bab 11 pertengkaran

Malam yang semakin larut, tak membuat pria ini berhenti mengelilingi kota, mencari seorang gadis manja yang sangat membencinya. Ia tak mau berpangku tangan hanya menunggu kabar dari anak buahnya, hatinya cukup gelisah setelah mendengar Lili tidak pulang ke rumah, sekilas perdebatannya dengan Lili terulang kembali dalam memori ingatannya.

Setelah rapat dan mengetahui apa yang dijadikan jaminan Lili untuk mendapatkan kontrak itu, Reza sangat marah, ia tak habis pikir dengan jalan pikiran gadis ini.

Dengan perasaan yang berkecamuk di hatinya ia memasuki ruangan kerja Lili yang berada di sebelah ruangannya.

Tanpa mengetuk pintu ia segera masuk ke dalam ruangan dan mendapati Lili yang sedang fokus dengan laptop di mejanya dan berkas berkas yang harus di pelajarinya, karena ia baru seminggu ini bergabung dan bekerja di kantor Papanya, itupun dengan berjuta drama yang harus dimainkan oleh kedua orang tuanya dan juga Reza agar Lili mau bekerja bersama Reza membangun kerajaan bisnis mereka.

"Jelaskan padaku sekarang, kenapa kau memutuskan semuanya sendiri, kau pikir perusahaan ini milikmu, ini milik orang tuamu, kau tahu berapa keringat yang harus di cucurkan oleh Papamu demi perusahaan ini, dengan mudahnya kau pertaruhkan hanya untuk sebuah kontrak yang belum tentu sepadan hasilnya dengan apa yang kau pertaruhkan!"

Raut wajah Reza yang biasanya nampak cool kini terlihat sangat garangnya. Tatapannya tajam menusuk ke arah gadis yang masih setia dengan laptopnya. Ia tak menghiraukan apa pun yang terucap dari bibir Reza, membuat pria ini semakin marah dan menutup laptop Lili tanpa persetujuan dari sang empunya laptop. Membuat Lili menghunuskan tatapan tajamnya.

Lili pun bangkit dari duduknya lalu berjalan memutar meja dan berdiri tepat di hadapan Reza dengan bersedekap dada, sambil mendudukkan pantatnya di meja kerjanya.

" Tak ada yang perlu ku jelaskan padamu, apa pun keputusanku itu adalah final, karena aku adalah putri pemilik dari perusahaan ini, dan kau,,, siapa kau berani membentakku, ha,,,,?"

Wajah cantik itupun mengeluarkan aura membunuhnya.

Dengan tatapan yang meremehkan dan cibiran bibirnya ia berniat meninggalkan ruang kerjanya yang terasa sesak karena kehadiran Reza.

Namun tangannya telah tercekal oleh tangan kekar yang menariknya dengan kasar hingga ia jatuh terduduk di sofa. Belum sempat ia bangun dan berdiri, Reza sudah mengunci tubuhnya, membuatnya memundurkan tubuhnya dan membentur sandaran sofa.

" Apa maumu,, menjauh dariku!"

Tangannya mendorong kuat tubuh Reza agar menjauh darinya, namun usahanya hanya sia sia.

" Dengar kataku, jika kau tak memenangkan kontrak ini, kau tau apa yang akan terjadi dengan keluargamu, ratusan karyawan yang hidupnya bergantung pada perusahaan.Dan juga nasibmu sendiri, kau ingin menjadi budak nafsu si tua bangkotan itu, haaahhh,,,!"

Bentak Reza yang membuat Lili sedikit terkejut dengan perlakuan Reza padanya.

" Kau pikir siapa kau berani membentakku, kau hanya anak haram yang tak diinginkan oleh ibumu, makanya kau dibuang dan dipungut oleh kedua orang tuaku karena kasihan. Harusnya kau sadar diri sebelum membentakku, berkacalah sebelum berani memarahiku, minggir,,, dasar ibu dan anak sama saja,, hanya membuat aib keluarga,,,"

Lili menepis tangan Reza yang tengah mengukungnya.

Ia berusaha bangkit dan berdiri namun baru selangkah dia berjalan tangannya tertarik hingga ia jatuh dalam pangkuan Reza.

Dengan kasarnya Reza mencium bibir Lili, membuat gadis ini berontak namun tetap saja ia tak bisa melepaskan ciuman itu, karena tangan kekar Reza telah melingkar di tengkuknya dan menariknya lembut hingga memperdalam ciumannya.

Setelah beberapa saat, Reza pun melepas tangannya dan mengakhiri ciumannya.

" Ini hukuman atas mulutmu yang telah lancang menghina ibuku."

" Plaaakkkk,,, plaakkk,,,"

Tamparan keras mendarat di kedua pipi Reza.

" Beraninya kau padaku, atas dasar apa kau berani men,,,"

Ucapan Lili terputus karena Reza sudah menciumnya lagi.

Saat ciuman itu terlepas, Lili ingin menamparnya lagi, namun tangannya tercekal oleh Reza.

