...⚠️ Warning ⚠️...
...Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭☺🥰...
...Hati-hati juga di akhir cerita selalu bikin gantung dan penasaran 🤭😚😍🤩😘...
...🍀🍀🍀🍀🍀 ...
King, Agra dan Lou mengelus dada kaget saat si bocah setan datang seperti makhluk halus.
"Tadi emaknya seperti setan sekarang kedua anaknya. Syukur gue gak punya penyakit jantung, kalo punya bisa dead dah gue." Gumam Lou lirih tetapi masih didengar oleh Gava.
Pleetaaakkkkk
"Auuuuuu" teriak Lou meringis di dahinya. "Gav, kamu apaan sih main jitak dahi aku?" kesal Lou tak terima.
"Aku jitak kamu karena mulutmu seenak jidat nyebutin aku sama kedua anakku itu setan." Sungut Gava kesal + marah.
"Emang benarkan kalian datang tanpa bersuara seperti setan + angin." sewot Lou lirih.
"Mama, daddy. Bisa gak jangan adu mulut." Omel Alana mengerucutkan bibirnya.
Gava dan Lou mendengar Alana mengomel terkekeh seketika.
"King kau temani Amel ke kantor sekalian kencan. Agra, kau tetap di mansion bersama Miko, Si kembar, Lou dan Vori." Gava memberikan perintah ke Agra dan King.
King yang mendengar nama Amel seketika wajahnya memerah. King dan Lou hanya tersenyum lebar.
"daddy Lou, Alana dan Alan ingin ke perusahaan Ramos menemui calon papa baru." Polos Alana.
Lou, King dan Agra seketika membulatkan matanya, dibalik pintu Adam pun sama.
"Ngapain kalian kesana? Kalian gak ngerusuh atau apapunkan." Ucap Lou heran + cemas.
"gak kok. cuman mau ketemu calon suami mama aja." polos Alana geleng-geleng kepala.
Lou menatap Gava dengan pandangan bertanya-tanya. Gava hanya mengedikkan bahu acuh.
"kalo nona Ayya kemana?" tanya King meneneliti pakaian Gava dari atas sampai bawah.
"Markas Askala." acuh Gava.
"Ngapain kamu ke markas Askala? terus si kembar siapa yang nganter?" Lirih Lou bertanya beruntun.
"Menyuruh anak buah Askala agar memerika jati diri gadis yang kalian bawa tadi malam. Kalo sikembar, ada seseorang bodyguard kepercayaanku yang akan menjaga sikembar." Ucap Gava panjang lebar.
"Ooh gadis itu. Bagaimana keadaannya?"
"Kurang baik, mentalnya sepertinya terganggu. Nanti ada dokter spesialis yang akan datang ke mansion ini."
"Bolehkah aku melihatnya?"
"Nanti setelah kamu sembuh. Kamu keluar kamar sedetik aja, siap-siap rumah sakit menanti." Ancam Gava tak main-main.
Gava tidak pernah main-main dengan ancamannya. Lou yang lemas berusaha untuk makan, Gava lah mengambil alih mangkuk bubur untuk memberi makan Lou.
"Makananmu sudah habis. Kamu harus minum obat dan tidur setelah ini baru aku ke markas." Ucap Gava berbisik di akhir kalimat sambil membaringkan Lou di kasur king size.
"Ka Adam, apa Agung sudah tiba?" tanya Gava yang baru saja keluar dari kamar Lou.
"Iya, nona Gava." angguk Adam datar.
Agung Zabran, di sapa Agung. Seorang robot manusia yang diciptakan oleh Gava saat usianya 16an. Agung ditugasnya untuk menjadi bodyguard pribadi si kembar karena Agung terlatih dalam bodyguard dan semua senjata apapun. Agung termasuk salah satu anggota inti Zero Zone.
"Om Agung, ma." Binar Alana, Gava tersenyum dan mengangguk membenarkan.
"Yeeee." Sorak Alana dan Alan senang.
...⚘⚘⚘⚘⚘⚘...
Perusahaan Pusat Ramos Corp
Di ruangan ceo, seperti biasa Leo berpacaran dengan berkas segunung di atas meja.
"Tuan Leo, 20 menit lagi meeting akan di mulai." Ingat Zafar.
Leo bangkit dari kursi kebesarannya. Dia keluar dari ruangan ceo menuju ruang meeting dengan gaya khasnya dingin, datar dan tak tersentuh.
