Pagi yang begitu cerah, namun tak secerah raut wajah gadis ini, dengan langkah yang sedikit dihentak hentakkan, ia berjalan memasuki mobil yang telah menunggunya. Disamping mobil Lamborgini merah itu sudah menanti cowok yang tampan dan sangat cool.
Sebenarnya ia menahan senyumnya menyaksikan kelakuan gadis ini.
Dengan isyarat tangannya membuka pintu mobil berharap sang gadis mau duduk di kursi depan samping pengemudi, namun gadis ini lebih memilih duduk di kursi belakang, saat ia membuka pintu belakang dengan cepat si pria menutup pintu mobilnya, membuat sang gadis membelalakkan matanya, dan pandangan mereka bertemu untuk kesekian kali.
Sang pria pun memberi isyarat dengan melirikkan matanya ke arah kursi depan, namun gadis itu malah menghembuskan nafasnya kasar sambil bersedekap dada.
" Memang kamu siapa mengatur hidupku, aku mau duduk dimanapun terserah aku, ini mobil milik Papaku yang sudah kau curi, kalau kau tau malu pasti sudah mengembalikan semuanya pada kami, kamu itu hanya anak pungut, semua kemewahan yang kau punya ini milik Papaku, dan juga jabatanmu itu, tak pantas kau terima, aku yang seharusnya memimpin Perusahaan bukan kamu."
Ucapnya menatap tajam ke arah Reza, manik mata mereka saling bertemu, dan saling menyelami dalamnya satu sama lain. Reza pun mendekatkan tubuh dan wajahnya ke arah Lili membuat gadis itu terkejut dan memundurkan wajahnya.
" Sudah ceramahnya, kalau sudah cepet masuk, ku tak punya waktu banyak, ada meeting di kantor, dan waktuku terbuang sia sia hanya untuk mengurusi gadis manja yang nyebelin, kalau bukan karena Om dan Tante, sudah kutinggalin kamu dari semalam, biar jadi santapan pemabuk semalam, cepet masuk, kalau tetep keras kepala jangan salahkan aku mengulang kejadian tadi,,,"
senyuman licik dan penuh kemenangan tersungging di bibir Reza.
Lili pun tanpa menjawab dengan muka marahnya dan cemberut segera masuk dalam mobil dan duduk di depan, di kursi samping pengemudi. Reza pun tersenyum tipis, lalu menutup pintu mobilnya.
Iya ancamannya akan selalu berhasil membuat gadis sombong dan nyebelin ini menurut kepadanya. Tahukah kalian ancaman apa itu?
Iya,, Lili tidak ingin Reza menyentuh tubuhnya, ia sangat jijik dan menganggap Reza kuman yang bisa menyebarkan virus penyakit, karena besarnya kebencian yang tertanam di hati Lili untuk Reza.
Itupun bukan murni kemauan Lili, karena sedari kecil nenek Lili sudah menanamkan rasa benci di hati dan pikiran cucunya pada seorang anak laki laki yang merupakan cucu angkatnya, karena nenek menganggap ibu Reza itu jalan9 yang mencoreng nama keluarganya, dan meninggalkan benih haramnya di rumah mereka, sedangkan ia mengejar prianya, anak yang tak diinginkan kelahirannya sendiri oleh ibunya untuk apa mereka merawatnya, karena itu Nenek sangat benci pada Reza, dan membuat Lili juga membencinya. Karena Nenek selalu bilang kalau Reza akan mengambil semua yang ia miliki, dan itu benar dirasakan oleh Lili.
Kasih sayang orang tuanya, juga Perusahaan orang tuanya kini dalam pengawasan dan kepemimpinannya. Kebencian Lili semakin menjadi pada Reza saat kedua orang tuanya selalu membela Reza dan memuji muji tentang kepintaran Reza.
Dan Lili pun bertekad untuk merebut semuanya kembali dan mendepak Reza dari hidup mereka. Dan itupun atas perintah dan persetujuan Nenek.
Suasana hening tercipta di dalam mobil itu, Lili yang masih dalam lamunannya memandang ke luar lewat jendela mobil. Sesekali Reza melirik kearah Lili, sekilas senyuman tipis terbit dibibirnya yg merah merona itu, teringat kejadian tadi pagi saat mereka bangun tidur.
Sungguh ia tak menyangka akan mendapat kejutan besar dipagi hari dari seorang Liliana yang sangat membencinya .
Ia pun meledek gadis itu memecah keheningan yang tercipta.
" Apa pantatmu masih sakit?"
Reza memandang ke arah Lili, seperti biasa omongan Reza tak digubris dianggapnya hanya sebagai angin lalu. Membuat pria tampan itu membuang nafasnya kasar.
" Jika masih sakit kita ke Dokter sebentar, aku takut terjadi apa apa sama kamu, gimana kalau rahimmu bermasalah, bisa bahaya nanti untuk anak keturunan kita, gimana kalau kamu mandul akibat jatuh tadi."
Senyuman tipis kembali terbit dibibir Reza, karena ia berhasil menggoda gadis itu dengan kata katanya.
Lili yang awalnya menganggap omongan Reza hanya angin lalu, kinipun mulai berpikir akan kata kata Reza, bagaimana kalau benar akibat terjatuh tadi ia bisa mandul, ia pun berpikir keras akan kemungkinan itu.
