10. Ketibaan

Mereka sudah terbang meninggalkan Singapura selama hampir 2 jam. Dan waktu yang ditunjukkan jam di pergelangan tangan Saddam waktu sudah beranjak subuh di Jakarta. Tapi matanya belum juga mengantuk.

Seluruh penghuni kabin kelas bisnis sudah terhanyut dalam mimpinya masing-masing.

Dan Vero yang meringkuk di sebelahnya masih betah tidur dengan posisi yang sama.

Ada rasa iba tersirat di dalam hatinya saat melihat pemandangan itu.

Wanita naif yang hanya peduli dengan pendidikannya, rela terbang jauh hanya untuk sekelumit penelitian yang akan mengisi disertasinya.

Rully pernah bercerita padanya, bahwa Vero adalah anak sulung dari dua bersaudara. Dia memiliki seorang kakak laki-laki yang sudah menikah dan tinggal di Kalimantan.

Vero tinggal bersama kedua orang tuanya yang hidup sederhana dengan hanya mengandalkan pemasukan dana pensiun bulanan.

Vero membiayai pendidikannya sendiri sejak awal berkuliah. Dan obsesi wanita itu yang ingin menyelesaikan pendidikan hingga S3 membuatnya miskin karena hanya mengandalkan gaji bekerja di laboratorium.

Lagi-lagi Saddam melirik ke arah Vero. Wanita pendiam tak banyak bicara itu kini menimbulkan rasa ketertarikan dalam hatinya.

Terlihat sangat judes dan dingin, tapi wanita itu juga sepertinya lemah hingga kadang terlalu mudah menjadi sasaran empuk Rizky yang setiap saat hendak memangsanya.

Memikirkan sikap Rizky ke Vero membuat Saddam meringis. Dia menyalahkan sikap Rizky tetapi lupa akan sikapnya sendiri beberapa tahun terakhir ini.

Dia merasa dirinya lebih berbahaya ketimbang pria norak pecicilan itu pikirnya.

...--oOo--...

Vero bergerak hendak meluruskan kakinya, saat menoleh ke arah jendela dia melihat secercah cahaya matahari dari jendela kabin di sebelah Eko.

Suasana kabin masih senyap dan dengan keberanian yang dikumpulkannya, Vero menoleh ke arah Saddam.

Pria itu tertidur dengan bersandar ke samping kiri. Buku di tangannya masih terbuka dan hampir jatuh.

Vero duduk perlahan-lahan masih dengan mengamati Saddam. Entah kenapa dia merasa takut jika pria itu sampai terbangun karenanya.

Terlebih saat itu semua orang di kabin bisnis masih tertidur. Vero khawatir jika kepergok Saddam dan harus melewati waktu dengan diam kaku di sebelah pria itu.

Vero merogoh sebuah compact powder yang memiliki kaca kecil di dalam tas untuk sekedar mengecek keadaan wajahnya pagi itu.

"Belom nyampe di tempat tujuan, tapi tampang gua udah lusuh banget kayak gembel." Vero berkata di dalam hati.

Vero menoleh ke arah Saddam dan memperhatikan pria itu sejenak.

Cahaya matahari yang masuk ke dalam kabin turut membantunya dalam penelitiannya terhadap fitur pria itu.

Meski tertidur dengan posisi yang bisa dibilang asal-asalan, tampilan Saddam masih terlihat elegan dan sangat mahal.

Pria itu menyilangkan kaki kanannya di atas kaki kiri. Tangannya berada di pegangan kursi terlipat di atas pahanya dengan sebuah buku yang lipatannya dibatasi oleh jari pria itu.

Kepalanya terkulai ke samping kiri, memperlihatkan fitur rahang kanannya yang tegas dan bayangan gelap yang merupakan rambut halus yang baru tumbuh.

Rambutnya yang ikal bergelombang turun segumpalan di atas dahinya. Mirip Clark Kent seorang wartawan yang sebenarnya adalah Superman. Bedanya Saddam tidak memakai kacamata minus berbingkai hitam.

