...⚠️ Warning ⚠️...
...Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭☺🥰...
...Hati-hati juga di akhir cerita selalu bikin gantung dan penasaran 🤭😚😍🤩😘 ...
...♡♡♡♡♡♡♡♡...
Setengah tahun, Perusahaan AG Corp di negara A menjadi perusahaan pusat akibat Gava dan Amel memindahkan aset perusahaan pusat AG di negara C ke negara A.
Perusahaan pusat AG termasuk perusahaan nomor 2 di negara A dan nomor 5 di dunia. King yang menjabat sebagai direktur perusahaan AG Corp berbeda dari yang dulu.
Pelatihan King dan Agra selama setengah tahun bagai neraka karena di bimbing langsung oleh Gava. Sebagai direktur, King tidak segan-segan bersikap tegas dan kejam apabila beberapa perusahaan melanggar kontrak yang sudah di bangun perusahaan, King juga diajarkan bela diri oleh Vori agar bisa melindungi diri sendiri apabila musuh perusahaan menyerang secara tiba-tiba. Sedangkan Agra sebagai ahli IT dan strategi baik dalam bidang bisnis atau mafia juga patut di perhitungkan.
Di ruangan Ceo, saat ini Gava sedang memeriksa tumpukan berkas menggunung.
"Rutinitas yang sama. Gak disana, gak disini. Pacaran terus sama berkas." gumam Gava menghela napas.
Ceklik
King memasuki ruangan Ceo dengan tumpukan berkas baru membuat Gava menganga tak percaya. King meletakkan tumpukan berkas baru di meja Gava dan mengambil tumpukan berkas lama.
"Lagi, King." Ucap Gava memelas.
King mengangguk membenarkan. Gava melihat kantong hitam di wajah King artinya King hampir seminggu bekerja lembur.
"King, kau istirahatlah setelah ini." Ucap Gava merasa kasian dengan King.
"Tapi nona Ayya pekerjaan saya masih banyak." tolak King sopan.
"Biarpun kerjaan lo banyak, lo juga butuh istirahat. Gue gak mau anak buah gue berada di ranjang pesakitan." nasehat dan teguran halus Gava.
King yang mendengar nasehat dan teguran halus Gava seketika wajahnya mendung dan merasa bersalah.
"setelah meeting siang ini sebaiknya kamu langsung istirahat. Biarkan beberapa meeting nanti di handel Miko." Ucap Gava memberi perintah mutlak tak bisa di bantahkan.
"Baik nona." Tegas King takjub.
Saat King ingin keluar dari ruang Ceo, Miko dan Agra memasuki ruangan Ceo. Awalnya King segan untuk keluar dari ruangan Ceo, atas paksaan Gava agar istirahat King akhirnya mengangguk. Miko dan Agra terkekeh melihat raut wajah Gava. King dan Amel kadang-kadang bikin Gava tinggi darah seketika akibat kebandelan mereka saat bekerja.
Sekilas info ya, Miko dan Agra sudah berpacaran selama 4 bulan. Itu pun berkat campur tangan dari Gava. Kenapa gak diceritain terlalu panjang dan author malas 🤣
Keesokan harinya di bandara Internasional Negara A kedatangan si kembar, Amel, Adam dan Lou membuat trending topik di negara A diakibatkan Amel dan Adam merupakan tangan kanan ceo dari perusahaan AG Corp baru saja datang bahkan para media penasaran siapa Ceo Perusahaan AG Corp ini karena di setiap pertemuan selalu saja memakai hoodie.
...♡♡♡♡♡♡♡♡...
Mansion Utama AG di negara A
Siang hari di ruang keluarga, Gava dan yang lain berkumpul kecuali si kembar yang istirahat dan King yang berada di perusahaan AG Corp.
"Sumpah ya tuh media susah banget di bungkam gak di negara C, negara A pun sama. Masa mereka penasaran sama wajah lo Gav." kesal Amel.
