...⚠️ Warning ⚠️...
...Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭☺🥰...
...Hati-hati juga di akhir cerita selalu bikin gantung dan penasaran 🤭😚😍🤩😘...
...♡♡♡♡♡♡...
Markas Mafia Alaskar Negara bagian Selatan
Saat ini Leo berada di kursi kebesarannya, Zafar selaku asisten berada di sebelahnya. Leo memegang pistol dengan wajah datar dan dingin.
"Katakan." Dingin dan datar Leo.
"Pemerintah meminta bantuan kita tuan untuk menyelidiki kasus beberapa polisi yang menghilang secara tiba-tiba." Ucap salah satu anak buah Leo.
Leo menaikkan salah satu alisnya. Zafar yang paham maksud raut wajah tuannya.
"Apa ada lagi?" tanya Zafar datar.
"Pemerintah juga memberitahukan bahwa mafia Askala akan ikut andil dalam kasus ini." Ucap anak buah Leo tadi.
Leo mengernyit saat mendengad Mafia Askala akan bekerja sama dengan mafia Alaskar dalam kasus ini. Beberapa saat kemudian, beberapa orang mafia Askala memasuki markas mafia Alaskar.
"Apa kau bernama tuan Leo." Ucap pria 20an.
Wajah Leo tetap datar dan dingin, pria itu sama sekali tidak merasa terintimidasi.
"Kenalin saya Louvain Rian, Lou. Ketua dari mafia Askala. Di sebelah saya Alvori Christopher, Vori." Sahut Lou memperkenalkan diri.
Vori hanya mengangguk kepala untuk menyapa.
"Leonard Robert, Leo. Saya Zafar Wibawa, Zafar." Ucap Zafar dengan tersenyum tipis.
Zafar mempersilahkan Lou duduk terlebih dahulu. Lou duduk di kursi dihadapan Leo.
"Apa kau tau mafia kita bekerja sama?" tanya Lou membuka suara.
Leo hanya diam tanpa bicara, Zafar mengangguk membenarkan.
"Saya mendapat kabar bahwa pemerintah kehilangan beberapa polisi di daerah Barat." Ucap Lou serius.
"Iya, anda benar tuan Lou. Lebih baik kita segera ke bagian barat agar kasus ini dapat selesai." Ucap Zafar.
Leo dan Lou bangkit dari kursi kebesaran. Mereka berjalan beriringan di ikuti Zafar dan Vori. Mafia gabungan yaitu Alaskar dan Askala menuju kota bagian barat negara A.
...☆☆☆☆☆☆...
Mansion Utama AG
Amel tergesa-gesa memasuki ruang kerja Gava. Dimana Gava sedang menandatangani dokumen menumpuk dan membuatnya frustasi.
Braakkkkk
Pintu terbuka sangat keras. Gava terperanjat sambil mengelus dada.
"Ayam beranak dalam kubur. Woy kampret, kalo buka pintu jangan asal dobrak aja. Ketok dulu atau apa gitu. Syukur gue gak punya kelainan jantung terus anak-anak gue lagi di rumah sebelah bersama Miko dan Agra." latah dan Omel Gava khas ibu-ibu
"Mangap, Gav. Mangap. Tapi ini ada masalah gaswat, Gav. Gaswat." Ucap Amel menghiraukan omelan Gava.
"Apaan?!" Dengus Gava.
"Para mafia Askala menuju arah Barat." Sahut Amel.
Tubuh Gava menegang saat mendengar para mafia Askala menuju arah Barat. Berarti pemerintah meminta bantuan Mafia Askala. Gava bangkit dari kursi kebesarannya kemudian keluar dari ruang kerjanya.
"KA ADAM !!!" Panggil Gava menggelegar diseluruh mansion. Bahkan sampai terdengar rumah sebelah.
"Mama kenapa aunty?" Tanya Alana dengan wajah polos ke Miko.
Insting Miko langsung bekerja. Dia melihat babysitter dan beberapa bodyguard disekitar mereka.
"Mbak jaga sikembar. Kalian berjaga disini." Titah Miko.
"Twin, aunty Miko dan uncle Agra ke mansion utama. Kalian jangan kemana-mana." Lanjut Miko lembut ke kembar.
Alana dan Alan saling pandang kemudian mengangguk. Miko menarik Agra menuju mansion utama. Agra tidak tau apa yang terjadi dia hanya mengikuti Miko dari belakang.
Sesampai di mansion Utama Gava, Adam, Amel dan King berada disana.
"Nona ada apa?! Kenapa nona teriak-teriak?!" Panik Miko.
"Ag, sadap ponsel vori atau lou sekarang." Titah Gava panik.
Agra mengangguk, dia duduk di kursi yang ada di meja. Dia berhasil menyadap ponsel Vori tetapi terdengar suara tembakan, teriakan, baku hantam. Gava mendengar suara ringisan dari Lou.
"Itu suara adik gue, Mel. Kita kesana sekarang." Panik Gava berdiri.
"Ckck.. tenang dulu napa. Kita lihat dulu situasinya. Gue juga udah menyuruh anak buah bayangan berjaga-jaga saat situasi tak memungkinkan." Sahut Amel berusaha menenangkan Gava.
"Tapi adik gue terluka, bego." Kesal Gava.
"Gue tau bego. Masalahnya mereka lagi pertempuran. Gue juga dengar kabar mafia Alaskar ikut membantu, ketuanya juga turun tangan langsung. Lo tenang aja gak usah panik." kesal Amel sambil mendengar situasi dari ponsel Vori.