Dengan kemeja abu-abu, celana jeans hitam dan sepasang loafer Saddam jauh dari kesan gembel.

Parfum pria itu pun masih bisa dirasakan Vero dari jarak yang cukup jauh.

Vero memandangi Saddam dengan pandangan kagum dan takjub. Kemudian dirinya mengalihkan pandangan ke arah sepasang sepatu dan tas yang sedang dikenakannya.

Pandangannya berubah muram.

Dia merasa sedikit beruntung dan terselamatkan karena mengingat cerita Rully soal Saddam.

Apa jadinya jika Saddam yang tampilan luarnya sangat sempurna ini bukan merupakan seorang bajingan?

Vero hampir bisa meyakini meski Saddam telah memiliki seorang pendamping, dia pasti tak bisa menahan dirinya untuk jatuh hati.

Karena pria yang terlihat dingin ini benar-benar memiliki kharismanya sendiri.

Untungnya Rully menyisipkan kata bajingan dalam mendeskripsikan Saddam kepadanya.

Hingga dia merasa ngeri dan pasti tak akan berani menanggapi pria itu.

Vero yakin akan selalu bisa untuk tidak mengacuhkannya selama dalam perjalanan mereka ini.

Saat sedang menurunkan pandangannya ke arah jari-jari tangan Saddam, tiba-tiba buku yang dipegang pria itu merosot.

Refleks Vero menangkap buku itu sebelum jatuh ke lantai kabin. Kemudian dia meletakkan buku yang ternyata sebuah novel berbahasa inggris itu di kompartemen depan kursi Saddam.

Pria itu bergerak perlahan dan tangannya seperti mencari-cari sesuatu yang dipegangnya.

Vero menyodorkan sebuah selimut baru yang masih terlipat ke dalam dekapan pria itu.

Seperti sedang memperhatikan bayi yang sedang terbangun dari tidurnya, Vero menunggu dengan wajah penasaran apakah selimut itu bisa membuat Saddam melanjutkan tidur.

Beberapa menit kemudian, Vero menarik nafas lega karena Saddam memeluk selimut pemberian Vero dan melanjutkan tidur.

"Biasa pake guling ya di rumah?" Vero mendesis ke arah Saddam.

Bibir Vero tersungging menarik senyum. Merasa aneh dengan dirinya sendiri, buru-buru Vero merubah ekspresi wajahnya menjadi datar kembali.

"Gua lagi ngapain sih?" Tanya Vero dalam hati.

...--oOo--...

Pilot mengumumkan bahwa sesaat lagi pesawat akan melakukan pendaratan saat waktu di pergelangan tangan Saddam menunjukkan pukul 11.00 waktu Indonesia bagian barat.

Itu artinya waktu di Johannesburg sekarang barulah pukul 6 pagi.

Saddam terbangun sejam yang lalu saat semua penghuni kabin bisnis telah bangun dan sedang menyantap sarapan pagi mereka.

Ketika pramugari hendak menyajikannya sarapan, Saddam menolaknya dan hanya meminta secangkir kopi.

Semakin mendekati Afrika Selatan, selera makannya menguap karena perasaan gelisah.

Ketika terbangun tadi Saddam mendapati sebuah selimut yang masih terlipat rapi di dalam dekapannya.

Buku yang dibacanya hampir semalaman dilihatnya teronggok di rak kecil di hadapannya.

Awalnya dia mengira bahwa itu adalah tindakan pramugari yang melihat bukunya terjatuh lalu membereskannya.

Tapi saat melihat selimut yang berada di dalam dekapannya dan menyadari sikap Vero yang terlihat meliriknya beberapa kali Saddam merasa bahwa buku dan selimut itu adalah ulah Vero.

Meski tak berani memastikan, tapi sebagian dirinya mengharapkan bahwa hal yang dipikirkannya benar.

Sekarang wanita itu membenamkan wajahnya dengan membaca majalah pesawat dengan rambut lurusnya yang jatuh di kanan-kiri kepala seperti kelambu yang memberi perlindungan terhadap tatapan orang.

