...⚠️ Warning ⚠️...
...Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭☺🥰...
...Hati-hati juga di akhir cerita selalu bikin gantung dan penasaran 🤭😚😍🤩😘...
...☆☆☆☆☆☆☆...
Bandara Internasional Negara A
Pesawat pribadi yang membawa Gava, Miko dan Vori baru saja mendarat. Gava turun dengan pakaian kasual dengan memakai penutup hoodie.
"Nona Gava, tunggulah beberapa menit di ruang tunggu. Saya akan mengambil koper nona, saya dan Vori." Ucap Miko.
"Serah lo. Gue mau ke kafe beli susu coklat." Sahut Gava acuh.
"Vori, jaga nona Gava dengan baik. Saya hanya sebentar." ucap Miko menatap Vori dimana Vori mengiyakan.
Saat menuju Cafe bandara, wajah Gava menunduk karena mengecek ponselnya tanpa melihat sekitar sehingga tanpa sengaja bertabrakan dengan tubuh seorang pria berusia 25an.
"Aduh, pantat gue." ringis Gava saat tubuhnya terduduk dengan sempurna.
Penutup hodie yang menutupi kepala Gava terbuka sehingga menampilkan wajah cantik dan baby Face. Pria yang ditabrak Gava hanya memandang datar dan dingin.
"Kak Gava tidak apa-apakan?" datar Vori cemas.
"hmm." angguk Gava menggosok pantatnya.
Vori membantu tubuh Gava. Gava mendongakkan kepalanya.
"woy,, om. seenggaknya bantuin kek. nih malah diam macam patung." decak Gava tak terima.
Pria berusia 25an itu hanya menatap datar dan dingin sama sekali tidak berbicara.
"om bisu ya?" polos Gava.
Lagi-lagi pria berusia 25an itu diam tak berbicara, dia berlalu begitu saja. Lalu seorang pria tampan berusia 27an menghampiri pria berusia 25an.
"tuan Leo, anda tidak apa?" tanya pria berusia 27an dengan khawatir. Pria yang di panggil 'Leo' hanya mengangguk saja.
"gadis kecil, maafkan tuan saya." Ucapnya ramah.
Gava dan Vori saling pandang saat Gava di panggil gadis kecil. Gava terkekeh kemudian :
"Tidak apa-apa kok om. Saya maafin." ramah Gava tersenyum manis.
Kedua pria itu berlalu begitu saja setelah salah satu pria itu meminta maaf. Gava dan Vori berjalan ke arah Cafe bandara sambil menunggu Miko. Beberapa menit kemudian, Miko datang ke cafe bandara dan memberitahukan bahwa mobil dan koper kita sudah siap di bawa ke mansion Utama AG yang baru di negara A.
...♡♡♡♡♡♡♡♡...
Mansion Utama AG negara A
Mobil yang di tumpangi Gava, Miko dan Vori memasuki pintu gerbang mansion utama. Gava memasuki mansion di sambut para maid dan beberapa bodyguard.
"Kalian berdua pilihlah kamar sesuai keinginan kalian, kecuali kamar yang sudah di beri nama." Ucap Gava menaiki lantai 2.
Di lantai 2, Gava menghempaskan tubuhnya di kasur Kingsize kamarnya.
Drett Drett
Ponsel Gava bergetar dan membukanya ternyata Amel menelponnya secara video call.
"Halo"
"Lo udah tidur apa belum?"
"Belum. Ada apa?"
"Ada perusahaan yang hampir bangkrut. Lo beli aja perusahaannya lalu lo ubah sesuai selera lo."
"Serius?! cepat amat kerjaan lo?! Belum juga gue sehari disini lo udah dapat perusahaan yang hampir bangkrut?!"
"Gue gitu lo." sombong Amel di seberang telpon
"sombong lo." cibir Gava.
"Haha gue harus sombong dan angkuh agar tidak ada macam-macam. Eh tapi gaji gue naikkan?"