Saat di ruangan meeting berlangsung, perusahaan yang bekerja sama sedang mempresentasikan hasil proposalnya. Tiba-tiba saja, ponsel Leo berbunyi. Dia membuka ponselnya.
^^^Gadis kecil ❤^^^
^^^Leo, si kembar akan datang ke perusahaanmu. Mereka ingin berkenalan denganmu. Aku harap kau bersabar saat menghadapi tingkah absurd si kembar.^^^
Me
Aku akan menyambutnya.
Kau tenang saja.
Kapan mereka kesini?
^^^Gadis kecilku ❤^^^
^^^Mereka sudah di jalan bersama Agung, bodyguardku. Semoga kau sabar dan tak frustasi dengan tingkah si kembar.^^^
Me
Baiklah.
Aku akan menyuruh salah satu asistenku untuk membawa mereka ke ruangan ceo.
^^^Gadis kecilku 💗^^^
^^^Ok^^^
Senyum bahagia terbit di bibir Leo. Dia benar-benar mengabaikan peringatan SMS dari Gava.
"Zafar."
"Iya tuan?"
"Anak-anakku datang."
Zafar mendengar syok, Kaget dan bingung bersamaan. Jangan tanyakan beberapa perusahaan lain yang bekerja sama dengan perusahaannya juga kaget dan syok. Malahan banyak ceo perempuan ingin mendekatinya tetapi saat leo menyebutkan anak-anak maka mereka seperti tidak ada harapan.
"Anak?! anak yang mana masa iya anak orang." Batin Zafar berkecamuk dan bertanya-tanya.
"Kalo boleh tau anak siapa tuan?" Tanya Zafar berhati-hati.
"Siapa lagi. Kau pernah bertemu dengan mereka." Dingin Leo datar.
"Pernah bertemu?! siapa?! Perasaan tuan Leo gak pernah nyentuh gadis manapun kecuali .... ahh ya nona Ayya. Astaga, jangan bilang kedua anak nona Ayya akan menuju kemari." batin Zafar menebak kemudian tersadar yang disebutkan oleh Leo.
"Saya mengerti tuan Leo. Apa bibi Fira dan paman Dewa harus di beritahu?" paham dan tanya balik Zafar.
"Ya." Singkat Leo.
Zafar pergi dari ruang meeting dan di gantikan asisten cadangan. Zafar memberitahukan Fira dan Dewa bahwa calon cucu mereka akan datang berkunjung ke perusahaan. Sontak saja, Fira dan Dewa yang diberitahukan senang bukan main.
Setelah selesai meeting, Leo bergegas keluar dari ruang meeting. Dia menuju ruangan ceo dimana calon kedua anaknya sudah berada diruangan tersebut.
Saat leo membuka ruangan meeting, dia tertegun melihat sepasang dua bocah kembar yang mencoret-coret hampir semua dokumennya. Dia memandang Zafar dengan tajam dan menusuk sedangkan Zafar hanya menampilkan wajah memelas.
"Astaga. Saya kira mereka bak malaikat, wajah yang polos, imut dan lugu ternyata titisan iblis kecil. Bagaimana ini berkas itu yang belum tuan leo sentuh sama sekali. Mudahan aja tanduk tuan Leo gak keluar." Batin Zafar sangat miris melihat ruangan ceo bak kapal pecah akibat kelakuan dua iblis berwajah malaikat.
"Ini yang kau maksud baby?! Bahwa aku harus ekstra sabar melihat kelakuan calon anak-anak kita yang ajaib?! Tenang baby, aku akan berusaha menaklukan hati mereka?! Mereka juga calon anak-anakku." Batin Leo tersenyum.
Leo pelan-pelan mendekati calon anak kembarnya. Dia tersenyum tulus. Zafar tertegun melihat senyum tulus tuannya.
"Kalian sedang apa?" Tanya Leo lembut dan hangat.
"Om Leo ya. Maaf ya, Alana dan Alan lancang sudah memeriksa berkas yang membuat perusahaan om rugi." Jawab gadis bocah dengan polos.
Zafar dan Leo sweetdrop mendengar perkataan Alana. Zafar dan Leo memeriksa berkas yang belum diperiksa.
...Jangan lupa di follow terus tinggal jejak dengan tekan vote, like serta koment agar author semangat up 🥰😍🤩😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Rif's
luar biasa oh oh Alana dan Alan.....
2021-05-01
3
Wina Ningsih
luar biasa..twins
2021-04-22
3
salsalina2
twinA kalian warrrbbiiiaaaassssaaaaahhhhhhhhhh....
2021-04-18
1