...⚠️ Warning ⚠️...
...Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭☺🥰...
...Hati-hati juga di akhir cerita selalu bikin gantung dan penasaran 🤭😚😍🤩😘...
...♡♡♡♡♡♡...
Markas Mafia Askala
Saat ini di ruang rapat Lou, Vori dan beberapa ketua tim sedang berdiskusi bagaimana cara menangkap mafia Xlevanos dan Aaron Blenda bersamaan.
"Tuan Leo, strategi apa yang harus kita lakukan untuk meringkus mafia Xlevanos dan Aaron Blenda?" tanya ketua tim alpha.
Lou dan Vori memberi arahan dan tugas kepada ketua tim Alpha, Beta dan Gamma. Pada ketua tim mengerti kemudian melaksanakan perintah.
Mansion Utama Ramos
Pagi hari nyonya Ramos sedang berkutat di dapur untuk membuat sarapan keluarga kecilnya. Dia sudah meletakkan masakan penuh cinta diatas meja.
"Pagi sayang." Sahut suara bass.
"Pagi." Sapanya dengan tersenyum.
"Pagi mi pi." Sapa pria tampan 25an.
"Pagi om, tante." Sapa pemuda tampan lain 27an.
"Pagi prince/zafar." Sapa mereka bersamaan.
Mereka makan dengan lahap. Selesai makan, ketiga lelaki tersebut berangkat ke perusahaan.
Setelah semuanya berangkat, Fira bergegas ke kamar karena ingin mendekati gadis pemilik putra semata wayangnya yang dia dapatkan dari Dewa.
Awalnya, Dewa menjelaskan bahwa gadis itu memiliki dua anak kembar. Fira syok dan ingin menghajar putranya habis-habisan tetapi di sanggah oleh Dewa, kedua anak kembar itu adalah keponakannya sang gadis pujaan putranya.
... ☆☆☆☆☆☆☆...
Perusahaan Pusat AG
Di ruang ceo, Gava terlihat frustasi dan stress karena perusahaannya sudah memasuki top 5 di negara A bahkan sampai ke negara tetangga. Gava ingin sekali merobek tumpukan kertas di atas mejanya.
Brraaakkkkk
Pintu ceo terbuka kasar. Gava menatap miris pintu tersebut.
"Asisten gak ada akhlak, feminim tapi barbar. Kasian lo pintu, udah jadi benda mati terus di siksa lagi." Batin Gava miris.
"Gav, gav. Gawat ada masalah gawat." panik Amel menuju meja Gava.
Gava hanya mendongakkan kepala dengan pandangan bertanya-tanya.
"Nyokapnya tuan Leo datang ke perusahaan Gav." Ucap Amel dengan satu tarikan napas.
Telinga Gava yang masih berfungsi mendengar ucapan Amel.
"Hah?! Serius lo?! Baru kemaren anaknya seenak jidat klaim gue?! terus emaknya lagi?! mudahan aja gak buat rusuh di kantor gue?!" Ucap Gava dengan wajah campur aduk dan hatinya tak karuan.
Seketika seorang wanita paruh baya baru saja memasuki ruangan ceo dengan cara tak elit sekali.
"Calon mantu mami !!" Teriak seorang wanita paruh baya terkesan cantik dan anggun.
Gava dan Amel menoleh bersamaan. Wanita paruh baya itu tiba-tiba memeluk Amel. Wajah Amel sangat syok dan menatap Gava meminta pertolongan.
Jangan ditanya wajah Gava malah bingung saat wanita paruh baya ini datang tiba-tiba bahkan memeluk Amel sambil memanggil Calon menantu.
"Tante, aduh saya gak bisa napas." Ucap Amel terbata-bata.
"Maaf, sayang. Mami memeluk sangat erat." Ucapnya merasa bersalah.
"Gak papa tante." Ucap Amel merasa bersalah. "Tante cari siapa?" Tanyanya bingung.
"Cari calon mantu mamilah. Kamu kan namanya Alayya Gavaputri." Ucapnya dengan sumringah. (Salah orang mak, kalo mau masuk anggunin dikit kek, nanti malu loh 🤣)
"Bukan tante. Tante salah orang, dia yang namanya Alayya Gavaputri." Ucap Amel menunjukkan Gava.
"Heh. Salah ya maaf ya tante kira kamu Ayya." Kikuknya.
"Gak papa tante." Ucap Amel tak enak.
"Kenalin nama tante Fira Cantika Ramos. Panggil aja tante Fira. Tapi khusus kamu calon mantu mami, panggil mami aja ya." Ucap Fira penuh percaya diri.
Gava dan Amel speechless mendengar ucapan wanita paruh baya itu.
"Hah?! jadi dia adalah emaknya si Leo Leo itu. Ya Allah, emak barbar zaman now." Batin Gava miris dengan wajah memelas sekaligus berdoa.
"Emak barbar pas banget sama kelakuan sahabat gue." Batin Amel menatap Fira dan Gava bergantian.
"Itu tante eh salah mami Fira. Tadi katanya mami itu ibunya Leo." Ucap Gava hati-hati.
"Iyalah, masa kau gak kenal sama mami yang terkenal di negara A ini." sahut Fira mengibaskan rambutnya.