"Gue sih bodo amat. yang penting wajah gue gak ketahuan." santai Gava sambil memakan cemilan.
"lo yang enak, lah gue dan yang lain kena imbasnya kampret." kesal Amel.
"Derita lo, jadi asisten dan tangan kanan gue." kekeh Gava sambil meminum jus jeruk.
Amel memutar matanya malas dan melihat kemesraan pasangan sejoli.
"Yang disebelah Miko siapa?" bisik Amel.
"Agra, yang pernah gue ceritain ke lo beberapa bulan lalu." bisik Gava.
"Jadi dia Agra, ahli IT dan strategi itu. Wow, tampan juga." bisik Amel terpesona dengan wajah tampan Agra.
"Ck.. lo jangan nikung pacar Miko, setan." bisik Gava memperingati.
"Mereka pacaran?! sejak kapan?!" bisik Amel bertanya.
"Iya, 4 bulan yang lalu." bisik Gava menjawab.
"Kalian ngapain bisik-bisik Nona, Mel." sahut Miko saat melihat Amel dan Gava berbisik.
"cuman nanya aja hubungan kalian?" tanya Amel polos.
Miko dan Agra saling pandang, Agra menggenggam tangan Miko agar memberitahukan hubungan mereka.
"Kami pacaran, Mel." Ucap Miko santai.
Amel seketika menganggukkan kepalanya, dia tidak mau ikut campur dalam hubungan asmara Miko dan Agra.
"Nona Ayya, ini ada berkas baru dari perusahaan Ramos corp" Ucap king tiba-tiba saja masuk ke ruang keluarga.
King tinggal di mansion utama AG. Amel dan Gava menoleh. Amel langsung terpukau melihat wajah tampan King.
"Perusahaan Ramos Corp?! Perusahaan yang terbesar dan terkenal itukan?!" Cengo Gava.
"Iya nona. Tadi siang tuan Zafar memberikan langsung berkas ini. Saat aku baca hampir 100% proyek ini menarik." Jelas King panjang lebar.
"Tanda tangan terus ambil." Ucap Amel santai.
Gava melotot sedangkan King tertegun mendengar suara Amel. King menatap lamat-lamat Amel, Amel cepat-cepat menunduk karena malu. Gava mengulum bibirnya mau tertawa.
"Kalian berdua kenalan deh?" Pancing Gava lupa dengan berkas Ramos Corp.
"Amel Mahfuz, Amel."
"Kenan king lacerta, King."
Amel dan King berjabat tangan setelah itu canggung kembali.
"Cie, ada yang salting nih." Goda Gava.
"Apaan sih loh." Dengus Amel salting.
King, dia memalingkan wajahnya yang malu dan salah tingkah. Gava hanya terkekeh kemudian memeriksa berkas Ramos Corp setelah membacanya dia menyetujuinya.
"Hubungi tuan Zafar, kita akan melakukan meeting besok pagi bersama beberapa perusahaan lain." Gava memberi perintah ke King. "Besok gue ikut, kalian ikut juga bersama Adam." lanjut Gava menunjuk Amel dan King.
Gava bangkit dari kursi menuju lantai 2. Agra dan Miko malah kencan berbeda dengan Amel ke restoran twinA.
...☆☆☆☆☆☆☆☆...
Perusahaan Ramos corp
Di ruangan Ceo, Leo menyaksikan penyiksaan atas penghianat di perusahaannya. Sedangkan Zafar juga melihat penyiksaan itu. Mereka melihat penyiksaan tersebut dari sebuah laptop.
"Tuan Leo." Panggil asistennya.
"Hmm."
"Saya mendapat kabar bahwa besok pagi kita akan mengadakan meeting bersama perusahaan AG corp dan beberap perusahan lain."
