke Bogor
220
Part 220 Kumpul Bersama
221
221 Menikah
222
Part 222 Clara Bahagia bersama Keluarganya
223
Part 223 Sekolah Baru dan Perlombaan
224
Part 224 Malam Pertama yang Terlewatkan
225
Part 225 Berakhir dengan Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!