Saddam sebenarnya ingin melihat wajah Vero meski hanya sekilas, entah karena reputasinya yang sudah benar-benar buruk di luar sana atau entah karena Vero yang memang memiliki sifat introvert luar biasa, yang jelas wanita itu benar-benar selalu menghindari tatapannya.

Dengan menghela nafas panjang dan berat, Saddam melipat meja dan mengencangkan sabuk pengamannya sesuai instruksi yang baru saja disuarakan oleh pramugari.

Tak berapa lama kemudian roda pesawat telah menjejak bumi.

Mereka telah tiba di Johannesburg.

...***...

...Mohon dukungan atas karyaku dengan like, comment atau vote ...

Terpopuler

Comments

anita dyah Juniarti

anita dyah Juniarti

Stlh baca yg jilid 1... Bang Pirja+Shena...baca ini makin penasaran..no skip deh...smg smuanya bisa plg ke Indo dg selamat yaa

2024-01-27

0

Patrish

Patrish

Vero.. jangan tanya gulingnya Saddam ya... bisa habis nanti.. 🙄🙄

2023-12-15

0

Kelabu Biru

Kelabu Biru

iya... guling hidup mungkin 😁

2023-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 1. Percakapan Terakhir
2 2. Sekretaris
3 3. Ibu
4 4. Fotografer
5 5. Peneliti
6 6. Bola Mata Coklat Muda
7 7. Pecinta
8 8. Keberangkatan
9 9. Transit
10 10. Ketibaan
11 11. Johannesburg
12 12. Sudut Pandang
13 13. Keluarga
14 14. Another Strangers
15 15. Berkumpul
16 16. Hawa Dingin
17 17. Kokwane
18 18. Fakta
19 19. Follow Me
20 20. Shock Therapy
21 21. Kabut Tebal
22 22. Malam Dingin Pertama
23 23. Awal Mula
24 24. Dalam Sebuah Kastil
25 25. Bayi Pertama
26 26. Akhir Penantian
27 27. Suara Nafas
28 28. Guncangan
29 29. Cause of Me
30 30. Terpisah
31 31. Mulai Gelap
32 32. Hanyut
33 33. I Will Find You
34 34. Skin to Skin
35 35. Let's Get It On
36 36. Canggung
37 37. Penculikan
38 38. The Last Porter
39 39. Di Sepanjang Lembah
40 40. Asisten Ulung
41 41. Nasib Rizky
42 42. Di Dalam Gendongan
43 43. Pergumulan
44 44. Serum Terakhir
45 45. Before You Go
46 46. Petarung
47 47. Wait For Me
48 48. Pria di Kursi Roda
49 49. Tuan Rumah
50 50. The Laboratory
51 51. Cucu Bungsu
52 52. Bukan Teman Pilihan
53 53. Teman ??
54 54. Trespass
55 55. Save You
56 56. The Real Fight
57 57. Kecupan Di Pipi
58 58. Ledakan Terakhir
59 59. Tatoo
60 60. Kritis
61 61. Menunggu
62 62. Ketika Tuan Enzo Sadar
63 63. Istri ?
64 64. Mulai Janggal
65 65. Kembalinya Ingatan
66 66. So What?
67 67. The Conclusion
68 68. Mahasiswi Miskin
69 69. Rully Ngambek
70 70. Di Atas Parit
71 71. Masih Butuh Waktu
72 72. Menanggalkan Kenangan
73 73. Pesona Tuan Enzo
74 74. Pindahan
75 TERIMA KASIH PEMBACA
76 75. Basecamp Baru
77 76. Panas
78 77. Ya atau Tidak ?
79 78. Interview oleh Vero
80 79. Kastil Saddam
81 80. Pandangan Veronica
82 81. Canggung (lagi)
83 82. Kejutan
84 83. Kejutan (2)
85 84. I Want You to The Bone
86 85. Beautiful
87 86. Handsome
88 87. Singa Betina
89 88. Secret Villa
90 89. I Belong To You
