Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit akhirnya mereka sampai di Mansion Sanjaya. Setelah pintu gerbang utama terbuka secara otomatis, mobil mereka pun memasuki halaman rumah yang begitu luas, di kanan kiri nampak beraneka macam tanaman bunga yang tersusun cukup indah, menenangkan mata yang melihatnya. Disamping dan belakang Mansion ada kolam renang yang dikelilingi oleh taman.
Mobil pun berhenti tak jauh dari pintu utama. Reza segera membuka pintu mobil dan keluar, lalu berjalan memutar membuka pintu mobil Lili, nampak gadis itu kesulitan membuka sabuk pengamannya. Reza pun membungkuk dan memasukkan sebagian tubuhnya, dalam jarak yang dekat keduanya saling bertatap dengan intens, Lili memundurkan wajahnya bersandar tepat di kursi, sambil menoleh ke samping menghindar dari tatapan Reza.
Setelah sabuk pengaman terlepas, Lili segera mendorong tubuh Reza hingga kepalanya terbentur atas pintu mobil. Membuatnya meringis sambil mengusap usap kepalanya. Senyum kemenangan terukir di wajah Lili melihat Reza meringis kesakitan.
"Enak bukan rasanya terbentur, semoga kepalamu gegar otak, dan amnesia lalu pergi dari kehidupan kami."
Lili mendorong tubuh Reza kesamping karena menghalangi jalannya yang akan masuk ke dalam Mansion orang tuanya.
Dengan sedikit berlari ia masuk dan mendapati orang tuanya sedang sarapan pagi bersama. Melihat kedatangan putri tercintanya Mama Zahira segera berteriak,,," putriku,,, gimana keadaanmu sayang?"
Mama Zahira pun memeluk putrinya," are you okey baby?"
Belum sempat Lili menjawab pertanyaan Mama nya Reza sudah berjalan menuju ruang makan itu. Dan bisa di duga, bagaimana ekspresi yang ditunjukkan oleh seorang Liliana.
" Pagi Om,,, Tante,,,"
Sapa Reza yang kemudian di suruh duduk oleh Papa Sanjaya dengan isyarat tangannya.
Reza pun duduk di samping kiri Papa Sanjaya.
" Apa semalam kau bawa putriku yang manja itu ke apartemenmu Reza?"
Sambil menyendok makanannya Papa Sanjaya mulai menginterogasi Reza.
" Iya Om,,,kalau saya bawa pulang terlalu jauh kami berjalan, dan apartemen saya lebih dekat dengan taman kota."
Jawabnya sambil mengambil dua lembar roti tawar dan diolesi selai lalu berniat memakannya.
Namun belum sempat roti itu memasuki mulutnya, roti itu sudah terlempar ke lantai, apalagi kalau bukan karena ulah Liliana yang menyambar roti itu dan menjatuhkannya ke lantai.
Membuat semua orang menatap marah kepadanya.
"Lili,,,," teriak Papa Sanjaya sambil membelalakkan matanya.
" Minta maaf sekarang pada Reza, atau,,,"
" Atau apa Pa, jawab,,," dengan nada sedikit meninggi ia memandang tajam ke arah Reza.
" Kalian ingin menamparku, mengusir aku dari rumah ini, atau bahkan memang tak menganggap aku putri lagi, demi anak haram itu kalian menyakiti hati putri kalian sendiri, aku sudah muak, sekarang kalian pilih aku atau dia,,"
Lili dengan air matanya mengutarakan semua yang menjadi bebannya selama ini, hatinya teramat sakit saat ini, dengan kenyataan yang baru saja dialaminya, ia yang masih merasakan sakit hati akan pengkhianatan Abymana, kini harus mendapatkan bentakan dan amarah dari Papanya, yang selama hidupnya tak pernah ia rasakan, baru pertama kali ia mendapat amarah dari Papanya, dan itu karena anak haram dan pungut itu.
Kebenciannya pada Reza semakin menjadi saat ini, ingin rasanya ia mencabik cabik wajah yang sok cool itu. Lili pun berlari menuju ke lantai atas menaiki tangga demi tangga dengan secepat mungkin agar lebih cepat sampai di kamarnya,
" Lili,,, berhenti,,," teriak Papa Sanjaya namun tak dihiraukan oleh Lili, ia terus berlari menaiki anak tangga itu sambil menangis, karena tangisannya akhirnya pandangannya menjadi kabur dan dia tak menjejakkan kaki di anak tangga yang benar dan akhirnya,,,
" Aaaaa,,,," teriaknya yang membuat Papa, Mamanya dan Reza terkejut melihat Lili yang tak seimbang tubuhnya dan hampir jatuh.
" Lili,,,," teriak Mama Zahira sambil berlari kearah anak tangga.
Lili kehilangan keseimbangan dan jatuh kebelakang, untung saja sebelum tubuhnya benar benar jatuh sudah ada tangan yang menangkapnya, ia pun mengatur pernafasannya sebentar, menetralisir rasa terkejut dan takutnya tadi, ia pun mengambil nafas dalam dalam lalu menghembuskannya sedikit kasar.
Tangan yang melingkar di perut dan dadanya itupun ia singkirkan dengan kasar.
