Dengan senyum yang terus terukir dibibirnya Reza menuruni anak tangga satu demi satu dengan suasana hati yang bahagia karena sudah mengerjai Lili habis habisan, ia pun menuju ruang makan dan menuntaskan sarapannya.
Selesai sarapan Reza melangkah ke ruang kerja Pak Sanjaya, setelah mengambil beberapa berkas yang digunakan untuk rapat, ia pun keluar dari ruang kerja itu lalu melangkah menuju ruang tamu, disana sudah menunggu Papa Sanjaya, Abymana dan juga Papanya Alfarizi. Reza memperlahan langkahnya saat mendengar pembicaraan diantara mereka.
"Tolong kasih saya kesempatan bertemu dengan Lili, Om. Saya ingin meluruskan kesalah pahaman kami, dan memperbaiki hubungan kami."
Abymana menundukkan wajahnya karena tak berani menatap ke arah Papa Sanjaya, dengan meremas remas tangannya menghilangkan kegugupannya.
"Om tak akan menghalangimu, tapi situasinya masih memanas antara kamu dan putri Om, sebaiknya urungkan niatmu untuk bertemu dengannya saat ini, waktunya kurang tepat untuk membicarakan hubungan kalian lebih lanjut."
Tuan Sanjaya mencoba memberi pengertian pada Abymana namun pria ini tetap bersikeras ingin bertemu dengan Lili, menjernihkan kesalah pahaman menurutnya.
Dan ia yakin, Lili akan memaafkannya seperti sebelum sebelumnya, karena ia tau kalau Lili cinta mati padanya.
" Biarkan mereka bertemu Tuan Sanjaya, kita hanya jadi penonton saja, biarkan mereka yang akan memutuskan kehidupan masa depan mereka. Karena ku yakin kalau kesalah pahaman ini sudah selesai, mereka akan bersedia untuk menikah."
Papa Abymana yaitu Tuan Alfarizi berusaha untuk mempengaruhi pemikiran Tuan Sanjaya, mereka bersikeras agar pernikahan ini tetap terjadi karena pernikahan ini akan sangat menguntungkan untuk kelangsungan bisnis keduanya, terutama keluarga Alfarizi.
Setelah merenung beberapa saat, Papa lili pun menyuruh asisten rumah tangganya memanggil Lili ke ruang tamu.
" Bi, tolong panggilkan Nona kesini!"
Setengah berteriak karena memang yang disuruh sedang berada di ruang makan membersihkan sisa sisa sarapan tadi.
" iya Tuan,,," bergegas Bibi berjalan ke arah tangga, namun dihentikan oleh Reza.
" Biar aku saja yang memanggilnya Bi, Bibi bersih bersih saja."
Diiringi senyuman penuh kasih yang ditujukan pada asisten rumah tangga itu. Karena Bibi Mey lah yang telah merawat Reza dan Lili sedari kecil, mereka tumbuh di bawah pengawasan Bibi Mey, jika kedua orang tua Lili sibuk dengan aktifitas masing masing.
Karenanya Reza dan Lili sangat menyayangi Bibi Mey dan mereka anggap seperti orang tua mereka sendiri.
" Baiklah kalau begitu, aku lanjutin berberesnya,,,"
Bibi Mey pun tersenyum lalu melangkah ke ruang makan lagi, sedang Reza naik ke lantai dua menuju kamar Lili.
"Tookkk,,, tookkk,,,,tookkk,,,"
Suara pintu diketuk dari luar, membuat Lili dan Mamanya yang sedang berbincang bincang pun menghentikan obrolan mereka.
" Siapa,,, masuk saja, pintu tak dikunci,,"
Suara lantang Lili mengisi ruang kamarnya. Tak lama pintupun terbuka dan muncullah sosok yang sangat dibencinya itu.
" Mau apa kau kemari?" Bentaknya sambil menatap horor ke arah Reza.
" Turunlah, ada Aby dan Papanya menunggu kamu dibawah."
Lili dan Mamanya terkejut dengan ucapan Reza barusan. Mereka saling pandang. Lalu Mama Zahira tersenyum penuh arti.
" Saatnya kamu menentukan untuk masa depanmu sayang, Mama akan mendukung apa pun keputusanmu."
Lili hanya bisa mendesah pelan, lalu bangkit dari tempat tidurnya, ia pun memandang Reza dengan senyum liciknya.
Mama Zahira yang mengetahui akal licik putrinya pun merasa khawatir pada Reza.
" Sayang,,, kau tak akan melibatkan Reza dalam masalahmu kan?"
" Kita lihat saja nanti Ma," dengan senyum penuh arti Lili pun mengambil ponselnya lalu melangkah keluar kamar di ikuti Reza dan Mama Zahira.
" Aku merasa ada sesuatu yang Lili rencanakan, kamu harus siap dengan rencana itu, aku tidak mau kamu tersakiti lagi oleh putri manjaku itu, kamu mengerti Reza?"
Bisik Mama Zahira di sela sela langkah mereka.
" Tante tak perlu khawatir, sejak semula ia tersenyum licik padaku, aku sudah mempersiapkan diriku untuk rencana liciknya."
