bab 3 senyum kemenangan

Pagi yang begitu cerah, namun tak secerah raut wajah gadis ini, dengan langkah yang sedikit dihentak hentakkan, ia berjalan memasuki mobil yang telah menunggunya. Disamping mobil Lamborgini merah itu sudah menanti cowok yang tampan dan sangat cool.

Sebenarnya ia menahan senyumnya menyaksikan kelakuan gadis ini.

Dengan isyarat tangannya membuka pintu mobil berharap sang gadis mau duduk di kursi depan samping pengemudi, namun gadis ini lebih memilih duduk di kursi belakang, saat ia membuka pintu belakang dengan cepat si pria menutup pintu mobilnya, membuat sang gadis membelalakkan matanya, dan pandangan mereka bertemu untuk kesekian kali.

Sang pria pun memberi isyarat dengan melirikkan matanya ke arah kursi depan, namun gadis itu malah menghembuskan nafasnya kasar sambil bersedekap dada.

" Memang kamu siapa mengatur hidupku, aku mau duduk dimanapun terserah aku, ini mobil milik Papaku yang sudah kau curi, kalau kau tau malu pasti sudah mengembalikan semuanya pada kami, kamu itu hanya anak pungut, semua kemewahan yang kau punya ini milik Papaku, dan juga jabatanmu itu, tak pantas kau terima, aku yang seharusnya memimpin Perusahaan bukan kamu."

Ucapnya menatap tajam ke arah Reza, manik mata mereka saling bertemu, dan saling menyelami dalamnya satu sama lain. Reza pun mendekatkan tubuh dan wajahnya ke arah Lili membuat gadis itu terkejut dan memundurkan wajahnya.

" Sudah ceramahnya, kalau sudah cepet masuk, ku tak punya waktu banyak, ada meeting di kantor, dan waktuku terbuang sia sia hanya untuk mengurusi gadis manja yang nyebelin, kalau bukan karena Om dan Tante, sudah kutinggalin kamu dari semalam, biar jadi santapan pemabuk semalam, cepet masuk, kalau tetep keras kepala jangan salahkan aku mengulang kejadian tadi,,,"

senyuman licik dan penuh kemenangan tersungging di bibir Reza.

Lili pun tanpa menjawab dengan muka marahnya dan cemberut segera masuk dalam mobil dan duduk di depan, di kursi samping pengemudi. Reza pun tersenyum tipis, lalu menutup pintu mobilnya.

Iya ancamannya akan selalu berhasil membuat gadis sombong dan nyebelin ini menurut kepadanya. Tahukah kalian ancaman apa itu?

Iya,, Lili tidak ingin Reza menyentuh tubuhnya, ia sangat jijik dan menganggap Reza kuman yang bisa menyebarkan virus penyakit, karena besarnya kebencian yang tertanam di hati Lili untuk Reza.

Itupun bukan murni kemauan Lili, karena sedari kecil nenek Lili sudah menanamkan rasa benci di hati dan pikiran cucunya pada seorang anak laki laki yang merupakan cucu angkatnya, karena nenek menganggap ibu Reza itu jalan9 yang mencoreng nama keluarganya, dan meninggalkan benih haramnya di rumah mereka, sedangkan ia mengejar prianya, anak yang tak diinginkan kelahirannya sendiri oleh ibunya untuk apa mereka merawatnya, karena itu Nenek sangat benci pada Reza, dan membuat Lili juga membencinya. Karena Nenek selalu bilang kalau Reza akan mengambil semua yang ia miliki, dan itu benar dirasakan oleh Lili.

Kasih sayang orang tuanya, juga Perusahaan orang tuanya kini dalam pengawasan dan kepemimpinannya. Kebencian Lili semakin menjadi pada Reza saat kedua orang tuanya selalu membela Reza dan memuji muji tentang kepintaran Reza.

Dan Lili pun bertekad untuk merebut semuanya kembali dan mendepak Reza dari hidup mereka. Dan itupun atas perintah dan persetujuan Nenek.