Fira meneliti penampilan calon menantunya yang sangat cantik natural walaupun pakaiannya kasual.
"Eehmmm mami gak malu punya calon mantu seorang janda?" tanya Gava hati-hati.
"Buat apa malu. Lagipula kamu belum menikah, kamu itu seorang gadis." Ucap Fira santai.
Bboommm
Wajah Gava dan Amel membulatkan matanya.
"Mami tau dari mana?" tanya Gava kepo.
"R.A.H.A.S.I.A" Ucap Fira tersenyum lembut.
"Ohya !!! besok malam nmami akan ngundang kamu sekalian bawa kedua anakmu ke mansion Ramos. Ini nomor mami sudah ada di ponsel kamu juga nomor Leo jadi kamu tinggal calling calling aja." Ucap Fira senang dan bangkit dari kursi.
Dia memeluk Gava dibalas Gava dengan gerakan kaku. Setelah Fira keluar, Gava dan Amel sama-sama luruh ke lantai. Amel tertawa terbahak-bahak.
"Hahahahahaha Calon emak mertua lo ajaib hahahahaha." Ejek Amel tertawa kencang.
"Isssshhhh ... lo ngejek ya ... karma tahu rasa." Kesal Gava dan menyumpahi Amel balik.
"Eeh tapi gue bingung deh kapan tuu emak-emak ngambil ponsel gue." Bingung Gava tanpa sadar.
"Kan gue bilang calon mertua lo A.J.A.I.B." balas Amel jengah. "Nih berkas lain, harus selesai agar gak menumpuk." Lanjutnya keluar dari ruangan ceo dan melambai.
"Dasar sahabat dan asisten laknat lo." Teriak Gava frustasi.
Di balik pintu Amel tertawa keras. Dia akan meeting dengan perusahaan lain.
...♡♡♡♡♡♡♡...
Perusahaan Ramos Corp
Zafar tergesa menuju ruangan Ceo. Saat sudah memasuki ruangan, wajah Zafar langsung bergidik ngeri saat melihat lengan Leo di gelanyut oleh wanita ondel-ondel.
"Datang dari mana nih ondel-ondel." batin Zafar menerka.
"Hai zafar." Sapa manis wanita ondel-ondel itu.
Zafar hanya tersenyum ramah. Dia menatap Leo dengan pandangan memelas. Leo yang paham langsung bangkit dan keluar dari ruangan ceo.
"Loh loh kok keluar. Aku ikut." Manjanya.
Leo tak mengubris. Gadis ondel-ondel itu berceloteh bak bebek. Saat keluar lift, wajah leo dingin dan datar membuat para karyawan wanita maupun pria di lobby bergidik ngeri.
"LEO !!!!" teriakan membahana di lobby membuat semua karyawan terkejut.
Awalnya wajah Leo yang dingin dan datar menjadi hangat dan lembut untuk seorang wanita paruh baya. Wanita paruh baya itu berlari saat menghampiri putranya.
"Mami jangan lari-lari. Nanti papi marah." Tegur Leo lembut.
Wanita paruh baya itu memeluk putranya dengan pandangan berbinar.
"Hai tante Fira." Sapa gadis ondel-ondel itu dengan senyum manis.
Fira, mami Leo menoleh. Awalnya dia syok tetapi dengan cepat menetralkan wajahnya yaitu poker face.
"Halo Feli." Sapa Fira poker face.
Felia Allegra Darwin, disapa Feli. Sikapnya licik, angkuh dan sombong. Feli menikah dengan tuan Darwin tetapi belum setahun menikah, tuan Darwin meninggal akibat serangan jantung padahal di racun oleh Feli.
"Aduh ada monyet bergelantungan lagi." batin Fira dengan wajah tak suka.
"Mami dari mana?" lembut Leo.
"Ada deh. Kamu gak perlu tau. Mami mau ketempat papi dulu ya." Ucap Fira dengan senyum misterius.
"Apa perlu Leo anter?" lembut Leo.
"baiklah." angguk Fira senang. "Nona Feli, bisa anda pulang terlebih dahulu. Saya ingin makan siang bersama keluarga saya." lanjut Fira mengusir halus.
"Bolehkah saya ikut tante?" tanya Feli dengan wajah tembok.
"Maaf nona Feli. Nyonya Fira kalo bersama keluarga dia tidak suka di ganggu." Ucap Zafar yang paham tatapan Fira.
"Awas aja lo nenek peyot. Kalo gue udah jadi istri anak lo. Lo akan gue usir dan jadi gelandangan." Batin Feli marah. (Halu mbak, halu 😂).
Feli pamit kemudian pergi dari kantor. Fira menarik tangan Leo dan Zafar untuk menuju ruangan Dewa yang tidak jauh dari ruangan Leo.
...Jangan lupa di follow terus tinggal jejak dengan tekan vote, like serta koment agar author semangat up 🥰😍🤩😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Aysel
Si emak,, udah dateng teriak teriak maen peluk eh ternyata salah orang 😂😂😂
2021-06-26
1
Faa💜
bar bar sekali mami🤣
2021-04-29
4
Wina Ningsih
emaknya leo paling heboh...
2021-04-22
4