Reza tersenyum tipis dan memandang gadis yang kini berjalan di depannya dengan langkah yang gontai itu, tanpa semangat sama sekali.
Sebenarnya Lili sedang berpikir apakah nanti yang akan ia putuskan itu yang terbaik untuk mereka, karena ia tau siapa sebenarnya Abymana, mungkin saja setelah ini mereka akan menjadi pesaing bisnis, bukan rekan bisnis lagi, dan itu sedikit membuat hatinya risau, karena ia tau sepak terjang Abymana di dunia bisnis, dan dia harus siap dengan resiko itu.
" Kenapa kau tak bersemangat bertemu dengan kekasih hatimu, apa kau sudah tak mencintainya lagi dan kini sudah mencintai orang lain?"
Bisik Reza di telinga Lili yang membuyarkan lamunannya.
Lili hanya melirik tajam pada Reza yang mulai mendahuluinya turun dari tangga. Sedang Mama Zahira menepuk pelan bahu putrinya itu.
"Kamu pasti bisa sayang,,, masa depanmu kamu sendiri yang menentukan."
" Iya Ma, Lili mengerti dan tau itu, Mama tak perlu mencemaskan Lili."
Dengan senyuman terukir di bibirnya, mereka pun menuruni tangga, menjadi pusat perhatian semua orang yang berada di ruang tamu.
" Sayang,,, duduklah, Abymana ingin menyelesaikan salah paham kemarin, kenapa kau menolaknya dan memilih pergi dari pesta."
Papa Sanjaya dengan lembut menepuk sofa yang ada disampingnya berharap Lili mau duduk di dekatnya.
Namun gadis itu tak bergeming, tetap dalam posisi berdirinya.
Abymana pun mendekati Lili dan berusaha menyentuh tangan Lili, namun dihempas oleh Lili. Namun pria itu tetap tersenyum meskipun hatinya merasakan amarah yang sudah memuncak akibat penolakan Lili.
"Sayang,,, jelaskan padaku, apa yang sebenarnya terjadi, kenapa kau berubah seperti ini, apa salahku?"
Lili pun menghela nafas pelan, berusaha mendamaikan hatinya, ia pun segera mengambil ponsel lalu membukanya dan memperlihatkan video mesum Abymana di depan semua orang.
Membuat pria itu mundur selangkah ke belakang, tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Begitupun Papa Sanjaya, Mama Zahira, Papa Abymana, dan juga Reza.
Mereka seakan terhipnotis tak bisa berkata apa apa hanya tatapan tajam ke empatnya terhunus ke arah Abymana, nampak aura membunuh dari ke empatnya pada pria arogan di depan Lili saat ini.
"Kurasa tak ada yang perlu dijelaskan lagi, kau tahu apa keputusanku bukan? Dan sekarang saya mohon pada anda Tuan Abymana Alfarizi untuk tidak mengganggu kehidupan saya lagi, dan satu lagi, anda sudah terbuang jauh dari hati saya dan kini hati dan jiwa raga saya sudah menjadi milik orang lain, ku harap anda menerima keputusan yang saya ambil dengan berlapang dada, dan kuharap kita bisa bahagia dengan pasangan kita masing masing nantinya."
Lili pun berniat pergi ke kamarnya, dadanya terasa sakit, tak dapat dipungkiri kalau ia masih mencintai Abymana, namun ia juga tersakiti akan ulah pria itu, dan ini untuk kesekian kali ia menahan sakit karena pengkhianatannya, saat ini ia tak mampu lagi untuk terus berpura pura bisa menerima semua sakit yang ditorehkan oleh seorang Abymana.
Saat kakinya akan melangkah tangannya tercekat,,," Lili,,, itu hanya salah faham, aku dan wanita itu tak ada hubungan apa apa, ia yang menggodaku, ak,,,"
" Dan kau pun masuk dalam jeratnya, bukan?"
potong Lili disela kata kata Abymana, membuat pria itu terdiam tak membantah ucapan Lili, ia tak menyangka kucing manisnya kini mengeluarkan cakarnya yang tajam. Apa benar ia sekarang telah mencintai pria lain, itu mustahil karena ia tau Lili hanya menjalin kasih dengannya saja.
" Katakan padaku siapa sekarang pria yang kau cintai, kalau semua ucapanmu bohong dan tak ada pria itu maka jangan harap aku akan melepaskanmu,,," tutur Abymana lirih namun bisa di dengar oleh semuanya.
Lili pun tersenyum penuh arti, dan ia pun melangkah ke arah Reza yang tak jauh dari tempatnya berdiri lalu bergelayut manja pada tangan Reza.
" Ia sekarang pemilik hatiku, dan semalam kami telah menjadi sepasang kekasih, bukankah begitu Reza?"
Pernyataan Lili bagai petir disiang bolong untuk semuanya, terutama Reza, ia tak menyangka Lili skan menyeretnya dalam arus percintaannya dengan Abymana.
bersambung🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
jangan lupa tinggalin jejak ya,, makasih🙏
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
done
2021-06-28
0
Flo🌹
Rezaaaa... 😚
2021-04-25
0
coni
5 like n fav kakak, semangat dan mari saling mendukung 🥰🥰
Ditunggu feedback nya!!
Salam ANGKASA 🥰
2021-04-25
0