Suasana hening tercipta di dalam mobil itu, Lili yang masih dalam lamunannya memandang ke luar lewat jendela mobil. Sesekali Reza melirik kearah Lili, sekilas senyuman tipis terbit dibibirnya yg merah merona itu, teringat kejadian tadi pagi saat mereka bangun tidur.

Sungguh ia tak menyangka akan mendapat kejutan besar dipagi hari dari seorang Liliana yang sangat membencinya .

Ia pun meledek gadis itu memecah keheningan yang tercipta.

" Apa pantatmu masih sakit?"

Reza memandang ke arah Lili, seperti biasa omongan Reza tak digubris dianggapnya hanya sebagai angin lalu. Membuat pria tampan itu membuang nafasnya kasar.

" Jika masih sakit kita ke Dokter sebentar, aku takut terjadi apa apa sama kamu, gimana kalau rahimmu bermasalah, bisa bahaya nanti untuk anak keturunan kita, gimana kalau kamu mandul akibat jatuh tadi."

Senyuman tipis kembali terbit dibibir Reza, karena ia berhasil menggoda gadis itu dengan kata katanya.

Lili yang awalnya menganggap omongan Reza hanya angin lalu, kinipun mulai berpikir akan kata kata Reza, bagaimana kalau benar akibat terjatuh tadi ia bisa mandul, ia pun berpikir keras akan kemungkinan itu.

Perlahan ia memegang perutnya dan mencengkramnya pelan," aku nggak mau jadi wanita yang tak sempurna,,," bisiknya dalam hati.

Apa gunanya harta berlimpah kalau harta yang paling berharga ia tak memilikinya, dan pasti pasangannya akan menuntut itu, dan pasti akan menceraikannya atau menjadikannya istri tua dan menikahi istri muda dengan alasan itu, ia pun menggeleng gelengkan kepalanya, lalu berteriak," Aku tak mau jadi istri tua dan tak mau dimadu,,,"

Reza yang melihat sikap Lili dan mendengar kata katanya hanya terkekeh pelan. Ia menahan tawanya dan merubah mimiknya menjadi seserius mungkin. Tanpa menoleh kearah Lili ia pun berkata,"aku akan bertanggung jawab dan pasti akan menikahimu, karena kau terjatuh karena aku."

Lili menatap tajam kearah Reza, tatapan yang sangat mematikan bagai pedang yang telah mengeluarkan kilau tajamnya.

" *Meskipun di dunia ini hanya kau yang tersisa, aku tak akan pernah menikahimu, urungkan saja niat busukmu itu untuk menguasai harta kekayaan keluarga kami, karena kutak akan membiarkan itu."

" Dasar munafik, di mulut bilang tidak tapi dicium tak menolak*,,,"gumam Reza pelan sambil menggigit bibir bawahnya menahan tawa, mengingat kalau tadi pagi ia telah merasakan bibir manis Liliana.

" Rezaaaa,,, kau,,,," teriak Liliana sambil menunjuk ke muka Reza. Matanya membelalak tak berkedip menatap pria di sampingnya saat ini.

" Tak perlu marah, toh kenyataannya kamu tak menolak saat kucium tanpa sengaja tadi,,,"

Wajah Lili menjadi merah pedam, rasa malu dan marah menyatu dalam hatinya saat ini, jika ia meneruskan perdebatan tak akan ada habisnya, pasti ia yang tersudut dengan ucapan Reza karena itu memang benar.

Kenapa tubuhnya tak menolak saat Reza jatuh menimpanya tadi saat ia memukul Reza dengan bantal, niat ingin menghindari Reza yang terus mendekat padanya justru ia malah jatuh dari tempat tidur dan menarik kain selimut yang dipakai Reza, alhasil pria itu ikut terjatuh karena tak menyangka kalau Lili akan menarik selimutnya, apa lagi ia dalam posisi berlutut, maka keseimbangannya kurang, karena ia fokus mencondongkan tubuhnya ke arah Lili.

" Brrruuggghhh"

"Aaaa,,,"

Teriak Lili berbarengan dengan tubuh kekar yang jatuh diatasnya.

Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah perumpamaan yang dialami Lili, sudah jatuh dan merasakan sakit ia harus tertimpa tubuh yang kekar itu dan bersamaan dengan itu bibir mereka saling bertemu untuk sementara, karena terkejut keduanya masih berada di posisi itu untuk waktu yang lumayan hingga kesadaran gadis itu kembali dan mendorong tubuh Reza ke belakang, hingga tercipta jarak antara mereka.

Saat Lili ingin menampar Reza, tangannya lebih dulu tercekat oleh tangan yang kekar namun halus itu, lalu menepisnya dan mendekatkan wajahnya kembali ke arah Lili seakan ingin mencium gadis itu membuat nya mengambil langkah seribu yaitu melarikan diri ke kamar mandi. Dan saat di kamar mandi ia pun berteriak sekali lagi.

"Rezaaa,,,,"

Ia sangat marah melihat penampilannya di cermin, bukan karena wajahnya yang tersiram air atau rambut yang acak acakan tapi karena gaunnya telah berubah dengan kemeja Reza yang kebesaran, namun bisa memperlihatkan paha atasnya.

" Oh Tuhan,,, dimana semua bajuku, lalu siapa yang menggantikannya, jangan jangan si kuman itu, Oh Tuhan,,,"

jeritnys dibdalam hati membayangkan jika Reza telah melihat seluruh tubuhnya, ia pun menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

" Dasar brengsek,,, kuman sialan,,,," teriaknya meluapkan semua amarahnya dan suaranya menggema di dalam kamar mandi.

Sedang Reza yang mendengarnya di dalam kamar hanya tersenyum penuh kemenangan. Sambil menyandarkan tubuhnya di kepala tempat tidur.

" He,, he,,he,,, kau pasti mengira aku yang melakukannya,,," dengan senyum penuh arti.

bersambung🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

jgn lupa kasih jempolnya dan tinggalin jejak, makasih🙏

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

🕊️⃝ᥴͨᏼᷛCia

🕊️⃝ᥴͨᏼᷛCia

bisik suara begitu nyata
mengantar rindu tanpa bersua
kamu memang yang paling utama 😖😖
maka izinkan satu kali saja aku memiliki nya😔😔😔😔





#3ZZ4

2024-04-26

0

🕊️⃝ᥴͨᏼᷛCia

🕊️⃝ᥴͨᏼᷛCia

gd nig😘ht kak Ezza kesayangan ku❣

2024-04-24

0

🕊️⃝ᥴͨᏼᷛCia

🕊️⃝ᥴͨᏼᷛCia

Aiiih sampai sini tak kuat lagi 😫😫 kaezz ku😘

2024-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 pengenalan tokoh.
2 bab 2 pulanglah
3 bab 3 senyum kemenangan
4 bab 4 anjing dan kucing
5 bab 5 pernyataan mengejutkan
6 bab 6 perdebatan
7 bab 7 pertemuan
8 bab 8 kerjasama
9 bab 9 perkelahian
10 bab 10 cinta masa kecil
11 bab 11 pertengkaran
12 bab 12 kesadaran Lili
13 bab 13 obat cinta
14 bab 14 kedatangan Alin
15 bab 15 otak licik dan otak bulus
16 bab16 kesedihan Lili
17 bab 17 siapa Jay?
18 Bab 18 curahan hati Alin
19 Bab 19 syuting iklan.
20 bab 20 ancaman tuk Lili
21 bab 21 penderitaan lili
22 bab 22 kegadisan yang terenggut
23 bab 23 hukuman rahasia yg tersimpan
24 bab 24 pernikahan dadakan
25 bab 25 hitam diatas putih
26 bab 26 salam perpisahan
27 bab 27 hari naas
28 bab 28 kedatangan Arsen
29 bab 29 hukuman manis
30 Bab 30 penculikan Lili
31 bab 31 kekejaman Arsen
32 Bab 32 kecelakaan
33 bab 33 pertemuan kembali
34 bab 34 tragedi di Mansion
35 bab 35 tragedi mansion 2
36 bab 36 tragedi mansion3
37 bab 37 airmata Lili
38 bab 38 perginya debay
39 bab 39 kehilangan debay 2
40 bab 40 rahasia terkuak
41 bab 41 kehamilan Salsa
42 bab 42 ice cream cinta
43 Bab 43 luka hati
44 Bab 44 pergi ke Mall
45 bab 45 keputusan Lili
46 bab 46 indah pagi yang ternoda
47 bab 47 perpisahan dimata
48 Bab 48 diantara dua pilihan
49 Bab 49 perkelahian
50 Bab 50 siapa gadis itu
51 bab 51 kedustaan Lili
52 Bab 52 Cahya kecelakaan.
53 Bab 53 my love
54 Bab 54 kehamilan Lili
55 Bab 55 pertengkaran manis
56 Bab 56 satu sama
57 bab 57 benci atau cinta
58 bab 58 cerita masa lalu
59 bab 59 fakta baru
60 bab 60 kejahilan Lili
61 bab 61 pertemuan
62 bab 62 kemesraan
63 bab 63 ciuman pertama
64 bab 64 ngidam kelapa muda
65 Bab 65 perjanjian bisnis
66 bab 66 siapa Natasya
67 bab 67. keusilan Lili
68 bab 68 meteor rain
69 bab 69 malam pertunangan
70 bab 70 firasat seorang istri
71 bab 71 penyamaran
72 bab 72 aksi Vino Erlangi
73 bab 73 salah waktu
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
Episodes