"Ckck.. Iya gaji lo 2× Lipat. Btw perusahaan siapa?"
"Perusahaan Lacerta Corp, pemimpinnya bernama Kenan King Lacerta. Yang gue dapet datanya dia itu jenius dalam bidang bisnis tetapi sayang terlalu polos dan mudah di tipu. Apalagi perusahaan Lacerta Corp baru 2 tahun dibangun.
"Perusahaan baru ya. Bisa juga tuh, kalo masalah pemimpinnya bisa tuh jadi anak buah gue kan lumayan." Gava tersenyum manis.
"Sadis lo, lo gak kasian apa sama pemimpinnya? Lo itu sudah banyak anak buah masa mau nambah lagi, serakah lo." omel Amel di Video Call.
"Hehehe gue gitu lo." sombong Gava.
"Gini nih punya atasan sekaligus sahabat memiliki pikiran yang susah ditebak."
"Lo ikuti alur aja deh, Mel."
"iya iya nona Gava."
"Itu ajakan, gue matikan ya mau istirahat."
"Woy Kampret jangan di tutup dulu. Gue mau ngomong sama lo."
"Apa?!"
"Gue mau bilang restoran cabang TwinA di negara A sudah hampir 2 tahun berdiri."
"Apa?! Maksud lo restoran twinA sudah masuk di negara A?! Kapan lo lakuinnya?! Bukannya restoran TwinA di negara C sudah cukup?!"
"Lo ngerap ya. Tanya tuu satu-satu pinter. Gue gak bisa menjawab panjang lebar seperti lo."
"Iya iya mangap deh bu, jawab aja kenapa sih."
"Gue bikinnya pas liburan 2 tahun lalu pas lo nyuruh gue libur ke negara A."
"Okey, besok gue kesana sama vori."
"Serah lo. Lo kan nyokap mereka."
"Iye iye bawel. Dah gue mau tidur."
"Dah mak."
"Dasar lo. Dah."
Tit
Ponsel dimatikan Amel secara sepihak. Gava menuju kamar mandi, setelah selesai Gava berbaring di ranjang kingsize kemudian terlelap.
...♡♡♡♡♡♡...
Mansion Utama AG
Pagi hari, Miko memasuki kamar Gava dimana sang empu masih tidur dan tak terusik sama sekali.
"Nona Gava." Miko membangunkan tubuh Gava. Gava masih sama tak bergerak sama sekali alias KEBO.
"Hah?! Maafkan saya nona?! Huffftt .... NONA BANGUN ADA KEBAKARAN !!!!!" Teriaknya menggelegar.
Gava mendengar teriakan tiba-tiba seketika :
"HAH?! DIMANA KEBAKARAN?! VORI MIKO AYOK KITA KELUAR SELAMATKAN DIRI KALIAN!!!" Teriak Gava menggelegar dengar nada panik.
Gava akhirnya sadar dan melihat sekitar seketika Gava memicingkan mata ke arah Miko. Wajah Miko langsung mengalihkan pandangan dari Gava.
"Ck." Ucap Gava agak kesal.
"Maaf nona. Habisnya Nona gak bangun-bangun." Ucap Miko merasa bersalah.
Di ruang makan Gava, Miko dan Vori makan pagi bersama. Setelah selesai makan Gava menyuruh Miko dan Vori ke ruang keluarga karena ada pembahasan serius.
Di ruang keluarga, raut wajah Gava terkesan serius tidak ada wajah polos dan manisnya saat ini.
"Tadi malam gue dan Amel video call." Ucap Gava serius. Vori dan Miko menatap Gava dengan serius.
"Gava mengatakan ada sebuah perusahaan yang hampir bangkrut akibat pemimpinnya yang terlalu polos dan mudah ditipu." Ucap Gava serius.
"Nama perusahaannya nona Gava?" tanya Miko.