Leonard Robert Ramos, di sapa Leo. Pria tampan terkesan dingin dan datar berusia 25an memiliki sikap acuh pada sekitar + irit bicara + kejam + anti perempuan sebenarnya cerewet + hangat + lembut + manja + posesif + protektif + bucin + mesum ke Gava. Ketua mafia Alaskar dan Ceo perusahaan Ramos Corp.
Zafar Wibawa Ardhias, disapa Zafar. Pria tampan berusia 27an dengan sikap ramah pada sekitar, dewasa, murah senyum sebenarnya posesif dan protektif pada orang terdekat. Zafar merupakan tangan kanan, asisten sekaligus wakil ketua Mafia Alaskar.
"Zafar."
"Ya tuan."
"Cari data-data ceo perusahaan itu?"
"baik tuan Leo."
Zafar meminta bantuan anak buahnya agar bisa mencari data ceo perusahaan AG Corp. Selang beberapa menit, data ceo perusahaan AG Corp terpampang di tablet Zafar. Zafar mengernyit heran saat data ceo perusahaan AG Corp sangat di lindungi.
"Tuan, ini."
Zafar menyerahkan tabletnya ke Leo. Leo memeriksa dengan penuh seksama dan hati-hati seketika senyum tipis menghiasi wajahnya.
"Sepertinya Ceo ini gadis kecil yang dua kali aku temui."
Zafar membulatkan matanya saat Leo dengan mudahnya dapat mengetahui identitas ceo perusahaan AG.
"Bersiaplah Zafar. kau akan terkejut." Ucapnya datar dan bangkit dari kursi kebesarannya.
Leo keluar dari ruangan Ceo di ikuti Zafar di belakangnya.
...☆☆☆☆☆☆☆☆...
Mansion utama AG
Pagi hari, Gava sedang berkutat di dapur untuk membuat sarapan pagi.
"Pagi mah." Sapa Alana dan Alan bersamaan dengan nada ceria.
"Pagi twin." Sahut Gava tersenyum.
"Pagi Gav/Twin." Sapa Lou.
Lalu datanglah Amel, Adam, Vori dan King. Mereka makan bersama-sama. Saat makan, mereka harus tenang dan tidak berisik.
"Alana, Alan hari ini mama akan mengantar kalian kesekolah?" Ucap Gava.
"Benarkah. Asyik." Girang Alana dan Alan.
"Maafkan daddy. Daddy harus pergi ada urusan yang harus daddy selesaikan." Sesal Lou.
"Tidak papa daddy." Ucap Alana tersenyum dan memaklumi.
Gava bangga dengan pemikiran Alana yang dewasa. Dia tersenyum lembut dan hangat.
"Ya sudah daddy berangkat princess, prince. Kalo sudah pulang, langsung pulang. Bodyguard dan supir kalian selalu menunggu." Ucap Lou mengecup pucuk kepala si kembar. Lalu menuju kursi yang ditempati Gava.
"Gav, kalo ada apa-apa hubungi gue." Bisik Lou ditelinga Gava dan mengecup pipinya.
"Tenanglah. Datanglah ke perusahaan nanti siang." Bisik Gava di telinga Lou serta membalas kecupan di pipi.
Lou pergi di ikuti Vori sambil menundukkan kepalanya tanda pamit. Gava bangkit dan mengantarkan kedua anak kembarnya untuk ke sekolah.
Adam, king, Amel, Agra dan Miko langsung ke perusahaan karena meetingnya di perusahaan AG Corp tidak di perusahaan Ramos Corp.
...☆☆☆☆☆☆☆...
...Setelah revisi, banyak sekali perubahan di cerita 😊...
...Jangan lupa di follow terus tinggal jejak dengan tekan vote, like serta koment agar author semangat up 🥰😍🤩😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Wina Ningsih
ga sabar liat pertemuan gava sana leo
2021-04-22
1
Vin Lee
aku lbh suka crta yg kya gni, gk bertele tele
2021-04-03
4
Nur Afiyah
walau agak terburu2 ceritanya..tp bagus kok
2021-02-27
1