Updated 78 Episodes

1
bab 1 pengenalan tokoh.
2
bab 2 pulanglah
3
bab 3 senyum kemenangan
4
bab 4 anjing dan kucing
5
bab 5 pernyataan mengejutkan
6
bab 6 perdebatan
7
bab 7 pertemuan
8
bab 8 kerjasama
9
bab 9 perkelahian
10
bab 10 cinta masa kecil
11
bab 11 pertengkaran
12
bab 12 kesadaran Lili
13
bab 13 obat cinta
14
bab 14 kedatangan Alin
15
bab 15 otak licik dan otak bulus
16
bab16 kesedihan Lili
17
bab 17 siapa Jay?
18
Bab 18 curahan hati Alin
19
Bab 19 syuting iklan.
20
bab 20 ancaman tuk Lili
21
bab 21 penderitaan lili
22
bab 22 kegadisan yang terenggut
23
bab 23 hukuman rahasia yg tersimpan
24
bab 24 pernikahan dadakan
25
bab 25 hitam diatas putih
26
bab 26 salam perpisahan
27
bab 27 hari naas
28
bab 28 kedatangan Arsen
29
bab 29 hukuman manis
30
Bab 30 penculikan Lili
31
bab 31 kekejaman Arsen
32
Bab 32 kecelakaan
33
bab 33 pertemuan kembali
34
bab 34 tragedi di Mansion
35
bab 35 tragedi mansion 2
36
bab 36 tragedi mansion3
37
bab 37 airmata Lili
38
bab 38 perginya debay
39
bab 39 kehilangan debay 2
40
bab 40 rahasia terkuak
41
bab 41 kehamilan Salsa
42
bab 42 ice cream cinta
43
Bab 43 luka hati
44
Bab 44 pergi ke Mall
45
bab 45 keputusan Lili
46
bab 46 indah pagi yang ternoda
47
bab 47 perpisahan dimata
48
Bab 48 diantara dua pilihan
49
Bab 49 perkelahian
50
Bab 50 siapa gadis itu
51
bab 51 kedustaan Lili
52
Bab 52 Cahya kecelakaan.
53
Bab 53 my love
54
Bab 54 kehamilan Lili
55
Bab 55 pertengkaran manis
56
Bab 56 satu sama
57
bab 57 benci atau cinta
58
bab 58 cerita masa lalu
59
bab 59 fakta baru
60
bab 60 kejahilan Lili
61
bab 61 pertemuan
62
bab 62 kemesraan
63
bab 63 ciuman pertama
64
bab 64 ngidam kelapa muda
65
Bab 65 perjanjian bisnis
66
bab 66 siapa Natasya
67
bab 67. keusilan Lili
68
bab 68 meteor rain
69
bab 69 malam pertunangan
70
bab 70 firasat seorang istri
71
bab 71 penyamaran
72
bab 72 aksi Vino Erlangi
73
bab 73 salah waktu
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!