" Jika kau ingin aku menciummu terus maka tampar aku, berapa kali kau menamparku, maka aku akan menciummu sebanyak tamparanmu."

" Kau,,,"

Lili mengarahkan telunjuknya ke arah Reza yang memandangnya dengan senyum sinisnya.

Membuat Lili geram dan menginjak kaki Reza dengan high hellsnya.

" Aw,,, " pekiknya pelan karena tajamnya sepatu Lili terasa menusuk kakinya.

" Rasakan, dasar sampah,,"

Dengan geramnya Reza memeluk tubuh Lili kasar dan menciumnya kembali. Dengan sekuat tenaga gadis ini ingin melepaskan diri dari pelukan Reza namun semakin dia berontak tubuh mereka semakin menyatu dan Lili sulit bergerak karena tubuhnya telah terkunci oleh Reza.

Lili bisa merasakan debaran jantung Reza yang berdetak dengan cepat dan kencang, namun hatinya terasa sakit dengan perlakuan kasar Reza membuatnya mengalirkan butiran bening membasahi pipinya.

Menyadari itu Reza pun melepas pelukan dan ciumannya.

Saat ingin menghapus air mata Lili, tangannya telah ditepis oleh Lili.

" Jangan menyentuh tubuhku lagi, sampah tetaplah sampah meskipun telah dipoles sedemikian rupa, dari semua di dirimu dan perbuatanmu semua sampah di mataku."

Dengan marah yang menguasai dirinya, tatapan yang tajam menusuk ke jantung Reza, tangannya ingin menampar pria di depannya, namun telah tertahan oleh tangan Reza.

" Aku bersumpah, tak akan menyentuhmu sampai kau sendiri yang mengemis cinta padaku, karena ku tau meskipun bibirmu menolakku tapi tidak dengan tubuhmu."

Reza menghempas kasar tangan Lili. Meskipun hatinya terasa sakit bersikap kasar pada Lili, namun ia juga marah mengingat Lili menjadikan dirinya sebagai jaminan untuk kontrak kerja itu.

Dengan marah yang masih menguasai dirinya Reza keluar dari ruangan Lili dan membsnting pintu dengan kasar. Meninggalkan gadis ini yang terduduk di sofa dengan derai airmatanya.

" Kau pikir aku mau menghancurkan hidup dan perusahaanku, kalau bukan karenamu aku tak akan sebodoh itu, kau yang berharga bagi kami, bukan perusahaan ini."

gumamnya lirih di sela sela isak tangisnya.

Tangannya mengepal mengambil ponsel yang tergeletak dimeja, dibacanya ancaman yang diterimanya saat rapat kemarin,,," aku akan menolongmu bibi,,, tunggu aku,,,"

Lili mengganti baju kerjanya dengan celana jeans, kaos dan jaket hitam. Lalu keluar dari perusahaan dengan motor nya. Dan sepasang mata hanya bisa mengawasi kepergiannya dari balik jendela ruangannya.

" Awasi kemana Nona Muda pergi."

Ucapnya pada seseorang di seberang sana sesaat setelah tlp mereka terhubung, lalu mematikannya.

******

Di dalam mobil yang melaju sedang ia sangat cemas dan takut terjadi apa apa dengan Lili.

" Kau dimana, maafkan aku, tapi tolong jangan hukum aku atas kesalahanku dengan menghilang seperti ini, Lili,, kau dimana sekarang,,, aaarrgghhhh,,,"

tangannya memukul setir kemudinya meluapkan semua rasa yang berkecamuk di dadanya. Tak lama terdengar nada sambung yang masuk ke ponselnya. Segera ia mengangkat sambungan tlp.

" Hallo,,"

" Tuan, Nona Muda ada di Rumah Sakit Medika sekarang,,,"

Reza pun mematikan ponselnya tanpa bertanya atau apa, karena pikirannya sekarang hanya tertuju pada Lili.

Dengan kecepatan penuh ia melajukan mobilnya memecah kesunyian malam menuju Rumah Sakit Medika.

" Kau kenapa sayang,,,"