Gava mondar mandir kesana kemari menunggu kapan pertempuran berakhir.
"Gav, duduk gak lo. Jangan seperti cacing kepanasan. Kita tunggu sampe selesai. Baru nanti kita datang kesana. Kalo kita kesana sekarang yang ada ya si Lou mau bunuh gue karena membawa saudara kesayangannya ke medan pertempuran." pusing dan acuh Amel sambil memantau lewat ponsel Vori yang di sadap Agra.
...♡♡♡♡♡♡♡♡♡...
Bagian Barat negara A yaitu sebuah pelabuhan
Leo, Lou, Zafar dan Vori sedang mengamati pergerakan tak biasa dari beberapa orang.
"Mafia Xlevanos." Ucap Zafar mengamati orang berlalu lalang dengan membawa sebuah kotak besar.
"Jadi kita menghadapi Mafia Xlevanos?"
"Iya, tuan Lou. Mereka adalah anak buah Mafia Xlevanos." jawab Zafar.
"Kak Lou." Sahut Vori datar.
"Hmm." Singkat Lou tanpa menoleh.
"Kayanya kita ketahuan oleh Kak Amel. Soalnya ada yang membocorkan ke kak Amel." Cicit Vori datar.
Lou menoleh ke Vori dan menghembuskan napasnya perlahan-lahan. Gava dan Amel akan menempati mata-mata di sekitar Lou atau Vori secara diam-diam.
"Mudahan aku gak terluka. Kalo terluka gak tau nasibku gimana. Mudahan gak di amuk si iblis betina." melas Lou.
"Sebaiknya kita menyerang." Titah Leo tiba-tiba.
Leo sejak tadi melihat situasi kondisi sekelompok mafia Xlevanos di depannya. Semuanya mengangguk kemudian menyerang anak buah mafia Xlevenos. Anak buah mafia Xlevenos kaget karena serangan mendadak dari mafia Alaskar tetapi mereka tidak tau dengan adanya mafia Askala.
Penyerangan demi penyerangan berlangsung selama sejam. Anak buah mafia Xlevenos banyak yang tumbang bahkan ada yang mati menggenaskan. Sedangkan anak buah mafia Askala dan mafia Alaskar hanya terdapat luka cukup berat. Entah darimana pistol meleset mengenai bahu kiri Lou bahkan pelurunya menancap.
Arrrgggggggghhh
Teriakan Lou menggelegar membuat semua disana kaget. Vori langsung mendekati Lou dan memeriksa luka di bahu kiri.
"Kak Leo, pelurunya menancap di bahu kiri kakak. Sebaiknya kita kerumah sakit agar kakak cepat di tangani oleh dokter." Datar Vori tetapi dengan nada khawatir.
"Tuan Vori lebih baik bawa tuan Lou ke markas kami. Markas kami memiliki dokter pribadi." Ucap Zafar memberi bantuan.
Lou dan Vori saling pandang, mereka mengangguk. Leo hanya terdapat lebam sedikit akibat penyerangan anak buah mafia Xlevenos yang brutal dan kejam seperti keroyokan. Lou dipapah Zafar dan Vori menuju mobil Leo. Leo dan Lou duduk dibelakang.
"Bertahanlah." Singkat Leo datar.
Di perjalanan sesekali Lou meringis. Wajah Vori yang datar dan dingin sebenarnya sangat khawatir. 1 jam kemudian mereka sampai di markas Alaskar. Lou dibaringkan ke ranjang di ruang kesehatan yang luasnya seperti mansion utama AG.
Beberapa jam kemudian, seorang gadis mendobrak ruangan kesehatan. Gadis tersebut mengedar pandangan terdapatlah Lou terbaring terpejam di sebelah ranjang Leo. Leo menatap datar gadis tersebut, sebenarnya Leo syok bahwa gadis yang datang adalah gadis kecil yang 3 kali di temuinya di ikuti Amel dan Adam.
"Gav. Sshhhh" Lirih dan ringis Lou.
Lou meringis saat Gava memeluknya tetapi mengenai luka di bahu kiri.
"Kenapa lo bisa terluka?! Lo gak hati-hati ya?! Lo kenapa gak bilang ke gue dulu?! jangan ambil keputusan seenak jidat?!" Omel Gava ngerap.
"Gav, lo kalo ngomel apa ngerap?" tanya Lou bercanda.
"ish serius Lou." kesal Gava sambil menepuk lengan kiri Lou.
"Aaauu ... kampret lo, Gav." ringis Lou.
"Eeeh .... sorry sorry." Ucap Gava merasa bersalah. "Makanya lo jangan kualat sama gue, jadi terlukakan lo." lanjutnya mengomel tak tau tempat.
"Kak, bisa gak nanti ngomelnya?! lo gak malu apa sama sekitar?!" Cicit Lou.
...☆☆☆☆☆☆☆...
...Jangan lupa di follow terus tinggal jejak dengan tekan vote, like serta koment agar author semangat up 🥰😍🤩😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
mutoharoh
Leo 🤗
2021-06-26
1
Wina Ningsih
gw jadi ikut tegang
2021-04-22
1
nona manies
Hey kakak author. . .
aku datang bawa like 🤗
Salam dari Dokter valey dan abang Arsen 🤭
2021-02-24
2