Perlahan ia memegang perutnya dan mencengkramnya pelan," aku nggak mau jadi wanita yang tak sempurna,,," bisiknya dalam hati.
Apa gunanya harta berlimpah kalau harta yang paling berharga ia tak memilikinya, dan pasti pasangannya akan menuntut itu, dan pasti akan menceraikannya atau menjadikannya istri tua dan menikahi istri muda dengan alasan itu, ia pun menggeleng gelengkan kepalanya, lalu berteriak," Aku tak mau jadi istri tua dan tak mau dimadu,,,"
Reza yang melihat sikap Lili dan mendengar kata katanya hanya terkekeh pelan. Ia menahan tawanya dan merubah mimiknya menjadi seserius mungkin. Tanpa menoleh kearah Lili ia pun berkata,"aku akan bertanggung jawab dan pasti akan menikahimu, karena kau terjatuh karena aku."
Lili menatap tajam kearah Reza, tatapan yang sangat mematikan bagai pedang yang telah mengeluarkan kilau tajamnya.
" *Meskipun di dunia ini hanya kau yang tersisa, aku tak akan pernah menikahimu, urungkan saja niat busukmu itu untuk menguasai harta kekayaan keluarga kami, karena kutak akan membiarkan itu."
" Dasar munafik, di mulut bilang tidak tapi dicium tak menolak*,,,"gumam Reza pelan sambil menggigit bibir bawahnya menahan tawa, mengingat kalau tadi pagi ia telah merasakan bibir manis Liliana.
" Rezaaaa,,, kau,,,," teriak Liliana sambil menunjuk ke muka Reza. Matanya membelalak tak berkedip menatap pria di sampingnya saat ini.
" Tak perlu marah, toh kenyataannya kamu tak menolak saat kucium tanpa sengaja tadi,,,"
Wajah Lili menjadi merah pedam, rasa malu dan marah menyatu dalam hatinya saat ini, jika ia meneruskan perdebatan tak akan ada habisnya, pasti ia yang tersudut dengan ucapan Reza karena itu memang benar.
Kenapa tubuhnya tak menolak saat Reza jatuh menimpanya tadi saat ia memukul Reza dengan bantal, niat ingin menghindari Reza yang terus mendekat padanya justru ia malah jatuh dari tempat tidur dan menarik kain selimut yang dipakai Reza, alhasil pria itu ikut terjatuh karena tak menyangka kalau Lili akan menarik selimutnya, apa lagi ia dalam posisi berlutut, maka keseimbangannya kurang, karena ia fokus mencondongkan tubuhnya ke arah Lili.
" Brrruuggghhh"
"Aaaa,,,"
Teriak Lili berbarengan dengan tubuh kekar yang jatuh diatasnya.
Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah perumpamaan yang dialami Lili, sudah jatuh dan merasakan sakit ia harus tertimpa tubuh yang kekar itu dan bersamaan dengan itu bibir mereka saling bertemu untuk sementara, karena terkejut keduanya masih berada di posisi itu untuk waktu yang lumayan hingga kesadaran gadis itu kembali dan mendorong tubuh Reza ke belakang, hingga tercipta jarak antara mereka.
Saat Lili ingin menampar Reza, tangannya lebih dulu tercekat oleh tangan yang kekar namun halus itu, lalu menepisnya dan mendekatkan wajahnya kembali ke arah Lili seakan ingin mencium gadis itu membuat nya mengambil langkah seribu yaitu melarikan diri ke kamar mandi. Dan saat di kamar mandi ia pun berteriak sekali lagi.
"Rezaaa,,,,"
Ia sangat marah melihat penampilannya di cermin, bukan karena wajahnya yang tersiram air atau rambut yang acak acakan tapi karena gaunnya telah berubah dengan kemeja Reza yang kebesaran, namun bisa memperlihatkan paha atasnya.
" Oh Tuhan,,, dimana semua bajuku, lalu siapa yang menggantikannya, jangan jangan si kuman itu, Oh Tuhan,,,"
jeritnys dibdalam hati membayangkan jika Reza telah melihat seluruh tubuhnya, ia pun menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
" Dasar brengsek,,, kuman sialan,,,," teriaknya meluapkan semua amarahnya dan suaranya menggema di dalam kamar mandi.
Sedang Reza yang mendengarnya di dalam kamar hanya tersenyum penuh kemenangan. Sambil menyandarkan tubuhnya di kepala tempat tidur.
" He,, he,,he,,, kau pasti mengira aku yang melakukannya,,," dengan senyum penuh arti.
bersambung🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
jgn lupa kasih jempolnya dan tinggalin jejak, makasih🙏
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛCia
bisik suara begitu nyata
mengantar rindu tanpa bersua
kamu memang yang paling utama 😖😖
maka izinkan satu kali saja aku memiliki nya😔😔😔😔
#3ZZ4
2024-04-26
0
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛCia
gd nig😘ht kak Ezza kesayangan ku❣
2024-04-24
0
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛCia
Aiiih sampai sini tak kuat lagi 😫😫 kaezz ku😘
2024-04-24
0