"Perusahaan Lacerta Corp, pemimpinnya Kenan King Lacerta." Ucap Gava memberikan tabletnya ke Miko.
Miko mengambil tablet Gava kemudian membaca dengan sangat hati-hati dan teliti.
"Kapan kita akan kesana?" Tanya Miko.
"Lebih cepat lebih baik. Gue ingin lo yang urus berkasnya Mik." Titah Gava menyeringai.
Miko mengangguk dan berdiri agar dapat mengurus dokumen yang akan di ajukan untuk perusahaan Lacerta Corp.
"Vori, lo ikut gue." Titah Gava bangkit
Vori mengangguk saja dan mengikuti Gava di belakang.
...☆☆☆☆☆☆...
Di dalam mobil, Vori di kursi kemudi sedangkan Gava di kursi belakang duduk manis.
"Kemana?" Singkat Vori Datar.
"Bisa gak sih lo ngomong agak panjang?! gue gak paham bahasa planet lo?!" semprot Gava kesal.
"kita mau kemana kak?" tanya Vori datar agak panjang.
"Ke restoran TwinA." Jawab Gava polos.
Seketika Vori mengerem mendadak mobil yang mereka tumpangi membuat Gava hampir saja terbentur di kursi depan.
"Woy balok es berjalan, lo kalo mau ngerem ati-ati dong. Syukur jalanan masih sepi." Kaget Gava dengan nada ngegas.
"Maksud Kakak restoran TwinA itu restoran si kembar?" Tanya Vori datar agak panjang.
"Hmm. Lo jangan banyak tanya untuk sementara waktu. Gue aja baru tau dari Amel tadi malam." Jawab Gava melihat Vori di kaca mobil.
Vori mulai menjalankan mobilnya. Dia tidak mau bertanya lebih jauh.
Beberapa menit kemudian, Gava sudah berada di depan restoran TwinA. Gava memasuki restoran TwinA dengan anggun dan acuh tak acuh. Sebelumnya manajer restoran di beritahu bahwa pemiliknya datang. Dia menyambut hangat Gava.
"Selamat datang nona muda." Sapa manajer restoran. "Mari ikuti saya. Saya akan menunjukkan sebuah ruangan untuk nona muda." Lanjutnya ramah.
"Baik. Ralat untuk kedua anak saya." Ucap Gava acuh pada sekitar.
Gava mengikuti manajer restoran sebuah ruangan yang bertulis pemilik restoran.
Ceklek
Manajer restoran, Gava dan Vori memasuki ruangan manajer. Gava terkesan melihat interior restoran sederhana terkesan glamor, unik dan kreatif.
"Saya Alayya Gavaputri, panggil saja Ayya, atasan dari nona Amel." Ucap Gava memperkenalkan diri.
"Baik nona muda, nona Amel sudah memberitahukan saya bahwa anda akan datang kesini." Ramah Manajer restoran.
"Bagaimana keadaan restoran?" Tanya Gava to the point.
"Berkembang pesat bahkan para pengusaha kalangan atas selalu meeting di restoran ini." Ucap manajer restoran memperlihatkan berkas tentang kinerja restoran selama ini.
Gava memeriksa berkas yang diberikan manajer restoran. Raut wajah Gava terkesan takjub karena baru 2 tahun berdiri restoran ini menjadi restoran favorit di negara A. Tiba-tiba saja Miko datang. Dia kaget bahwa seorang pria atau manajer restoran adalah orang yang dia kenal.
...♡♡♡♡♡♡...
...Jangan lupa di follow terus tinggal jejak dengan tekan vote, like serta koment agar author semangat up 🥰😍🤩😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Syalarez
mampir dari GC nya kak Aysel 🤭🤭🤭
2021-06-26
2
R.F
cemungut kak 3 like + rate 5. like balik ya
Istriku mantanku
takdir Cinta Tuan Muda
2021-04-30
3
Wina Ningsih
tajir banget y c gava
2021-04-22
4