bersambung🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

jgn lupa jejaknya,, makasih🙏

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

aran

aran

bang Reza nyosor terooss 🤣🤣,aku msh polos mataku ternodai 🙈

2021-10-03

1

🚬

🚬

semangat kak

2021-09-19

1

Nurfitri Susanti

Nurfitri Susanti

td Aby yg nlong

2021-08-22

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 pengenalan tokoh.
2 bab 2 pulanglah
3 bab 3 senyum kemenangan
4 bab 4 anjing dan kucing
5 bab 5 pernyataan mengejutkan
6 bab 6 perdebatan
7 bab 7 pertemuan
8 bab 8 kerjasama
9 bab 9 perkelahian
10 bab 10 cinta masa kecil
11 bab 11 pertengkaran
12 bab 12 kesadaran Lili
13 bab 13 obat cinta
14 bab 14 kedatangan Alin
15 bab 15 otak licik dan otak bulus
16 bab16 kesedihan Lili
17 bab 17 siapa Jay?
18 Bab 18 curahan hati Alin
19 Bab 19 syuting iklan.
20 bab 20 ancaman tuk Lili
21 bab 21 penderitaan lili
22 bab 22 kegadisan yang terenggut
23 bab 23 hukuman rahasia yg tersimpan
24 bab 24 pernikahan dadakan
25 bab 25 hitam diatas putih
26 bab 26 salam perpisahan
27 bab 27 hari naas
28 bab 28 kedatangan Arsen
29 bab 29 hukuman manis
30 Bab 30 penculikan Lili
31 bab 31 kekejaman Arsen
32 Bab 32 kecelakaan
33 bab 33 pertemuan kembali
34 bab 34 tragedi di Mansion
35 bab 35 tragedi mansion 2
36 bab 36 tragedi mansion3
37 bab 37 airmata Lili
38 bab 38 perginya debay
39 bab 39 kehilangan debay 2
40 bab 40 rahasia terkuak
41 bab 41 kehamilan Salsa
42 bab 42 ice cream cinta
43 Bab 43 luka hati
44 Bab 44 pergi ke Mall
45 bab 45 keputusan Lili
46 bab 46 indah pagi yang ternoda
47 bab 47 perpisahan dimata
48 Bab 48 diantara dua pilihan
49 Bab 49 perkelahian
50 Bab 50 siapa gadis itu
51 bab 51 kedustaan Lili
52 Bab 52 Cahya kecelakaan.
53 Bab 53 my love
54 Bab 54 kehamilan Lili
55 Bab 55 pertengkaran manis
56 Bab 56 satu sama
57 bab 57 benci atau cinta
58 bab 58 cerita masa lalu
59 bab 59 fakta baru
60 bab 60 kejahilan Lili
61 bab 61 pertemuan
62 bab 62 kemesraan
63 bab 63 ciuman pertama
64 bab 64 ngidam kelapa muda
65 Bab 65 perjanjian bisnis
66 bab 66 siapa Natasya
67 bab 67. keusilan Lili
68 bab 68 meteor rain
69 bab 69 malam pertunangan
70 bab 70 firasat seorang istri
71 bab 71 penyamaran
72 bab 72 aksi Vino Erlangi
73 bab 73 salah waktu
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
Episodes

Updated 78 Episodes

1
bab 1 pengenalan tokoh.
2
bab 2 pulanglah
3
bab 3 senyum kemenangan
4
bab 4 anjing dan kucing
5
bab 5 pernyataan mengejutkan
6
bab 6 perdebatan
7
bab 7 pertemuan
8
bab 8 kerjasama
9
bab 9 perkelahian
10
bab 10 cinta masa kecil
11
bab 11 pertengkaran
12
bab 12 kesadaran Lili
13
bab 13 obat cinta
14
bab 14 kedatangan Alin
15
bab 15 otak licik dan otak bulus
16
bab16 kesedihan Lili
17
bab 17 siapa Jay?
18
Bab 18 curahan hati Alin
19
Bab 19 syuting iklan.
20
bab 20 ancaman tuk Lili
21
bab 21 penderitaan lili
22
bab 22 kegadisan yang terenggut
23
bab 23 hukuman rahasia yg tersimpan
24
bab 24 pernikahan dadakan
25
bab 25 hitam diatas putih
26
bab 26 salam perpisahan
27
bab 27 hari naas
28
bab 28 kedatangan Arsen
29
bab 29 hukuman manis
30
Bab 30 penculikan Lili
31
bab 31 kekejaman Arsen
32
Bab 32 kecelakaan
33
bab 33 pertemuan kembali
34
bab 34 tragedi di Mansion
35
bab 35 tragedi mansion 2
36
bab 36 tragedi mansion3
37
bab 37 airmata Lili
38
bab 38 perginya debay
39
bab 39 kehilangan debay 2
40
bab 40 rahasia terkuak
41
bab 41 kehamilan Salsa
42
bab 42 ice cream cinta
43
Bab 43 luka hati
44
Bab 44 pergi ke Mall
45
bab 45 keputusan Lili
46
bab 46 indah pagi yang ternoda
47
bab 47 perpisahan dimata
48
Bab 48 diantara dua pilihan
49
Bab 49 perkelahian
50
Bab 50 siapa gadis itu
51
bab 51 kedustaan Lili
52
Bab 52 Cahya kecelakaan.
53
Bab 53 my love
54
Bab 54 kehamilan Lili
55
Bab 55 pertengkaran manis
56
Bab 56 satu sama
57
bab 57 benci atau cinta
58
bab 58 cerita masa lalu
59
bab 59 fakta baru
60
bab 60 kejahilan Lili
61
bab 61 pertemuan
62
bab 62 kemesraan
63
bab 63 ciuman pertama
64
bab 64 ngidam kelapa muda
65
Bab 65 perjanjian bisnis
66
bab 66 siapa Natasya
67
bab 67. keusilan Lili
68
bab 68 meteor rain
69
bab 69 malam pertunangan
70
bab 70 firasat seorang istri
71
bab 71 penyamaran
72
bab 72 aksi Vino Erlangi
73
bab 73 salah waktu
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!