" Jauhkan tangan kotormu itu dariku,,," bentaknya pada Reza.
Pria ini pun hanya bisa menahan amarahnya dengan mengepalkan tangannya dan menarik nafas dalam dalam untuk menenangkan hatinya, namun ia tak sakit hati pada Lili, karena ia tahu penyebab sikap Lili kepadanya.
" Sayang,, kau tak apa apa?"
Mama Zahira memeluk Lili dengan erat, ia pun membantu Lili melangkah menuju ke kamarnya, memberikan isyarat pada Reza untuk turun ke bawah, namun saat Lili melangkahkan kakinya ia meringis kesakitan dengan memegangi kakinya.
" Auuu,,, sakit,,, Ma,,, sakit Ma,,,hikss,,, hikss,, hikksss,,,"
Reza yang melihat Lili tidak bisa berjalan pun segera membopong tubuh gadis manja dan arogan itu ke dalam kamarnya.
" Turunkan aku,, berani sekali kau menyentuhku, lebih baik aku nggak bisa jalan dari pada menerima kebaikanmu, turunkan aku,,," Lili meronta ronta dalam gendongan Reza.
" Diam,,, atau kucium kamu lagi dihadapan kedua orang tuamu,,," bisik Reza ditelinga Lili dengan ancaman yang bisa membuat Lili terdiam dan menutup bibirnya dengan punggung tangannya. Dengan tatapan keduanya yang saling membunuh satu sama lain.
Perlahan Reza membaringkan tubuh Lili ditempat tidur, gadis itu hanya bisa menurut dengan semua perlakuan Reza padanya. Mama Zahira yang melihat itu semua hanya tersenyum tipis, hatinya sangat bahagia melihat putrinya bisa bersikap manis pada Reza, dan itu pemandangan yang sangat jarang terjadi.
Reza pun duduk di tepi ranjang Lili, lalu tangannya memijat pergelangan kaki Lili yang terkilir tadi, dengan sekali gerakan ia membuat Lili menjerit kesakitan sambil mengeluarkan air matanya.
" Kleekk,,," bunyi kaki Lili yang di pijat dan di tarik oleh Reza.
" Aaaaa,,, Reza brengsek,,, sakit tau,, kau ingin aku tidak bisa jalan, lumpuh,,, ha,,, agar kau bisa menguasai harta Papa, iya?"
Solotnya dengan tangan yang memegang kakinya yang sakit.
" Sayang,,, jangan bicara seperti itu, tak baik,, Reza tidak mungkin mencelakaimu, ia kan belajar bela diri, mungkin saja ia menyembuhkan kakimu sayang,,, jangan berprasangka buruk dulu,,,"Mama Zahira membelai rambut putrinya berusaha untuk menenangkan kemarahan gadis ini.
" Mama selalu saja membela anak pungut itu, lihatlah ia jadi besar kepalakan, sebenarnya anak Mama siapa?Aku atau si kuman virus itu?"
Lili menatap sendu kearah Mamanya, semarah apa pun ia, tak akan berani melihat raut kesedihan di mata Mamanya.
" Bukan membela sayang,,, tapi itu kenyataannya,, lihatlah kakimu, coba gerakkan sekarang!"
Lili pun mengikuti perintah Mamanya, digerakkan perlahan kakinya, dan benar sudah tak terasa sakit lagi, ia pun tersenyum lalu memeluk Mamanya.
" Benarkan kata Mama, sekarang bilang terima kasih dan maaf pada Reza, karena kamu sudah menuduhnya yang tidak tidak,,"
Mama Zahira tersenyum penuh kasih dengan membelai rambut Lili, lalu mengangguk perlahan memberi dukungan untuk putrinya agar bisa bertanggung jawab dengan semua ucapan dan perbuatannya.
" Maaf,,, " bisiknya lirih sambil meremas sprei menghilangkan kegugupannya.
Reza tersenyum lalu berdiri dari duduknya, ,"permintaan maaf akan diterima jika kamu mau memasakkan untukku dan menyuapiku."
Tuturnya lirih sambil berlalu keluar kamar. Namun belum jauh ia berjalan sebuah bantal sudah mendarat di punggungnya.
" Dasar brengsek,,, jangan pernah bermimpi,,, Kuman sialan,,," teriak Lili sambil terus melempar bantal ke arah Reza.
Mama Zahira hanya bisa menggelengkan kepalanya, merasa pusing dengan kelakuan keduanya, seperti anjing dan kucing kalau bertemu, tak ada akurnya sama sekali. Ia hanya bisa menghela nafas kasar, sedang Lili terus menerus geram dengan meremas remas tangannya.
bersambung,,🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
jgn lupa ninggalin jejak ya,, makasih🙏
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛCia
dih iuuuh berdua di aprt 😫😫😫
kak ezza ku 😫😫😫
2024-04-26
0
ooo....itu yg d judulkn anjing dan kucing....lili perempuan cerewet kan....bergaduh ja sama reza....ermmm...kasih jodoh lilin sama reza thorr
2022-07-11
2
✨•§͜¢• 𝑱𝒆𝒏𝒏𝒊⁴ᵐ✌︎🍒
mampir 👀
kok lili galak bet ya 👀
2021-10-12
2