91 90. Last Day
92 91. Ngambek
93 92. Curhat Saddam
94 93. Apologize
95 94. Early Morning
96 95. Untuk Sahabatku, Rully
97 96. Hadiah Wisuda
98 97. Menyambut Dunia Baru
99 98. Tetap Di Sampingku
100 99. Arriving at Moskwa
101 100. Pertemuan Bisnis
102 101. Menjadi Istrinya
103 102. Jangan Tidur
104 103. A Mother
105 104. Hai Zach!
106 105. Afrika Selatan ?
107 106. Tiba di Masa Depan
108 EXTRA PART 1
109 EXTRA PART 2
110 EXTRA PART 3 : IN THE END
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Percakapan Terakhir
2
2. Sekretaris
3
3. Ibu
4
4. Fotografer
5
5. Peneliti
6
6. Bola Mata Coklat Muda
7
7. Pecinta
8
8. Keberangkatan
9
9. Transit
10
10. Ketibaan
11
11. Johannesburg
12
12. Sudut Pandang
13
13. Keluarga
14
14. Another Strangers
15
15. Berkumpul
16
16. Hawa Dingin
17
17. Kokwane
18
18. Fakta
19
19. Follow Me
20
20. Shock Therapy
21
21. Kabut Tebal
22
22. Malam Dingin Pertama
23
23. Awal Mula
24
24. Dalam Sebuah Kastil
25
25. Bayi Pertama
26
26. Akhir Penantian
27
27. Suara Nafas
28
28. Guncangan
29
29. Cause of Me
30
30. Terpisah
31
31. Mulai Gelap
32
32. Hanyut
33
33. I Will Find You
34
34. Skin to Skin
35
35. Let's Get It On
36
36. Canggung
37
37. Penculikan
38
38. The Last Porter
39
39. Di Sepanjang Lembah
40
40. Asisten Ulung
41
41. Nasib Rizky
42
42. Di Dalam Gendongan
43
43. Pergumulan
44
44. Serum Terakhir
45
45. Before You Go
46
46. Petarung
47
47. Wait For Me
48
48. Pria di Kursi Roda
49
49. Tuan Rumah
50
50. The Laboratory
51
51. Cucu Bungsu
52
52. Bukan Teman Pilihan
53
53. Teman ??
54
54. Trespass
55
55. Save You
56
56. The Real Fight
57
57. Kecupan Di Pipi
58
58. Ledakan Terakhir
59
59. Tatoo
60
60. Kritis
61
61. Menunggu
62
62. Ketika Tuan Enzo Sadar
63
63. Istri ?
64
64. Mulai Janggal
65
65. Kembalinya Ingatan
66
66. So What?
67
67. The Conclusion
68
68. Mahasiswi Miskin
69
69. Rully Ngambek
70
70. Di Atas Parit
71
71. Masih Butuh Waktu
72
72. Menanggalkan Kenangan
73
73. Pesona Tuan Enzo
74
74. Pindahan
75
TERIMA KASIH PEMBACA
76
75. Basecamp Baru
77
76. Panas
78
77. Ya atau Tidak ?
79
78. Interview oleh Vero
80
79. Kastil Saddam
81
80. Pandangan Veronica
82
81. Canggung (lagi)
83
82. Kejutan
84
83. Kejutan (2)
85
84. I Want You to The Bone
86
85. Beautiful
87
86. Handsome
88
87. Singa Betina
89
88. Secret Villa
90
89. I Belong To You
91
90. Last Day
92
91. Ngambek
93
92. Curhat Saddam
94
93. Apologize
95
94. Early Morning
96
95. Untuk Sahabatku, Rully
97
96. Hadiah Wisuda
98
97. Menyambut Dunia Baru
99
98. Tetap Di Sampingku
100
99. Arriving at Moskwa
101
100. Pertemuan Bisnis
102
101. Menjadi Istrinya
103
102. Jangan Tidur
104
103. A Mother
105
104. Hai Zach!
106
105. Afrika Selatan ?
107
106. Tiba di Masa Depan
108
EXTRA PART 1
109
EXTRA PART 2
110
EXTRA PART 3 : IN THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!